Mungkin self love tampaknya mudah dibicarakan, bukan? Namun pada kenyataannya menjadi tantangan tersendiri ketika dijalani dalam kehidupan sehari-hari.
Kapan sih terakhir kamu melakukan self love? Apakah kamu tahu bagaimana bentuk self love itu sendiri?
Mencintai diri sendiri merupakan sebuah kemampuan menunjukkan cinta, pengertian, dan penerimaan terhadap diri sendiri. Aku sendiri merasa penting banget mencintai sekelilingku, seperti suami dan anak-anakku misalnya.
Tapi gimana sama diriku sendiri?
Aku ternyata lupa memeluk diri sendiri. Padahal diri sendiri adalah prioritas sebelum memenuhi tangki bahagia orang lain.
Terus hubungannya apa sama kesehatan mental?
Aku tanya deh, pernah ngga Moms merasa capek banget sama keseharian yang ngga ada kelarnya? Aktivitas harian, kerjaan rumah tangga, deadline kerjaan saban hari kadang membuat benar-benar kelelahan.
Ngga cuma fisik, mental juga ikutan capek lho.
Kondisi ini bisa memicu masalah mental seperti stress, depresi dan kehilangan motivasi untuk semangat. Di sini lah pentingnya self love.
Lantas gimana sih cara menerapkan self love?
Baca Juga:
Pentingnya Me Time Untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu
Menerapkan Self Love Versi Aku
1. Mengenali Diri Sendiri
Gimana kamu mau self love kalau kamu ngga mengenali dirimu sendiri?
Sebenarnya seberapa kenal sih kamu sama dirimu sendiri?
Mulailah mengenali diri sendiri, coba temukan jawaban tentang dirimu. Seperti apa aja hal yang kamu sukai, apa passionmu, apa ketakutan terbesarmu, apa mimpimu, apa goalsmu, hingga kekuatan yang kamu punya.
2. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Jangan pakai sepatu orang lain, somehow sepatu itu ngga cukup buat kamu. Dan berhentilah melihat rumput tetangga. Mungkin emang lebih hijau, tapi kamu ngga tahu kan kalau ternyata itu rumput sintetis?
Ada orang yang emang kompetitif banget sama pencapaian orang lain. Aku kadang juga se-random itu lho. Ini yang bikin aku insecure saat lihat pencapaian orang lain.
Tapi mau sampai kapan?
Fokus aja sama pencapaianmu sendiri, bungkam orang lain dengan karya. Kamu bebas berkarya, kamu bebas menjadi diri sendiri, kamu bisa menjalani hidup lebih ringan.
Baca Juga:
3. Stop Jadi Orang Ngga Enakan
Aku nih, orang paling ngga enakan sedunia. Kayanya aku ngerasa bersalah banget kalau melukai hati orang lain. Phlegmatic damai yang takut menolak dan sensitive mikirin perasaan orang lain.
Tapi lama-lama capek tauk!
Aku juga harus memikirkan diriku sendiri dulu. Apakah aku nyaman melakukannya apa ngga.
Aku tahu kalau aku ngga bisa membahagiakan semua orang. Bakal tetep ada orang yang akan ngga suka sama kita. So, jangan khawatir sama penilaian orang, jangan mendengarkan apapun ekspektasi mereka tentang kita.
Kamu bakal stress dan ngga bahagia sih.
4. Ngga Ada Siapapun yang Sempurna
Bahkan Cinderella pun ngga sempurna *halah. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Jadi kamu ngga perlu merasa insecure dan rendah diri. Fokus sama potensimu dan pikirkan hal positif yang bisa memotivasimu.
Ngga papa melakukan kesalahan, ngga papa kalau kamu bisa belajar dari kesalahanmu.
Baca Juga:
Dari Rumah untuk Dunia, Ibu Belajar Parenting Islami Bersama IndiHome
5. Rawat Dirimu, Rawat Pikiranmu
Merawat diri merupakan salah satu bentuk self love sih. Ngga cuma merawat wajah dan tubuh tapi investasikan juga leher ke atas.
Upgrade skill dengan banyak hal. Kalau aku misalnya ikutan kelas SEO, sekalian upgrade ilmu SEO ter-update. Ini juga bisa mengasah otakku untuk terus berpikir. Banyaklah membaca buku, kurangin main sosmed yang banyak bikin ovt.
Tapi merawat tubuh juga ngga kalah penting. Jangan lupa menghargai diri sendiri, jangan lupa mencintai tubuh sendiri. Itu salah satu cara mencintai dirimu..
Jangan lupa istirahat cukup, rajin olahraga, banyak minum air putih. Jangan merokok dan minum alkohol hehee.
6. Jauhi Pergaulan yang Toxic
Kamu bakal sulit mencintai diri sendiri kalau lingkunganmu toxic. Ingat, kalau kamu bergaul dengan penjual minyak wangi, kamu bakal ikutan kecipratan wanginya.
Carilah pergaulan yang positif, maka kamu akan merasakan vibes positif juga.
Gimana, ternyata self love emang sangat penting kan? Ngga papa lho seorang ibu itu punya me-time. Sendirian itu ngga berarti kesepian. Sesekali mengambil jeda juga penting buat muhasabah dan berpikir banyak hal dengan dirimu sendiri.
Kondisi kesehatan mental yang terjaga juga bisa memenuhi tangki bahagiamu. Kalau tangki bahagia seorang ibu udah penuh, maka tangki bahagia orang serumah juga akan penuh.
Jangan lupa bahagiakan dirimu, Mak!
Jaga kesehatan mental sebagai ibu dengan self love memang perlu. Apalagi di tengah gempuran gangguan dari kiri dan kanan. Duh!Kalau aku makin ke sini makin mengecil circle, karena memang menghindari yang toxic. Biar aja enggak banyak teman tapi bahagia dan kesehatan mental terjaga
Nah bener, makin berumur makin selektif memilih circle ya mbaa heuhuuu
Semakin berumur, aku juga mulai belajar mencintai diri sendiri. Melakukan hal-hal yg kusukai meski cukup menantang karena hiking. Atau kalau di rumah, mencoba menikmati secangkir teh pahit yg hangat, sendirian saja, udah gitu tidur.
Meskipun nantinya akan berkutat dengan kerjaan, anak, suami, dan keluarga, setidaknya perasaanku udah happy.
Dan ya, teman yang toxic itu harus disingkirkan jauh-jauh. Enggak usah dipedulikan orang seperti itu.
Nah, kan bener banget. Yang penting tangki ibu penuh dulu dengan kebahagiaan. Biar nular buat serumah ya kaannn..
Ya Allah, makasih untuk tulisannya, aku lagi merasa di titik ini. Jenuh sama semuanya. Lelah hati dan fisik. Yes, aku juga setuju karena kalau bukan kita yg mencintai diri kita, mau gimana orang akan mencintai kita (baca: keluarga).
mungkin ini saatnya untuk merenung dan muhasabah diri.
Samaa mbaa, aku cuma mengingatkan diri sendiri sih sebenarnya. Kalo seorang ibu berhak punya waktu buat dirinya sendiri, berhak mendahulukan diri sendiri. Ngga papa, kamu ngga sendirian mbaaa..
Beneran sih mbak, aku setuju banget. Kita tidak bisa menyenangkan hati semua orang. Namun walau terkadang di sisi lain kita akan dianggap egois. Tapi gpp deh, kalau ga gitu kapan kita akan mulai mencintai diri kita sendiri
Setuju sangat kak.
Jangan deh membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ya secara kan, udah punya keunikan masing². Dan dari keunikan yang semestinya disyukuri sih ya
Wah setuju banget aku ini. Aku pernah terjebak di kondisi jadi orang yang gak enakan dan berada di lingkungan kerja yang toxic yaampun itu rasanya ingin skip hari besok deh, gak enak banget. Sampe binging membedakan mana hal yang salah dan mana hal yang benar.
setuju mba sama poin-poin di atas, saya juga menjalaninya dan Alhamdulillah malah minim stress hehe jadi sekarang mah udah lebih memilih teman lebih baik teman sedikit tapi selalu support kita
Menjaga kesehatan mental, terutama bagi seorang ibu, memanglah penting, dan self love adalah kunci utamanya. Aku setuju dengan pendapat bahwa mencintai diri sendiri adalah langkah pertama dalam memastikan kesejahteraan mental kita. Tfs mbak buat tips yang bermanfaat dan motivasi yang menginspirasi untuk merawat diri dengan lebih baik!
Setuju sekali mbak, di dalam sebuah keluarga kebahagiaan ibu tuh penting. Sayangnya banyak yang lupa krn menganggap ibu tu tugasnya melayani semua anggota keluarga. Kadang org lupa kasi apresiasi ke ibu. Yawdalah kalau gtu, tapi jangan sampai si ibu sendiri gak mencintai dirinya sendiri, gak mengapresiasi dirinya sendiri ya. Ibu harus paham bahwa kesehatan mentalnya yg utama, jadi kudu mengutamakan dirinya sendiri baru deh melakukan hal lain untuk org di sekelilingnya.
Benerrr, ibu selalu jadi nomor terakhir. Ngga usah jauh-jauh, contohnya maslaah ngabisin makanan anak. Pasti ibu yang nunggu buat ngabisin makanan yang ngga habis kann..
Jadi ngga papa lah ya sesekali mengutamakan diri sendiri dulu hehe
Baca ini terus jadi mengingat-ingat..oh ya, kapan ya saya melakukan self love? Sepertinya pernah, tapi ya mungkin gak ngeh kalau itu namanya self love. Dan jadi teringat pula, di salah satu kelompok pertemanan, teman-teman sekarang mulai menginisiasi kalau ada seorang teman yang lahiran, ya kita kasih kadonya tuh ke si ibu, karena yang ngadoin anaknya pasti udah banyak. Entah itu kasih produk perawatan, makanan yang kira-kira ia sukai, dll.. jadi dia punya waktu untuk self love. ya gak sih?
Aku setuju lhoh yaaa. Aku juga udah mulai kek gini, ngasi kado lairan buat emaknya. Karena justru ibunya yang butuh me-time setelah lahiran. Dan yaaa, emang udah banyak yang ngado debaynya. Makanya kita harus mengapresiasi kehebatan ibunya hehee.
Saya suka gregetan sama orang yang enggak enakan… Ya kalau dalam batas kewajaran, tapi ini suka berlebihan dan dia sendiri yg justru merugi. Kan jadi saya yg pengen membalaskan. Merasakan sakit hatinya itu. Meski memang kebaikannya itu memang luar biasa bikin semua orang salut…
Tapi gimanaaa, emang susah teh jadi orang ngga enakan. Hidupnya serba salah hahahah *jadi curcol
Setuju banget, jadi orang ngga enakan tuh menyusahkan diri sendiri, jadi stop ngga enakan ya..harus berani menolak permintaan orang lain yang kita tidak bisa penuhi
Self love bukan berarti egois yaa..
Self love means kita menghargai setiap pencapaian yang uda kita lakukan hari ini dan menjadi diri sendiri. Gak perlu fake buat dicintai orang lain dan selalu aware dengan diri sendiri. Sinyal sekecil apapun gak boleh diabaikan agar bisa merawat kebahagiaan fisik dan mental.
Setujuuuu, hal sekecil apapun wajib dirayakan hehee
Self love atau mencintai diri sendiri ini penting banget ya supaya kita bisa terpacu dan melangkah ke arah yang lebih baik lagi
Capek banget emang ngurus kerjaan rumah tangga, ngurus anak-anak, juga kerjaan sendiri. Ditambah kalau pas anak-anak sakit barengan. Masya Allah rasanya nano-nano.
Aku gak ngerti apakah aku udah bisa self love. Kadang mikir apakah kesehatan mentalku selalu baik-baik aja. Mau ke psikolog tuh selain waktunya gak ada, juga biayanya itu lho…
*malah curcol 😀
Beuhhh aku barusan gitu mba beberapa hari lalu. Malah barengan sekaluarga. Berasa banget ya nikmatnya, masya Allah. Rasanya nikmat sehat muahaalllll.