Menurut data World Health Organization (WHO), ada sekitar 33% lansia berusia 65-74 tahun mengalami katarak. Apalagi katarak makin meningkat seiring bertambahnya usia. Setidaknya 50% lebih lansia di atas 75 tahun mengalami katarak.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, mengemukakan data bahwa sekitar 17% orang berusia di atas 40 tahun juga memiliki katarak. Jumlahnya yang terus meningkat hingga 50% pada mereka yang berusia di atas 75 tahun.
Bahkan tahu ngga kamu, kalau katarak menjadi penyebab kebutaan di dunia. Hal ini berdasarkan data WHO lho! Sekitar 47,8% dari semua kebutaan di dunia disebabkan oleh katarak.
Yuk mengenal katarak pada mata!
Table of Contents
Apa itu Katarak?
Katarak merupakan gangguan penglihatan yang bisa terjadi pada siapa saja, namun umumnya diderita pada usia lanjut.
Gangguan penglihatan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain seperti trauma pada mata, racun kimia, perubahan mata karena proses penuaan, dan bawaan lahir.
Dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani operasi katarak sesuai indikasi medis. Misalnya seperti derajat kekeruhan katarak, komplikasi atau penyulit medis yang muncul di mata ataupun ketika katarak sudah mengganggu kualitas hidup pasien.
Apakah Mata Katarak Berbahaya?
Secara umum memang mata katarak tidak dianggap sebagai kondisi membahayakan atau mengancam jiwa. Apalagi katarak juga bukan kategori penyakit menular. Katarak berkembang secara internal dalam mata dan ngga menular oleh sentuhan, udara atau kontak dengan orang yang memiliki penyakit ini.
Tapi dalam kebanyakan kasus, katarak bisa memburuk dari waktu ke waktu dan membuat penglihatan terus menurun.
Ini bisa berbahaya karena menyebabkan pengidap jadi sulit mengemudi, membahayakan keselamatan dan bisa menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kalau tidak diobati dalam waktu lama, bisa juga menyebabkan potensi kebutaan total. Katarak yang ngga diobati bisa menjadi “hyper-mature”, sebuah kondisi yang membuatnya lebih susah dihilangkan dan lebih memungkinkan menjadi komplikasi operasi katarak.
Hingga saat ini, operasi katarak menjadi satu-satunya solusi pengobatan untuk mengatasi katarak.
Baca Juga: Tips Memilih Klinik Gigi Anak Terbaik, Dijamin Seru dan Menyenangkan!
Apa Yang Dipersiapkan Sebelum Operasi Katarak?
Pasien yang menyetujui dilakukan tindakan operasi katarak, wajib mengetahui dan mendapatkan penjelasan detail seputar prosedur yang akan didapatkan.
Jangan malu bertanya bila informasi persiapan operasi katarak yang kamu dapatkan masih minim.
1. Risiko Operasi Katarak
Mengetahui risiko operasi katarak adalah salah satu bagian dari persiapan operasi katarak. Semua tindakan bedah memang memiliki risiko. Jadi tak ada salahnya bila kamu mengetahui risiko pada operasi katarak, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Apa saja risikonya?
- Sensitif terhadap cahaya
- Kerap melihat kilatan cahaya (Fotopsia)
- Kelopak mata menjadi turun (Ptosis)
- Pembengkakan pada bagian sentral Retina (Edema Makula)
- Adanya kepingan lensa keruh tertinggal (Fragmen Lensa)
Tenang saja karena beberapa risiko minor bisa hilang atau mudah diatasi melalui pengobatan. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter bila terjadi risiko seperti di atas.
Apalagi seiring berkembangnya teknologi, profesionalitas dokter mata makin teruji dan tingkat komplikasi juga semakin rendah.
Baca Juga: Aman dan Menyenangkan, Ini Manfaat dan Persiapan Berenang untuk Lansia
2. Melakukan Serangkaian Pemeriksaan Tes Mata
Sebelum melakukan persiapan operasi katarak memang harus konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk memutuskan apakah perlu dilakukan tindakan.
Beberapa rangkaian pemeriksaan dan tes yang wajib dilakukan antara lain:
- EKG (electrocardiogram), yaitu pemeriksaan rekam jantung sebagai pendeteksi bila ada kelainan irama jantung.
- Retinometri, sebuah pemeriksaan kondisi saraf mata sebelum operasi katarak.
- Specular Microscope, pemeriksaan kondisi kornea mata calon pasien.
- Biometri IOL (introokular) Master, yaitu pemeriksaan untuk mengetahui ukuran dan jenis lensa implant atau IOL yang akan ditanam untuk mengganti lensa yang keruh.
- Pemeriksaan Laboratorium untuk mengetahui kondisi Kesehatan secara umum.
- Konsultasi pantangan dan kewajiban sebelum operasi
Setelah melakukan berbagai rangkaian tes pemeriksaan, kamu juga bisa menanyakan informasi lain kepada dokter mata yang menangani. Lakukan konsultasi untuk mengetahui hal yang dilarang dan diperbolehkan sebelum menjalani operasi.
Kamu akan mendapatkan informasi umum seperti pantangan mengonsumsi obat pengencer darah sementara waktu. Kemudian dalam 1-2 hari sebelum operasi, dokter juga akan emmberikan obat tetes mata antibiotik. Gunanya buat mengurangi risiko infeksi pada mata kamu.
4. Biaya Operasi Katarak
Kalau kamu bertanya-tanya berapa biaya operasi katarak, maka biayanya bisa berbeda-beda tergantung rumah sakitnya.
Selain itu ada beberapa paket operasi yang bisa dipilih sesuai metodenya. Misalnya metode fakoemulsifikasi, yang dilakukan pada lebih dari 95% operasi katarak di KMN EyeCare. Paket Silver mulai 21 jutaan.
Dalam fakoemulsifikasi, katarak dipecah menjadi partikel-partikel kecil dan kemudian disedot keluar dari mata. Teknologi ini memiliki banyak kemajuan dan hanya membutuhkan sayatan kecil berukuran 2,2 mm.
Sayatan ini juga bisa sembuh dengan sendirinya dan ngga membutuhkan jahitan pasca operasi. Sehingga akan memperkecil kemungkinan komplikasi saat operasi katarak maupun pasca operasi.
Baca Juga:Mengenal Penyakit GERD dan Cara Mengatasinya Secara Alami
Penutup
Katarak merupakan penyakit mata yang membuat lensa mata pengidapnya menjadi keruh hingga mengganggu penglihatan. Kondisi ini bisa menurunkan kualitas hidup penderita karena sulit mengemudi, bahkan sulit membedakan warna dan melihat benda terang karena penglihatan ganda.
Melalui operasi katarak, diharapkan bisa mengangkat lensa mata dan menggantinya dengan lensa buatan sehingga mata bisa menjadi jernih kembali.
Pastikan kamu melakukan operasi katarak di Rumah Sakit atau klinik mata terpercaya untuk mendapatkan penanganan medis berstandar tinggi. Jadi lebih aman dan meminimalkan risiko terjadinya komplikasi.
Jaga kesehatan mata yaaa..