“Karena EG sedikit, rusak sirup se-negara”
Kalau kamu ibu-ibu yang masih punya anak kisaran usia balita pasti sempat heboh dengan pemberitaan beberapa waktu lalu: peredaran sirop anak dihentikan karena tercemar Etilen Glikol. Apa dampaknya? Ternyata isu mengenai obat sirop ini menjadi salah satu penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak.
Aku sendiri pun memiliki anak-anak dan balita di rumah. Namanya anak-anak yah Moms, mau kita jaga kesehatannya seperti apa juga pasti ada kalanya kita kecolongan. Kadang anak bisa mendadak demam kapan aja, walaupun mereka udah di rumah mulu dan kita pantau kesehatannya.
Aku ingat beberapa saat lalu sekitar akhir tahun, saat kasus sirop ini lagi heboh-hebohnya. Aku selalu punya stok sediaan sirop penurun panas, yah karena buat antisipasi kalau anak demam di malam hari.
Sekitar November akhir tahun kemarin, tengah malam suamiku tiba-tiba membangunkanku,
“Ghazan demam..”
Deg!
Sesuatu yang paling meresahkanku akhirnya kejadian juga. Ghazan, my middle love, anak yang mudah banget demam kalau ngga cocok makanan atau pergantian musim. Aku sudah menjaga banget pola makannya, agar imunnya ngga turun.
Kenapa sih rempong amat? Cuma demam ini. Hal biasa kan ya kalau anak tiba-tiba demam.
Iya. Tapi ngga kalau buat Ghazan. Dia pernah punya riwayat kejang saat demam padahal saat itu suhu badannya ngga sampai 400 C. Itu pengalaman pertamaku menangani kejang. Dia harus menginap beberapa hari di HCU (High Care Unit).
Sebuah ruang perawatan bagi pasien yang memerlukan pengobatan dan perawatan secara ketat. Bahkan sampai ngga boleh dijenguk, dan penunggunya hanya boleh 1 orang.
Khusus untuknya, aku selalu menyediakan obat penurun panas lewat dubur. Dan aku selalu berubah menjadi zombie kalau dia yang demam. Jelas aja aku jadi ngga bisa tidur semalaman, karena takut kalau dia mendadak kumat lagi.
Nah, tengah malam itu aku hanya punya stok obat sirop penurun demam yang biasa kugunakan. Dan saat itu sirop-ku pun masih masuk kategori yang harus dihentikan peredarannya.
Galau se-galaunya deh. Aku sendiri ngga berani memberikan sediaan Chew Tablet karena belum ada pengalaman juga. Takut salah dosis atau apalah. Jadi yang bisa kulakukan malam itu hanya terjaga dan mengompres untuk memastikan suhu tubuhnya ngga terlalu panas.
Tak mau ambil risiko, aku mengantarnya ke dokter paginya. Padahal biasanya aku selalu memberi sirop obat penurun demam secara mandiri. Baru setelah tiga hari tak kunjung membaik, aku akan membwanya ke dokter.
Setelah aku mengantarnya ke dokter, sayangnya dokter pun memberi obat dengan sediaan puyer. Haduh kebayang kan dramanya? Huhuuu. Mana anak-anak susah banget kalau disuruh minum puyer, ya kan?
Padahal konversi bentuk obat dari sirup menjadi resep bentuk puyer secara higienis belum tentu memenuhi persyaratan kualitas obat yang baik.
Serius deh, obat sirop tuh emang jadi senjata emak-emak dan pilihan paling diandalkan. Kalau udah kaya gini mau menyalahkan siapa?
Awalnya aku sempat marah sama BPOM, bisa-bisanya sih kok mereka kecolongan masalah cemaran EG ini? Duh!
Tapi setelah menyimak klarifikasi GPFI (Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia) melalui dialog interaktif kesehatan Sirop Obat Aman Untuk Anak, akhirnya aku paham betul.
Baca Juga:
Cari Tahu Penyebab Alergi Anak dan Cara Mengatasinya
Kenali 4 Gejala dan Penanganan Maag pada Anak
Table of Contents
Dialog Interaktif GPFI: Sirop Obat Aman Untuk Anak
Awalnya aku masih ragu dan resah terkait pemberitaan yang katanya sirop obat udah aman. Iya apa iya?
Sampai akhirnya aku mengikuti Dialog Interaktif GPFI: Sirop Obat Aman Untuk Anak lewat YouTube dan benar-benar dapat pencerahan tanpa keraguan lagi sedikitpun.
Jadi buat memberikan informasi yang akurat, pasti dan terpercaya terkait keamanan penggunaan sirop obat atau yang umumnya disebut obat sirup, kepada orangtua dan Dokter Spesialis Anak, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi menyelenggarakan acara Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada 21 Maret 2023.
Oke yuk, aku bagikan hasil resume-nya secara ringkas agar lebih mudah kamu pahami. Berikut ini beberapa narasumber yang hadir saat event:
1. Narasumber dari Kemenkes: Linimasa Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)
Narasumber pertama dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S. Selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
Beliau menjelaskan bahwa tren kasus AKI melonjak sejak Agustus 2022 dan paling tinggi ditemukan pada anak dengan kelompok umur 0-5 tahun. Awalnya masih dikira virus dan bakteri gitu, namun dipelajari lebih lanjut.
Berikut di bawah ini adalah linimasa Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Jadi saat itu Kemenkes langsung mengeluarkan Tata Laksana & Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Atipikal pada anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Semua RS dikumpulkan dan tata laksana ini disosialisasikan.
Kemudian Kemenkes juga mengeluarkan surat edaran penghentian sementara penggunaan obat sirop pada Oktober 2022.
Baca Juga:
Persiapan Sekolah Tatap Muka, Tingkatkan Imunitas Anak dengan Interlac
2. Narasumber dari BPOM: Rilis Daftar Sirop Obat Aman Untuk Anak di Situs BPOM
Narasumber kedua dari BPOM yaitu Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm. Selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Asal kamu tahu ya gess, BPOM dalam melakukan evaluasi dalam mengeluarkan ijin produk obat itu banyak banget aspek dan dasar yang digunakan. Berlaku secara nasional di negeri kita maupun internasional. Karena badan BPOM dinilai secara rutin oleh WHO.
Namun saat kejadian ini muncul, mengapa ini sampai terjadi?
Yah padahal BPOM sudah melakukan prosedur sangat ketat. Berarti memang harus ada yang lebih diperketat. Ketat di sini tentu saja akan dilengkapi dengan mitigasi risiko.
Beliau juga memaparkan bahwa dalam penanganan kasus cemaran EG/ DEG ini, BPOM telah telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti intensifikasi surveilans mutu produk, penelurusan dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, hingga pemberian sanksi administratif, termasuk melakukan verifikasi pemastian mutu terhadap sirop obat yang beredar.
Upaya penindakan juga terus dilakukan terhadap saranan produksi dan distribusi kalau ada unsur pidana bidang kesehatan.
BPOM merilis secara perlahan daftar produk sirop obat yang aman dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai. Kamu bisa melihat perkembangan terbaru mengenai keamanan sirup obat di situs BPOM, sosmed IG BPOM @bpom_ri, atau melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya.
Berdasarkan kutipan narasumber pada press release, beliau juga menyatakan:
“Daftar produk sirop obat yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti anjuran pakai, kini bisa dilihat di website / sosmed BPOM atay melalui kanal publikasi BPOM lainnya. Masyarakat, pasien, fasilitas kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu”.
3. Narasumber dari IDAI
Narasumber ketiga dari IDAI yaitu dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K). Selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.
“Karena EG sedikit, rusak sirup se-negara”
Quote dari dr. Piprim nih relate banget wkwkwk. Beliau juga sedikit memaparkan tentang Gangguan Ginjal Akut. Jadi gangguan ginjal akut adalah penurunan mendadak fungsi ginjal dan penyebabnya pun bervariasi.
Bisa terjadi juga pada semua umur. Meskipun ngga ada keracunan EG tapi gangguan ginjal akut juga tetap ada namun ngga banyak.
Terus apa nih upaya yang dilakukan dalam mencari penyebab GGGAPA?
Analisis diagnosis lain yang dihubungkan saat itu adalah pandemik Covid 19, yang didapatkan peradangan multi organ sesuai kriteria MISC atau mekanisme dengan infeksi SARS-CoV-2 (dibuktikan dengan hasil reaktif antibodi SARS-CoV-2).
Tapi kalau dianggap MISC dengan terapi penanganan Covid kok ngga sembuh.
Sampai akhirnya ada laporan dari Gambia pada Oktober 2022. Dokter dari Gambia diajak persentasi kasus mereka terlebih dahulu.
Lha, kok sama?
Ternyata memang ada sirop yang mengandung EG. Akhirnya munculah keputusan krusial spektakuler yang paling berani, pihak Kemenkes menginstruksian semua tenaga kesehatan menghentikan pengobatan menggunakan obat sirop.
Pihak BPOM juga terus melakukan investigasi sampai akhirnya menemukan bahan yang mengandung 99% EG.
Sebenarnya IDAI bukan organisasi yang punya kewenangan menentukan sebuah sirop tuh aman atau tidak. Dokter anak itu user, meresepkan sirop kepada pasien itu percaya pada lembaga yang berwenang, apakah obat ini aman atau tidak.
Jadi kalau ditanya menurut IDAI gimana?
Yah dari IDAI merekomendasikan sesuai pihak yang berwenang, dalam hal ini BPOM dan Kemenkes sebagai induk yang mengurusi kesehatan di negeri ini.
Nah, makanya fakta sudah berbicara bahwa hasil verifikasi ulang produk sirop obat oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman.
Produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.
Baca Juga:
Yuk Jaga Anak Kita dari Covid 19
4. Narasumber dari IAI
Narasumber selanjutnya dari Ikatan Apoteker Indonesia yaitu Apt. Noffendri Roestram, S.Si. Selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.
Saat itu dr. Piprim dan kawan-kawan minta bantuan agar pihak IAI bersiap-siap karena dokter anak akan meresepkan obat puyer, bukan sirop. Karena ada kasus yang menyerupai di Gambia.
Bagi pihak apoteker, ini adalah hal luar biasa. Kenapa?
Pembuatan obat di Indonesia sampai pelayanannya ada Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ada Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang keduanya harus mendapatkan sertifikat dari BPOM. Dan sangat ketat.
Kalau CDOB dicabut, kebayang ngga produk yang masih diimpor, yang masih di jalan, yang masih di gudang? Mendapat CDOB itu ngga gampang, lho. Bener-bener diatur secara ketat.
Beliau juga mengemukakan pengalaman apoteker dalam menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat yang belum boleh beredar dan panjangnya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sementara sirop obat tahun lalu.
Namun dengan tidak adanya lagi kasus GGAPA masal sejak dirilisnya sirop obat oleh BPOM bulan Desember tahun lalu, membuktikan kalau sekarang sirop obat aman untuk anak.
Jadi kamu pun ngga perlu khawatir lagi deh. Sekarang dianjurkan untuk membeli sirop obat di apotek resmi, baik yang berdasarkan resep dokter ataupun untuk pembelian obat bebas.
Baca Juga:
Tips Memilih Probiotik Baik dalam Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
5. Narasumber dari Akademisi
Narasumber yang kelima adalah Prof. Apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D. Selaku Guru Besar Farmakologi – Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung.
Beliau memaparkan bahwa kasus GGAPA pada tahun lalu terjadi karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal.
Beliau juga menjelaskan kalau EG/ DEG ini suatu bahan yang dilarang produk farmasi dan makanan. Namun produk EG/ DEG ini berasal dari cemaran bahan baku yang digunakan secara luas.
Ada namanya Propilen Glikol, Gliserin, Sorbitol dan lain sebagainya. Ini karena fungsinya yang bisa digunakan misalnya untuk pengawet, antimikroba, desinfektan, stabilizer, dll.
Namun perlu diketahui bahwa GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.
Kemudian ditambahkan oleh Prof. DR. Rer. Dr. rer. nat. Apt. Rahmana Emran Kartasasmita. Selaku Guru Besar Kimia Farmasi, Institut Teknologi Bandung.
Dari mana sih munculnya EG/ DEG ini?
Jadi semua bahan baku yang digunakan seperti Propilene Glikol (PG), Gliserol, Sorbitol, dkk, semua basis utamanya petrochemical.
Bahan bakunya di alam berupa gas yang namanya Propilen. Bahkan gas Propilen yang paling murni sekalipun tidak 100% Propilen, karena ada impurities-nya (kotoran) dan diantaranya adalah Etilen.
Pembuatan gas Propilen yang paling baik sekalipun masih akan tetap ada Etilen. Untuk menghasilkan Propilen Glikol ada dua step. Dioksidasi menjadi Propilen Oxide, jadi kalau ada impurities Etilen akan ikut teroksidasi menjadi Etilen Oxide.
Langkah terakhir ada reaksi hidrolisis yang menghasilkan dari Propilen Oxide menjadi Propilen Glikol nah impuritiesnya akan ikut yang menjadi Etilen Glikol.
Terus kok ada DEG?
Ketika terjadi Etilen Oxide itu senyawa yang reaktif akan terpolimerisasi pecah menjadi DEG.
Ada ambang batas EG/ DEG dengan 0,1% atau 1000 ppm. Apabila tidak terlewati maka masih aman dan dijamin khasiat mutu suatu obat.
Bukan harus bebas, tapi kita berbicara batas.
Eh gimana, susah dipahami ngga?
6. Narasumber Influencer Mom
Ada mba Mona Ratuliu sebagai influencer Mom yang juga cerita tentang kekhawatiran saat obat sirop anak ini tiba-tiba dihentikan.
Jadi ibu-ibu memang tergantung banget sama obat sirop. Tapi tetap harus update berita, karena emang berharap bisa mengonsumsi obat sirop lagi.
Tapi sekarang udah tenang, dan seneng banget karena sirop obat aman untuk anak.
Penutup
Bapak Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum GP Farmasi menutup dengan kesimpulan dari Dialog Interaktif Kesehatan ini.
Jadi ada 2 faktor penyebab GGAPA.
Pertama, GGAPA adalah GGAPA individu yang terjadi karena faktor medis individu tersebut. Kedua, adalah gagal ginjal anak masal yang ditandai dengan terjadinya sejumlah besar kasus secara bersamaan, yang disebabkan karena terjadinya pencemaran.
Untuk yang kedua, sudah dinyatakan oleh otoritas kesehatan yang berwenang bahwa sirop obat yang sudah melalui verifikasi ulang dan sudah dirilis oleh BPOM adalah sirop obat yang aman.
Dokter Spesialis Anak tak perlu ragu lagi untuk mereseokan obat kepada pasien. Pun masyarakat juga bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti aturan pakai.
Kamu bisa cari tahu info selengkapnya dengan mengakses website gpfarmasi.id maupun Instagram @gpfarmasi.id.
Kalau pingin lihat siaran ulangnya agar bisa lebih jelas, kamu bisa juga mampir ke sini:
Nah, gimana Moms, sekarang kamu ngga perlu resah lagi deh menggunakan sirop obat. Karena sirop obat aman untuk anak asal digunakan mengikuti aturan pakai.
Salam sehat selalu ya, Moms!
***
Sekilas Tentang GPFI:
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar sesama pelaku usaha farmasi dan juga antara perusahaan dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat, yang berdiri sejak 1969.
Anggota GPFI telah memenuhi 90% kebutuhan obat nasional secara volume, dan memproduksi lebih dari 2.000 item obat sirup dan puluhan ribur item obat sediaan lainnya.
GPFI memiliki anggota lebih dari 150 produsen obat nasional, 1600 PBF obat yang terdiri dari 600 PBF nasional dan 1000 PBF lokal dan lebih dari 20.000 apotek dan toko obat di Indonesia.
31 Komentar. Leave new
Bersyukur banget sekarang obat sirop untuk anak aman ya Mak, dulu sejak kasus bahan berbahaya jadi was² kalau mau cari obat bentuk cair
alhamdulillah sungguhlah kabar yang melegakan semua ibu-ibu, udah gak perlu galau lagi deh ya karena udah bisa memberikan obat sirop pada anak
Iyaa quotesnya benerrrr ya.. pusing deh semua pas obat sirop ditarik. Mana baru reda pandemik. Sekarang alhamdulillah udah aman ya mba, ah iya cek di web BPOM buat updatenya yaa. Sehat2 selalu ya sekeluarga
Aamiin makasih ya mba, semoga sehat2 sekeluarga jugaaa. Iya Alhamdulillah sekarang udah ngga cemas lagi yaa
Alhamdulillah ya teh sirop obat anak udah dinyatakan aman sekarang, buat buibu kalo anaknya sakit jd gak perlu khawatir lagi ya
Alhamdulillaah kini masyarakat sudah tidak was-was lagi. Anak2 bisa mengonsumsi obat sirop dengan rasa aman dan nyaman. Kemenkes dan BPOM serta masyarakat harus tetap waspada untuk berjaga-jaga jangan sampai terjadi lagi kasus yang sudah lewat. Sehat2 selalu ya mak dan kita semua.
Kalau anak demam memang ya deg-degan, apalagi seperti Ghazan yang punya riwayat kejang..Mana sirop obat tercemar pula duh
Alhamdulillah kini ga perlu resah lagi deh menggunakan sirop obat. Karena sirop obat aman untuk anak asal digunakan mengikuti aturan pakai.
Seriuuuusss, emak paling parno tuh kannn. Kalau udah para pakar yang ngomong emang lebih lega yaa mbaa
Dulu sempat bertanya-tanya, kok bisa muncul kasus kaya gini?
But, ya sudahlah karena sekarang sudah aman kan. Paling nanti pas beli sirop tuh tetep cek BPOM-nya gimana biar makin yakin aja
Iyaaa, alhamdulillah udah aman
Aku kemarin hadir loh diacara ini dan happy banget karena sudah dinyatakan aman untuk dikonsumsi, walau memang belum semuanya tapi update obatnya sudah dirilis sama bpom. Sekarang jadi gak khawatir lagi deh.
Wah seru banget yah kalo bisa hadir langsung. Tapi emang bikin emak2 tenang lho kalo udah para pakar yang ngomong kann
updatr info yg bikin tenaaanggg parents negri +62
semogaaaa ga ada tragedy cemaran gini lagi ya
Pelan-pelan baca bagi “dari mana munculnya EG/DEG ini?”
mesti pelaaan – pelaaaan karena ketemu istilah kimia yang tentunya tidak biasa dipakai dalam pembicaraan sehari-hari, ditambah lagi proses terjadinya, proses munculnya…
Pas masih pelan-pelan, eh ketemu tulisan “gimana, susah dipahami ngga?”
Engggaaaa…enggaaa susaaah kok mbaaaa….serius engga susah.
Tapi bo’ong hehehehe
Bo’ongnya langsung dibilangin, jadi semoga tidak jadi dosa ya hehehe.
Intinya, ikut lega karena masalah ini terlewati. Semoga jadi pelajaran supaya tidak ada kejadian serupa lagi.
Wkwkwkwkwkwkw ya ampun mbaa, makanya aku juga nulisnya juga sambil mikir, ini bisa dipahami kaga yaaa??? Seriussssan nanya hahaha.
Semoga bisa dipahami lah ya, jadi bisa buat khasanah ilmu baru juga. Pokoknya aman deh!
Waktu dengar penjelasan para guru besar ITB tentang EG DEG ini aku juga sempat mumet apalagi aku ni anak IPS. Hahaha. Tapi setelah diulang-ulang jadi paham sih.
Yaaayyy!!!
Alhamdulillah ya pada kompak dan gercep, jadi masalahnya cepat ketauan… Semoga ke depannya enggak kejadian lagi…
Alhamdulillah, tenang banget setelah denger kabari inii.. sekarang sirop obat udah aman untuk anak-anak ya maaak, ga perlu galau galau lagi kalo mau ngasih sirop obat ke anak anak yaaa
alhamdulillah sekarang ibu tidak perlu khawatir lagi ya, mbak kalau mau ngasih obat sirup ke anak soalnya sudah aman
Iya mba bener. Skarang jadi nggak resah dengan adanya informasi kalau sirop obat sudah aman dikonsumsi anak anak. Smoga slalu aman
Alhamdulillah
Sekarang sirop obat sudah aman
Aku sudah cek, sirop obat yang biasa diminum anakku saat sakit, pun sudah aman
Senaang akhirnya bikin tenang para ortu ya mba…kita sudah bisa kasih sirop obat klau anak2 tiba2 sakit .. Jadi gk bikin khawatir lagi daftar siropnya bisa dilihat d webnya BPOM
asli deh kemaren itu nightmare banget kalau anak sakit sampai yg pusing parah gitu. anak2 jadi latihan minum tablet. sampai susah nyarinya langka. trus nyetok dr negara tetangga. huhu..
makanya tau berita ini seneng bgt, jd bisa punya obat sirop lagi
Alhamdulillah gak khawatir lagi skr obat sirop sudah aman digunakan kembali oleh anak, apalagi BPOM juga sudah kasih lampuhijau
Waktu ramai2nya kasus obat sirop beracun, anak2ku ganti2an sakit batpil demam, sayangnya gak berani kasi obat sirop kan ikut OVT ya. Akhirnya yawda ke dokter, dikasi puyer dan minuminnya penuh perjuangan. Syukurlah kalau udah dinyatakan aman, moga tak ada lagi kejadian kyk gini di masa mendatang 🙁
Samaaa pas dapet resep puyer langsung deh diterpa drama kumbara wkwkwk
Alhamdulillah ya, sekarang mah para orang tua yang punya anak kecil bisa bernapas lega. Kalo anak ada apa, bisa ambil tindakan pertama dengan ngasih obat sirop lagi. Udah dijamin aman sama pihak-pihak yang berwenang.
Iya nih ya obat sirop sudah aman kembali
Artinya saya enggak perlu curhat lagi kalau anak anak habis minum obat puyer yang penuh drama berseri haha
Saya termasuk yang khawatir dan takut juga nih dengan etilon glikol pada obat sirop. Secara lebih sering kasih obat sirop ke anak kalau sakit karena lebih mudah. Membaca beberapa artikel tentang amannya obat sirop turut lega dan seneng. Alhamdulilah.
Alhamdulillah udah bikin lega ya mbaa