Beberapa jenis gigitan serangga bisa memicu reaksi alergi yang serius. Selain itu, beberapa jenis gigitan serangga juga bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti demam berdarah, malaria, atau virus Zika.
Oleh karena itu, memahami jenis gigitan serangga sangat diperlukan untuk mengatasi dampaknya maupun menghindarinya. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga:
Cari Tahu Penyebab Alergi Anak dan Cara Mengatasinya
Table of Contents
5 Jenis Gigitan Serangga yang Perlu Diwaspadai
Berikut adalah beberapa macam macam gigitan serangga yang mungkin memberikan reaksi alergi maupun masalah kesehatan:
1. Gigitan Nyamuk
Jenis gigitan serangga yang pertama adalah nyamuk. Umumnya, gigitan serangga ini tidak berbahaya dan hanya memberikan reaksi gatal ataupun benjol, tetapi beberapa jenis nyamuk dapat membawa virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Salah satunya adalah nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus Zika, dengue, dan chikungunya.
Selain itu, beberapa jenis nyamuk lainnya juga dapat menyebarkan malaria dan infeksi pada sistem saraf pusat manusia.
Untuk itu, kamu bisa menggunakan losion anti nyamuk seperti Soffell sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan.
2. Gigitan Tungau
Jenis gigitan serangga yang berikutnya adalah tungau. Gigitan serangga ini dapat menimbulkan benjolan merah yang gatal pada kulit.
Selain itu, beberapa jenis tungau dapat menyebabkan kudis yang muncul di bekas gigitan serangga tersebut dalam waktu 4-6 minggu setelahnya.
Cara mengobati gigitan serangga yang berujung kudis ini adalah dengan mengonsumsi obat dan menggunakan salep dari resep dokter.
3. Gigitan Lebah
Berikutnya adalah gigitan lebah. Reaksi akibat sengatan lebah mirip dengan sengatan tawon, yakni rasa sakit, kemerahan, dan bengkak yang biasanya mereda dalam beberapa jam.
Jika terkena sengatan lebah, segera cabut sengatnya dari kulit dan bersihkan area sekitarnya dengan air bersih.
Kemudian, kompres area tersebut dengan bahan dingin untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Namun, pertolongan medis darurat diperlukan bagi orang yang alergi terhadap sengatan lebah karena dapat berdampak serius.
4. Gigitan Semut Api
Selanjutnya adalah jenis gigitan semut api. Semut api memiliki racun dengan kandungan senyawa kimia seperti alkaloid dan protein yang menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Gejala umum yang muncul setelah digigit semut api adalah kemerahan, bentol, gatal, kulit melepuh, sensasi perih, dan terbakar.
Namun, beberapa orang juga bisa mengalami reaksi yang lebih serius seperti sesak napas, pusing, atau mual.
Baca Juga:
Tak Perlu Resah, Sirop Obat Aman Untuk Anak. Simak Yuk Dialog Interaktif Kesehatan GPFI
5. Gigitan Tawon
Terakhir adalah jenis gigitan tawon. Sengatan tawon dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan sensasi terbakar pada kulit.
Selain itu, sengatan tawon juga dapat memicu reaksi alergi parah pada beberapa orang. Gejala dari reaksi ini meliputi sesak napas, kram perut, pusing, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Jika seseorang mengalami gejala tersebut, maka penanganan medis darurat sangat diperlukan.
Itulah beberapa jenis gigitan serangga yang perlu diwaspadai. Meski pada sebagian orang reaksi dari gigitan serangga tersebut mungkin tidak terlalu fatal, ada baiknya untuk menjaga rumah dari kehadiran mereka.
Salah satu caranya adalah menggunakan obat anti-serangga semprot seperti Force Magic.
Dengan kandungan bahan aktif jenis synthetic pyrethroid, Force Magic dapat membantu mematikan serangga dan lebih aman bagi manusia.
Sekian informasi yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat!
Baca Juga:
Yuk Mengenal Tes NIPT, Mendeteksi Kelainan Bawaan Pada Janin
Referensi:
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/kulit-lainnya/jenis-gigitan-serangga/
https://www.halodoc.com/artikel/6-jenis-gigitan-serangga-yang-perlu-diwaspadai