“Menemukan cinta tepat waktu, mungkin akan membuat kita bangga. Namun, untuk bahagia, kita hanya perlu menemukan cinta di waktu yang tepat. Bagiku keduanya tak masalah. Karena yang terpenting adalah cinta dari Mamak,” – Ira
Gara-gara bosen banget lihat drakor, akhirnya aku banting setir nonton film dalam negeri lagi. Kebetulan banget welcome back Marshandaaa! Hahaha. Seliweran banget nih di Tiktok kan, kok kayanya asyik. Lucuk.
Masih hangat di ingatan Mak Tika sukses membintangi Ngeri-Ngeri Sedap yah. Sekarang jadi Mamak Batak lagi di Induk Gajah yang tayang di Prime.
Yuk deh, baca terus reviewnya.
Table of Contents
Masalah Pernikahan Orang Batak yang Jadi Momok
“Lu mah enak muslim. Banyak banget pilihannya mau kawin ama siapa. Lha gue? Batak woy! Mau kawin juga lihat marga dulu, kadang juga belum tentu cocok!”
Heheh kasian banget kan Ira.
Jadi Induk Gajah ini adalah cerita tentang Mamak Uli (Tika Panggabean) yang punya anak gadis bernama Ira (Marshanda). Mamak gelisah banget karena sampe ultah Ira yang ke-30, kayanya belum ada hilal datangnya jodoh di Ira.
Apalagi Ira nih punel banget, nafsu makannya besar dan bikin jadi bulan-bulanan ibunya. Ngga kehabisan akal Maknya kasih jus pare, ramuan herbal dan mengatur pola makan Ira. Tetep aja Ira wajib reimburse wkwkwk.
Mamak juga udah bikin list temen-temen di gereja, siapa aja yang punya anak belom kawin!
Semua bakal dikenalin ke Ira buat dijodohon. Ah parah, siapa yang ngga stres?
Apalagi Mamak Uli juga keras banget karena calon Ira juga wajib orang Batak!
Sampai akhirnya Ira akhirnya dijodohkan dengan Marsel (Dimas Anggara), anak teman Mamak. Memang awalnya sih ragu, tapi Ira punya taktik buat mengulur waktu agar Mamak ngga mudahnya menjodohkan Ira terus.
Marsel sendiri punya pacar, Anita (Mikha Tambayong) yang sayangnya bukan orang Batak. Jadi jelas aja ngga akan direstui sama ortu Marsel.
Akhirnya Ira dan Marsel sama-sama menyetujui perjodohan dengan syarat melakukan pendekatan selama 3 bulan. Padahal sebenarnya Marsel juga membantu Ora agar bisa dekat sama cowok lain. Yah biar ada alasan buat menolak perjodohan mereka nantinya.
Ira melawan rasa insecure sama bentuk tubuhnya dan menghadapi tuntutan ibunya. Isu ini bukan hal yang asing bagi orang Batak sih.
Relationship Ibu dan Anak yang Hangat
Ceritanya si Mamak ini adalah single parent. Ngga tahu juga apa bapaknya udah meninggal atau emang ‘pisah’. Tapi di akhirnya juga dijelasin kok Bapaknya ke mana.
Apakah Mamak perfeksionis?
Menurutku sih iya. Emak mana sih yang ngga pengen ngasih terbaik buat anaknya. Apalagi Mamak Uli adalah single parent.
Bahkan beberapa list cita-cita Ira yang agak nyeleneh semuanya ditolak mentah-mentah.
Apalagi masalah perbedaan pendapat, bahkan seringnya perdebatan kecil di antara keduanya. Semua memang atas nama cinta ibu yang tulus untuk anaknya.
Tapi apakah benar itu yang terbaik buat Ira?
Belum tentu. Belum tentu Ira nyaman sama semua pilihan ibunya kan?
Memang gini yak jatuhnya jadi love-hate relationship sih. Apa yang menurut Emak baik, ya belum tentu anaknya suka. Tapi tetep aja kita harus menghormati pilihan dan keputusan anak ya kan?
Ternyata Bapak Ira tuh pergi meninggalkan Mamak, ya pergi aja gitu. Mamak Uli ngga punya muka mau pulang kampung, karena Bapak Ira adalah laki-laki pilihannya.
Yah Mamak ngga mau hal itu berulang ke Ira. Jangan sampai salah pilih calon suami, biar ngga kesepian seperti Mamak.
Episode-episode terakhir yang so heartwarming banget menurutku.
Saat ibu dan anak ini sama-sama mulai saling memahami. Mulai saling mengerti keinginan satu sama lain. Dan sama-sama ngga ingin menyakiti lagi.
Baca Juga:
Review Hi Bye, Mama! Bersyukur dengan Hidup Kita Saat Ini
Marsel Yang Ngga Tegas
Menurutku sosok Marsel di sini letoy banget deh, dan lamban. Dia banyak menyakiti Anita sih, dengan PHP yang keterlaluan. Di satu pihak dia ngga pingin putus dan menyakiti Anita. Tapi ya ngga berani ngomong sama ortunya juga buat “memilih” Nita.
Nah. Terus mau sampai kapan nge-gantungin hubungan?
Belum lagi ada temen kantor Nita yang pepet terossss. Cewek tuh ngga bisa digantungin, dan meteka butuh kepastian. Karena bakal banyak cowok lain yang nunggu juga.
Sampe kata bapaknya Marsel:
“Seberapa penting sih sosok pacar kamu itu sampai kamu berani memilihnya dan meninggalkan keluargamu?”
Ini yang bikin Marsel jadi banyak mikir. Emang dia berani ninggalin keluarga demi seorang perempuan?
Dan di sisi lain, Marsel mulai menyadari perasaannya yang “beda” ke Ira. Yah witing tresno jalaran soko nggleibet juga berlaku di sini.
Lagi-lagi Marsel lamban dan ngga tegas karena ngga buru-buru mengejar Ira. Saat ada laki-laki lain yang akan mengajak Ira ke jenjang yang lebih serius.
Baca Juga:
Review Film To All the Boys I’ve Loved Before dan 5 Pelajaran Hidup
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Cinta untuk Ira
Mau gimana juga, induk gajah akan selalu melindungi anaknya. Saat Mamak Uli lihat Ira galau mulu karena hubungannya yang udah distop sama Marsel, Mamak ngga tinggal diam.
Mak Uli mau lho meninggalkan harga dirinya demi menemui Mak-nya Marsel. Duhhh, di sini bikin mengharu biru!
Serial ini emang pendek banget cuma 8 episode dan sekitar 35 menitan. Jadi cepet banget kelar. Apalagi berbalut komedi dari temen-temen Ira dan karyawan Marsel.
Induk Gajah memang mengangkat isu pernikahan yang relate banget dengan nuansa lebaran saat ini. Pertanyaan “kapan nikah?” tentu saja masih menjadi momok!
Tapi pembawaan para tokoh dengan gaya bicara khas Batak bikin narasi komedinya menjadi lebih fresh dengan jokes-jokes receh di dalamnya.
Kisah keluarga selalu bikin hati menjadi hangat, aku pun bisa mengambil banyak pelajaran agar bisa menghadapi masalah klasik isu pernikahan yang udah lama berlangsung di masyarakat kita.
Lebih bijak menjadi orang tua dengan mendengarkan keinginan anak adalah solusi sama-sama bahagia dengan pilihan masing-masing. Asalkan pilihan tersebut sesuai norma dan masih bisa dipertanggungjawabkan.
Selamat menonton di Prime yah 🙂
Baca Juga:
12 Rekomendasi Film Original Netflix Streaming KMovie
2 Komentar. Leave new
Pertama kali nonton series ini juga karena bosan ngedrakor dan ngedracin, terus potongan gincu warna nude biar kelihatan nggak pake lipstick. Suka banget sama series ini.
Yaaa mengobati kangen nonton Marshanda setelah di bidadari hahaha. Ternyata bisa yah dinikmati sampe akhir mbaa..