Bunda Ifa (seorang guru Madrasah Aliyah di Tabanan Bali dan praktisi perawat jenazah selama 20th) sebagai pemateri workshop ini.
Benar kata beliau, kami dipertemukan di workshop ini karena Allah yang memanggil hati kami.
Benar kata beliau, merawat jenazah sesuai tuntunan syariah islam memang yang paling mudah, ngga njlimet dengan tambahan adat yang biasanya berlaku di masyarakat.
Benar kata beliau, mungkin di luar kalian bisa mengikuti pelatihan semacam ini. Tapi kadang kalo pemateri nya seorang ikhwan, kurang menggunakan ‘hati’ dalam menyampaikan pesan. Hanya menyampaikan materi secara teoritis, karena ada beberapa hal yang mungkin tabu di bahas kalo mengenai memandikan jenazah perempuan.
Ah saya bersyukur sekali dipertemukan dengan bunda Ifa, masya Allah. Semoga ilmu yang beliau sampaikan menjadi ladang jariyah kelak. Mendengarkan pemaparan beliau membuat perasaan kacau balau dibabat habis²an. Wajah seperti ditampar bolak balik, badan tak henti bergetar menahan isak tangis dg suasana ruangan tertutup dan tanpa penerangan. Hujan lagi.
Baca Juga : Perawatan Jenazah dengan Cinta karena Allah (part 1/4)
Baca Juga : Perawatan Jenazah dengan Cinta karena Allah (part 2/4)
Baca Juga: Perawatan Jenazah dengan Cinta karena Allah (part 3/4)