“Studi kami pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa 82,7% responden menyatakan keprihatinan tentang kondisi hutan Indonesia, tetapi hanya 27,3% yang menyadari perilaku manusia berdampak terhadap kondisi hutan saat ini.”
Nah, kalau cuma menyatakan keprihatinan tanpa ada aksi ya buat apa, kan?
Menurut kamu hutan itu apa?
Apa sih hubungan hutan dengan perubahan iklim. Lho, memang ada ya?
Oke udah pada tahu kan tentang isu perubahan iklim? Aku bakal coba jelasin pelan-pelan.
Jadi aku tuh kemarin ikutan online gathering bareng Eco Blogger Squad bersama Kak Salma dari Yayasan Madani Berkelanjutan. Beliau memaparkan tentang Climate Crisis yang membuatku deg-degan atas nasib bumi kita selanjutnya!
Ada juga penjelasan Kak Tian dari Hutan Itu Indonesia terkait peran hutan dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Beliau juga menceritakan kisah heroik para pahlawan penjaga hutan. Seru!
Table of Contents
Perubahan Iklim itu Apa?
Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujam yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia (Kementerian Lingkungan Hidup, 2001).
Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK). Di dalamnya terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Metana (CH4), Dinitrogen Oksida (N2O), dan sebagainya.
Yah memang sih, kalau manusia mengeluarkan produk gas CO2 saat bernapas. Kendaraan bermotor juga menghasilkan emisi gas buang dari pembakarannya. Pembakaran hidrokarbon dalam minyak bumi akan menghasilkan karbon dioksida dan uap air.
Lantas apa masalahnya?
Masalah timbul ketika jumlah karbon yang dikeluarkan ke atmosfer lebih besar dari yang diserap bumi. Karbon tuh seperti hukum kekelan energi. Ngga akan hilang namun hanya berubah.
Kamu bisa lihat grafik kan, sebelum tahun 1950 tuh semua aman. Grafiknya masih normal. Nah, melewati tahun 1950 ketika manusia sudah lebih canggih dalam menemukan banyak hal, jumlah karbon udah melewati batas amannya.
Aktivitas manusia jadi lebih banyak mengeluarkan karbon tuh. Ini yang membuat bumi makin panas dan disebut perubahan iklim.
Suhu bumi 1950-2021 terlihat dari gambar kanan, yang mulanya dingin menjadi lebih panas.
Penyebab Perubahan Iklim
Pertanyaan yang timbul adalah sebenarnya siapa yang release emisi karbon paling banyak?
- Electricity and Heat Production (25%)
- Agriculture, foresty, and other Land Use (24%)
- Industry (21%)
- Transportation (14%)
- Other energy (10%)
- Energy (6%)
Dampak Perubahan Iklim
Perubahan suhu berpengaruh dengan cuaca. Suhu makin panas, cuaca jadi ikutan ngga jelas. Semakin sering hujan di musim kemarau, seperti saat ini. Indonesia sendiri sudah memasuki musim kemarau, namun kok masih sering hujan gede yang malah bisa bikin banjir?
Bahkan di Siberia yang katanya tempat paling dingin pun terjadi kebakaran hutan pada 2019 lalu. Kok bisa? Permukaan air laut menjadi naik, sedangkan air tanah makin turun.
Bagaimana dengan Indonesia?
Bagaimana kalau semua itu terjadi? Tahun 2025 kalau misalnya ngga ada aksi ketahanan iklim, 2/3 dari populasi kita bakal mengalami krisis air lho.
Kalau hutan Indonesia dibabat maka menyebkan perubahan iklim makin besar, persawahan di Indonesia semakin kekurangan air.
Apalagi kalau memasuki kemarau panjang. Bikin mineral di tanah akan terpengaruh, dan bikin kita kekurangan bahan dari alam. Karena ngga ada makanan yang cukup bagi kita.
Peran Hutan Sebagai Mitigasi Perubahan Iklim
Menurut kamu hutan itu apa?
Hutan lebih dari sekadar sekumpulan pohon. Hutan itu biodiversity!
Sebuah keanekaragaman hayati. Saat kamu menjawab hutan adalah pohon (aja), suatu hari ketika sekumpulan pohon tersebut digantikan menjadi pemukiman atau mall ya udah hilang kan pohonnya. Padahal lebih dari itu.
Semua isi hutan itu juga hilang. Fauna, flora, udara bersih, air, energi, pangan, budaya, dan banyak lainnya semua ikutan hilang. Dan semudah itu bilang akan diganti dengan menanam pohon baru? Kamu kira bisa menunggu berapa lama untuk bisa mengembalikan keutuhan tadi?
Hutan masih menjadi isu awam. Kak Tian sebagai perwakilan HII juga mengungkapkan agar kita bisa terus kampanye menyuarakan isu hutan ini.
Hutan adalah Supermarket
Bagi teman-teman yang masih tinggal di Kalimantan misalnya, hutan menyediakan bahan pangan yang bisa mereka konsumsi setiap hari. Mulai dari buah-buahan, kacang, sampai rempah-rempah.
Asuransi Jiwa
Masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitar hutan, menjadikan hutan bagian penting dari sumber pangan dan ekonomi yang menjadi jaminan hidup mereka.
Hutan Sebagai Sumber Air
Sumber air minum dari 1/3 kota besar di dunia seperti New York dan Mumbai tuh sumber airnya berasal dari hutan.
Hutan itu Superman
Ibarat Superman, hutan adalah pahlawan kita dalam melawan perubahan iklim. Pohon akan mendinginkan udara dengan alami dan menghilangkan polutan.
Hutan Penyimpan Karbon
Hutan menyerap sekitar 2 miliar ton karbon dioksida setiap tahunnya saat terjadi deforestasi.
Penyembuh Mental
Bila kamu ke hutan, pasti kamu akan merasakan ketenangan.
Area hutan di Indonesia mencakup 50% daratan, namun hilang sebesar 3,5x Pulau Bali dalam 5 tahun terakhir. Karena dialih fungsi menjadi industri pertanian, peternakan, pertambangan. Kamu bisa bayangkan ngga segede apa?
Bahkan industri pulp, kertas dan kelapa sawit juga menyumbang 50% dari estimasi deforestasi sebesar 28 juta hektar hingga 2030. Konsumsinya emang kebanyakan dari orang kota, makanya yuk berubah!
Dan sumbangan emisi 69% emisi GRK jarena kebakaran lahan Karhutla dan gambut.
Apa sih Hubungan Hutan dan Perubahan Iklim?
Biar kamu makin jelas, aku coba menjelaskan gambar dibawah ini agar lebih mudah dipahami yah.
Gambar paling bawah adalah hutan, di mana bila hutan itu ada dia akan berfungsi menyerap karbon seperti polusi-polusi sebagaimana mestinya. Nah, masyarakat urban kini banyak melakukan aktivitas yang menyumbang karbon, seperti perindustrian, energi, dan transportasi.
Gas Rumah Kaca (GRK) yang didominasi gas karbon dioksida muncul ke atas dan mengumpul ke atmosfer. Kebakaran hutan atau gambut, bukan lagi mengeluarkan karbon dioksida tapi juga metana. Nah metana tuh 20x lebih parah dari karbon dioksida sebagai penyumbang emisi ke atmosfer.
Di sinilah peran hutan yang terjaga. Diserap karbonnya sama hutan kalau ada kerusakan ya reforestasi untuk memastikan siklus karbon berjalan. Harapannya penyerapan karbon dioksida bisa membantu mengurangi keberadaan GRK.
Hutan gambut tuh menyimpan karbon dioksida lebih banyak daripada jenis hutan lainnya. Saat kita menebang pohon, proses penyerapan karbon dioksida akan terhenti. Karbon dioksida akan dilepaskan ke udara ketika pohon dibakar atau membusuk, bahkan ketika tanah gambut digali, dikeringkan, dan dibakar.
Coba lihat furniture kayu, kertas, buku, tisu di gambar tengah. Kita bisa daur ulang agar karbon tetap ada di produk tersebut dan jangan sampai keluar. Jangan sampai membakar sampah yang bisa mengeluarkan karbon tadi. Kalau terlepas ke amosfer bikin GRK semakin menebal.
Sudah paham kan?
Hutan adalah jawaban. Hutan berperan penting dalam solusi krisis iklim, termasuk dalam pencegahan (mitigasi) dampak buruknya.
Hutan Itu Indonesia mengajak kita untuk:
- Menjangkau ke orang baru atau non aktivis tentang kesadaran dan masalah hutan. Targetnya adalah masyarakat yang belum tahu untuk lebih tahu.
- Kolaborasi dengan organisasi non-kehutanan untuk berkreasi bersama. Salah satunya dengan program yang dilakukan bersama #EcoBloggerSquad saat ini. Harapannya kami para blogger bisa menyampaikan ilmu dari mereka dengan bahasa yang lebih mudah dipahami masyarakat luas.
- Mendukung dan membantu konservasi restorasi hutan bersama mitra lapangan.
Peran kita adalah?
Oh ya, kamu juga bisa membantu kelestarian hutan dengan donasi seperti di bawah ini:
Donasi kamu bisa membantu kehidupan masa depan yang lebih baik untuk kita dan anak cucu nanti 🙂
Penutup
Perubahan iklim memiliki dampak serius dalam kehidupan kita. Namun, kita juga bisa memperlambat laju perubahan iklim dengan mengubah kebiasaan kita selama ini. Hutan adalah jawaban. Hutan berperan penting dalam solusi krisis iklim.
Keberadaan hutan sebagai biodiversity memiliki peran penting bagi masa depan kita. Kita ngga bisa bergerak sendirian. Mari bersama-sama peduli untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim.
27 Komentar. Leave new
Hutan memang sangat penting bagi kehidupan Makhluk hidup ya, Mbak, terutama manusia. Kalau kita bijak, maka hutan dan alam akan memberi banyak manffaat. sebaliknya, kalau kita lalai, maka hutan akan marah, dan menyebabkan musibah. Jadi harus peran bersama menjaga dan merawat hutan. Kalaupun ada yang rusak, harus segera diperbaiki.
Bener Pak. melestarikan hutan adalah cara kita untuk melanjutkan kehidpan buat anak cucu kita nanti
Begitu pentingnya peran hutan bagi iklim bumi, tapi bagaimana dengan projek IKN tuh kak yg bakal menghilangkan puluhan hektar hutan?
Keren nih, wajib perkenalkan penghijauan ke semua kalangan, alangkah baiknya sejak dini agar bumi tetap hijau dan udara makin bersih.
Hutan adalah kehidupan. melestarikannya tentu saja sama dengan menjaga kelangsungan kehidupan dengan lingkungan dan perubahan iklim yg tidak terlalu ekstrim. Semoga seluruh elemen masyarakat dan pemerintah semakin aware dengan beralih fungsinya hutan.
Semangat 5 call to action utk hutan.
Hemm, memang benar, Kak. Untuk melakukan hal yang besar tidak bisa sendirian, harus bersama-sama. Karena apa pun itu hutan sangat mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia.
Iya lho. Hutan itu kunci biar kehidupan manusia dan fauna di Bumi ini tetap nyaman dan generasi pun terjaga. Kebayang sih, sebenarnya dampak dari berkurangnya jumlah hutan yang mengakibatkan perubahan iklim ini sudah banyak menghilangkan beberapa hewan, semisal burung pelatuk Ivory billed yang dijadikan karakter animasi Woody Woodpecker yang baru saja dinyatakan punah, sebab peruahan iklim.
Nah, kalau bukan kita yang beraksi, pemanasan global pun akan semakin menjadi-jadi. Kalau ngga dari sekarang, bagaimana anak cucu nanti.
Memang saatnya kita bergerak. Paling tidak membuat lingkungan kita lbh hijau dengan menanami setiap jengkal tanah yang kita punya dengan pohon.
Kalau baca-baca tentang hutan Indonesia suka miris, membayangkan nanti pas anak-cucu besar akan tinggal segimana lagi kalau dari sekarang ga dirawat? :'(
Penting banget tentunya menjaga hutan dan tetap melestarikannya ya. Kini bisa dilihat di beberapa wilayah terkadang terjadi perubahan cuaca yang ekstrim. Sebagai masyarakat pun harus juga turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian hutan tersebut.
Setuju banget mbak, hutan tuh layaknya asuransi jiwa kita. Karena hutanlah yang menyediakan sumber utama manusia bisa hidup yaitu oksigen.
Begitu banyak manfaat hutan bagi kehidupan manusia ya. Sudah saatnya kita lebih aware pada lingkungan. Edukasi tentang menjaga hutan ini bisa dilakukan sejak dini pada anak2 agar mereka tumbuh sebagai pribadi yg menghargai alam
Sebagai anak pulau Kalimantan yang dari kecil sampe besar tinggal disini sebagian hidup, merasakan benar dampak hutan yang makin dibabat. Udara semakin panas dan cenderung panas banget dan musim kering yang sangat kering. Hutan sebagai penyeimbang suhu banget
Apalagi abis ini mau ada IKN yah. Semoga bumi petiwi tetap sehat dan lestari..
menarik kampanyenya, donasi adopsi hutan akubaru dengan ini pertama kalinya, dan betul sekali konsumsi hasil hutan bukan kayunya..sedih sekali rasanya dngan ilegalogging ya .. hiks .
Banyak yang menyadari tapi sedikit yang beraksi. Memang kalau mau bertindak perlu untuk berkumpul/bergaul dengan teman atau komunitas yang sejalan, jadi aksi tidak hanya sekedar wacana saja..
Menarik ni Kak tentang bagaimana hutan menjadi Superman, supermarket, asuransi jiwa. Pas awal, aku merasa unik dengan istilah-istilah tadi. Tapi waktu baca, kupikir, ya benar juga sih ya.
Semoga hutan Indonesia tetap terpelihara dan terjaga dari pihak2 yang tidak bertanggungjawab. Sehingga hutan tetap lestari dan bisa dinikmati anak cucu kita kelak
Bersama untuk peduli lingkungan, ini gerakan yang bagus sekali.
Harus dengan langkah nyata agar terlihat hasilnya dan hutan kembali merimbun dengan keanekaragaman hayati di dalamnya.
Beberapa bulan yang lalu di rumahku tercipta hutan pepaya. Sayangnya pohon-pohon pepaya itu terpaksa kami tebang lantaran lahan kami sangat sempit sehingga pohon kami itu mengganggu rumah tetangga.
Sekarang di rumah kami sedang menunggu hutan cabe kami lebat.
Hutan adalah biodiversitas
Wajib dijaga ya mbak
Karena punya peran penting dalam Mitigasi Perubahan Iklim
Wajib sih perkenalkan penghijauan ke semua kalangan. Apalagi kalau bisa sejak dini agar bumi tetap hijau dan udara makin bersih.
[…] Peran Hutan dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim […]
Berarti kalau bakar sampah gak boleh sembarangan bakar ya mbak. Dilihat dulu bakar sampah ngeluarin zat apa. Pengaruhnya sama udara juga. Iklim juga.