“Mau kuliah jurusan apa?”
Sebagai seseorang yang tak punya tujuan, tentu saja pertanyaan itu sulit ku jawab. Aku memilih jurusan IPA hanya untuk berjaga-jaga bisa memilih jurusan kuliah apa saja yang lebih luas. Ngga ada hal yang aku fokuskan, ingin ke mana atau akan menjadi apa kelak.
Hopeless? Ya. Mungkin!
Mimpiku sederhana, aku pernah bermimpi mengajar anak-anak, pernah ingin menjadi guide atau penerjemah, pernah ingin menjadi relawan Indonesia Mengajar ke pelosok negeri.
Tapi di mana aku akhirnya berlabuh? Mejadi seorang engineer dan bekerja di sebuah pabrik farmasi. Apakah ini passion-ku? Entah. Sebenarnya tidak.
Aku hanya mengikuti bagaimana daur hidup orang Indonesia pada umumnya. Wajib sekolah sampai kuliah – kuliah agar bisa bekerja – menikah – punya anak. Adakah yang menanyakan apakah aku bahagia dengan pilihanku? Apakah ini jalan yang benar sesuai keinginanku? Tentu saja tidak ada.
Faktanya saat ini juga banyak sarjana yang menganggur atau bahkan banting setir di luar kompetensi jurusannya. Mulai ada urgensi menyiapkan karir yang lebih “steady” untuk kehidupan yang mapan di era global.
Table of Contents
IKIGAI: Mendesain Karir Sesuai Potensi Diri
Ternyata aku belum memahami diriku sendiri. Belum sepenuhnya paham dengan kompetensi bekerja, juga minat dan bakatku. Bertahun-tahun yang lalu aku terjebak pada sebuah stigma masyarakat, “pokoknya setelah kuliah harus bekerja.”
“Mau jadi apa” terus berevolusi menjadi lebih realistis. Di sinilah Ikigai bisa membantu seseorang menemukan apa yang benar-benar diinginkannya. Ikigai sebuah konsep dari Jepang bisa membantu kita mendesain karir kita.
Di tengah propaganda “follow you passion”, konsep ini menawarkan pandangan yang lebih jauh terhadap cara memaknai karir.
Setelah menyatukan keempat elemen seperti gambar di bawah ini, dan menemukan jawaban atas Ikigai diri kita, maka kita bisa lebih mudah melanjutkan ke mana akan melangkah.
Ikigai versiku mungkin bisa ku jawab seperti ini:
Kalau aku menggabungkannya mungkin aku bisa menjadi: dosen. Maka aku jadi punya future goal yang jadi bahan bakar agar bisa sampai ke sana.
Apa yang dibutuhkan untuk menjadi dosen?
Communication Skill Mengahadapi Dunia Kerja dengan Kompetensi Global
Saat ini dunia global sedang berada di era yang kerap mengalami perubahan dinamis, situasi yang menuntut sumber daya manusia adaptif dan inovatif mengikuti perkembangan zamannya.
Dosen jelas menjadi salah satu pilihan karir yang akan terus dibutuhkan hingga bertahun-tahun mendatang. Salah satu kompetensi bekerja yang dibutuhkan dosen adalah communication skill.
Kemampuan ini harus sering digunakan dan dikembangkan dengan baik agar setiap informasi yang ingin kita sampaikan bisa tersampaikan dengan baik oleh lawan bicara.
Karakteriktik Communication Skill
1. Menjadi Pendengar yang Baik
Tak hanya aktif berbicara, kita juga harus mengasah skill komunikasi dengan menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu. Kita tak cuma mengutarakan pendapat tapi harus bisa memahami dan memendengarkan saran-saran dari narasumber yang lebih berpengalaman.
2. Menerima Pendapat Orang Lain
Saat menyatakan pendapat, kebutuhan, dan keinginan kita maka sampaikan secara jelas dengan menghormati pendapat orang lain. Kalau berbeda pendapat, bisa tetap mengutarakannya dengan sopan.
3. Menyampaikan Informasi Tanpa Bertele-tele
Belajar story telling seperti menceritakan isi kepala kita dengan runut, jelas, dan tanpa bertele-tele. Jangan lupa menggunakan kata-kata dan kalimat yang mudah dipahami orang lain.
4. Percaya Diri
Percaya diri merupakan kunci penting dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Tanpa percaya diri yang baik, kita tak akan berani berbicara di depan publik. Jangan ragu-ragu, jangan sampai apa yang kita sampaikan bikin orang lain juga ragu.
5. Perhatikan Bahasa Tubuh
Komunikasi juga tak hanya lewat lisan, namun juga melalui bahasa tubuh. Biasanya anggota yang digunakan untuk bahasa tubuh adalah mata, tangan, dan posisi tubuh.
Mengapa Communication Skill Penting?
1. Berinteraksi Lebih Baik
Semua kunci communication skill adalah komunikasi produktif. Dengan komunikasi produktif maka informasi yang disampaikan akan lebih tepat sasaran.
2. Problem Solving
Setiap orang pasti mempunyai masalah, ya kan? Salah satu cara menyelesaikan masalah adalah dengan kemampuan berkomunikasi. Dengan komunikasi yang baik maka suatu permasalahan akan lebih mudah diselesaikan.
3. Menyampaikan Ide atau Gagasan
Mahasiswa, dosen, atau bahkan karyawan kantor pasti pernah melakukan persentasi di hadapan audience.
Ketika persentasi, kita dituntut menyampaikan ide atau gagasan pada pendengar. Bahkan bisa menjawab pertanyaan dengan bahasa yang mudah dipahami. Bila komunikasi kita buruk, alhasil akan terjadi kesalahpahaman sehingga pendengar sulit menerima informasi yang ingin kita sampaikan.
Sampoerna University Menciptakan Solusi Visual Masalah Komunikasi
Ada dua jenis komunikasi yang perlu kamu pahami yaitu komunikasi verbal dan non verbal . Pada intinya adalah proses penyampaian pesan atau pertukaran pikiran dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Pesan yang dikemas dengan menggunakan kata-kata adalah verbal. Misalnya dalam bentuk lisan dan tulisan. Sedangkan tanpa kata-kata adalah non-verbal. Misalnya dari lambaian tangan dan ekspresi wajah.
Tertarik mempelajari ilmu komunikasi verbal dengan kurikulum internasional? Sampoerna University membekali lulusan jurusan Pendidikan dengan kemampuan komunikasi.
Kalau kamu tertarik dengan ilmu komunikasi non-verbal, silakan bergabung di jurusan Visual Communication Design Sampoerna University.
Mengapa Memilih Sampoerna University?
Dunia pendidikan adalah hal penting bagi masa depan seseorang. Pilihan universitas menjadi jembatan yang membuka banyak peluang untuk masa depan yang cerah. Apalagi saat ini kita harus memenuhi kompetensi bekerja sesuai kebutuhan global.
Sampoerna University adalah salah satu pilihan universitas terbaik untuk mendapatkan pendidikan internasional berkualitas. Sampoerna University juga termasuk salah satu universitas terbaik di Indonesia yang menawarkan pendidikan kurikulum internasional yang unggul.
Selain itu memiliki kurikulum, fakultas, fasilitas, dan operasional yang sama dengan University of Arizona. Sehingga Sampoerna University juga menawarkan program gelar ganda bagi mahasiswanya.
Ini menunjukkan bahwa perusahaan dan industri juga mempercayai kualitas pendidikan para alumni Sampoerna University. Selain itu juga bekerja sama dengan perusahaan dan industri untuk memastikan mahasiswanya memiliki pemahaman yang kuat tentang industri dan pekerjaan sesuai minat dan bakat.
Program yang tersedia di universitas juga lengkap meliputi magang, kegiatan karir, dan pelatihan industri yang bisa membantu mahasiswa menyiapkan diri dalam kompetensi bekerja dan persaingan dunia kerja.
Penutup
Sebagai fresh graduate, hanya mengandalkan gelar sarjana yang dimiliki untuk bersaing di dunia kerja tidaklah cukup. Dibutuhkan kemampuan lainnya untuk menarik perhatian di dunia kerja.
Salah satunya mengembangkan communication skill. Memiliki keterampilan komunikasi akan sangat banyak membantu di semua aspek kehidupan apalagi dalam dunia kerja.
Sampoerna University membantu menyiapkan para mahasiswa untuk belajar komunikasi verbal maupun non-verbal dengan kurikulum internasional berkelas dunia. Harapannya para mahasiswa bisa memperoleh pendidikan internasional dan pengalaman berkualitas tinggi yang dibutuhkan dalam menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global.
32 Komentar. Leave new
Jadi tahu deh kalau Sampoerna University memang didesain untuk keluaran yang bisa bersaing dengan lebih hebat
Bahkan saya berharap ada kampus lain yang mengikuti jejaknya atau mungkin buka cabang di Indonesia Timur
Setujuuuuuu
aku kadang ngerasa masih sulit untuk berkomunikasi baik sama beberapa orang sekaligus or semisal aku jadi highlite. masih belepotan kalau ngomong, sama bahasa tubuh masih kurang nyaman. PR banget ini kalau pas lagi ada kerjaan yg ketemu klien. hihihi..
btw keren juga yaa.. 94% diterima dalam waktu 3 bulan lho. Sampoerna ini apakah juga menjembatani untuk pencarian kerja? atau karena memang kurikulum internasional ini yg bikin para lulusan Sampoerna Univeristy lebih gampang dapat kerja?
Samaaa aku sendiri juga masih harus banyak belajar. Belum lagi demam panggungnya.
Iyahh SU menjembatani untuk pencarian kerja karena mitranya juga banyak banget. Emang jadi lebih mudah dapet kerja sih
Persaingan kerja makin ketat ya. Kita memang harus terus menambah skill dan komunikasi ini termasuk yg penting juga. Apalagi manfaatnya gak hanya dlm pekerjaan tp jg dlm kehidupan kita ya. Tetap semangat dan semoga menemukan apa yg dicari yah.
Ah selalu menarik deh paparan ala Mbak Lintang. POV-nya selalu unik. Ilutrasinya juga keren…Nih aku jadi intip2 biaya kuliah di Sampoerna University. Anakku kan masih SMP…harus nabung yang rajin dan di tempat yang tepat kalau mau kuliah di sana. Eh tapi ada beasiswa ga siy?
Skill komunikasi penting banget mbaa, aku terlambat belajar ini deh kayaknya heheu. Membangun kepercayaan diri butuh waktu jg. Keluarga lingkungan sekolah membentuk kepribadian, bagus ya Sampoerna, kurikulumnya kece dalam menghadapi tantangan zaman now untuk anak2 gen z, alphaa dst
Suka banget sama penjelasannya. Lengkap. Skill komunikasi memang sangat dibutuhkan saat ini. Kuliah di sampoerna univ pilihan yg tepat
Suka banget sama penjelasannya. Lengkap. Skill komunikasi memang sangat dibutuhkan saat ini. Kuliah di sampoerna univ pilihan yg tepat……
Jaman sekarang tuh memang harus memiliki skill khusus, terutama dalam hal komunikasi ya mak. Apalagi kalau mau terjeun ke dunia media, communication skill sangat diperlukan. Kebetulan aku 12 tahun bekerja di dunia media yang mana memang komunikasi sangat diperlukan dalam penyampaian konsep, program dan lainnya.
Soalnya skill komunikasi sangat dibutuhkan sih dalam berbagai aspek yah. Jadi wajib dimiliki setiap orang juga.
Jadi reminder buat anak saya kalau memang mau terjun di bidang itu harus siapkan diri dari awal
Pastinya kami orang tua mendukung apa pun pilihannya
Jadi lebih siap kerja pasti lulusannya Sampoerna University karena mereka dibantu untuk belajar komunikasi verbal maupun non-verbal dengan kurikulum internasional berkelas dunia.
Ku suka pendekatanmu membahas IKIGAI.
Aku telat tahu ikigai, pas udah gede juga. Buat anak bakal ku kenalkan lebih dini supaya enak menentukan mau belajar apa, mau jadi apa. Jangan sampai tersesat cuma ngikut arus.
Btw ga nyangka lho ternyata passionmu di mengajar. Kalau mengajar ini anak-anak usia berapa? Remaja ke atas?
Samaaa. Aku jadi berasa, “duh ke mana aja sih ya?” kok baru tahu IKIGAI ini. Semoga bisa mengenalkan ke anak-anak lebih awal sih ya.
Iyaaa mungkin remaja ke atas lah ya. Eh tapi aku juga pernah pengen jadi guru SD kok >.<
Zaman dulu yang diajarin hafalaaan mulu, jarang diajak berdiskusi. Kalau zaman sekarang dua2nya penting. Belum lagi soft skill lainnya, seperti menulis, berjejaring, dll.
Apalagi dunia kerja zaman sekarang tuh persaingannya ketat ya, jd kudu bener2 mempersiapkan skill atau kemampuan yang unik yang bikin kita beda dengan org lain.
Sampoerna Academy ini layak nih diperhitungkan buat pendidikan anak2 ya TFS infonya.
Iyaaa aku juga berasa kalau hafalan cuma bisa sesaat dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Beres ujian ya udah lupa lagi dong HAHAHA. Emang harus dipersiapkan banget hard skill dan soft skillnya.
Aku dulu cuma sekolah, lulus, gak ngerti passion karena kayanya dulu belum populer plus dari keluarga gak ada asah kemampuan ini itu. Beneran umumnya orang Indonesia. Pas kerja, baru terasa deh Communication Skill itu sangat dibutuhkan. Gak terlambat ya kalau sekarang baru mulai belajar
Samaaaa, udah lah pokoknya bisa kuliah terus dapat kerja, Ngga tahu kalo communication skill sangat dibutuhkan juga di dunia kerja.
setuju banget sih kalo public speaking dan communication skill memang dibutuhkan terutama ketika sudah bekerja
Menarik ya di tengah kancah pertarungan dunia kerja, tetep aja ilmu komunikasi verbal dengan kurikulum internasional menjadi bekal terbaik. Lulus dengan skill komunikasi.
dunia kerja sekarang makin ketat dan kompetitif ya mbaaa. COmmunication skill memang salah satu yang paling penting untuk dipelajari dan dikuasai
zaman now, skill komunikasi ini penting banget ya mbak, malah menjadi salah satu ketrampilan yang harus dimiliki anak-anak dalam menghadapi pendidikan abad 21, yaitu 4 c, communication, colaboration, critical thinking dan creativity. APalagi kalau sudah menghadapi dunia kerja, skil ini bener-bener harus dikuasai
Iya bener ada 4 kompetensi yang harus dipenuhi agar bisa bersaing sehat di kancah global ya
Jurusan Pndidikan mendapat pelajaran kemampuan komunikasi, bekal penting agar bisa menyampaikan materi ketika sudah bekerja kelak. Kurikulum di Sampoerna menganut sistem pendidikan Amerika, dengan tenaga pengara bersetifikat internasional, noted deh informasinya
Memang communication skills ini penting banget sih ya..
Agar apa yang dimaksud bisa sampai dengan baik pesannya sehingga semuanya bisa berjalan sesuai dengan instruksi. Dengan communication skills yang baik, maka terjalinlah kepercayaan dan relasi yang sempurna di dunia kerja.
Merasa relate karena dulu aku kuliah jurusan komunikasi yang mana diajarin banget soal communication skills ini sampai khatam. Memang communication ini bekal yang harus dikuasai mengingat persaingan dunia kerja makin keras ya.
aku langsung keinget sama buku Ikigai yang pernah kulihat di Tiktok.
bicara soal communication skill, communication skill ku bisa dibilang payah sih, dan haru belajar lagi. apalagi kalau ngomong di depan orang banyak, suka gugup.
Setuji sih mba.. dimanapun skils komunikasi ini penting dimiliki, bahkan dirumahpun jadi orangtua atau pasangan skils komunikasi wajib dimiliki.. apalagi di dunia kerja sama sekarang yaa
Setuju Mak, punya keterampilan komunikasi akan sangat membantu di semua aspek kehidupan apalagi dalam dunia kerja. Terlebih untuk karakter menjadi pendengar yang baik dan mau menerima pendapat rekan kerja.
Dan ini dirasakan oleh suami karena kemampuan komunikasinya yang minim sehingga susah untuk meng-influence orang lain berhubung belio kerjannya dibalik layar terus 🙂
dapat insight lagi nih gimana nanti memilihkan kampus buat kuliah mereka, selain itu perlu juga skill untuk menghadapi dunia kerja ya