Bicara soal content marketing, ada banyak aspek yang perlu dilakukan di dalamnya. Selain membuat konten yang baik, perlu juga penyebaran content yang tepat sasaran. Nah, ketika kamu sedang belajar tentang penyebaran konten, apakah sudah tahu apa itu channel marketing?
Agar konten yang dibuat bisa dipasarkan dengan tepat, maka salah satu metode yang bisa digunakan adalah channel marketing. Bahkan melalui channel tersebut, content marketer bisa berkomunikasi dengan para target audience bisnis yang dituju.
Sebagai contoh, ketika kamu ingin jual hosting murah gratis domain, maka bisa memanfaatkan SEO (Jasa SEO terbaik), media sosial, atau paid ads untuk menjangkau audiens yang tepat secara digital.
Namun sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan alat ini, alangkah baiknya memahami dulu apa itu channel marketing, jenis-jenisnya, dan juga ciri khas dari setiap channel. Untuk lebih jelasnya lagi, simak pembahasan mengenai marketing channel yang ada di bawah ini ya.
Table of Contents
Apa Itu Channel Marketing?
Marketing channel adalah organisasi atau sekelompok orang yang bekerja dalam menyalurkan produk, dari produsen ke pelanggan. Tujuan dari teknik marketing ini, yaitu agar tercipta hubungan yang baik antara calon pelanggan dan juga pihak produsen.
Adapun khusus untuk produk yang berbentuk fisik, terdapat empat tipe dasar channel marketing. Keempat tipe dasar channel marketing adalah sebagai berikut ini.
1. Direct Selling
Direct selling atau penjualan langsung, adalah tipe channel yang memasarkan dan menjual produk secara langsung ke pelanggan, tanpa adanya ritel dengan lokasi tetap.
2. Penjualan Melalui Perantara
Sesuai dengan namanya, tipe channel marketing yang satu ini adalah memasarkan produk ke pelanggan melalui perantara, seperti broker, agen, toko ritel, dan grosir.
3. Dual Distribution
Dual distribution atau distribusi ganda adalah tipe yang melakukan dua jenis penyaluran. Jadi selain menyebarkan produk melalui berbagai perantara, produsen juga akan menjual produk dari produsen ke pelanggan atau pengguna akhir secara langsung.
4. Reverse marketing
Reverse marketing atau pemasaran terbalik, merupakan tipe penyaluran produk dari para pelanggan kembali ke pihak produsen. Pada umumnya, kasus pemasaran terbalik ini meliputi penarikan produk serta daur ulang suatu produk.
Channel Digital Marketing Untuk Promosi Produk
Dalam digital marketing campaign, bisnis atau produk yang dipromosikan akan menggunakan direct selling khusus. Promosi ini akan menggunakan beragam channel untuk memastikan target, memasarkan produk, hingga mendukung pertumbuhan penjualan produk.
Nah, berikut ini merupakan beberapa channel digital marketing populer yang dapat kamu gunakan untuk proses promosi marketing bisnis.
1. Search Engine
Mesin pencari atau yang sering disebut dengan search engine, menjadi channel yang sangat penting dalam promosi bisnis. Bahkan, ada juga konsep SEO (Search Engine Optimization) yang membantu situs milikmu memiliki kunjungan yang lebih tinggi dari situs kompetitor.
Tingkat pencarian yang tinggi, tentu saja bisa menunjukkan otoritas dan legitimasi sebagai perusahan yang memang sudah terpercaya. Jadi tidak heran jika saat ini SEO menjadi salah satu marketing strategy utama seiring banyaknya pengunjung website melalui mesin pencari.
2. Blog dan Website
Saat kamu melakukan direct selling secara online, secara otomatis website perusahaan akan menjadi channel distribusi otomatis untuk memberikan layanan terkait dengan produk yang ditawarkan. Nah, dalam hal inilah mereka akan meminta demo, maupun langsung membeli produk tersebut.
Tidak hanya berfungsi menjadi channel distribusi utama, website juga berperan sebagai alat promosi produk-produk yang dijual. Penjualan melalui channel blog dan website ini perlu difokuskan, karena biasanya pelanggan akan menggunakan website sebelum membeli produk.
3. Media Sosial
Berikutnya ada media sosial, yang menjadi salah satu channel marketing paling hemat biaya untuk sebuah perusahaan atau brand yang ingin tetap dikenal oleh masyarakat. Di dalam akun media sosial resmi, perusahaan juga bisa berbagi konten yang informatif sekaligus menarik.
Selain itu, media sosial juga mampu memberi fasilitas berupa interaksi dua arah antara perusahaan dengan pelanggan. Dengan ini, tentu saja kamu bisa berbagi niche bisnis serta mempromosikan perusahaan sebagai otoritas yang dapat dipercaya.
4. Email Marketing
Hampir setiap orang yang terhubung dengan internet punya email. Hal inilah yang membuat email sangat efektif digunakan sebagai channel marketing. Dimana perusahaan bisa berkomunikasi dengan para pelanggan secara langsung.
Terlebih lagi, untuk saat ini marketing yang dilakukan melalui email bisa dilakukan secara otomatis sesuai dengan target berdasarkan riwayat interaksi dengan para pelanggan. Nantinya kamu bisa mengirimkan email promosi pada target audience.
5. Content Marketing
Content marketing sangat berhubungan erat dengan membuat materi yang menarik serta informatif, sehingga membantu para pelanggan untuk mengatasi masalah mereka sembari melakukan promosi. Jenis konten tersebut, bisa kamu posting di berbagai tempat.
Misalnya saja seperti situs atau blog resmi perusahaan, atau channel-channel yang lain seperti berbagai media sosial yang ada. Selain itu, ada juga content marketing berbentuk video yang bisa dipasarkan melalui platform YouTube.
Baca Juga:
Bisnis Afiliasi, Usaha Minim Modal dengan Hasil Menjanjikan
Jasa Pendaftaran Merek untuk Mendaftarkan Merek
Cara Mengatasi Redirect di WordPress
Penutup
Mungkin hanya itu informasi terkait apa itu channel marketing, tipe channel marketing, dan jenis-jenisnya yang perlu diketahui. Bagaimanapun juga, audience tersebar di berbagai wilayah dengan karakteristik yang berbeda.
Jadi kamu perlu menentukan target yang tepat untuk mendukung kemajuan perusahaan.