ODGJ merupakan singkatan dari Orang dengan Gangguan Jiwa, atau masyarakat lebih sering menyebutnya dengan sebutan ‘orang gila’. Pada umumnya seorang yang mengalami ODGJ, berdampak pada pikiran, perasaan, dan perilakunya.
Sehingga kegiatan sosial dari ODGJ menjadi sangat sulit bahkan terganggu, tak hanya itu mereka juga memiliki kesulitan untuk menjalani kehidupan sehari hari.
Masyarakat menangani ODGJ dengan cara merundung, memborgol, dan menahannya, padahal untuk penanganan ODGJ dengan baik sendiri tidak akan merugikan bagi semua pihak.
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa ada 300 juta orang atau 4,4% penduduk di seluruh dunia, mengidap ODGJ.
Penyebab ODGJ
Penyebab seseorang menderita ODGJ sangat beragam, diantaranya faktor sosiokultural, psikoedukasi, maupun organobiologi.
Faktor sosiokultural mengacu pada kegagalan menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Sedangkan faktor psikoedukasi berkaitan dengan adanya hambatan perkembangan kepribadian.
Sementara itu, faktor organobiologik menunjukkan adanya kelainan pada otak setelah peninjauan secara anatomi, biokimia, dan fisiologi.
Namun, ada beberapa faktor penyebab ODGJ yang membuat seseorang berisiko lebih besar mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga:
Kupas Tuntas Fenomena Childfree
Mengurangi Berat Badan Pasca Melahirkan dengan Barre Class Workout
Hadiah THR untuk Orang Tua, Pastikan Sehat Terlindungi Sepanjang Tahun
Penanganan dan Pengobatan ODGJ
Sebelum melakukan penanganan dan pengobatan untuk ODGJ, perlu dilakukan tes seperti tes fisik, tes laboratorium, psikotes, serta tes lainya.
Jika hasil test menunjukan positif ODGJ maka barulah dapat dilakukan pengobatan dan penanganan ODGJ. Selengkapnya untuk penanganan dan pengobatan ODGJ yaitu :
- Merupakan sesi terapi bicara untuk membantu ODGJ mengatasi gejala yang dirasakan.
- Seperti antidepresan untuk mengobati depresi, antipsikotik untuk gangguan bipolar atau skizofrenia, anti kecemasan untuk mengatasi kecemasan, dan penstabil suasana hati untuk gangguan mood.
- Meliputi electroconvulsive, stimulasi magnetik transkranial, stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus, dilakukan jika psikoterapi dan obat-obatan tidak berhasil.
- Untuk gangguan jiwa parah. Pilihannya mencakup rawat inap 24 jam atau perawatan residensial, yang menawarkan tempat tinggal sementara.
Demikianlah penjelasan mengenai ODGJ beserta penanganannya yang dirangkum dari Indozone lengkap dengan penyebab, gejala, dan pengobatannya.