
Melawan Infeksi Toxoplasma Selama Kehamilan
Cerita ini bermula dari penantian panjang kami menanti kehadiran buah hati dalam rumah tangga kami. Sebulan dua bulan, saya masih sabar menunggu. Tiga bulan empat bulan, orang-orang mulai mengajukan pertanyaan menyebalkan sepanjang masa, “sudah isi belum?”. Sebenernya saya juga ngga begitu peduli sampai akhirnya berada di titik jemu.
Kadang cuma membatin, ngga capek apa mereka tanya mulu. Ngga bisa apa ya, tanya yang ngga bikin sakit hati orang lain. Kalau ditanya kapan hamil, plisss saya juga nggak tahu. Mereka bahkan tidak tahu seberapa banyak saya merapal doa memohon kehadiran seorang anak dalam kehidupan kami.
Mereka juga tidak pernah tahu sebanyak apa saya bersedih saat tamu bulanan selalu muncul ketika saya berharap ia tak datang. Beneran sih kalau suami saya memang santai, selalu menguatkan dan membisiki agar selalu sabar. Entah berapa banyak saya menelan ribuan kata sabar. Menunggu giliran pun juga butuh waktu. Rezeki pun sudah ditakar masing-masing.
Sampai tibalah hari di mana ada dua garis merah yang menandakan rahim ini berpenghuni. Berulang kali saya memandang garis itu, seakan tak mampu menjabarkan perasaan saya saat itu. Rasanya hati penuh gerimis dan sungguh tak cukup kata memanjatkan syukur pagi itu. Ingin rasanya bersujud lama-lama dan berterima kasih tiada henti atas nikmat Allah untuk jabang bayi ini. Saya pun segera periksa ke dokter kandungan langganan. Alhamdulillah sudah tampak kantong kehamilan. Beliau pun memberi rujukan untuk tes TORCH.
Table of Contents
Pemeriksaan TORCH Kehamilan
Pemeriksaan TORCH adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi pada ibu hamil. Sebenernya tes ini boleh dilakukan dan boleh tidak, tapi sangat dianjurkan untuk deteksi dini apabila ada infeksi. TORCH adalah singkatan Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes Simplex Virus.
Awalnya malas juga karena merasa jemawa, ahh selama ini gaya hidup saya baik kok, ngga neko-neko. Saya juga tidak mempunyai hewan peliharaan di rumah. Tapi ngga papa deh buat jaga-jaga. Saat hasil tes keluar, dokter bilang IgM Toxoplasma saya positif. Hal ini menandakan bahwa saya sedang terinfeksi Toxoplasma. Seakan dunia saya berhenti berputar sepersekian detik. Jantung rasanya juga mendadak berdegup tak karuan. Saya hanya memikirkan bayi dalam kandungan ini. Saya pun menahan agar tidak menangis. Ternyata tidak sekuat itu. Mengapa harus saya?
Saya depresi mendadak, setiap hari jadi sensitif dan melankolis. Setiap hari jadi mendadak parno tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini jelas tidak baik untuk bayi ini, dan saya berusaha tegar. Pura-pura hebat dan bersabar. Tapi kalah oleh perasan cemas karena tak berpengalaman hamil sebelumnya. Terlalu banyak what if yang berlalu lalang setiap hari. Hasil browsing pun tak kalah bikin tegang, isinya ngga jauh-jauh dari dampak toksoplasma pada janin. Tapi tetap saja saya harus banyak cari info tentang virus ini. Biar tau penanganannya.
Apa itu Toxoplasma?
Toxoplasmosis pada manusia adalah suatu keadaan seseorang sedang terinfeksi virus Toxoplasma gondii yang berasal dari binatang. Selama ini kita masih berpikir bahwa toxoplasma adalah penyakit bawaan dari kucing. Saya sempat menyalahkan keadaan, karena saya tidak memelihara kucing, bahkan ngga begitu suka berurusan dengan hewan peliharaan kecuali ikan. Tapi nyatanya bukan hanya kucing, tapi binatang seperti anjing, unggas maupun binatang ternak seperti babi, kambing, dan sapi bisa menjadi sumber penularannya. Bagaimana bisa?
Manusia ternyata bisa terinfeksi parasit ini bila memakan daging yang kurang matang atau sayuran mentah yang mengandung ookista. Bisa juga berasal dari anak-anak yang suka mainan di tanah. Selain itu juga bisa dari transfusi darah atau transpalasi organ. Menurut Wiknjosastro (2007), toxoplasma menjadi sangat penting karena infeksi yang terjadi saat kehamilan dapat menyebabkan abortus spontan atau kelahiran anak dalam kondisi abnormal atau sebagai kelainan kongenital seperti hidrosefalus, mikrosefalus, iridosiklisis dan retardasi mental.
Cara Penularan Toxoplasma
Sebenarnya manusia dapat terinfeksi oleh Toxoplasma gondii dengan berbagai cara. Misalnya pada toksoplasmosis kongenital, maka transimisi toksoplasma kepada janin bisa terjadi melalui plasenta bila ibunya mendapatkan infeksi primer pada saat kehamilan. Selain itu pada toksoplasmosis akuista, infeksi dapat terjadi karena memakan daging mentah atau kurang matang. Hal ini karena daging tersebut mengandung trofozoit Toxoplasma gondii. Bisa juga karena tercemarnya alat-alat masak dengan bentuk infektif parasit ini saat pengolahan masakan.
Nah gimana dong dengan orang yang ngga makan daging, apa bisa terjadi infeksi? Ternyata bisa juga lho bila ookista yang dikeluarkan tinja kucing sampai tertelan. Dalam usus kucing, parasit tersebut bisa berkembang biak. Telur-telur toxoplasma yang berjumlah jutaan akan keluar bersama kotoran kucing dengan jumlah mencapai 10 juta telur sehari. Telur parasit ini bisa bertahan sampai 24 jam atau lebih dan bahkan sampai berbulan-bulan di tanah yang lembab.
Jadi tanah yang tercemar kotoran parasit toxoplasma akan menularkan infeksi ke binatang lain seperti tikus, atau kambing dan sapi yang memakan rumput. Nah, anak-anak yang bermain di tanah juga bisa terinfeksi bila tanah tersebut tercemar kotoran kucing dengan parasit toxoplasma.
Bahaya Toxoplasma Selama Kehamilan
Sebenarnya penyakit ini ngga berbahaya, tapi bisa menjadi masalah serius kalau temen-temen mengalaminya saat sedang hamil. Jujur saya menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala) saat terinfeksi virus ini. Bener-bener tanpa gelaja, ngga demam, ngga pusing, ngga batuk atau pilek, bahkan merasa bugar. Padahal biasanya saat terinfeksi memiliki gejala seperti demam, pusing, mudah lelah, sakit kepala sebelah, atau pegal-pegal.
Masalahnya bila terinfeksi saat hamil, janin mengadapi risiko seperti kelainan sistemik, seperti kuning, pembesaran hati dan limpa, juga pendarahan. Selain itu juga bisa kelainan saraf mata, gangguan fungsi saraf pusat (gangguan kecerdasan dan speech delay).

Hasil USG 4D
Dampak lain juga bisa menyebabkan cacat bawaan, seperti pembesaran kepala (hydrocephalus) bahkan bisa sampai keguguran. Hati ibu mana yang tidak khawatir dan ketakutan saat membaca hal-hal buruk semacam itu? Browsing pun hanya membuat semakin frustasi sampai suami marah-marah dan menyuruh berhenti browsing sesuatu yang malah bikin ketakutan.

Hasil USG 4D Normal
Interpretasi Hasil Pemeriksaan Serologi Toxoplasma
Hasil IgG | Hasil IgM | Relevansi Klinis |
Negatif | Negatif | Tidak terdapat infeksi T.gondii. Pemeriksaan berseri selama kehamilan sangat dianjurkan. Jika ibu hamil mengalami infeksi primer ketika hamil, maka beresiko tinggi menularkan ke janinnya. |
Positif | Negatif | Selama trimester pertama dan kedua, menunjukkan infeksi penah terjadi. Sebelum kehamilan saat ini. |
Negatif | Positif atau ekuivokal | IgM anti-toxoplasma terdeteksi di awal infeksi akut dan antibodi tersebut dapat bertahan dalam waktu panjang. IgM anti-toxoplasma dapat dideteksi pada wanita terinfeksi sebelum kehamilan, oleh karena hasil IgM positif sebaiknya diikuti pemeriksaan lanjutan untuk konfirmasi |
Positif | Positif atau ekuivokal | Sama dengan di atas |
Gampangnya begini deh, saat tubuh kita sedang terpapar virus, maka secara otomatis akan membentuk antibodi sebagai bentuk perlindungan diri. Nah, dalam hal ini Anti Toxoplasma. IgM akan menunjukkan antibodi yang dihasilkan pada saat terpapar virus, sedangkan IgG menunjukkan respon ke depannya. Singkatnya, IgM menunjukkan apakah saat ini kita sedang terinfeksi virus atau tidak, kalau IgG menunjukkan apakah kita pernah terinfeksi atau tidak sebelumnya.

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Serologi Toxoplasma
Saya ringkas aja isi tabelnya biar lebih simpel:
1. IgG positif dan IgM negatif
Berarti setahunan yang lalu, tubuh kita pernah terkena infeksi. Saat ini tubuh sudah memiliki kekebalan terhadap toxoplasma.
2. IgG negatif dan IgM positif
Saat ini tubuh sedang terinfeksi.
3. IgG negatif dan IgM negatif
Tubuh dalam kondisi sehat.
Hasil tes terakhir saya menunjukkan IgG positif dan IgM negatif seperti penjelasan nomer 1. Hal ini memang menunjukkan bahwa saya pernah terpapar sebelumnya. Dan menurut dokter, IgG saya akan selalu positif. Artinya tubuh saya sudah memiliki kekebalan terhadap virus Toxoplasma.
Pengobatan Toxoplasma pada Kehamilan

Jangan Lupa Minum Antibiotik Spiramisin
Saat mengetahui IgM saya positif dan IgG negatif, berarti memang saya sedang terinfeksi. Dokter kandungan saya langsung memberi resep pengobatan dengan antibiotik, Spiramisin. Jadi Spiramisin ini merupakan antibiotik yang paling aktif terhadap toksoplasmosis dibandingkan antibiotik lainnya.
Saya minum antibiotik selama 9 bulan mengandung, sehari 3x dan ngga boleh telat. Bayangkan? Demi jabang bayi yang saya kandung agar lahir dengan selamat tanpa kurang apa pun. Saya memaksa diri saya sendiri agar rajin minum spiramisin, bagaimanapun bosennya. Rasa sayang pada makhluk yang bahkan belum pernah saya temui mengalahkan semua efek samping yang saya rasakan. Oh ya, Spiramisin tidak akan melewati plasenta. Jadi insya Allah aman buat janin.
Bagaimana Ibu Menyusui dengan Terinfeksi Toxoplasma?

Ibu Boleh Memberi ASI saat Terinfeksi Toxoplasma
Setelah melahirkan, saya tetap secara berkala mengecek nilai IgM saya. Ternyata masih di atas batas minimal terinfeksi, meskipun tinggal sedikit. Memang lama banget sembuhnya. Tiap bulan hanya turun nol koma sekian saja. Lantas membuat saya khawatir, karena toxoplasma bisa menular melalui plasenta. Apakah bisa membahayakan dan menular melalui ASI?
Jawabannya tidak. Alhamdulillah. Saya sudah konsultasi dengan dokter kandungan, dan beliau menyarankan menghentikan Spiramisin. Lega banget rasanya. Kemudian beliau bilang kalau penularan infeksi toksoplasma tidak dapat menyebar ke bayi melalui air susu ibu atau ASI. Jadi jangan khawatir, ASI malah bisa memperkuat sistem kekebalan bayi dan melindungi dari berbagai kemungkinan infeksi. Saya semakin semangat memberi ASI eksklusif, semangat meng-ASI-hi sampai 2 tahun!
Bagaimana Mencegah Toxoplasma?
Vaksinasi TORCH bisa menjadi salah satu upaya pencegahan menghindari toxoplasma. Tapi coba juga deh beberapa tips di bawah ini:
Hati-hati saat memelihara kucing

Jangan Lupa Sering Mencuci Tangan
- Buat temen-temen yang suka dengan hewan manis ini, hati-hati juga saat membersihkan kotoran maupun kandangnya. Gunakan sarung tangan, dan sering-sering cuci tangan setelah membersih kandang dan main bareng. Butuh beberapa hari bagi kotoran kucing sampai bisa menimbulkan infeksi.
- Jangan lupa vaksin buat kucing yah.
- Jangan sampai deh memberi makan kucing dengan daging mentah atau setengah matang. Agar terhindar infeksi saat ibu sedang hamil, sebaiknya berikan makanan khusus kucing yang dijual di pet shop.
- Biarkan kucing main dalam rumah aja untuk meminimalisasi infeksi dari tikus atau burung.
- Jangan biarkan kucing berada di area dapur dan meja makan yah.
Mencegah penularan dari makanan
- Untuk mencegah penularan melalui makanan, sebaiknya cuci tangan sebelum menyiapkan dan memasak makanan. Cuci juga peralatan dapur, dan bersihkan meja makan.
- Cuci sayuran dan buah-buahan sebelum digunakan dan dimasak. Apalagi bila ingin mengonsumsi sayuran mentah. Sebaiknya jangan dulu deh.
- Masak daging dan telur sampai matang. Parasit yang mengontaminasi daging ayam, sapi, kambing akan mati bila dimasak matang di atas suhu 67 derajat Celcius. Hindari makan sate yah.
- Hindari juga minum susu yang tidak dipasteurisasi dan produk turunan susu tersebut seperti beberapa jenis yogurt dan keju.
- Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut selama melakukan proses menyiapkan makanan. Selalu mencuci tangan menggunakan sabun.
Perhatikan Aktivitas di Luar Rumah
- Jika melakukan aktivitas berkebun, jangan lupa menggunakan sarung tangan.
- Hati-hati mengunjungi tempat bermain di luar ruangan yang terdapat binatang. Jangan menyentuh area mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan sampai bersih.
Saya pelan-pelan bisa menerima keadaan. Saya belajar berdamai dengan diri sendiri. Saya benar-benar pasrah, menerima semua pilihan Allah yang terbaik untuk kami. Saya berhenti browsing sesuatu yang menyeramkan dan malah bikin parno. Saya belajar lebih banyak memberdayakan diri untuk persiapan melahirkan. Sering cari info-info seputar kehamilan dan persalinan di Ibupedia. Banyak banget ilmu yang bisa saya ambil dan terapkan. Saya menata hati dan pikiran agar menjadi ibu hamil bahagia.
Perasaan damai menjalar setiap harinya. Saya menikmati proses kehamilan sampai menjelang masa akhir kehamilan. Rasanya deg-degan juga menanti waktu persalinan. Banyak baca tips menghadapi persalinan normal agar ngga terlalu tegang. Saya dan bayi ini selalu berjuang bersama.
Saya selalu mendoakan keselamatannya. Sampai tibalah hari saya melahirkannya. Tak kuasa menahan tangis dan mengucap ribuan kali hamdanlillah saat bidan bilang, “bayinya laki-laki. Alhamdulillah sehat, lengkap dan tak kurang apapun”. Semua perkataan bidan sudah lebih dari cukup, menjawab semua keraguan saya selama sembilan bulan. Saya pun melakukan tes TORCH pada bayi kami. Syukur alhamdulillah semua hasilnya negatif. Kami berhasil menang melawan infeksi Toxoplasma selama kehamilan.
Saya berbisik, “nama anak ini adalah Ghazi”. Nama anak kami adalah Ghazi Ghalibie Kurniawan, artinya sesuai dengan kisahnya, pejuang yang menang dan penuh karunia. Terima kasih Nak, kamu adalah pejuang yang hebat, kamu selalu memenangkan hati ibu selamanya.
Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
Sapardi Djoko Damono
Referensi
Suparman, Erna.(2012). Toksoplasmosis Dalam Kehamilan. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Diakses pada 3 Juli 2021 dari Universitas Sam Ratulangi.
Ayunita,Safira.(2018). Kehamilan yang Disertai dengan Toksoplasmosis. Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Diakses pada 3 Juli 2021 dari Universitas Jember.
Nutriclub, “Penyakit Toxoplasma pada Ibu Hamil”, diakses dari https://www.nutriclub.co.id/article-kehamilan/kesehatan/penyakit/penyakit-toxoplasma-pada-ibu-hamil pada tanggal 3 Juli 2021 pukul 20.38.
Veratamala, Arinda, “Apa yang Terjadi Jika Ibu Tertular Tokso Saat Hamil?”, diakses dari https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/terkena-tokso-saat-hamil-dan-menyusui/ pada tanggal 3 Juli pukul 21.15.
60 Komentar. Leave new
terharu sekali aku baca artikel kakak, perjuangan setiap ibu hami berbeda-beda tapi sama, yaitu penuh perjuangan. gak kebayang begitu tau terkena toxo, stressnya bisa kubayangkan. gugling udah pasti karena penasaran tapi setelah gugling malah tambah stress dan parno. berdamai dengan diri sendiri dan menerima keadaan memang yang terbaik, aku belajar juga tentang hal itu lewat tulisan kakak.
alhamdulillah sehat-sehat ya dedek ghazi, namanya bagus. salam kenal dari aunt ( ecieee sok kenal, wkwkwkwk )
Iya mba Eka, tiap proses kehamilan pasti punya cerita masing-masing. Aamiin aunt.. makasih hihi.
Dulu toxoplasma ini identik dengan kucing ya mbak mungkin skrng penyebabnya bisa diperluas lagi. Yang pasti kita tidak memiliki hewan peliharaan pun kemungkinan terkena toxo bisa terjadi. Sehat sehat terus ya mba bersama buah hatinya. Salam kenal
Iya mba, dulu mah identik toxo karena virus kucing. Padahal ngga selaluu
Masyaallah terharu banget bacanya pengen nangis. Alhamdulillah ikut bahagia anak bisa tumbuh dengan sehat ganteng pula Masyaallah.
Masyaallah terharu banget bacanya pengen nangis. Alhamdulillah ikut bahagia anak bisa tumbuh dengan sehat ganteng pula Masyaallah. Aku jadi aware juga nih sama kebersihan dan hewan.
Mba Rinaa peluukkk.
Beneran harus jada kebersihan dan kesehatan makanan..
Masya Allah, perjuangan yg berbuah kebahagiaan ya mba..terima kasih jdi smakin jaga kebersihan dan hindari makanan mentah dlu klo mau promil yaa
Iya mba sebaiknya dihindari dulu yahh yang mentah dan setengah matang..
Jadi ingat waktu hamil anak pertama suka browsing dan ada banyak hal yang bikin panik gitu. Nah, waktu itu sempat tahu juga mengenai tes TORCH ini tapi sama dokter saya nggak dianjurkan jadi saya lewatkan. Syukurny kehamilan dan persalinan saya berjalan lancar.
Nah, ternyata dampak infeksi toxoplasma ini bahaya sekali ya bagi ibu hamil. Baru tahu juga kalau infeksi ini kemungkinan bisa muncul bukan dari hewan peliharaan saja tapi ada penyebab lainnya juga. Noted nih, baca postingan ini saya jadi lebih tahu mengenai infeksi toxoplasma
Iya memang ngga dianjurkan. Apalagi kan biaya tesnya lumayan mihil yah mba. Jadi kalau ngga ada gejala juga ngga akan direkomendasikan. Alhamdulillah semoga sehat selalu..
Jangan makan sate.
Langsung jleb di bagian itu.
Tapi keasikan saya membaca tadi sempat terhenti di bagian antibiotik. Kalo toksoplasma ini virus, kenapa minumnya antibiotik ya?
Sebab sepemahaman saya, antibiotik dikonsumsi jika terinfeksi parasit dan bakteri sih.
Namun mungkin pemahamanku masih kurang mendalam untuk urusan begini Kak.
Iya sihh tapi ini emang obatnya buat si toxo. Lha kita mah apa kata dokter aja udah, yang penting kan bayinya ngga terpapar huhu.
Masya Allah pelukkkk, aku juga pejuang garis dua mbak. Jadi merasakan apa yg mbak rasakan saat ditanya apakah sudah isi.
Ya Allah, TORCH ini emang bikin deg degan. Kadang aku ngeri liat teman yg masih memelihara binatang di rumahnya padahal sedang promil atau hamil bahkan.
Semoga mbak dan debay sehat ya. Edukatif banget artikelnya mbak. Aku baca IGG dan IGM kom jadi keinget masa rapid tes covid ya
Istilahny sama yq
Semangat mbaaa! Kita semua punya perjuangan masing-masing.
Iya kan sama-sama ngetes virus hihi.
Selamat ya Mbak. Bersyukur perjuangan mbak berbuah manis. Sungguh seorang ibu hebat. Bahkan berjuang melebihi ibu hamil normal lainnya. Saya baru tahu juga kalau virus ini bahkan dapat ditularkan melalui makanan mentah dan tanah kotor. Informasi yang berguna sekali. Terima kasih.
Iya mba, meskipun ngga hamil juga harus hati-hati dengan makanan mentah atau setengah matang.
Sedih banget kalau sampai kejadian, ya. Moga semua bumil dan janinnya sehat selalu, deh
Aamiin mba
Alhamdulillah banget si kecil sehat ya mbak… udah deg degan tadi baca dari awal. Semoga si kecil tumbuh sehat dan menjadi penuejuk mata kedua orang tua ya mbak…
aamiin makasih ya mbaa. Iya sempet parno jugaa.
selamat ya mbak atas kelahiran putranya, tetep harus aware ya selama kehamilan, n karena udh torch malah jadi lebih siap menghadapi persalinan, semoga sehat terus mbak n bayinya
Iya mass makasih. Semoga semua sehat selalu..
Jadi inget saat ibu hamil adik saya, beliau malah main terus sama kucing. Kebetulan kami memang suka pelihara kucing. Ibu saya malah cuek aja deket kucing terus saat hamil besar. Nggak takut terkena toksoplasma atau apalah… Ternyata penyebabnya banyak ya, dan bukan hanya dari kucing aja… Nice sharing
Iyaa bang. Karena selama ini kita tahunya hanya karena kucing ya.
aku jga pernaah kena toxoplasma pas lagi hamil anak pertama. terdeteksi waktu bulan ke-3. syukurlah dengan pemeriksaan lebih lanjut, yang tersisa di tubuhku hanya bangkainya aja, mbaa.. jadi ga udah mati gt. ga jadi dikasih obat2an ama dokter. kurasa ini gara2 aku doyan banget makan lalapan hehe..
Waahh alhamdulilah ya mba kalau segera ketahuan. Awalnya pasti panik banget yah. Semoga sehat selalu mba Nabil.
Sehat selalu ya mbak dan keluarga. Ini jadi pembelajaran buat saya nantinya saat ganti status. Banyak hal yang harus diperhatikan dan dijaga saat hamil ya
Aamiin, siap mbaaa
Sebuah perjuangan yang luar biasa menuju menjadi ibu
Salut bisa tetap tenang dan hamil dengan bahagia. Kalau aku kayaknya bakalan panik berkepanjangan deh
Toxo ini memang salah satu yang harus diwaspadai oleh ibu hamil ya
Semoga sehat selalu mbak. Selamat datang Ghazi, tumbuh dengan baik yaaa
Iya makanya saya menulis kisah ini sebagai bentuk support sesama ibu yang sedang berjuang hehe
Selamat atas kelahiran putranya mbak
semoga selalu sehat ya, keren dengan ikhtiar yang dilakukan
makasihh mba
Kalau dulu infonya yg saya tahu GK sedetil ini MB. Pokoknya toxoplasma dari kucing. Tp ternyata bnyk ya…Jadi bermnfaat infonya MB…dan semoga si kecil sehat selalu yaa…Perjuangan buat si baby war biasa…
Iya dulu memang tahunya cuma dari kucing sih yaa..
luar biasa sekali perjuangannya untuk bisa melewati dan melawan virus toxo ini. tak gampang melewati semuanya dan berhasil melewatinya. salut banget kak
Iya makanya saya menuliskan hal ini barngkali bisa bermanfaat untuk ibu-ibu lain yang juga sedang berjuang..
Semoga ibu” yg lagi hamil sekarang terhindar dari virus toxoplasma ini, kasian nanti bayinya keluar malah jadi cacat huhu
aamiin
memang toxoplasma ini lumayan ngeri ya, mbak efeknya ke bayi. istrinya manajerku juga sempat kena toxoplasma ini dan memang bayinya nggak selamat. akhirnya suami istri melakukan pengobatan akhirnya bisa punya anak sampai 3
Iya, harus segera diketahui dan ditangani karena beresiko keguguran juga mba..
Alhamdulillah mama dan jagoan berhasil melewatkannya dengan baik. Semoga sehat terus selamanya.. Jadi pencerahaan banget buat aku yang lagi program hamil anak pertama. Jadi, setelah tahu positif hamil, baiknya langsung TORCH ya mbak. Noted.
iya mba Jasmi, semangat. Sedia payung sebelum hujan.. Semoga segera diberi amanah buah hati yang sehat 🙂
MasyaAllah, perjuangan banget ya minum antibiotik selama hamil dan gak boleh lupa samsek.
Bravo, kak!
Makasih kaaak
Masyaallah hebat mba sampai cek torch karena ga semua ibu melakukan nya dan akhirnya menyesal ketika lahir baru tahu dan anaknya sudah terkena efeknya. Secara biaya juga bakal keluar biaya lebih besar untuk terapi anak. Jadi bener banget sebaiknya tes torch karena masih bisa diobati jika ketahuan positif atau sedang terinfeksi
Bener mbaa, sedia payung sebelum hujan. mending tahu dampak awalnya sebelum terlambat..
I feel you. Aku pernah mengalami hari-hari di mana pertanyaan ‘kapan hamil’ merupakan hal paling menyiksa. Kebetulan setelah dua bulan menikah, aku sempat keguguran dan baru hamil lagi 3.5 tahun kemudian. Aaah rasanya pengen kusobek2 mulut yang kasih pertanyaan itu. Kok kayanya pada lupa kehamilan itu rezeki dari Allah, bukan semata2 soal usaha manusia.
Eh begitu udah punya anak, ada lagi pertanyaan selanjutnya, kapan dikasih adik. Gubrak yaa.. wkwk
Kereen mbak perjuangannya, infeksi yang pernah jadi ketakutanku karena keguguran berulang. Lega ya mbak rasanya setelah melewati hari-hari perjuangan tersebut. Selamat mengASIhi dan menikmati hari2 baru sebagai ibu.
Tuh kan bener kan. Kalau cowok mah ngga akan baper ya. Soalnya stigma masyarakat pasti yang disalahkan ya cewenya kan. Lagian cew gampang banget masukin ke hari hahaha.
Yaaaa gitu deh. Udah ada anak cowok dua masih ditanya ngga pengen nambah anak cewek? Udah ada anak ceweknya ntar ditanya ngga pengen nambah lagi buat temen anak cewek? Gitu aja terussss.
Sebagai budak cintanya kucing, aku sering pake kisahmu buat nampolin orang2 yang suka nyalahin kucing penyebab tokso. Nih lho, sahabatku kena tokso padahal anti kucing. Kebanyakan memang di kucing liar yang doyan makan tikus, bahaya memang. Tapi tokso banyaak penyebabnya.
Btw, nggak nyangka Ghazi yang kayak gitu pernah berjuang seberat itu juga ngelawan tokso mwkwkw. Ibu sama anaknya juara semuaaa
Makasih cik udah mampir, Eh heeyy aku ngga anti kucing lho. Cuma ngga suka aja kalau harus tinggal se rumah. Wkwkkw.
Gembul sayang, ibukmu sudah berjuang mencari sesuap whiskas untukmu. Doakan pv ibuk meroket yah :DDDD
Saya salah satu pejuang Toxoplasma.. Dan anak kedua saya hydrocephalus karena TORCH namun Allah lebih sayang anak saya, putri cantik saya kini sudah bersama-Nya di surga.. Skrg sy berniat untuk promil lagi dr hasil pemeriksaan toxo IgM masih positif.. Sy sudah minum spiramicyn tapi toxo masih betah kadar titer IgM sy di 0,85.. Jadi ragu buat hamil lagi
Insya Allah putri mba sudah ngga sakit sudah bersama para malaikat dan menjadi tabungan mba kelak insya Allah. It’s ok mba, saya juga selama 9 bulan konsumsi spiramicyn dan memang alhamdulillah bisa menjadi tameng virus menular ke janin. Memang untuk negatif sangat lama bisa berbulan-bulan. Dan Igg nya juga akan positif terus yang menandakan kita pernah terinfeksi. Saya lupa titernya berapa, pokoknya ngga sampe 1. Sama 0 berapa gitu. Dan sampai melahirkan pun masih positif.
Semangat mba bisa dikonsulkan dengan spog apakah cukup aman untuk promil lagi.
Kemarin juga ada komen bahwa beliau sedang hamil dan masih positif Igm tapi malah tidak disarankan terapi oleh spognya. Jadi tidak konsumsi Spiramicyn lagi. Jadi better konsul dulu dengan dokter dan bandingkan dengan 2nd option.
Maaf kalau boleh tau berapa titer IgM bunda saat hamil?
[…] ceritanya dulu pas mengecat rumah ini, aku sedang hamil anak pertama. Aku udah mati-matian membujuk suami untuk memilih cat yang nggak bau. Kan ada yah, cat yang baunya […]
mb selamat ya semoga saya juga kandungan sehat wal afiat tanpa kurang apapun ,, mb izinn mw mennyakan mb mulai konsumsi antibiotik di trimester pertama apa kedua mb?atau kira2 pas berapa weeks.. karena bbrpa obgyien dsni tidak menyarakan saya konsumsi di trimester awal saya bingung mhon info ya mba,, saya terdiagnosis igg + pada 7 weeks sdngkan igm –
Aamiin, semoga dimudahkan persalinanya. Sehat ibu dan bayinya mba.
Kalau igg+ dan igm- berarti infkesi sudah pernah terjadi, dan saat ini ngga terinfeksi kan? Itu cuma menunjukkan kalau kita ada kekebalan karena udah pernah terinfeksi sebelumnya. Dan emang Igg ini ngga akan negatif karena kita pernah terinfeksi.
Kalau saya Igm nya positif, jadi emang setelah hasil keluar langsung konsumsi Spiramycin itu sampe lahiran (sesuai petunjuk dokter).
Tapi beberapa teman juga ada yang dokternya juga ngga menyarankan terapi obat seperti ini.
Coba mba cari second opinion deh, tapi emang kalo Igm- insya Allah tidak sedang terpapar.
Sehat selalu mbaaa, tetep semangat dan jangan too much worry biar ngga berdampak ke bayinya ikutan stres ntar hehe.