Sudah hampir memasuki tahun 2021, apa nih resolusi Bunda di tahun yang baru? Pasti Bunda sudah pernah mendengar konsep zero waste sebelumnya, ‘kan? Benar sekali bahwa zero waste adalah salah satu upaya bebas sampah. Meskipun mungkin sangat sulit dilakukan apabila langsung nol sampah, setidaknya zero waste adalah pendekatan pengurangan (minim) sampah. Zero waste style ini memang sudah digalakkan dari rumah ke rumah. Sehingga gerakan ini dibangun atas visi bahwa sebagian besar pengelolaan sampah bisa diselesaikan di rumah. Apabila Bunda sudah terbiasa melakukan kegiatan minim sampah di rumah, apakah Bunda juga sudah melakukannya di komunitas? Yuk membuat resolusi tahun baru dengan mengadakan acara yang minim sampah bersama komunitas.
Baca Juga: Bolehkah Langsung Menyikat Gigi Setelah Makan Manis?
Kalau Bunda mencermati sebuah acara yang diikuti banyak orang, pasti yang jadi salah satu masalah di akhir acara adalah banyaknya sampah. Ada kotak makanan, sisa makanan, gelas plastik bekas minuman, botol air mineral, sedotan plastik, bungkus makanan, kertas, plastik sisa dekorasi, sisa spanduk, kertas bekas, dan masih banyak lagi. Jadi, apakah mungkin mengadakan acara dengan konsep minim sampah? Jawabannya adalah mungkin, apabila konsep ini dipatuhi oleh semua yang ikut serta dalam acara tersebut.
Prinsip acara minim sampah ini sebenarnya bertujuan untuk:
- Mencegah munculnya sampah pada saat acara
- Memilah sampah yang tak dapat dicegah saat acara agar dapat dipakai ulang (daur ulang)
- Meminimalkan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Misalnya saja Bunda akan mengadakan acara bazar bersama komunitas, maka pastikan terlebih dahulu jika pengumuman bahwa acara tersebut minim sampah sudah disampaikan kepada panitia dan peserta. Berikut ini beberapa contoh panduan untuk peserta dan panitia.
Baca Juga: 6 Manfaat Workout di Rumah untuk Wanita
Bawa dari rumah :
1. Tanda pengenal
Meminta peserta membuat name tag masing-masing menggunakan bahan bekas. Atau menggunakan ulang tanda pengenal dari acara lain.
2. Botol minum/tumbler/gelas
Peserta wajib membawa botol minum sendiri dari rumah, karena panitia telah menyediakan galon air minum isi ulang di lokasi acara.
3. Bekal makan siang
Peserta wajib membawa rantang atau kotak makanan sendiri dan disarankan tidak memakai wadah sekali pakai.
4. Kotak makan/piring dan alat makan
Peralatan makan tersebut digunakan untuk memesan makan siang di bazar atau jajan di bazar. Atau boleh memesan makanan yang hanya dibungkus dengan bahan organik seperti daun pisang atau besek.
5. Tas belanja
Peserta membawa tas belanja sendiri apabila ingin belanja di bazar.
6. Lap atau saputangan
Sebagai pengganti tisu.
Baca Juga: Ke Mana Perginya Air Wudu?
Panduan Minim Sampah untuk Peserta Stan Bazar
Acara ini dirancang agar menghasilkan sampah seminimal mungkin, sehingga perlu dibuat panduan umum dan tata tertib bagi pengisi bazar.
- Jenis makanan/minuman yang dijual bebas bungkus dan kemasan sekali pakai. Lebih baik menggunakan alas daun atau bisa juga besek.
- Menyediakan alat makan/minum secukupnya, bisa menggunakan beling atau piring lidi. Apabila melamin harus berstandar food grade.
- Tidak menggunakan wadah makanan/minuman sekali pakai (disposable). Pengunjung akan dihimbau membawa peralatan makan dan botol minum dari rumah.
- Tidak menyediakan kantong plastik/kertas kepada pengunjung yang berbelanja. Pengunjung juga akan dihimbau membawa tas belanja dari rumah.
- Tidak membagikan brosur, flyer, dan materi cetak secara bebas kepada peserta. Siapkan satu salinan info produk yang akan dijual dan minta pengunjung untuk memotretnya bila diperlukan.
- Meninggalkan stan dalam keadaan bersih ketika acara telah selesai
- Menjaga kebersihan stan dengan membuang sampah secara terpilah. Harap menyediakan alat pendukung masing-masing.
Panitia bazar juga menyediakan tempat sampah sesuai karakteristik sampahnya. Misalnya, sampah kertas/kardus, sampah organik (daun, sisa makanan, kulit buah), sampah daur ulang bebas cairan (sisa cairan dibuang terlebih dahulu pada wadah yang disediakan), dan sampah non-recyclable (tisu, kertas kotor, plastik).
Semoga perencanaan acara minim sampah seperti di atas bisa diterapkan di komunitas Bunda, ya. Sehingga hasilnya adalah acara yang benar-benar minim sampah. Meskipun, masih ada kemungkinan menghasilkan sampah.
Yuk Bunda, mulai mengadakan acara minim sampah dan sebarkan semangat zero waste di lingkungan sekitar!