Anakku baru sembuh dari batuk, dua minggu lagi kok batuk lagi ya? Ada yang pernah mengalami?
Masa iya secepat ini sakit lagi?
Saat itu aku belum menyadari kalau anak yang sering batuk bisa jadi akibat alergi. Batuk ngga cuma disebabkan oleh infeksi, melainkan bisa jadi karena alergi susu.
Saking galaunya, aku khawatir kalau anakku kena penyakit serius. Ternyata setelah tes alergi baru ketahuan kalau batuknya adalah alergi. Terus tahu dari mana? Apakah dari makanan tertentu?
Aku mencoba memberi jeda makanan dan minuman yang rajin dikonsumsi setiap hari. Salah satunya adalah susu sapi. Ternyata anakku ini sensitif sekali sama dairy product.
Batuk yang menjadi gejala alergi susu sapi biasanya muncul dengan gejala seperti mata berair, pilek, dan susah bernapas.
Kasus alergi bukan hanya ditemukan pada orang dewasa namun juga pada anak-anak. Pernahkah anak Moms mengalami alergi? Tentu saja ini adalah kondisi tak nyaman bagi tubuh. Alergi bisa muncul ketika tubuh mengonsumsi atau terkena suatu hal yang menjadi pemicu. Yuk kenali penyebab alergi anak dan cara mengatasinya.
Table of Contents
Apa sih Alergi?
Alergi adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang nampak berbahaya dan mengeluarkan reaksi berlebihan.
Zat asing ini yang disebut alergen. Jenis alergen juga bermacam-macam, bisa dari makanan tertentu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan.
Melansir dari Kids Health, alergi merupakan reaksi abnormal sistem imun terhadap sesuatu yang ngga berbahaya buat kebanyakan orang.
Saat anak terpapar alergen, maka timbul reaksi alergi seperti mengi, kesulitan bernapas, batuk, sakit perut, muntah, diare, sampai mata gatal.
Apa Saja Penyebab Alergi Anak?
Alergi pada anak bisa dikategorikan ke dalam 3 jenis, antara lain:
1. Alergi Makanan
Alergi makanan sangat wajar terjadi segera setelah anak-anak makan sesuatu yang memicu munculnya alergi.
Reaksi yang timbul juga beragam, dari yang paling ringan sampai berat. Makanan yang bisa menjadi faktor munculnya alergi misalnya, susu sapi, telur, kacang-kacangan (kacang tanah atau mete), dan seafood.
2. Alergi Debu atau Jamur
Moms, kalau alergi debu, jamur, atau serbuk sari apabila alergennya masuk melalui hidung maka disebut dengan rhinitis alergi. Ini bisa muncul karena reaksi alergi terhadap alergen, bahkan mungkin karena hewan tertentu.
Hal ini kerap terjadi saat anak-anak menghirup partikel kecil alergen. Jangankan anak-anak, orang dewasa juga banyak yang masih alergi debu, kan? Alergen udara yang menyebabkan rhinitis misalnya tungau debu, serbuk sari, bulu hewan, sampai urin dan air liur hewan.
3. Alergi Obat
Ternyata antibiotik adalah salah satu jenis obat yang paling umum menyebabkan reaksi alergi. Kemungkinan jenis obat lain juga bisa terjadi. Oleh karenanya, Moms wajib hati-hati kalau membeli obat tanpa resep dokter yah.
Waspadai Gejalanya
Moms pun wajib tahu dan paham bagaimana reaksi gejala yang ditimbulkan oleh reaksi alergi. Hal ini penting sekali untuk diketahui. Agar nantinya Mom bisa segera memberikan penanganan tepat dan ngga sampai terlambat untuk meredakan gejala alergi.
Apa saja sih gejalanya?
Banyak sekali, ada yang timbul ruam kemerahan, kesulitan bernapas, batuk atau bersin terus menerus dengan hidung berair, sampai perut yang mual dan diare.
Cara Mengatasi Alergi Pada Anak
Langkah utama yang bisa Moms lakukan kenali dulu penyebab alergi pada anak. Karena beda jenis alergi juga akan beda penanganan. Sebenarnya tidak ada obat pasti untuk alergi, namun gejalanya bisa diatasi. Caranya dengan menghindari penyebab alergi atau alergen.
Seperti kasus anakku, ternyata diketahui kalau penyebab alergi batuk-batuknya karena susu sapi. Nah, aku langsung mendapat saran dari dokter anak langgananku agar mengganti susu sapi dengan susu soya atau susu yang mengandung protein terhidrolisa parsial.
Mengapa?
Jadi kandungan protein yang terhidrolisa parsial bisa menurunkan reaksi hipersensitivitas terhadap protein susu sapi, sehingga gejala alergi bisa diminimalkan kemunculannya.
Dilansir dari morinagasoya.com, alergi susu adalah suatu kondisi akibat respons tidak normal dari sistem kekebalan tubuh setelah mongonsumsi produk susu atau produk olahan susu. Kondisi ini biasanya muncul saat anak mulai mengonsumsi susu sapi.
Jadi tubuh akan memproduksi antibodi immunoglobulin E (IgE) yang bertugas menetralkan protein tersebut.
Selama proses ini berlangsung, terjadi pula pelepasan histamin dan zat kimia lain. Maka biasanya dokter akan meresepkan antihistamin untuk meredakan gejalanya.
Nah, buat si kecil yang alergi debu atau jamur, Moms harus sering-sering membersihkan alergen tersebut. Perlu banget menjaga kebersihan rumah mulai dari tempat tidur dan area bermain anak.
Jangan lupa juga memberikan asupan makanan dan nutrisi bebas alergi untuk si kecil. Ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak juga sehingga tak mudah sakit.
Penutup
Anak-anak yang memiliki alergi tertentu memang wajar terjadi. Moms hanya perlu membantu agar anak-anak bisa mengindari alergennya. Faktor pemicu setiap anak pun berbeda-beda.
Yuk cari tahu penyebab alergi si kecil dan temukan solusinya. Jadi Moms bisa segera mengetahui sumber alergi anak dan memberikan penanganan yang tepat.
18 Komentar. Leave new
Memang kasihan kalau anak ternyata alergi, ya. Harus segera diketahui pemicunya agar bisa mengatasi dengan tepat
kalau sudah tahu penyebab alergi pada anak kita bisa mengambil tindakan agar anak tak mengkonsumsinya lagi. Bisa segera cari alternatif supaya gizi anak bisa tetap tercukupi ya
Betulll
Alergi memang beragam ya, Mbak. Dan Ini bisa terjadi apda anak-anak juga. Makanya orang tua harus segera tanggap mengatasi alergi pada anak.
iya benar pak, jadi harus tahu juga penyebabnya dulu
Mbaak, kalau mau tes alergi di RS mana ya? Serem banget kalau alergi dan baru ketahuan pas anak sudah besar.
Untung sekarang ada susu soya (kedelai) ya, jadi aman buat anak-anak yang doyan susu tapi alergi ama susu sapi.
Aku dulu di RSIA mba, di sana bisa tes alergi juga ko
Anak pertama saya termasuk yg sering bgt sakit. Terutama batuk disertai sesak dan pilek. Bisa jadi alergi ya. Entah karena minum susu sapi atau alergi debu.
Kalau ada anak kecil di rumah, para anggota keluarga harus peka melihat tanda-tanda alergi ya, sehingga bisa mendapat penanganan lebih cepat.
sebagai ibu harus peka banget untuk mengetahui kasus alergi ini. Kalau bisa sih jangan asal diagnosa juga ya mbak. Tapi untungnya sekarnag ini makin banyak susu kayak morinaga ini yang bikin anak tetap bisa konsumsi susu ya
kalau anak-anakku belum kelihatan sih, mbak alergi apa. tapi kalau aku ada rhinitis alergi jadi nggak bisa kena banyak debu atau dingin gitu bisa langsung pilek. semoga saja sih anak-anak nggak ada alergi kayak aku
Aku mulai sadar alergi anakku mulai keliatan di umur 1 tahun dan itu juga susaah deteksinya dia ini alergi apa sebenernya karena udah mulai makan apa ajaa hahaa
Suamiku alergi seafod dg kandung tertentu,megang aja gatel apalagi makan :’) pas anakku MPASI aku was2 juga hahaha alhamdulillah dia nggak bawa alergi daei bapaknya
kebetulan ada keponakan minum susu ini juga, katanya bagus uat pertumbuhan dan perkembangan anaknya. bisa jadi rekomendasi saya nanti buat anak. btw saya makin nambah ilmu parentingnya soal susu, jadi tahu apa yang harus dilakukan nanti jika terjadi hal ini
rempong banget asli deh mba kalo anak udah alergi. lebih nyebelin lagi, biasanya kalo masih kecil tuh belum efektif mau tes2 alergi.. jadi kayak tebak2 gitu mana sih penyebab alerginya haha.. trs kudu diet makanan dan minuman juga
Kalau anakku tiap habis makan jajan2an mesti batuk2, tapi kalau dilarang susah bangetttt.. jadi penasraan pengen coba tes alergi deh.
Samaaa, jadi harus tahu apa sih penyebab alerginya, biar ngga makan itu lagi ke depannya
Suami saya alergi debu, sy alergi makanan seafood. Jadilah anaknya alergi juga, alergi susu sapi saat batita dan akhirnya ganti susu.