“Kampus untuk belajar para ibu itu di mana?”
Awalnya aku belum sepenuhnya menyadari saat mengalami Post Power Syndrome (PPS). Aku adalah seorang yang menyukai pekerjaan di luar rumah. Sebelum menikah pernah bekerja di salah satu pabrik farmasi di Cikarang.
Lumayan lama, hampir tiga tahun bekerja sebagai Quality Assurance sampai akhirnya resign dan meneruskan kuliah. Namun, masih tetap berjibaku di ranah publik dan aktif di luar rumah. Setelah menikah pun masih aktif bekerja di ranah publik sebagai back office sebuah kantor di Malang. Aku bekerja sambil menunggu masa kosong sebelum punya anak.
Pada awal pernikahan kami, dia (masih) menyetujui aku bekerja. Aku ini tipe orang yang ngga bisa berdiam diri di rumah tanpa melakukan apa-apa. Aku ngga betah kalau harus sendirian saat suami kerja.
Semua yang kenal dekat sama aku pasti tahu, kalau aku ngga betah diam di rumah. Nggak ngapa-ngapain lagi. Padahal aku setiap hari juga sudah berusaha menyiapkan segala kebutuhan suami. Jadi kerja kantoran adalah alasanku mengahbiskan waktu karena belum punya anak.
Kami membuat perjanjian, aku akan resign saat hamil dan punya anak.
Table of Contents
Titah Harus Resign Adalah Harga Mati
Setelah 7 bulan pernikahan kami, akhirnya aku hamil juga. Alhamdulillah masih diberi kesempatan mendapatkan amanah yang memang sedang dinantikan. Suamiku pun menagih janjiku: segera resign.
Sebenarnya aku malu kalau tidak bekerja. Keputusan menjadi ibu rumah tangga adalah perkara serius bagi sebagian perempuan. Mereka harus melalui pertimbangan dan pergolakan panjang hingga akhirnya berani mengambil keputusan tersebut.
Aku malu mendapat cap, perempuan yang hanya bisa minta duit dari suami. Perempuan yang tidak bisa mandiri secara finansial. Aku butuh wadah untuk aktualisasi diri. Kalau aku bekerja, meskipun dengan penghasilan yang tak seberapa, aku bangga.
Karena setidaknya aku bisa membuktikan kalau aku adalah perempuan yang mandiri, tidak bergantung pada suami.
Tapi dia bilang, “bergantunglah padaku. Aku ini suamimu. Aku yang menafkahi kamu. Insya Allah rejekimu datang melalui aku. Ngapain malu minta duit sama suamimu, yang penting ngga minta duit sama suami orang kan. Kamu minta apa sih? Kalau aku bisa ngasih, insya Allah akan aku kasih. Kamu resign ya, kasihan anak-anak kita ntar. Udah bapaknya kerjanya jauh, masa ibunya juga ngga di rumah seharian”.
Memulai Babak Baru Sebagai Ibu Rumah Tangga
Menjadi istri yang bekerja adalah ibadah dengan rasa syukur didalamnya, karena banyak orang yang masih kesulitan mencari pekerjaan. Tapi aku juga mengejar ibadah dalam bentuk lain, keridhaan suami. Semua pekerjaan yang aku kerjakan di rumah semoga juga bernilai ibadah.
Awalnya aku memang limbung. Memulai adaptasi from blazer to daster!
Tapi ternyata aku bisa menikmatinya. Setelah anakku lahir, aku pun mulai ada kesibukan baru yang menyenangkan. Tapi ternyata susah juga ya mengasuh bayi itu, hehehe. Alhamdulillah ngga sampai baby blues sih.
Aku merasa ilmuku kurang. Punya anak pertama itu semuanya serba trial and error. Oke aku minta saran pada uti-utinya. Tapi kebanyakan masih berkutat dengan mitos dan udah ngga relevan.
Sepertinya aku butuh sebuah komunitas yang mewadahi kegelisahan ibu-ibu agar bisa terus belajar.
Di sinilah aku bertemu dengan komunitas Ibu Profesional, kampus untuk belajar para ibu.
Ibu Profesional, Every Mother is a Changemaker
Ibu Profesional adalah sebuah komunitas para Ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, seorang istri dan seorang ibu.
Bermula dari kepedulian dan semangat kaum perempuan Indonesia, khususnya para ibu dengan lika liku dan dinamika menjalani kesehariannya dalam rumah tangga maupun ruang publik.
Ibu Profesional hadir sebagai komunitas untuk tumbuh bersama, belajar bersama, saling menguatkan dalam proses mendidik anak-anak dan mengelola keluarganya. Dengan forum belajar yang dikelola secara online dan forum diskusi offline yang diselenggarakan di 57 kota di Indonesia dan 10 negara.
Rangkaian Belajar Kelas Ibu Profesional
Ibu Profesional pun punya jenjang yang harus dilalui tiap levelnya:
Program Matrikulasi: program persiapan untuk para ibu dan calon ibu yang ingin bergabung di komunitas Ibu Profesional. Tujuannya untuk membuka wawasan, menyamakan frekuensi para ibu pembelajar. Nantinya akan ada 9 kali tatap muka dengan Nice Homework setiap pekan.
Bunda Sayang: setelah lulus Matrikulasi, kelas ini mengajak para ibu dan calon ibu belajar mendidik anak dengan mudah dan menyenangkan. Ada 12 kali tatap muka dengan berbagai tantangan tiap bulannya.
Bunda Cekatan: setelah lulus dari Bunda Sayang, kamu akan dilatih meningkatkan kapasitas diri sebagai manajer keluarga yang cekatan dalam menjalankan peran. Dengan 12 kali tatap muka juga.
Bunda Produktif: setelah lulus Bunda Cekatan, di kelas ini kamu akan memahami potensi diri, menemukan jalan hidup sesuai keunikan diri, sehingga antara mendidik anak, berkarya dan menjemput rezeki bisa menjadi satu kesatuan. Disampaikan juga dalam 12 kali tatap muka dengan berbagai project bulanan.
Bunda Saliha: setelah lulus Bunda Produktif, kamu akan dilatih menjadi agen perubahan di masyarakat. Dimulai dengan perubahan diri sendiri dan perubahan dalam keluarga secara berkelanjutan. Ada 12 kali tatap muka juga dengan berbagai project bulanan.
Ibu Pembaharu, Dari Rumah Untuk Dunia
“Setiap perempuan memiliki tantangannya sendiri dalam menjalankan perannya baik sebagai diri mereka sendiri, sebagai ibu dan sebagai istri. Selama ini para Ibu sudah belajar bagaimana mendidik anak dengan baik (Bunda Sayang), bagaimana mengelola keluarga dengan baik (Bunda Cekatan), bagaimana bisa mandiri dan memiliki jati diri (Bunda Produktif), sekarang saatnya para ibu belajar bagaimana keberadaannya ini bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya (Bunda Salihah)”
Jadi aku mau bahas kelas yang terakhir, yaitu kelas Bunda Saliha. Aku termasuk batch #1 dan alhamdulillah banget bisa sampai titik ini.
Butuh perjuangan panjang hingga sampai tahap ini. Awalnya aku masih maju mundur ingin meneruskan perkuliahan atau tidak. Banyak amanah yang masih menjadi tanggung jawab. Tapi, kalau harus mundur rasanya sayang sekali.
Tema yang diambil adalah Ibu Pembaharu, yaitu seorang ibu yang mampu menemukan masalahnya dan mengubahnya menjadi sebuah tantangan hidup, sehingga bisa menciptakan solusi untuk masalah tersebut.
Jadi emang kami disuruh cari masalah!
Apa masalah terbesarmu saat ini, temukan dan cari solusinya. Boleh tentang diri sendiri, anak-anak, pasangan, keluarga besar, bahkan lingkungan.
Apa ya? Beberapa hari aku merenung. Apa yang menyita sebagian besar waktuku. Apa yang meresahkan dan aku butuh solusinya.
Akhirnya aku memutuskan mengangkat masalah isu parenting.
Jadi saat itu, aku lagi sibuk banget ikut kelas berbenah blog. Ada sebuah kelas site audit yang bisa bikin aku upgrade ilmu tentang bobroknya blog ada di mana aja.
Saking asyiknya, aku jadi lupa waktu. Masih nyuri-nyuri buka laptop di siang bolong. Dampaknya bikin waktu main sama anak-anak tersita. Yah masih main sih sama anak-anak tapi hanya raga yang menemani, pikiran melanglang buana entah ke mana. Sebagian besar pikiranku terbawa pada tugas kelas optimasi blog.
Aku jadi lupa peran dan tugasku sebagai ibu.
Anak-anak jadi sering banget screen time. Aku lebih sering memberikan waktu ber-gadget ria untuk mereka tanpa batasan waktu. Biar diem dan ngga rewel. Sedih banget kalau ingat masa itu.
Ini bener-bener masalah besar buatku. Harus segera cari solusi yang sama-sama enak. Sama-sama jalan keduanya tanpa saling menyakiti. Karena tugas utamaku memang sebagai madrasatul ula: madrasah pendidik pertama dan utama bagi anak-anakku.
Menemukan Tim dengan Permasalahan yang Sama
Aku yakin banyak teman di luar sana yang punya masalah sama denganku. Aku melakukan kampanye di media sosial agar banyak orang di luar dengan masalah yang sama denganku jadi tahu. Oh, ternyata kita ngga sendirian.
Ternyata ada banyak ibu-ibu lain dengan permasalahan yang sama. Lantas mengapa kita tidak bergandeng tangan saja? Bersama memberantas masalah-masalah yang mengganggu jiwa dan raga.
Berikut ini video yang sudah aku posting untuk melakukan kampanye dan membentuk tim yang solid.
IBU BARIS: Memahami Masalah Bersama Tim
Hidup memang sebuah pilihan, apalagi menentukan prioritas. Kadang kita bisa salah memilih, namun seiring berjalannya waktu akan menjawab. Mana yang punya arti lebih penting bagi diri kita, bagi keluarga kita.
Tak apa salah, selama kita masih berani melangkah. Tak apa salah, selagi kita mau berbenah. Karena sebenarnya kita tidak pernah salah, semua hanya rangkaian proses belajar agar kita semakin baik lagi ke depannya.
“If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.”
Akhirnya aku menemukan sebuah tim yang diampu oleh mba Dani dengan anggotanya yaitu aku, mba Isti, dan Mba Rina.
Dari berbagai problem statement anggota tim, kami harus mencapai satu mufakat problem statement bersama. Akar masalah yang berujung dengan masalah besar yang sama. Kami harus memulai identifikasi masalah bersama tim, untuk menemukan isu yang akan kami angkat.
Awalnya yang muncul adalah dua masalah besar yaitu upgrade ilmu dan time management. Setelah menimbang, menggali, merenung, akhirnya kami memilih satu.
Tim kami menyetujui tentang: Upgrading Parenting Islam.
Masalah ini harus menjadi prioritas saat ini karena anak-anak sedang dalam masa golden age di mana emaknya harus semakin pinter dengan mencari dan meng-upgrade ilmu. Alhamdulillah teman se-tim juga bisa banget diajak kerja sama, kerja cepat, saling memberi masukan, dan fokus dengan masalah yang sama.
Kami memberi nama tim kami: IBU BARIS (Belajar Parenting Islami).
Perkenalkan, kami adalah IBU BARIS. Sekumpulan ibu yang ingin belajar dan berbagi seputar parenting Islami.
Tujuan SMART IBU BARIS
Seperti yang aku jelaskan tadi, kalau program belajar Ibu Profesional ada yang offline dan online. Saat kelas Ibu Pembaharu ini, Covid sedang tinggi. Kami tim IBU BARIS berada di beberapa tempat, Malang dan Sidoarjo. Cuma satu senjata kami untuk saling koordinasi dan menjalankan project: internet.
Bayangkan kalau kami ngga ada internet? Masa iya harus sering bertemu tatap muka setiap pekan padahal Covid lagi melonjak banget. Apalagi kami ngga satu kota, ada anggota yang di luar kota. Jelas saja kami bergantung pada manfaat internet untuk program kerja dan project kami.
Tujuan IBU BARIS sebenarnya adalah menjadi referensi Parenting Islami bagi upgrading seorang ibu. Kami akan lebih banyak berbagi dan sharing di beragam platform.
Kami sudah punya IG dengan postingan yang terjadwal. Ada live streaming IG juga, posting di FB dan mengadakan kuliah Zoom Parenting Class.
Kami mempunyai milestone dan timeline agenda. Kami harus sering rapat kerja lewat Zoom dan semuanya membutuhkan internet untuk saling menghubungkan kami.
a) Kurikulum IBU BARIS
b) Milestone IBU BARIS
c) Dokumentasi Rapat Zoom Anggota
Aksi untuk Solusi
“Jangan pernah meragukan sekelompok kecil warga negara yang penuh perhatian dan berkomitmen dapat mengubah dunia, memang itu satu-satunya hal yang pernah ada”
Margaret Mead
Ini adalah salah satu cara untuk kita membuat proyek/ gagasan inovasi sosial berkelanjutan. Nantinya akan ada apresiasi, evaluasi, dan monitoring untuk memutuskan proyek kita ke depannya bakal seperti apa.
Di sini membahas apakah aksi atau proyek yang kita jalankan sudah berdampak sosial apa belum. Dampak sosial ini mempengaruhi AKSI kita terhadap sesama manusia dan lingkungan sekitar. Apakah AKSI kita sudah bermanfaat dan memeberi hasil positif apa belum.
Kami bahkan mengundang narasumber praktisi parenting Teh Kiki Barkiah untuk Soft Lauching IBU BARIS. Alhamdulillah beliau dengan besar hati mau mengisi acara di IBU BARIS di tengah kesibukannya yang luar biasa.
Seorang praktisi homeschooling, penulis buku anak, dan produser buku digital anak muslim. Kami mengundang semua ibu-ibu untuk join acara ini. Tentu saja FREE. Kami membuat e-flyer, dan buat yang ingin gabung bisa mengisi G-form kemudian masuk grup khusus.
Ternyata seneng banget yah bisa mengundang praktisi parenting, dan banyak banget yang hadir masya Allah. Semua memberi respon positif atas suksesnya acara yang kami selenggarakan.
Aku juga pernah kebagian menjadi moderator IG Live IBU BARIS. Saat itu kebetulan acaranya sore dan hujan sangat deras. Alhamdulillah suara lancar, ngga putus-putus, ngga buffering juga. Emang selama aku pakai IndiHome ngga pernah kendala meskipun cuaca sedang buruk-buruknya.
Manfaat internet sangat kurasakan selama mengikuti perkuliahan Ibu Profesional. Karena semua perkuliahannya online saat pandemi dan member-nya dari seluruh pelosok negeri.
Bayangkan ada 57 kota di Indonesia dan 10 negara dunia yang ikut kelas. Untung aku menggunakan internetnya Indonesia, dari rumah untuk dunia yang bisa menghubungkan kami dari berbagai penjuru dengan aktivitas tanpa batas.
Mengapa Memilih IndiHome?
Kita sudah masuk di era digital, di mana internet telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat urban. Berbagai penyedia jasa internet telah tersedia di Indonesia, salah satunya adalah IndiHome.
Sebuah produk dari Telkom Indonesia dengan layanan dan inovasi yang selalu memanjakan pelanggan bernama IndiHome telah menjadi solusi yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin haus jaringan internet. Berbagai upaya telah dilakukan dalam meningkatkan customer experience, dalam aspek layanan digital connectivity dan customer loyalty.
1. IndiHome Hadir Hingga Pelosok Negeri
Daerah pelosok Indonesia juga masih banyak yang mengalami tantangan dan kendala mengakses internet. Bisa jadi karena letak atau geografis lingkungan, ini menyebabkan pekerja yang yang tinggal di pelosok negeri juga kesulitan mengakses dan berkirim informasi ke wilayah lainnya.
Telkom Indonesia hadir hingga pelosok negeri untuk mengatasi tantangan ini. Ngga usah jauh-jauh deh, bahkan di rumahku yang Malang coret alias Kabupaten ini ngga ada provider lain yang bisa menjangkau kecuali IndiHome. Jadi aku sendiri udah berkawan, bahkan sangat baik banget menemaniku selama 5 tahunan.
Aku ngga mau coba-coba ganti provider lain, takutnya malah zonk. Apalagi kalau cuaca sedang ngga bersahabat. Bahaya kan kalau kita sedang ada aktivitas online, bisa jadi masalah besar.
Gimana caranya tau kalau daerah kamu bisa IndiHome?
Kamu bisa masuk ke tautan ini >> https://indihome.co.id/ kemudian ikuti langkah pada gambar di bawah ini yah.
2. Solusi Internet Cepat, Berkelas, dan Cerdas untuk Aktivitas Tanpa Batas
Kamu tahu tentang teknologi fiber optik atau serat optic yang dimiliki IndiHome?
Berkat teknologi ini, masyarakat Indonesia bisa menikmati layanan manfaat internet berkecepatan tinggi yang tak akan terpengaruh cuaca. Ini yang membuat transmisi data dan akses bisa dilakukan dengan kecepatan optimal.
Pada umumnya, Internet Fiber ini punya 4 keunggulan layanan internet berkecepatan tinggi. Apa aja?
Cepat
Internet Fiber ini dilengkapi dengan jaringan optic dengan kecepatan sangat tinggi hingga mampu mentransfer data 100 Mbps. Ini mah jauh lebih kenceng dibandingin dengan jaringan kabel koaksial atau kabel tembaga.
Stabil
Diklaim sebagai provider internet terbaik, Internet Fiber ini punya kualitas yang jauh lebih stabil biladibangkan dengan jaringan kabel koaksial atau kabl tembaga pada saat dilakukan akses internet secara bersamaan.
Andal
Internet Fiber udah dilengkapi dengan kabel Fiber optik yang lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun bahkan serangan pertir dan gangguan elektromagnetik dibandingkan dengan kabel koaksial atau kabel tembaga.
Canggih
Bahkan teknologi fiber optik yang dimiliki oleh Internet Fiber merupakan teknologi penghantaran data tercanggih dan terbaru yang ada dalam layanan fixed broadband.
3. Banyak Pilihan Paket
Berbicara tentang IndiHome Fiber, pada dasarnya layanan digital ini menawarkan layanan Triple Play yang terdiri dari Internet Rumah (Fixed Broadband Internet), Telepon Rumah (Fixed Phone), dan TV Interaktif (IndiHome TV).
Jadi gini, paket IndiHome terbagi menjadi 3 yaitu Single Play, Dual Play, dan Triple Play. Namun dari 3 paket ini, juga masih ada pilihan gamer, study, entertainment, dan music.
4. Bayar Tagihan Lebih Mudah
Pembayaran tagihan IndiHome pun banyak sekali pilihannya, meskipun kamu ada di pelosok sekalipun. Bisa langsung ke kantor IndiHome, Indomaret, Alfamart, ATM, Mobile Banking, Tokopedia, Dompet MyIndiHome, Go-Pay.
Kalau aku biasanya pakai Go-Pay sih, lebih mudah sat set wat wet.
5. Tanpa Batasan Kuota
Kalau pakai IndiHome kamu ngga perlu was was kehabisan kuota karena semua paket unlimited. Namun IndiHome pun menerapkan FUP IndiHome.
FUP (Fair Usage Policy) IndiHome adalah batas pemakaian wajar dalam penggunaan kuota IndiHome. Emang bener kalau semua paket unlimited, namun penerapan kebijakan FUP agar kecepatan dan kuota bisa merata.
6. Kerusakan Perangkat Diganti Gratis
Bayangkan kalau kamu membeli modem sendiri, kalau rusak kan ya harus beli lagi kan. Beda kalau kamu menggunakan IndiHome, ngga perlu khawatir karena jika modemnya rusak atau kabelnya putus akan diganti secara gratis.
7. Tersedia Layanan Add-on Sesuai Kebutuhan
Kamu bisa melengkapi berbagai layanan tambahan sesuai kebutuhan kamu. ada berbagai pilihan seperti Wifi.id Seamless, Speed On Demand, Upgrade Speed dan Wifi Extender.
Wifi.id Seamless
Kamu sebagai pelanggan IndiHome bisa internetan di mana aja dengan jaringan wifi.id di seluruh indonesia. Keren kan internetnya Indonesia ini!
Speed On Demand
Tambah kecepatan internet secara temporer sesuai keinginanmu. Apalagi kalau aktivitas onlinenya barengan. Ada ayah yang WFH, bareng sama anak-anak daring, yah pasti butuh koneksi internet stabil. Belum kalau kebarengan jadwalku olagraga pagi online. Dengan Speed on Demand ini kamu bisa menambah kecepatan sementara biar semua kegiatan online setiap anggota tetap lancar.
Upgrade Speed
Kamu bisa menambah kecepatan internetmu secara permanen dengan Upgrade Speed! Anti repot, anti ribet dan banyak pilihan kecepatan.
Wifi Extender
Sinyal internet semakin kuat di seluruh penjuru rumah dengan Wifi Extender dari IndiHome!
Pemasangannya pun praktis tanpa kabel tambahan dan mudah dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan kamu.
Banyak keunggulan Wifi Extender:
- Memperluas jaringan wifi.
- Tanpa kabel tambahan, menjaga estetika rumah kamu.
- Tidak perlu membeli perangkat baru.
- Terkoneksi otomatis.
- Biaya sewa terjangkau.
8. Berlangganan IndiHome Mudah dan Cepat
Registrasi berlangganan IndiHome jadi lebih mudah dan cepat. Kamu bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. kamu pun bisa mengatur janji dengan teknisi dan melihat progress pemasangan secara transparan.
9. Transaksi myIndiHome
Sekarang makin mudah berlangganan IndiHome, aktivasi OTT Video Streaming, berlangganan fitur tambahan, lapor gangguan, cek dan bayar tagihan, cek Poin myIndiHome, info pemakaian pun bisa lebih mudah. Transaksi lebih mudah dalam satu genggaman.
10. Fitur Bantuan
Aku mau cerita sedikit nih, review jujur pengalamanku. Selama bertahun-tahun pakai IndiHome kan ngga mungkin kalau ngga ada keluhan sama sekali. Nah beberapa saat lalu, kok tiba-tiba saat pakai WiFi kok lemot banget. Aku kira laptopku yang habis upgrade bikin lemot. Eh, pakai HP saat Zoom juga agak putus-putus.
Aku langsung melakukan pengaduan lewat MyIndiHome, nanti caranya aku kasih tahu di gambar yah. Aku mikirnya, pasti bakal lama nih prosesnya. Jadi aku santai aja dulu, pergi ke luar rumah. Eh ngga sampai lima menit ada teknisi yang telpon.
Aku kaget dong, perasaan baru bikin pengaduan. Setelah bapaknya konfirmasi permasalahannya, beliau bilang “mba, saya ke rumah sekarang yah. Ada orang kah di rumah?”.
Wah, cepet banget sih tindakannya. Biasanya nunggu besoknya dan besoknya lagi. Aku bilang, “Yah pak, saya lagi di luar. Tapi sebentar lagi pulang.”
Aku pun buru-buru pulang, dan di rumah ada suami sih. Ternyata bapaknya malah udah datang. Duhhh, terharu. Seriusan fast respon banget. Setelah dicek ini itu, ternyata ketauan permasalahan IP-nya cuma harus direstart aja. Udah deh beres.
Terbantu banget, karena manfaat internet itu bagaikan separuh nyawaku buat cari cuan huhu. Alhamdulillah segera teratasi.
Kamu juga lebih mudah mengadukan pengaduan kendala pada layanan IndiHome atau chat langsung untuk mengetahui lokasi Plasa Telkom terdekat di wilayah kamu.
Pengaduan Layanan: Solusi menyelesaikan kendala IndiHome kamu
Chat dengan Indita: Chat dengan Indita bisa memberi kamu informasi seputar layanan IndiHome.
Plasa Telkom: Kamu akan mendapatkan lokasi Plasa Telkom Indonesia di seluruh pelosok negeri.
Baca Juga:
Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Selama Pandemi Bersama IndiHome
Penutup
Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan yang memaksa kita beradaptasi dengan kehidupan baru. Semua kegiatan tatap muka berubah menjadi kegiatan berbasis online untuk mencegah penyebaran virus.
Semua aktivitas berubah menjadi virtual membuat kebutuhan akses internet di rumah meningkat tajam. Kegiatan keluargaku pun harus berkawan dengan internet, mulai dari sekolah daring, work from home sampai upgrade ilmu parenting. Untung daerah tempat tinggalku terjangkau oleh layanan IndiHome.
Komitmen IndiHome memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat terus dikembangkan. Berbagai inovasi masih terus diutamakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan mendapatkan manfaat internet. Berkat IndiHome aku bisa upgrade ilmu dan berbagi parenting islami, dari rumah untuk dunia bersama internetnya Indonesia.
Referensi:
Dokumen Pribadi dan Olahan Canva
https://indihome.co.id/
https://www.myindihome-telkom.com/beberapa-keunggulan-dari-indihome/
https://portal-uang.com/indihome/fup/
https://portal-uang.com/indihome/kelebihan-dan-kekurangan/
https://www.kompasiana.com/ikhwanulparis/62c6c2e0bb44860b680607c2/meraih-segudang-keunggulan-dan-manfaat-internet-dengan-layanan-indihome?page=all#section3
36 Komentar. Leave new
Siaaap graaak!!!…Majuuu jalaaan!!!
Aku seneng deh mbak baca cerita ibu baris. Tapi jadi ingat baris berbaris hehehr..eh masih nyambung lho, kan baris berbaris itu berarti gerak aktif dan dinamis ke tujuan tertentu.
Bersyukur ya meski jauh2an tapi bisa tetap menebar manfaat dengan keberadaan inet yg lancar dr indihome!!
Benerrr, bisa on track seperti baris berbaris hehe
waaaa menyenangkan sekali ini, tulisannya!
Yup di luaran sana ada banyaaaak sekali ibu yang merasa nasibnya tak seberuntung orang lain. Termasuk aku tentunya.
Tapi bersyukur ada banyak sekali program seperti Indihome ini tentang
Program Matrikulasi
Bunda Sayang
Bunda Cekatan
Bunda Produktif
Bunda Saliha
semua didedikasikan untuk para ibu! Bravo Indihome!
Nah makanya seorang ibu harus terus maju, belajar, dan berkembang hehee
Toss aah sama kita, biasa beraktifitas trs menjadi ibu rumah tangga. Bedanya dulu saya hamil setelah 1.5 th menikah dan resign ketika hamil 5 bulanan.
Full dirumah waktu itu internet belum spt sekarang, alhasil menyibukkan diri dengan beberes rumah, anak lahir full handle tanpa asisten, memaang berat sempet baby blues berasa sendiri ketika suami bekerja.
Alhamdulillah selang beberapa tahun internet mulai masuk ke komplek rumah, emak mulai bisa melihat dunia luar sebelumnya serasa hidup di planet lain tiada kawan, tetangga type sibuk semua, lihat tv kebyakan sinetron.
Jadi bener deh internet tuu bermanfaat sekali, apalagi disaat pandemi kemarin.
Dengan hadirnya Indihome dari Telkom apalagi banyak daerah terpencil yang sudah ada Indihome membuat masyarakat yang hidup di daerah terutama agak terpencil tidak ketinggalan informasi.
Makasih ya mba Yeni, jadi merasa punya kawan senasib sepenanggungan, ngerti banget apa yang pernah aku rasakan hehehe.
Bener banget meskipun kita emak2, tetep harus bisa jalan2 virtual di dunia maya, biar ngga kudet cuma tau mas Al hehehe.
Sekarang mb Yeni anaknya udah gede2 jadi bisa sering jalan2 beneran ya hehehe.
Iyaa mbaa Alhamdulillah sdh kls 5SD sama 2 SMP
Tapi pernah ada kepikiran solo traveling ngga mba? pengen akutuuu
koneksi internet yang mumpuni dan lancar memudahkan segala hal termasuk untuk berbagi ilmu dengan banyak orang
Alhamdulillah.. untung banget ada indihome membersamai kita semua. Jadi ikut bangga sesama pelanggan indihome.
Indihome memang juara banget. Jaringan stabil, cepat, dan menjangkau jauuuuh sampai ke pelosok negeri. Banyak yang butuh internet sehebat itu karena banyak kebutuhan bisa diselesaikan dengan internet yang jaringannya hebat.
Wah, emang kerasa banget bedanya dan harus adaptasi dari ibu bekerja ke ibu rumah tangga yaah, aku juga abis lahiran anak pertama langsung resign sih karena gak tega hehe
Keren banget programnya Ibu Baris ini, untunglah ada IndiHome yang bisa mempersatukan Ibu Baris untuk bisa terus berkarya yaaah, semangaat!
Salut buatmu, Mbak. Terus semangat dengan segala aktivitasnya meski dari rumah saja. Apalagi didukung IndiHome semoga semua lancar jaya.
Keren banget sih Ibu Baris ini, inspiratif dan manfaat sekali kegiatannya. Keren bener..
Baca nama Teh Kiki Barkiah, ingat Beliau dulu aktif di milis IMSIS (IMSA Sister) waktu tinggal di Amerika-beda kota kami tinggalnya. Sayang internet saat itu belum semasif sekarang, jadi hanya bisa baca sharing Beliau di milis dan belakangan di sosmed. Kalau kini semakin mudah termasuk memudahkan para ibu belajar ilmu baru di antaranya parenting
Waahh mba, iya teh Kiki juga dulu kan tinggal di Amerika yah. Makanya beliau juga sering sharing tentang pendidikan di sana. Sekarang beliau jadi homeschooler kan. Mba Dian juga keren banget lho, inspirasi aku selama ini!
Bersama iNdiHome banyaakkk hal2 baik, produktif yg bisa kita lakukan yaaa
Apalagi di era digital kyk sekarang.
Mau apa ajaaaa Bisa!!
Hahhaaa, aku pernah merasakan resign saat melahirkan dan asli mengurus anak sendiri, baru selepas balita mengenal internet walau masih jarang ditiap rumah. Mbangga banget bisa explore tentang parenting di rumah dan mulai ngeblog pula semenjak anak TK jadi bahan tulisan. Sekarang anaknya udah kerja, udah ga mau di eksplor lagi wkakkaa.
IH memang menjadi andalan banget dan hiburan buat buibu yang dirumah yang haus akan ilmu.
Bener kaaan, untung ada internet, jadi dari rumah juga bisa lihat dunia luar juga kan..
Penjelasannya lengkap tentang Ibu Profesional, selama ini aku tahunya dari teman juga tentang kegiatan komunitas ini.
Wah ada Teh Kiki sharing, ikut webinar lancar tanpa buffering karena pakai wifi IndiHome ya pastinya.
Dulu aku juga ibu bekerja, sama banget ini gengsi mau berhenti kerja karena merasa malu harus bergantung walau sama suami sendiri. Makanya sebelum resign aku sudah membuat rencana agar aku punya kegiatan di rumah dan juga menghasilkan.
Wah Ibu Baris emang keren
Dengan bantuan IndiHome, maka semua bisa ya mbak
Termasuk belajar parenting islami
Wah keren nih mbak kegiatannya. Bagus juga untuk edukasi para ibu. Karena para ibu kan madrasah pertama anak-anaknya
Aku juga merasa beruntung sekali kak Lintang, setelah beneran jadi Ibu rumah tangga, tapi tetep pede bilang bahwa aku seorang Ibu ruamh tangga. Alhamdulillah dipertemukan dengan Ibu Profesional, tempatnya para Ibu pembelajar aktif yang tidak menuntut apapun kecuali ingin berkembang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Suka sekali..kak Lintang.
Pembahasan mengenai Ibu Profesionalnya lengkap.
Semoga semakin banyak Ibu-ibu di seluruh dunia berkembang dan mampu mmeberikan lebih banyak manfaat kepada keluarganya terlebih dahulu, lalu ke luar, ke sesama para Ibu.
mba Lendy juga IP? wahhh udah sampai mana?
Iya bener, lewat IP aku merasa bisa terus belajar dan upgrade jai seorang ibu. Soalnya hari gini kaya kurang terus ilmunya takut ngga update. Jadi harus semangat belajar yok bisa yok!
Sering nih saya lihat postingan tugas teman-teman tentang Kelas Ibu Profesional. Penasaran juga jadinya ingin bergabung dengan kelas tersebut. Tapi khawatir sayanya belum disiplin bagi waktu huhuhu..ntar malah keteteran sama tugas maupun kelasnya..
Mbaa kamu keren banget sii. Nggak pernah berhenti belajar adalah koentji ya mbak.
Salut banget sama dirimu
Ternyata walau udah full time jadi ibu rumah tangga tapi tetap bisa produktif melakukan banyak hal karena keberadaan internet ya mbak. Ya berkomunitas, ya menjalin networking, memperoleh skill baru juga sehingga bisa bekerja dari rumah juga. Emang kadang bukan masalah uang atau gmn saat seseorang memutuskan resign namun do samping uang, aktualisasi diri juga enggak kalah penting yaa
Iyaaa bener, kan kadang itu yang bikin galau ya mba. Makanya memutuskan hal tersebut juga butuh perjuangan panjang dan pemikiran matang hehhe. Alhamdulillah udah bisa melewati semuanya.
MAsya Allah tabarakallah. Sukses terus untuk Ibu BARIS. Enak banget ini ya bis abelajar ilmu parenthing secara intens meski terpisah di lain-lain kota. Untung pakai IndiHome semua kegiatan online jadi lancar. Mau zoom atau research aman. Ngeblog pun bisa maikn lancar ya Mbak. Semangat produktif.
Aamiin makasih doanya mba, semoga kami bisa terus memberi manfaat buat ibu-ibu semuaa
Alhamdulillah saya sudah mau 5 tahun menggunakan Indihome betah,jaringannya memang mumpuni banget untuk berselancar di internet yah.
Kagum deh dengan Ibu Profesional ini benar-benar mendapat materi parenting dan lainnya seperti kuliah ya rasanya nggak sanggup kalau ikutan tapi memang butuh tekad kuat buat mengikutinya kalau ingin jadi ibu yang lebih baik, untung ada Indihome ya..
Internet sekarang emang jadi kebutuhan pokok ya.. Karena segalanya butuh internet apalagi untuk urusan belajar.. Gak perlu kemana-mana udah bisa belajr macam2 berkat internet
kalau mau ikut kelasnya daftar kemana kak
boleh ceki2 IG nya langsung kak, nanti ada info oprec.
MasyaAllah Mbak Lintang cerita Ibu Baris. Hayuuuk dilanjut! Udah keren bangeeeet programnya, juara 2 IndiHome pula!
Hwaaaaaa, alhamdulillah. Iyaa terinspirasi Ibu Baris iniiii heuheuuuu. Makasih ya mbaaaa