
Cinta Halal Semakin Manis dengan Halal Mist
Masih hangat di ingatan bagaimana proses pendewasaan diriku hingga saat ini. Sebuah pencarian panjang mencari jati diri yang tidak mudah. Masa peralihan dari masa labil di jamannya. Aku yang dulu, ahhh kalau ingat saja kadang membuat tersipu atau malu? Hehe.
Belasan tahun yang lalu, masih dengan seragam abu-abu aku belum mengenakan jilbab. Masih sangat tomboi, kekanakan, sangat menikmati masa remaja bersama teman-teman. Entah mengapa aku lebih nyaman mengenakan kaos dan celana daripada perintilan semacam pakaian ciwi-ciwi unyu pada umumnya. Aku masih suka berambut pendek seperti potongan cowok, dan ngga nyaman pakai pakaian ketat. Lebih membuatku risih banget sih tepatnya. Aku tuh ngga suka baju yang ngepas banget dan kelihatan lekuk tubuh. Tapi kenapa aku ngga segera pakai jilbab? Masih kurang edukasi banget yah. Padahal itu kan kewajiban!
Table of Contents
Apa itu dandan?
Dandan? Ya ampun ngga usah ditanya. Boro-boro apa itu make up. Ngga bisa aku tuh ngebedain mana yang eye liner, mana yang eye shadow, mana yang maskara. Apalagi foundation, apa sih kok hidup ribet amat. Ngga lupa pakai bedak sama lotion aja itu udah pencapaian terbaik setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Eh sama deodoran ding. Apalagi mau pake parfum? Aihsss ngga punya yang begituan mah. Sampe mamaku bilang gini,
“Lintangggg, ampun kamu deh. Jangan cerawak kayak anak cowok, ntar kalau ngga ada yang suka sama kamu gimana? Kamu mau nikah sama siapa?”
Aduuhh kalau ingat itu jadi pengen ketawa deh. Ya ampun udah sih mah, doain mah yang baik-baik aja. Doain deket jodohnya lah ya. Aku kan kaum pencari jodoh yang bisa menerimaku apa adanya. Hasyiiik.
Keinginan Berhijab
Sampai akhirnya saat akan kenaikan kelas 3 SMA, aku sangat gelisah karena hasrat ingin berhijab sungguh besar. Aku masih belum berani bilang ke orang tua juga sih. Karena nanggung banget kalau harus jahitin seragam baru yang lengan panjang. Lagian aku juga ngga punya stok baju lengan panjang buat pergi. Hanya dua atau tiga aja, ngga punya jilbab, dan cuma punya jeans tiga perempat ditambah sneakers. Parah!
Alhamdulillah mungkin Allah masih sayang sama aku, karena aku bener-bener pengen segera pakai jilbab. Kemudian memutuskan pakai jilbab buat yang pertama kali yah pas masuk kuliah. Alhamdulillah Allah mudahkan meskipun banyak temen netizen yang komen,
“Heeeh dapet angin apa kok cepet banget tobatnya!”
Haduuhh udah deh. Pasti aja banyak yang kaget, seorang Lintang yang tomboi abis udah hijrah! Hahaha ngga gitu juga sih. Aku tetep kok, seperti yang dulu. Yang ngga suka dandan. Tetep minimalis.
Long Distance Relationship
Kalau ditanya punya pacar ngga? Ya ampun mana sempet mikir yang begituan. Temen cowok mah banyak. Seperti cewek tomboi yang pada umumnya lebih deket sama temen cowok, aku pun lebih suka punya temen cowok. Tapi ngga ada yang deket juga sih, paling temenan aja. Dulu tuh, pokoknya senengnya main aja, ngga pernah yang mikirin harus punya pacar kaya temen-temen.

Seragam dinas anak teknik
Apalagi aku anak teknik yang sebagian besar hidup dihabiskan di laboratorium kampus dengan seragam dinas overall khas anak teknik. Mana ada waktu buat pacaran, ha hi ha hi ngga jelas. Kuliah pagi pulangnya malem, belum tugas segunung. Pulang paling ngopi sebentar bareng temen-temen. Besoknya gitu lagi. Anak teknik mana ada waktu buat dandan!
Sampai akhirnya ada seseorang yang masuk hidupku perlahan. Awalnya emang kami deket karena sering ngerjain tugas kelompokan bareng. Iya kami temen satu jurusan. Emang sih dia agak rese karena kita sering banget becanda, bertengkar, saling usil. Gitu aja terus.
A guy and a girl can be just friends, but at one point or another, they will fall for each other. Maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late, or maybe forever.
Sayangnya aku mulai menyadari perasaan aneh ini ketika kami hampir berpisah. Kami hampir lulus. Dan ternyata dia pun memeiliki perasaan yang sama denganku. Apakah aku telat puber yah? Wkwkwk.
Akhirnya kami berpacaran dan memutuskan LDR karena aku kerja di Cikarang dan dia kerja di lepas pantai. Capek memang menjalani hubungan jarak jauh. Kadang juga menimbulkan banyak masalah sepele dan tentu saja bosan. Hampir 4 tahun kami LDR, dan gimana sih seorang wanita tuh ngga suka dengan sesuatu yang ngga pasti. Aku pun mengajaknya menikah.
Capek tahu ngga sih, saat itu umurku hampir 25 tahun. Mau sampai kapan seperti ini tanpa kepastian. Aku juga ingin cinta yang halal. Ngga pacaran terus entah sampai kapan ngga jelas. Alasannya sih, dia belum siap. Belum mapan.
Menuju Cinta yang Halal
Klise kan. Jadi inget filmnya Teladan Cinema yang judulnya Belum Mapan. Ah sama banget tuh. Kamu harus nonton deh. Ceritanya tentang Dewi yang segera pengen nikah di usianya yang hampir 25 tahun. Sama banget kaya aku dulu. Tapi Sakti, belum mau menikahinya karena belum mapan. Tuh kan!
Iya bener, kalau menikah tuh akan melipatgandakan rezeki. Ya pastilah kan rezeki dua orang dijadikan satu. Allah lho yang menjamin. Kalau kita ragu karena alasan belum mapan, apa kita juga meragukan Allah yang Maha Pemberi Rezeki?
Aku terus melangitkan doa. Aku punya mimpi bisa menikah sebelum 25 tahun. Sampai akhirnya dia bilang..
“Insya Allah aku akan segera menghalalkanmu..”
Waaaahhhh betapa bahagia rasanya. Masya Allah lucky im in love with my best friend!
Dan kami pun menikah beberapa bulan sebelum usiaku tepat 25 tahun.
Memahami Bahasa Cinta Pasangan
Saat ini, memasuki tujuh tahun pernikahan, dan aku masih jatuh cinta dengan orang yang sama. Dia yang menerimaku apa adanya seperti doa-doaku. Aku masih tetep seperti yang dulu, hanya saja sekarang sudah lebih banyak kemajuan. Heyyy aku sudah punya suami. Tak apa kan kalau aku sedikit bersolek untuk menyenangkannya?
Bertahun-tahun hidup satu atap dengannya aku semakin tahu kalau bahasa cintanya adalah quality time dan physical touch. Oh ya, kami masih LDR karena dia kerjanya sistem on duty, 4 minggu kerja dan 4 minggu di rumah. Jadi kami masih ketemu sebulan sekali. Jadi aku harus benar-benar paham bahasa cinta dia.
Ngomong-ngomong udah pada tau bahasa cinta belum? Konsep bahasa cinta ini dikembangkan oleh penulis dan konselor kenamaan bernama Dr. Gary Chapman. Konsep ini tertuang dalam buku beliau yang bertajuk The 5 Love Languages yang sudah terjual 12 juta di seluruh dunia dalam 50 bahasa. Setiap orang biasanya ingin menujukkan bahwa mereka peduli dan sayang pada pasangannya. Namun juga tidak sedikit yang merasa kesulitan bagaimana mengungkapkan dan merespon agar bisa tepat sasaran.
Nah, kita bisa mengenali 5 bahasa cinta ini melalui serangkaian tes pertanyaan. Nanti hasilnya akan terbagi menjadi 5 garis besar: words of affirmation, quality time, physical touch, acts of service dan receiving gifts. Kita tinggal mengenali bahasa cinta pasangan, agar bisa memahami keinginan pasangan lebih dalam. Kadang kan cowok tuh ngga bisa mengungkapkan perasaan atau keinginannya secara verbal. Makanya kita yang harus bisa menyelami perasaan mereka.
Mungkin karena kami pasangan LDM (Long Distance Marriage) yang ngga bisa bersama setiap hari, jadi dia bahasa cintanya adalah quality time dan physical touch. Jadi harusnya kami bisa lebih sering pillow talk bersama, nonton film bareng, atau seenggaknya memberi pelukan sebelum tidur.
Dan aku harus punya alat tempur demi terciptanya suasana yang lebih mendukung saat menghabiskan quality time bersama suami. Eh ngga mungkin dong ya, aku yang seharian sibuk dengan ranah domestik, masa iya malemnya masih bau bawang. Mungkin aktivitasku membersamai 3 balita memang ngga ada habisnya. Tapi masa iya aku ngga punya waktu untuk merawat diriku sendiri.
Cinta Halal Semakin Manis dengan Halal Mist
Emang bener dulu aku ngga suka dandan. Temenku pernah bilang,
“eh, Lintang sekarang dandan loh semenjak udah nikah”
Yah tau sendirilah mereka bagaimana penampilanku dulunya. Padahal dandan saat ini adalah salah satu caraku menghargai diriku sendiri, ya dengan merawat tubuhku. Tubuhku berhak sehat, wangi, dan bahagia. Setidaknya kalau aku ngga sempat berdandan saat bersama suami, minimal aku harus wangi lah.
Sampai aku menemukan pilihan parfum halal dengan aroma premium. Memang aku mencari parfum halal dengan bahan-bahan halal. Alhamdulillah Casablanca Halal Mist sebagai Eau De Cologne sudah tersertifikasi halal oleh MUI. Dan kandungannya terbuat dari bahan-bahan yang halal.
Casablanca Halal Mist memiliki 5 varian berbeda dengan masing-masing aroma yang khas. Bisa juga menjadi varian pilihan pasutri untuk dipakai sehari-hari.
Apa saja aroma dari kelima varian tersebut?

Casablanca Halal Mist
Casablanca Halal Mist Twilight
Memiliki aroma fruity floral yang memberikan kesan lembut serta memberikan energi dan suasana yang menyenangkan. Ada sedikit sentuhan aroma bunga, sehingga cocok digunakan jika kamu ingin memberikan kesan manis dan lembut.
Casablanca Halal Mist Night
Memiliki aroma Vanilla Gourmand yang memberikan kesan hangat dan intim, serta manis. Varian ini sangat cocok untuk kamu yang manis dan elegan.
Casablanca Halal Mist Dawn
Diformulasikan dengan aroma Floral, Like Fruit. Dimana fruity memberikan energi dan suasana yang menyenangkan, sedangkan Floral memberikan kesan lembut. Varian yang satu ini sangat cocok untuk kamu yang aktif, namun tetap ingin memberikan kesan aktif, ceria dan enerjik.
Casablanca Halal Mist Noon
Diformulasikan dengan aroma Fruity Floral yang memberi kesan lembut dan memberikan energi serta suasana yang menyenangkan.
Casablanca Halal Mist Sunrise
Diformulasikan dengan aroma citrus, floral, dan musk. Aroma citrus memberikan kesan energik, sporty, dan segar, sedangkan aroma floral dan musk memberikan kesan lembut yang menenangkan. Varian ini sangat cocok digunakan untuk kamu yang aktif dan sporty.
Nah pas pillow talk, atau nonton film bareng berdua pas malem gitu aku lebih suka pake yang Casablanca Halal Mist Night. Aku suka banget bau Vanilla Gourmand yang elegan, intim, hangat dan tentu saja manis. Pokoknya jauh-jauh deh ah bau bawang!
Tapi kalau pergi atau lagi ke tempat outdoor, aku lebih milih Casablanca Halal Mist Sunrise karena aroma floralnya tuh memberi energi buat tetep semangat. Bawaannya tetep enerjik dan sporty. Apalagi baunya tuh ngga akan hilang sampai 8 jam deh.

Jalan-jalan outdoor
Ngga papa kok, menyenangkan pasangan tuh dapet pahala. Asal pasangan cinta yang halal yah. Yakin deh, kamu bakal lebih disayang.
Yakin kamu ngga mau nyobain varian parfum Casablanca Halal Mist? Biar cinta halal kamu semakin manis.
Referensi:
https://casablanca.id/
Yasserina, “Parfum Halal Casablanca dengan Aroma Premium, Ini 5 Variannya!” ,diakses dari https://www.genpi.co/gaya-hidup/122636/parfum-halal-casablanca-dengan-aroma-premium-ini-5-variannya?page=2 pada tanggal 15 Agustus 2021 pukul 10.20