“Hasil swab testnya positif mba..”
Bagai disambar petir di siang bolong. Meskipun aku pun sudah menyangka hasilnya seperti itu.
Masih teringat jelas dalam bayanganku, tanggal 10 Januari 2021 saat badan ini tiba-tiba meriang dan pusing. Tak kunjung membaik selama 3 hari, aku memutuskan langsung ke klinik terdekat. Dokter memberi diagnosis ISK. Sudah minum antibiotik beberapa hari, namun belum ada tanda –tanda sembuh. Demam juga masih naik turun, badan seperti digebukkin.
“Yang, aku kok ngga bisa bau sabun yah..”
Entahlah, apakah hanya perasaanku saja. Tapi ada bau-bau tertentu yang aku bahkan tak bisa mencium sama sekali. Bahkan pup anakku sendiri!
Jumat 15 Januari 2021, suami langsung mengantar ke RS Hermina karena demam masih naik turun dengan keluhan anosmia. Siapa yang ngga parno? Di rumah juga ada 3 balita. Meskipun aku juga pakai masker di dalam rumah.
Setelah menjalani prosedur cek darah, foto thorax, dan swab antigen ternyata leukosit dan trombositku turun drastis. Dokter bilang ini jelas DB. Harus ngamar malam ini juga. Masalahnya kamar biasa atau kamar isolasi? Keputusannya menunggu swab antigen.
Ah, ini mah hasilnya pasti positif, batinku. Oke aku ngga boleh panik, ngga heboh, dan pura-pura tenang.
“Hasil swab testnya positif mba..”
Nah!
Entahlah, sepersekian detik rasanya blank. Meskipun sudah mempersiapkan diri dengan hasil tersebut. Hasil foto thorax, paru-paru bagus dan bersih. Namun, karena antigen positif, aku harus mengantre kamar isolasi bersama beberapa pasien confirmed lainnya.
Akhirnya swab PCR pun keluar, dan memang positif. Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga. Tak hanya DB tapi juga Covid-19. Akhirnya virus fenomenal itu menghampiriku. Aku dipaksa berpisah dengan keluargaku. Bahkan aku masih punya bayi yang masih ASI!
Table of Contents
Ingin Pulang dan Kumpul Keluarga
Setiap malam insomnia, ngga bisa tidur karena batuk yang mengganggu. Setiap batuk selalu ada bercak merah. Badan rasanya mau rontok. Tangan bengkak karena infus yang berpindah dari kanan ke kiri, begitu terus.
Obat yang diminum juga ngga sedikit. Masih bersyukur karena ngga sampai sesak napas.
Cuma berat rindu anak-anak, pingin pulang. Kebayang gimana rewelnya si genduk harus berpisah tanpa pamit. Terpaksa berhenti ASI empat bulan sebelum usianya dua tahun. Maaf ya, nak!
Setelah pulang dari rumah sakit, hasil swabku masih positif. Lumayan lah, 10 hari opname bikin tangan bengkak-bengkak. Aku pun pulang diantar ambulance. Wah, baru seumur hidup ini rasanya naik ambulance. Kebayang ntar hebohnya se-perumahan. Huhu. Mana Covid lagi tinggi juga.
Karena masih positif, aku wajib melanjutkan isolasi mandiri selama 14 hari. Ya ampun, tetep aja ngga bisa memeluk anak-anak!
Berjanji Agar Bisa Hidup Lebih Baik Lagi
“Kau akan sembuh, percayalah. Kita akan melewati semua hari yang buruk. Kita akan tumbuh menjadi manusia baru yang lebih baik lagi.”
Ini kesempatan kedua yang diberikan Allah kepadaku. Aku harus bisa menjadi sebaik-baiknya orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Aku juga harus lebih rajin menjaga kesehatanku. Kalau ibu sakit, bisa jadi serumah akan tumbang.
Rasa-rasanya aku ngga sanggup lagi kalau harus meninggalkan anak-anak lagi.
Setelah keluar dari rumah sakit, memang masih terasa sisa sakitnya. Kebanyakan gegoleran tanpa banyak bergerak memang membuatku semakin lemah. Lama tak mandi sinar matahari juga membuatku kusam, tak bertenaga. Sedikit aktivitas jadi mudah lelah.
Gimana ya cara balikin stamina?
Satu-satunya jalan adalah olahraga ringan. Hmm, emang boleh?
Olahraga Ringan untuk Penyintas
Tak bisa dimungkiri kalau virus ini memang membuat tubuhku cepat lelah. Tapi aku harus memaksa tubuh ini buat olahraga ringan selama menjalani isolasi mandiri.
Aku berkonsultasi dengan dokterku.
“Cukup olahraga ringan, ngga usah berlebihan. Sesuaikan dengan kemampuan. Kalau dirasa berat ya cukup. Istirahat dulu. Ngga usah dipaksa. Silakan diimbangi dengan makan makanan yang bergizi, bukan asal makan banyak ya. Hehehe,” begitu kata dokter kesayanganku. Yang baik banget selalu kasih support aku, memberi semangat untuk berjuang sembuh.
Banyak Kelas Olahraga Online, Pandemi Jangan Menjadi Alasan Malas Olahraga
Pandemi seperti saat ini memang mengubah gaya hidup seseorang dengan mengandalkan teknologi digital. Apalagi anjuran di rumah saja beberapa waktu yang lalu. Harusnya bukan menjadi alasan seseorang berhenti olahraga.
Berolahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Rajin olahraga bisa menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan imunitas, serta meningkatkan kesehatan mental.
Aku melakukan sebuah survey sederhana pada teman-temanku. Apakah mereka berolahraga selama pandemi?
Kebanyakan menjawab “kadang”. Memang sepertinya olahraga masih belum menjadi prioritas dan kebutuhan sih ya, apalagi selama pandemi. Bawaannya ya males aja udah!
Padahal sebenarnya tak ada halangan malas olahraga, karena nyatanya olahraga bisa tetap dilakukan di rumah.
Saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk mengakses berbagai layanan untuk olahraga. Kamu bisa booking tempat olahraga atau booking kelas olahraga online. Jadi meski kelas olahraga online, tetap bisa merasakan suasana kelas seperti tatap muka. Misalnya kelas yoga, boxing, gym, zumba dan banyak lagi.
Pilihan Olahraga Ringan Cocok Saat Isolasi Mandiri
Sebenarnya aku pun sudah memiliki Personal Trainer sebelum pandemi. Beliau datang ke rumah seminggu 3x untuk mendampingi work out. Memang nyatanya banyak banget manfaat work out di rumah tuh.
Tapi semenjak lonjakan pandemi yang tinggi banget, aku berhenti sementara. Eh, kok aku juga disamperin si virus fenomenal ini.
Terus masa aku ngga olahraga sampai pandemi usai?
Akhirnya coach-ku menyarankan kami (aku dan member lainnya) buat kelas online. Kami bisa zoom sesuai jadwal olahraga biasanya gitu. Membernya coach-ku ngga di Malang aja. Ada yang di Solo, Kediri, bahkan Jakarta. memang internet bisa menyatukan kita.
Apa aja sih olahraga yang bisa dilakukan saat isolasi mandiri?
1. Squats
Squats ini bisa membantu menjaga kakimu kuat, selain itu menjaga mobilitas pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Latihan ini sangat cocok bila dilakukan di rumah karena banyak variasinya.
Ada bodyweight squat, jump squat, sumo squat, dan berbagai variasi squat lainnya. Sekali lagi sesuaikan dengan kemampuanmu yah.
Langkah melakukan squat yakni diawali dengan posisi tubuh tegak. Kemudian turunkan tubuh sejauh yang kamu bisa. naikkan lengan atau bawa dumble untuk menjaga keseimbangan.
2. Lunges
Lunges ini gerakan yang sangat bagus karena tak hanya memperkuat kaki namun juga untuk meningkatkan keseimbangan dan mobilitas.
Gimana caranya?
Ambil langkah maju yang besar sambil menjaga otot inti. Dorong lutut kamu sejauh mungkin ke depan tanpa membiarkan tumit terlepas dari tanah.
Pada saat yang sama, turunkan pinggul sejauh yang kamu bisa tapi lutut belakang ngga sampai menyentuh tanah ya.
Dorong kuat melalui tumit kaki depan untuk kembali ke posisi berdiri. Tarik napas juga saat melangkah maju dan buang napas saat melangkah mundur.
Oh, ya lunges ini bangus banget buat memperluat glutes (otot pantat) serta otot-otot di bagian depan dan belakang paha.
3. Plank
Plank ini tampaknya cukup sederhana dan banyak sekali variasinya sehingga bisa dilakukan siapa aja.
Tapi kalau ngga biasa juga berat lho. Aku pernah nyoba selama 1 menit pas pertama kali, eh ngga kuat dong!
Kalau udah biasa sih, enteng wkwkwk.
Caranya angkat tubuh kamu menggunakan otot perut, tarik pusar ke arah tulang belakang, dan jaga tubuh dengan posisi dari telinga sampai jari kaki usahakan bisa satu garis lurus.
Pastikan bahu kamu turun dan ngga menempel ke telinga. Pertahankan tumit di atas telapak kaki. Tahan posisi ini selama 10-30 detik untuk permulaan. Kemudian rebahkan diri ke lantai.
4. Jumping Jacks
Jumping Jacks salah satu latihan kardio klasik yang ngga menggunakan peralatan dan bisa dilakukan dalam ruangan.
Langkahnya dimulai dengan posisi berdiri, lompat dan mendarat dengan kaki sedikit lebih lebar dari bahu.
Saat melompat, angkat tangan di atas kepala atau kamu bisa sambil bertepuk tangan sebagai motivasi diri hehe.
Kemudian kembali ke posisi awal dengan melompat lagi dan mendarat dengan kaki rapat dan tangan di samping tubuh, ulangi 10-15 kali.
5. Mountain Climber
Mountain Climber ini adalah latihan gabungan yang melatih beberapa sendi dan otot secara bersamaan, dari leher hingga kaki.
Selain itu bisa meningkatkan detak jantung dalam hitungan detik.
Caranya, mulailah dengan posisi seperti akan push-up dengan tangan tepat di bawah bahu dan kaki terentang di belakang. Dorong lantai menjauh dari tubuh dan lihat ke depan secara diagonal.
Tubuh kamu harus dalam garis lurus. Tekuk satu lutut dan tarik ke dada, kemudian luruskan di belakang. Ulangi dari sisi lain, bergantian seperti sedang menaiki gunung.
Mudah bukan? Jadi pandemi bukan jadi alasan yah buat berhenti olahraga. Karena kamu bisa olahraga online, asal ada niat dan kemauan.
Satu lagi syaratnya, kamu harus punya akses internet kencang yang mendukung kelas online mu. Gimana kalau putus-putus, sesi olahraga online mu bisa terhambat bukan?
IndiHome, Mendukung Isoman Tetap Produktif
Bayangkan deh kamu berada di posisiku. Sendirian di rumah, suami dan anak-anak mengungsi ke utinya. Oh ya, alhamdulillah mereka berempat swab-nya negatif. Aku ngga mau ambil risiko tinggal bersama mereka dan menularkan virus ini, jadi mereka yang mengungsi.
Bayangkan kamu ngga bisa ke mana-mana, terpenjara di rumahmu sendiri! Apa jadinya kalau kamu ngga punya WiFi?
Ah sumpah kalau aku bisa gila!
Oke mungkin aku bisa membunuh waktu dengan membaca buku. Ah, masa iya membaca buku terus selama dua minggu.
Aku bersykur banget langganan IndiHome udah sejak pertama menempati rumah ini. Bayangkan, lima tahun lho IndiHome memberiku akses aktivitas tanpa batas untuk keluargaku.
Dengan internet, kamu bisa melihat dunia. Bener banget. Meskipun kamu diam di rumah tapi nyatanya kamu bisa ke mana-mana. Kamu bisa tahu semua info di luar sana.
Apalagi rumahku tuh Malang coret alias kabupaten. Cuma IndiHome yang bisa nyampe ke sini. Serius!
Alhamdulillah IndiHome ini sebagai internetnya Indonesia bisa menjangkau sampai seluruh pelosok negeri.
Oke jadi gini..
Indonesia Digital Home (IndiHome) adalah salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia berupa layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah, internet, dan layanan televisi interaktif.
Ada banyak banget pilihan paket serta layanan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Apalagi saat ini jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet terbaik ke seluruh pelosok negeri.
Jadi apa aja yang aku lakukan selama isoman? Tentu saja aku ketergantungan dengan manfaat internet dong.
1.Video Call dengan Keluarga
Aku jelas ngga mau kehilangan momen bersama anak-anak selama pandemi. Sebisa mungkin aku sering menghubungi mereka lewat ayahnya. Mereka selalu mendoakan agar ibunya ini lekas sehat, dan bisa berkumpul bersama. Duh sungguh, susah lho menahan rindu. Udah biar Dilan aja. Kamu jangan!
2. Olahraga Online
Aku juga meluangkan waktu untuk berjemur di pagi hari. Lumayan banget tuh bisa merasakan hangatnya sinar matahari itu priceless banget lho ternyata. Kalau ngga gini kan jadi lupa bersyukur, ya ngga.
Kemudian aku hubungi coach untuk zoom sekitar jam 8 an. Masih seger banget, dan bikin badan enakeun. Ngga berat-berat, yah olahraga ringan seperti yang aku sebutin di atas dengan beberapa repetisi. Bayangin kalau aku ngga punya IndiHome, bisa letoy badan nih!
3. Ngeblog
Aku yang ngga bisa healing keluar rumah, nulis di blog udah termasuk self healing. Bisa mengeluarkan jatah uneg-uneg 20.000 kata tuh rasanya lega banget deh. Ad beberapa kerjaan yang harus diselesaikan juga sebagai content writer. Makanya aku ngga bisa main-main ganti ke provider lain. Bahaya kalau ngga cocok, masalahnya kerjaanku semuanya tergantu sama internet.
4. Streaming Drakor
Saking gabutnya, aku sampai bisa maraton straming drakor lawas. Selama ini tuh ngga sempet, sibuk sama anak-anak. Sibuk ngerjain deadline.
Sampai aku tuh pernah berdoa gini, “ya Allah pengen deh rasanya sehari aja tanpa anak-anak. Biar bisa me time seharian.” Padahal cuma doa iseng ngebatin dalam hati pas capek banget ngeberesin rumah yang ngga ada beresnya. Mana anakku kan ada 3 terus jaraknya pada deketan. Jadi capeknya sekalian.
Eh ya ampun, sekali dikabulin malah aku bisa ngga ketemu anak-anak sampai 24 hari. Jadi menyesal lah kok bisa ya dulu kepikiran berdoa gitu. Sekarang kalau lihat rumah rapih mulu pas ngga ada anak-anak kok malah jadi kangen. Huhu, mellowww deh.
5. Browsing Info
Selain untuk hiburan, aku juga selalu browsing masalah perkembangan Covid ini. Apakah di luar lonjakannya makin tinggi apa udah turun. Pas jamanku kan, stigma negatif lagi kerasa banget. Padahal sama suamiku udah ngga boleh baca berita yang tambah bikin parno. Tapi ngga papa sih, aku juga cari info pemulihan untuk penyintas.
6. Rapat Wali Murid
Beberapa kali rapat wali murid juga dilakukan lewat Zoom sih. Karena ada beberapa program kerja baru yang butuh masukan dari wali murid. Jadi kami biasanya lewat zoom buat rapat. Nanti akan ada sesi “orang tua mengajar” tapi juga secara online.
7. Bermain games online
Capek streaming biasanya aku main tetris secara online. Pengen nostalgia juga kan kalau main tetris jaman sekolah dulu.
8. Ikut Kajian Online
Butuh siraman rohani juga lho buat mengisi kalbu yang kering ini hahaha. Aku memutuskan ikut kelas tahsin dan tafsir Al Mulk yang terbagi menjadi beberapa sesi.
9. Seminar Parenting
Ada beberapa kelas parenting yang aku ikuti biar ngga gabut di rumah. Bisa menambah pengetahuanku juga dalam mendidik anak-anak di era digital ini. Bisa dapat banyak ide aktivitas produktif bareng anak-anak juga.
10. Konsul dengan Dokter
Kalau ada beberapa keluhan seputar long Covid biasanya aku menghubungi dokter yang menanganiku untuk konsultasi gitu deh.
Whoaaa. Ternyata manfaat internet bener-bener kurasakan lho. Ini aja masih banyak yang belum tersebut. Belum lagi manfaat IndiHome buat keluarga, buat sekolah daring anak-anak, dan work from home suami.
Kenapa sih Harus IndiHome?
Solusi Internet Cepat, Berkelas, dan Cerdas untuk Aktivitas Tanpa Batas
Buat kamu yang lebih senang santai di rumah, yakin deh kalau pilihan IndiHome ini tepat. Ada layanan 3-in-1: internet, TV, dan telepon.
1. Internet
Sebagai salah satu layanan IndiHome dengan jaringan fiber optik dan tersebar di seluruh penjuru negeri. Dengan pilihan kecepatan internet unlimited hingga 300 Mbps.
Aku udah membuktikan kalau akses internetnya Indonesia ini sangat stabil dan tahan terhadap cuaca.
Pernah tuh aku jadi moderator acara parenting lewat zoom. Kebetulan saat itu hujan gede banget, dan alhamdulillah Zoom tetep lancar, suara juga ngga putus-putus.
2. TV
Ada banyak banget fitur yang bisa kamu nikmati.
- Playback, Pause and Rewind: Mundur, pause, atau putar ulang tayangan TV kamu dengan bebas
- TV Storage: Rekam tayangan TV kamu ke dalam hard drive sampai dari 600 menit buat ditontong ulang nanti.
- TV on Demand: tayang ulang acara live sampai 7 hari ke belakang.
- Video on Demand: kontrol penuh video yang kamu putar di IndiHome
- Karaoke: ada fitur karaoke juga di IndiHome TV
- UseeTV GO: tayangan IndiHome TV dan konten premium bisa otomais kamu tonton lewat aplikasi UseeTV GO. Downloadnya juga gratis.
3. Telepon
Jalin komunikasi dengan keluarga, pakde, bude, uti, akung, om, tante, temen dengan Telepon Rumah dari IndiHome. Kamu bisa merasakan kualitas suara yang jernih dan harga lebih hemat.
Pilihan Layanan Add-On Sesuai Kebutuhan
1. Wifi.id Seamless
Kamu sebagai pelanggan IndiHome bisa internetan di mana aja dengan jaringan wifi.id di seluruh indonesia
2. Speed On Demand
Tambah kecepatan internet secara temporer sesuai keinginanmu. Apalagi kalau aktivitas onlinenya barengan. Ada ayah yang WFH, bareng sama anak-anak daring, yah pasti butuh koneksi internet stabil. Belum kalau kebarengan jadwalku olagraga pagi. Dengan Speed on Demand ini kamu bisa menambah kecepatan sementara biar semua kegiatan online setiap anggota tetap lancar.
3. Upgrade Speed
Kamu bisa menambah kecepatan internetmu secara permanen dengan Upgrade Speed! Anti repot, anti ribetm dan banyak pilihan kecepatan.
4. Wifi Extender
Sinyal internet semakin kuat di seluruh penjuru rumah dengan Wifi Extender dari IndiHome!
Pemasangannya pun praktis tanpa kabel tambahan dan mudah dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan kamu.
Banyak keunggulan Wifi Extender:
- Memperluas jaringan wifi.
- Tanpa kabel tambahan, menjaga estetika rumah Anda.
- Tidak perlu membeli perangkat baru.
- Terkoneksi otomatis.
- Biaya sewa terjangkau.
Kamu bisa mampir juga ke https://indihome.co.id/ untuk melihat fitur-fitur lainnya.
Penutup
Masa pandemi seperti sekarang ini kamu pun harus menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar. Tingkatkan sistem imunitas dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.
Jangan jadikan pandemi sebagai alasan untuk tetap bergerak aktif. Saat ini banyak kelas olahraga online yang bisa kamu ikuti. Kamu bisa tetap olahraga bersama IndiHome yang memberi akses internet cepat untuk semua aktivitas tanpa batas.
Tetap sehat dan bugar yuk, jangan lupa olahraga!
Referensi:
Gambar olahan Canva
https://indihome.co.id/
https://www.kompas.com/parapuan/read/532773998/6-latihan-olahraga-ringan-yang-bisa-dilakukan-saat-isolasi-mandiri