Apa itu skimming? Mungkin banyak diantara kamu yang sudah sering mendengar tentang istilah satu ini, namun tidak tahu sebenarnya apa itu?
Skimming dikenal juga sebagai tindak pencurian data yang bisa terjadi pada produk kartu kredit, kartu debit, nomor kartu seperti CVV dan sebagainya. Dilakukan oleh oknum dengan cara memasukkan virus pada perangkat teknologi seperti komputer atau smartphone yang dimiliki oleh korbannya, sehingga bahkan terkadang korban sendiri tidak sadar bahwa ia sedang disadap.
Kejahatan semacam ini memang pada dasarnya cukup marak terjadi, bahkan belakangan semakin menjadi-jadi untuk itu harus benar-benar diwaspadai jika seandainya kamu tidak ingin menjadi korbannya.
Sudah banyak nyatanya orang yang menjadi korban serta mengalami kerugian yang nilainya tidak bisa dikatakan sedikit, yaitu bisa mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Jadi jangan sampai diabaikan, bukan hal yang tidak mungkin untuk kamu juga bisa menjadi korban nantinya, jika tidak berhati-hati.
Lalu sebenarnya ada bahaya dari skimming ini? tentunya ada banyak sekali, berikut ini yang patut untuk diwaspadai.
Baca Juga: Nasabah Bijak Jangan Lengah Dengan Memberi Celah, Lindungi Diri dari Kejahatan Siber
Table of Contents
Bahaya Skimming yang Patut Diwaspadai
1. Kehilangan Uang
Faktanya meskipun yang pertama kali akan dicuri oleh pelaku kejahatan ini adalah data pribadi korban, namun pada akhirnya nantinya uang di dalam rekening korban yang akan dikuras oleh pelaku.
Itulah mengapa kamu harus waspada, karena memang uang atau dana yang dimiliki dalam rekening yang sudah dicuri datanya tersebut, bisa saja lenyap begitu saja.
2. Pencurian Identitas
Faktanya memang sangat penting bagi kamu untuk menjaga baik-baik identitas yang dimiliki. Karena sekarang ini dapat diperjualbelikan secara mudah.
Nantinya identitas yang telah dicuri tersebut bisa lebih mudah digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuka rekening palsu, mengajukan pinjaman secara online sampai dengan tindak kriminal lain yang akan merugikanmu nantinya.
3. Privasi Menjadi Terancam
Jika oknum ini sudah mendapatkan data pribadi kamu, bahkan bukan hanya data diri atau perbankan saja, melainkan juga bisa data yang ada di ponsel semuanya diretas, tentunya privasimu dapat disebarluaskan oleh oknum tersebut. Hal ini dapat disalahgunakan oleh penjahat untuk keuntungan mereka pribadi.
4. Finansial Tidak Nyaman
Data yang sudah dicuri bahkan juga secara keuangan atau finansial kamu juga dicuri. Nantinya akan ikut berdampak pada rasa tidak nyaman, karena kamu harus kembali mengurus rekening ke bank, bahkan mungkin harus melaporkannya kepada pihak yang berwajib, dimana hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, ditambah lagi dengan harus keluar biaya juga.
Tindak kejahatan cyber yaitu skimming ini bisa terjadi pada siapa saja, sehingga paling tidak kamu harus tahu bagaimana cara untuk mencegahnya.
Pencegahan Skimming yang Bisa Dilakukan
1. Hati-hati Sebelum Tarik Tunai
Apalagi jika kamu melakukan tarik tunai secara manual yaitu dengan memakai kartu debit, pastikan untuk memeriksa terlebih dahulu mesin ATM yang akan digunakan.
Termasuk juga kemungkinan orang mencurigakan yang ada di sekitar ATM tersebut. Cari tahu kemungkinan adanya skimmer yang mencurigakan pada bagian slot kartu, biasanya mesin akan dipasangkan pada bagian tersebut.
2. Jaga Privasi PIN
Tutupi tangan ketika kamu memasukkan PIN, saat kamu diminta untuk melakukan input PIN pada mesin ATM tersebut, hendaknya lakukan dengan berhati-hati, termasuk juga bisa dengan menutup menggunakan tangan atau bagian tubuh yang lainnya.
Hal ini dapat dilakukan untuk menghindari kemungkinan perekaman nomor PIN yang kamu input tanpa tidak disadari, apalagi jika sudah ada perangkat penyadap yang dipasangkan kesana.
3. Gunakan ATM Resmi
Alangkah baiknya untuk memakai mesin ATM yang ada di bank tersebut langsung, karena ada satpam yang menjaga sehingga biasanya akan lebih terjamin keamanannya, dibandingkan dengan mesin ATM di tempat lain. Hati-hati yang areanya sepi, karena rentan digunakan sebagai tempat untuk melakukan tindak kejahatan.
4. Lengkapi Sistem Tambahan
Pakai sistem pengaman tambahan, seperti diantaranya pada beberapa bank memang sudah disediakan chip EMV yang diklaim lebih aman dibandingkan dengan magnetic strip, belakangan ini ATM yang menggunakan magnetic strip memang sudah mulai ditarik peredarannya dan diganti memakai yang baru.
5. Ganti PIN Berkala
Pastikan untuk mengganti nomor PIN kamu secara berkala, hendaknya jangan menggunakan nomor PIN yang terlalu mudah untuk atau umum dipakai. Pakai kombinasi yang sulit, sehingga tidak mudah untuk dibobol.
6. Jaga Informasi Peribadi
Jangan sembarangan dalam memberikan informasi pribadi maupun nomor PIN ATM kamu kepada siapa saja. Resikonya sendiri sangat besar untuk disalahgunakan, apalagi oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Banyaknya kasus skimming ini juga membuat bank BCA menambahkan berbagai fitur penunjang keamanan ekstra, sehingga nantinya nasabah tidak sampai menjadi korban kejahatan tersebut.
Ingatkan juga orang terdekatmu agar tidak sampai menjadi korbannya.
Sumber bacaan : https://www.bca.co.id/id/informasi/awas-modus/2023/05/09/02/44/waspada-e-skimming-lindungi-gadget-dan-kartu-kredit-debit-mu