Apa yang ada dalam pikiran teman-teman saat mendengar kata farmasi?
Pasti ngga jauh-jauh dari obat, ya kan? Farmasi memang salah satu cabang ilmu kesehatan yang fokus pada pengembangan, produksi dan penggunaan obatuntuk pengobatan atau perawatan suatu penyakit.
Ilmu farmasi juga melibatkan studi tentang kimia obat, farmakologi, toksikologi, farmakokinetik untuk memahami cara kerja obat. Hasil akhirnya diharapkan menghasilkan obat dalam bentuk yang aman dan efektif.
Baca Juga:
Pafipidie Merupakan Persatuan Ahli Farmasi Pidie
Table of Contents
Peran Ahli Farmasi
Profesi farmasi sendiri sebenernya belum banyak yang kenal yah. Asal kamu tahu, sebenarnya farmasi punya peran yang sangat penting dalam kesehatan masyarakat. Seorang farmasis tuh menguasai dan kompeten dalam hal obat-obatan.
Farmasi harus banget dikealkan pada masyarakat kita. Kenapa sih?
Ya karena peran penting farmasi dalam kesehatan masyarakat. Farmasi akan terus berkembang buat menyongsong Indonesia sehat pada 2025 nanti. Kalau menurut standar PBB, dalam Upaya mencapai Indonesia sehat maka 1 apoteker itu melayani minimal 2000 orang.
Ini merupakan angka standar buat mencapai Indonesia sehat yang penduduknya ada dalam perilaku serta lingkungan sehat. Hingga mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, adil, dan merata.
Berikut ini beberapa peran utama ahli farmasi dalam kesehatan:
1. Menyediakan Obat-obatan
Dalam menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan pasien tentu saja tugas farmasi. Mulai dari mengidentifikasi obat yang tepat sesuai kondisi medis, dosis yang tepat juga sesuai resep, hingga edukasi informasi pada pasien untuk memahami penggunaan obat yang baik dan benar.
2. Memastikan Keamanan dan Efektivitas Obat
Peran penting farmasi adalah memastikan keamanan dan efektivitas obat-obatan. Nantinya akan dievaluasi dan diuji ketat oleh farmasis buat memastikan obat tersebut aman dan efektif untuk mengobati penyakit.
3. Memberi Informasi Tentang Obat
Farmasis juga bertugas memberi informasi dan saran tentang obat-obatan pada pasien dan tenaga medis lainnya. Misalnya informasi tentang dosis, interkasi dengan obat lain, efek samping dan penyimpanannya bagaimana.
Baca Juga:
Tak Perlu Resah, Sirop Obat Aman Untuk Anak. Simak Yuk Dialog Interaktif Kesehatan GPFI
4. Mengembangkan Obat Baru
Pentingnya juga lho melakukan penelitian buat pengembangan obat baru. Farmasi juga terlibat dalam pengembangan dan produksi obat baru. Nanti akan ada pengujian dan evaluasi, apakah obat tersebut aman dan efektif.
5. Berkontribusi Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien
Peran farmasi juga memastikan obat-obatan ini bisa meningkatkan kualitas hidup pasien. Farmasis juga yang memberikan informasi untuk memastikan pasien sudah benar-benar paham dalam penggunaan obat dengan benar.
6. Mengetahui Tentang Obat Generik
Banyak masyarakat yang butuh obat bermutu dengan harga tidak terlampau mahal. Agar semua kalangan bisa menjangkau kesehatan bermutu, ahli farmasi harus paham tentang obat generic.
Obat paten memang lebih dikenal di masyarakat walaupun harganya lebih mahal. Padahal obat generik punya keamanan yang sama untuk dikonsumsi.
Harganya juga lebih murah dibandingkan obat paten kaena ngga bermerek.namun obat generic bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan kualitas yang sama.
Sekilas Tentang Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
Ahli Farmasi Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada sejak Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam. Maka tak salah bila Ahli Farmasi Indonesia merupakan bagian potensi pembangunan dalam pejuangan negeri.
Pada 13 Februari 1946 di Yogyakarta dibentuk sebuah organisasi yang dinamakan “Persatuan Ahli Farmasi Indonesia” sebagai wadah dalam menghimpun semua tenaga yang Bakti Karyanya di bidang farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia yang lebih akrab dikenal dengan PAFI.
PAFI termasuk organisasi farmasi tertua di Indonesia, di mana Profesi Asisten Apoteker muncul lebih dulu lho daripada profesi apoteker sendiri. Kok bisa?
Karena saat pemerintahan Kolonial Belanda, hanya ada pendidikan Asisten Apoteker yang bisa dijalankan, rintisannya juga harus dididik langsung di Belanda.
Tujuan PAFI
Berikut ini tujuan PAFI yang dilansir dari https://pafimusirawasutara.org/ adalah:
- Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia.
- Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia.
- Meningkatkan kesejahteraan anggota
Penutup
Untuk menyongsong Indonesia Sehat tahun 2025 kelak, maka peran ahli farmasi sangat penting agar masyarakat juga memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Butuh ahli farmasi yang professional dan disiplin tinggi. Sehingga bisa mengamalkan kode etik dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.