Tahu kah kamu kalau menentukan saluran distribusi produk bagi sebuah perusahaan amat penting? Bahkan hal ini kerap kali harus dipertimbangkan secara matang. Mengapa? Karena ini merupakan ujung tombak yang nantinya produk kamu akan langsung berhubungan dengan konsumen.
Dalam dunia pemasaran, saluran distribusi dikenal sebagai Place, dan komponen ini pun ada lho dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Tanpa distribusi, maka kegiatan pemasaran ngga akan berjalan. Justru denga sistem distribusi yang baik akan membuat perusahaan berpeluang besar dalam menjual produk.
Table of Contents
Apa sih Distribusi?
Distribusi sebenarnya adalah sebuah kegiatan menyebarkan produk ke seluruh pasar sehingga membuat banyak orang tertarik dan membelinya.
Intinya adalah aktivitas menjual dan mengirimkan produkdari produsen ke konsumen.
Apa Tujuan Distribusi?
Tujuan distribusi memang menyalurkan produk ke konsumen. Selain itu ada beberapa tujuan penting:
1. Menjamin Kelangsungan Produksi
Dengan adanya distribusi, maka produk tidak akan tertahan di pihak produsen. Kegiatan produksi pun akan terus berjalan lancar dan perusahaan pun akan memperoleh keuntungan.
2. Menjamin Produk Sampai ke Konsumen
Selain penting untuk produsen, kegiatan distribusi juga tak kalah penting untk konsumen. Dengan proses ini, konsumen pun bisa memperoleh hal yang mereka inginkan. Proses distribusi juga tentang cara pengenalan barang atau promosi sampai proses pengiriman barang sampai ke konsumen.
Jenis-jenis Distribusi
Ada dua macam jenis distribusi:
1. Distribusi Langsung
Distribusi langsung adalah kegiatan menyalurkan produk dari produsen langsung ke konsumen. Di mana produsen juga berperan sebagai distributor tanpa perantara atau pihak ketiga.
2. Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung adalah penyaluran barang dari produsen ke konsumen menggunakan perantara atau pihak ketiga. Jadi distributornya bisa perorangan maupun perusahaan distribusi.
Pelaku Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan penting untuk memastikan barang produksi sampai ke tangan konsumen. Sedangkan pelaku distribusi adalah pihak yang melakukan kegiatan distribusi. Siapa saja yang disebut dengan pelaku distribusi?
1. Pedagang
Pedagang adalah pihak yang membeli produk dari produsen kemudian menjual kembali ke konsumen. Pedagang juga berhak menentukan harga jual suatu produk sesuai kondisi pasar dan sosial ekonomi masyarakat.
2. Agen
Agen adalah pihak yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Jadi agen dapat untung dari komisi yang ditentukan.
3. Makelar
Makelar adalah pihak yang akan mempertemukan produsen dengan calon pembeli suatu produk, baik barang maupun jasa. Makelar ngga mengeluarkan modal pada proses distribusi. Namun keuntungannya diperoleh adalah fee yang diberikan produsen atau konsumen atas jasanya.
4. Eksportir
Eksportir merupakan penyalur barang dari produsen dalam negeri untuk konsumen yang ada di luar negeri.
5. Importir
Sedangkan importir adalah kebalikannya. Produsen barang dari luar negeri kepada konsumen dalam negeri.
6. Komisioner
Pihak yang akan melakukan pembelian dan penjualan namun atas nama pribadi.
Baca Juga:
Pemasaran Produk Digital untuk Bisnis
7 Tips Manajemen Terbaik untuk Perusahaan Modern
Transformasi Digital Menuju Era Digital Society
Penutup
Kegiatan distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menggabungkan proses produksi dan konsumsi. Tujuannya adalah menyalurkan produk dari produsen ke pihak konsumen. Saat ini jalur distribusi sudah lebih singkat karena perekonomian modern. Semua bisa dilakukan dengan berbasis digital.
Strategi distribusi pun bisa menjadi sebuah langkah preventif dalam proses pemasaran yang efektif, sehingga dapat memberika dampak dan hasil yang maksimal. Jangan lupa melakukan inventori yang optimal agar seluruh stok produk bisa dalam kendali.
Hindari proses penghitungan dan pemantauan stok secara manual karena akan memakan banyak waktu, dan berisiko pada kealahan pencatatan yang akan menyebabkan terjadinya fraud.