Review Jurnal Dzikra I. Ulya
Seperti sebelumnya, setelah menyelesaikan jurnal materi #2, saatnya menemukan buddy dan bikin review. Setelah mendapatkan link calon buddy, saya langsung cuss mengintip, siapakah buddy kali ini. Harapannya kami bisa saling review jurnal dan memberikan feed back.
Saya mendapat buddy asal Salatiga, teh Chika. Siapa sih yang ngga kenal teh Chika, beliau tuh petingginya IIP. Beliau belum genap setahun pindah ke Salatiga. Seorang ibu dengan 4 orang anak berusia 14, 10, 7, dan 2 tahun. Keseharian beliau adalah Ibu Rumah Tangga yang sangat menyukai aktivitas bermain bersama anak-anak.
Baiklah saya mulai mencoba review aja kali ya..
review jurnal ibu pembaharu #2
Berikut juga feed back saya untuk beliau :
review jurnal ibu pembaharu #2
Selama saya masih galau dengan konsep kampanye yang akan saya buat, saya sudah menemukan kampanye teh Chika ini berseliweran di timeline. Awalnya tertarik juga, karena saya memiliki kepedulian yang sama. Saya kadang masih memiliki masalah saat membersamai anak-anak bermain. Ingin menumbuhkan juga kebahagiaan mendampangi bukan hanya sekadar raga, tapi jiwa pun menemani mereka. Tapi sekali lagi, harus fokus. Menarik tapi tidak tertarik!
Akhirnya saya menahan diri tidak melamar deh :p
Kampanye teh Chika
Memang tampak sekali sosok beliau yang sangat suka bermain, jatuh cinta pada masalah bermain. Sampai pernah saat kecil kabur dari rumah karena dilarang bermain. Wkwkw. Dan alhamdulillah setelah sepekan melakukan kampanye, beliau menemukan tim yang solid. Tim yang dinamakan Penuh Cinta.
Penuh Cinta artinya Perempuan Tangguh: Chika, Intan, Nita, Tika. Nama anggota member mereka. Tentu saja beliau sebagai leader. Dan hebatnya bisa menjelaskan masing-masing anggotanya melalui pendekatan personal yang akrab. Meskipun di sini saya belum bisa menemukan tugas dari masing-masing anggota, hanya peran jabatan mereka aja yang disebutkan.
Template seperti user persona juga tidak diumunculkan, jadi saya belum bisa membaca bagaimana pengaruh grup ini bagi setiap member. Template story board juga tidak dimunculkan, sehingga saya juga belum bisa membaca detail urutan adegan problem statement secara runtut. Tapi beliau sudah menuliskan dalam sebuah catatan khusus yang divideokan sekilas dalam jurnal.
Gambaran umum tentang project masih dirahasiakan, yang pasti tentang bermain bersama anak-anak, bukan?
Ada kemungkinan akan menambah tim tapi masih dalam pertimbangan sesuai kebutuhan ke depannya. Teman-teman yang masih ingin bergabung bisa menjadi resources dan bisa juga jadi calon anggota tim. Keren! Semoga Tim Penuh Cinta sukses selalu dan bisa mengembangkan projectnya menjadi lebih besar dan bermanfaat untuk banyak ibu-ibu dengan kepedulian yang sama.
Sukses ya teh..
Malang, 30 Juli 2021
