“Sejak kecil pada musim kemarau, saya sering bertanya kepada orang tua saya mengapa banyak abu dalam rumah padahal tidak ada yang membakar sampah di depan rumah?”
Ahmad Rizki Prabu bercerita, ternyata abu kebakaran itu terbawa angin dari lahan gambut yang terbakar di sekitar Palembang dan sampai ke rumahnya.
Ada trauma yang masih mengendap kala mengingat sekolahnya diliburkan karena kabut asap yang lama. Nyatanya, hingga saat ini kebakaran lahan juga masih terus terjadi di wilayah Sumatera Selatan. Bahkan wilayah lainnya di tanah air negeri ini.
“Dulu 2015 terbakar, 2019 terbakar lagi, sekarang sudah benar-benar hilang ngga ada lagi sisa,” kata Rudi Syaf, Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, pada 2019 lalu.
Pepohonan yang sudah tumbuh pun ludes terbakar. Hutan lindung gambut Londerang di Jambi, musnah terbakar pada 2019 lalu. Kamu tahu kan gimana mengerikannya karhutla 2019 lalu?
Hutan lindung gambut seluas 12.848 hektar terluas di Jambi yang juga bagian kesatuan hidrologis gambut Sungai Mendahara-Sungai Batanghari.
Table of Contents
Apa Kabar Karhutla Saat Ini?
Apakah kamu kira kita sudah Merdeka dari karhutla saat ini? Hmm, jangan salah!
Ancaman asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih Kembali mengintai tahun 2023 ini. Karhutla di lahan gambut pun masih menjadi mimpi buruk hingga saat ini.
Dilansir dari Kompas.id, hingga Mei 2023 ternyata luas kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Indonesia mencapai 28.020 hektar.
Memang sih beberapa daerah memasuki kemarau kering, apalagi ada anomali iklim El Nino yang menyebabkan Indonesia mengalami kekeringan panjang. Tapi ya tetep aja lho ada juga ulah manusia yang emang membakar lahan hingga kekeringan.
Insiden ini memang lagi-lagi harus menjadi peringatan siaga bagi pemerintah kabupaten kota, provinsi, hingga pusat untuk menghadapi si jago merah yang mengamuk.
Bahaya terbesarnya tak lain adalah kebakaran di Kawasan lahan gambut. Tahu sendiri kan kalau gambut yang terbakar akan melepaskan asap menyesakkan dan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih banyak daripada lahan biasa.
Menolak lupa karhutla 2019 di Pulau Sumatera dan Kalimantan bisa menyebabkan 900 ribu orang mengalami gangguan pernapasan dengan kerugian mencapai US$ 5,2 miliar.
Apakah masih mau hal ini berulang? Apakah kita ngga bisa belajar dari kesalahan sebelumnya?
Baca Juga:
Menolak Lupa Tragedi Asap: Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia
Gambut Harus Tetap Basah
Gambut terdiri dari dedaunan busuk dan bahan organik yang harusnya emang selalu basah. Namun, kerusakan lahan akibat pertambangan, perkebunan, ataupun kebakaran bisa mengeringkan lahan gambut.
Bagaimana Lahan Gambut Bisa Terbakar?
Jadi ketika lahan gambut kering, api kecil bahkan rokok aja bisa lho memicu kebakaran. Api pun bisa menyebar hingga lapisan gambut dalam yang kedalamannya sampai 4 meter.
Meskipun kelihatannya di permukaannya udah padam, bukan berarti api di lapisan dalam juga padam. Tahu ngga, api bisa bertahan berbulan-bulan bahkan akan menjalar ke tempat lain.
Praktik mengeringkan satu hektar lahan gambut pada wilayah tropis bisa mengeluarkan rata-rata 55 metrik ton CO2 setiap tahun. Ini setara dengan membakar lebih dari 6.000 galon bensin.
Peran Penting Lahan Gambut
Tahu sendiri kan gimana peran penting lahan gambut sendiri seperti apa?
1. Mengurangi Dampak Banjir dan Kemarau
Daya serapnya yang tinggi membuat gambut berfungsi sebagai tandon air. Gambut bisa menampung air sebesar 450-850 persen dari bobot keringnya. Oh ya, gambut yang terdekomposisi juga bisa menahan ait hingga 6 kali lipat berat keringnya.
2. Menunjang Perekonomian Masyarakat Lokal
Ada berbagai tanaman dan habitat hewan di lahan gambut yang bisa jadi sumber pangan dan pendapatan warga lokal lho.
3. Habitat Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Banyak sekali flora dan fauna yang tumbuh dan tinggal di lahan gambut. Bahkan beberapa jenis flora sangat berguna bagi Masyarakat dan perlu banget dibudidayakan. Sedangkan fauna yang tinggal di lahan gambut pun berperan penting menjaga keberlangsungan hidup ekosistem gambut lainnya.
4. Menjaga Perubahan Iklim
Serius gambut bisa bantu menjaga perubahan iklim?
Weitsss, jangan salah. Gambut menyimpan cadangan karbon yang gedeee banget bahkan lahan gambut mengandung dua kali lebih banyak karbon dari hutan yang ada di seluruh dunia.
Jadi kalau terganggu atau dikeringkan dan mengalami alih fungsi, simpanan karbon di dalam gambut akan release ke udara dan bisa jadi sumber utama emisi gas rumah kaca.
Hmm, kalau dijaga bisa ngebantu menjaga perubahan iklim juga. Tapi kalau terganggu malah bisa bikin emisi GRK. Nah lho, mau pilih mana?
Baca Juga:
Fungsi dan Peran Penting Gambut Bagi Mitigasi Perubahan Iklim
Waspada Karhutla di Pelupuk Mata
Jumat kemarin, aku bersama teman-teman #EcoBloggerSquad lainnya sekali lagi bisa ngobrol seru banget bareng kak Ola Abbas dari Pantau Gambut. Tentu saja membahas tentang mungkinkah Indonesia Merdeka dari karhutla? Sedangkan setiap tahun sepertinya masalah yang sama selalu saja terjadi dan berulang kembali.
Pantau Gambut pun menerbitkan kajian terkait kerentanan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) pada tahun 2023.
KHG sendiri merupakan ekosistem gambut yang pada umumnya terletak pada dua Sungai, di antara Sungai dengan laut atau rawa-rawa.
Ancaman karhutla pada KHG tahun 2023 menjadi permasalahan serius. Pantau Gambut mengemukakan laporan yang menyatakan bahwa dari total 24,2 juta ha luas KHG di Indonesia, sekitar 16,4 juta hektar berada pada level kerentanan kelas tinggi dan kelas sedang untuk terbakar.
Sebanyak 2,5 juta ha dari total 3,8 juta ha di kerentanan kelas tinggi atau sekitar 65,9% dari kerentanan kelas tinggi berada di area KHG yang memiliki lahan gambut.
Lantas apa yang bisa kita lakukan?
Baca Juga:
Peran Hutan dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim
Dukung Upaya Pengendalian Karhutla
Gambar di bawah ini adalah beberapa dampak karhutla yang ternyata juga berujung pada kerugian ekonomi negara.
Berikut ini upaya yang yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan karhutla:
1. Pencegahan
Memang satu upaya yang paling efektif dalam penanganan kebakaram hutan dan lahan adalah melakukan pencegahan sebelum terjadinya kebakaran.
Gimana caranya?
Salah satu caranya adalah dengan sosialisasi terkait bahaya kebakaran hutan, kemudian merevisi peraturan perundangan yang berkaitan dengan pemberian perizinan di lahan gambut, serta pengamatan titik rawan kebakaran yang lebih intensif.
2. Pemadaman
Proses pemadaman sendiri juga bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Pembuatan sekat bakar: jalur yang dibersihkan dari bahan bakaran yang sengaja dibuat di wilayah yang rawan terjadi kebakaran. Fungsinya untuk mencegah penyebaran api kalau terjadi kebakaran.
- Pemadaman manual: menggunakan mobil pemadan kebakaran dan tangka air.
- Water bombing: menjatuhkan bom air dari helicopter untuk memadamkan api.
- Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC): penyemaian garam agar tercipta awan hujan di atas area yang terbakar.
3. Penanganan Pasca Kebakaran
Semua kegiatan, usaha yang meliputi inventarisasi, monitoring dan evaluasi serta koordinasi dalam menangani areal yang telah terbakar merupakan penanganan pasca kebakaran.
Selain itu juga bisa dilakukan pembuatan kebijakan mengenai restorasi gambut, dan melakukan 3R (rewetting, revegetation, revitalitation).
Indonesia Melaju, Mari Maju Bersatu dan Merdeka dari Karhutla
Dilansir dari mediaindonesia.com, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau 2023.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, menyatakan pihaknya juga telah melakuakn serangkaian upaya pencegahan karhutla tahun ini.
Selain pengendalian karhutla melalui operasi darat, Indonesia juga melakukan operasi udara dengan melaksanakan patrol udara, water bombing, dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Terkait ancaman El Nino sendiri, operasi TMC diharapkan bisa membuat simpanan air di kubah gambut dan bisa dimanfaatan sebagai sumber air sebagai upaya pemadaman dari darat.
Dengan menjaga kebasahan lahan gambut memang membuat Masyarakat makin sulit membakar lahan jadi potensi karhutla sendiri bisa ditekan.
Kalau kita bisa bantu apa?
- Sebarkan terus awareness tentang pentingnya fungsi lahan gambut dan dampak kerusakan lahan gambut bagi kehidupan kita.
- Konsisten menyuarakan isu perlindungan lahan gambut. Bisa lewat tulisan di blog atau video di media social.
- Mendorong komitmen pemerintah agar serius dalam pengelolaan dan perlindungan lahan gambut.
- Kamu juga bisa banget #BersamaBergerakBerdaya dalam sebuah aksi sederhana yang mendukung penyelamatan bumi, menjaga hutan lewat aksi di laman https://teamupforimpact.org. Ikutan challenge-nya yuk!
“Butuh waktu ribuan tahun untuk membentuk gambut, namun hanya sesaat untuk merusaknya.”
Sudah saatnya negeri ini merdeka dari karhutla. Kalau bukan kita yang ambil peran, siapa lagi yang akan peduli?
Referensi:
Olahan materi Online Gathering EBS #BersamaBergerakBerdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan
https://pantaugambut.id/publikasi/waspada-karhutla-di-pelupuk-mata
https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/06/24/hingga-mei-28020-hektar-lahan-telah-terbakar
https://mediaindonesia.com/humaniora/588727/hadapi-karhutla-2023-ini-strategi-pemerintah
15 Komentar. Leave new
Bismillah, ikut berdoa, semoga semua upaya yang sudah Pemerintah lakukan dapat terus mengurangi karhutla di Indonesia. Sekarang, giliran kita sebagai individu untuk turut serta menjaga hutan dari rumah.
Semoga ini bisa segera direalisasikan soalnya di Pontianak bisa dua kali kena kabut asap. Hari ini cuaca di Pontianak masih sangat tidak sehat. Sekolah diliburkan hingga tanggal 21 Agustus. Semoga kebakaran hutan cepat selesai
Whoooo iya yaaa, emang di sana tuh sering banget ya terjadi karhutla. Apalagi yang tahun 2015 sama 2019 tuh ngga main2 lho sampak dan kerugiannya. Semoga bisa lekas kelar ya masalah menahun ini.
Betul, masalaha karhutla dan lahan gambut itu peran kita semua untuk menjaga dan mengolahnya dengan baik. Karena, manfaat lahan gambut itu sangat besar bagi kehidupan hewan yang tinggal didalamnya, bisa sebagai sumber perekonomian masyarakat, dna mencegah perubahan iklim maupun karhutla.
Semoga karhutla yang sudah terjadi benar-benar jadi pelajaran bagi kita semua.
Khususnya lahan gambut yang keberadaannya sangat penting bagi ekosistem dan kalau sempat terbakar memadamkannya susah, juga berdampak besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Serem banget ngebayangin ada api yang tetap menyala di kedalaman lahan gambut. Memadamkan yang di permukaan saja udah susah ya, apalagi yang di kedalaman sekian meter begitu.
Setuju banget, Mbak. Gambut harus selalu basah. Jangan sampai kering, karena ketika ada pemicu api sedikit aja langsung bisa kebakar.
Ancaman karhutla di negara kita masih terus mengintai. Kita gak boleh lengah, harus sama-sama menjaga hutan dan lahan.
Banjir dan musim kemarau ini dua hal yang selalu mendatangi kita kapan saja. Bencana ini tanpa kita sadari sesungguhnya hadir karena kita yang merusak hutan.
PR besar memang untuk kita bisa kembali melestarikan hutan dan lahan ini ya
Lahan gambut terbakar ini sepertinya udah biasa di Indonesia dan emang disengaja ya. Perlu banget nih ada ketegasan dari pemerintah.
Hayuk kita bisa merdeka dari Karhutla. Keadaan sudah genting ini ya, maka gerak cepat bersama menjaga hutan harus dilakukan
Saat pandemi, sahabatku yang tinggal di Kalimantan menderita sekali, kak.
Jadi dia yang punya 3 balita, kudu di evakuasi ke Jawa saking gak sehatnya udara di Pangkalan Bun. Aku ikut sedih mendengarnya apalagi lihat fotonya yang suasananya bener-bener cuma berjarak pandang rendah.
Semoga dengan pencegahan dan kerjasama kita semua dengan pemerintah untuk mencegah karhutla, bisa menurunkan angka kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Jujur baru tau ternyata fungsi lahan gambut sebesar itu ya. Agak disayangkan memang kalau kebakaran hutan dan lahan bisa merusak banyak hal. Mana sedih banget lagi perlu banyak tahun untuk membentuk lahan gambut, tapi hanya perlu waktu sebentar saja untuk merusaknya. Semoga kita bisa sama-sama bergerak menjaga hutan dan lahan gambut di Indonesia karena emang fungsinya besar bagi keseimbangan kehidupan dunia.
Wabah El Nino udh di depan mata. Pemerintah hingga kita sebagai warga negara hrs menjaga dan melestarikan hutan di sekitar.
Soalnya hutan tuh jd paru2 dunia. Kita bs menghirup udara segar dr keberadaan hutan ini.
Syukur pemerintah bs mendata lahan gambut dgn baik sehingga bs bermanfaat ga hny utk tandon air dunia hingga melestarikan flora fauna di dlmnya.
Mengerikan juga membaca tentang fakta betapa luasnya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di negara kita.
Memang sudah saatnya kita bersatu padu melawan terjadinya karhutla. Jangan sampai menunggu itu terjadi lagi, lebih baik sama-sama kita mengantisipasinya dengan menjaga hutan kita agar tetap lestari
Ingat banget berita kebakaran hutan tahun 2019, bahkan saudara aku kena dampaknya. Sedih ..
Dan sampai saat ini, masih ada saja kasus kebakaran hutan.