Aku masuk kembali ke ruang dokter mata langgananku. Ya. Langganan! Karena ini bukan untuk yang pertama, atau kedua, atau ketiga untuk satu masalah yang sama. Tapi ke-empat! Rasa trauma juga sebenarnya tak bisa dihindari, tapi bisa apa? Kalau memang operasi adalah salah satunya jalan keluar menuju kesembuhan.
Oh, ngga. Bukan sakit mata parah, atau mengerikan yang bikin aku harus operasi. Cuma bintitan.
Iya BINTITAN!
Pasti banyak yang mengira, aku terlalu lebay. Halah, bintitan juga bisa sembuh sendiri.
Ah, tapi cobalah berganti di posisiku sebentar saja. Mungkin kamu baru akan tahu bagaimana tersiksanya.
“Kenapa lagi, Mbak? Bintitan lagi?” tanya bu dokter cantik yang udah hapal banget sama penyakitku ini.
Lagi? Mungkin terdengar konyol. Yah, tapi kata lagi dan lagi sepertinya tak bisa lepas dari masalahku saat itu.
“Iya Dok, kok kayanya kumat lagi yah. Ini juga lagi yang nyeri banget. Malah ada di kanan sama kiri, Dok. Hehe,” jawabku sambil tersenyum kecut.
“Oke ngga papa, coba saya periksa dulu.”
Beliau melakukan prosedur pemeriksaan, dan berkata, “Hmm, lumayan banyak mba.”
HAH? Lumayan banyak tuh gimana?
Jadi sebelum menikah tuh aku ngga pernah bintitan sama sekali. Setelah melahirkan anak pertama kok tiba-tiba ada benjolan di dalam kelopak mata yang berawal dari nyeri.
Gimana yah jelasinnya. Di salah satu kelopak mataku berasa nyeri banget, dan makin terasa kalau buat sholat. Apalagi pas ruku’ atau sujud. Beuh, rasanya bola mata udah kaya mau copot deh.
Serius! sesakit itu.
Nah, setelah nyeri agak hilang, baru muncul bintik putih di dalam kelopak mata dan mulai muncul benjolan. Panik? Iya lah.
Selama ini aku tahunya kan bintitan cuma di luar kelopak mata, yang mungkin bisa meletus sendiri. Dan bisa sembuh sendiri, kan?
Di sanalah pertemuan pertamaku dengan dr. Alfa, yang menyarankanku insisi. Istilah medis buat operasi kecil di area mata untuk bintitan.
“Sakit, ya Dok?” tanyaku pertama kali.
“Ngga ah, kan dibius, Mba.”
Ternyata? Sakit woyyy! Maksudnya pas dibiusnya itu lho. Gimana sih namanya jarum menyuntik kelopak mata yang tipis gini. bohong ah, kalau aku bilang ngga sakit! Tapi prosesnya cepet banget kok. Juga ngga se-menyeramkan bayanganku.
Dan aku kira, bintitan itu tak pernah kembali.
Table of Contents
Operasi Insisi ke-Empat Kali
“Mba, ini ngga bisa kalau ngga di insisi. Lha ada banyak lho, Mba. Ya ngga papa kalau mau dibiarkan. Tapi ya ngga akan kempes sendiri. Terserah deh balik ke, Mba aja. Kan udah pernah juga. Udah tahu gimana-gimananya juga.” Kata dr. Alfa.
Saat itu aku baru melahirkan anak yang ke-dua. Aku sudah menahan sejak 3 bulan sebelum melahirkan. Dan memang ngga kempes sendiri! Malah tambah banyak. Astaghfirullah.
Jangan tanya deh gimana ikhtiarku. Meskipun ini penyakit yang dianggap ngga mbois, tapi lumayan bikin percaya diriku mungsret.
Aku udah coba oleskan bawang putih mentah, bawang putih dibakar, kompres air hangat sesering mungkin, bahkan terapi alternatif. Zonk semua!
Benjolan ini selain mengganggu karena grenjel-grenjel, juga tak sedap di pandang. Eh, beneran!
Temen-temenku aja pada hapal, “kenapa? Timbilen lagi ya? Sering ngintip sih!”
Dih! Siapa yang ngga sebel. Siapa yang mau sakit mata kan? Apalagi bagiku peran mata ini sangat amat berharga.
Tanpa babibu, aku meng-iyakan saran insisi dokter Alfa untuk yang ke-sekian kali. Aku cuma takut kalau tetep kambuh di kemudian hari. Masa seumur hidup harus sering operasi bintitan terus.
Agak ngeri juga, kan?
Lagi-lagi trauma itu kembali datang. Tanganku sudah keringat dingin ngga karuan, membayangkan jarum suntik menyuntik kelopak mataku. Tapi, mau gimana lagi? Mau sembuh ngga?
“Tahan dikit ya, Mba..” kata beliau sebelum menyuntikku.
Kalau kamu biasa disuntik mungkin ngga akan kesakitan, yah aku sih udah biasa hehehe. Sambil menunggu obat biusnya bekerja, beliau menekan-nekan area kelopak mata. Setelah rasanya tebal, kemudian beliau beraksi.
Rasanya mataku seperti dibolak-balik. Yah tetep aja kerasa saat dibersihkan dikeruk sana-sini.
“Oke, mbaa. Gantian yang kanan yah. Sekalian.”
Dan, disuntik lagi mataku satunya, sebelah kanan.
“Ya Allah, Mba. Ini ada dua. Satunya agak besar. Sepertinya bakal dijahit.”
Wooooohooo. Selama ini aku ngga pernah insisi bintitan sampai dijahit. Huhu.
“Mba, saya ngga pernah lho insisi pasien sampai kanan kiri dan harus dijahit. Ini ada tiga benjolan, yang isinya lemak dan memang harus dikeluarkan. Lha emang lama ya dibiarkan, ngga segera ke dokter.”
“Iya Dok, saya belum siap karena mau persiapan lahiran,” kataku meringis. Salahku sendiri menunda-nunda berobat. Harusnya aku prioritaskan kesehatan mata. Nyesel kan!
Yap! Kedua mataku diperban setelah keluar dari ruang operasi. Untung aku ditemani suamiku. Dan ada jahitan tipis yang menggantung di mata sebelah kananku.
Seseru itu ya pengalaman bintitanku, yang kata orang-orang “halah cuma timbilen”.
Berkenalan dengan Hordeolum
Hordeolum atau nama bekennya ‘bintitan’ merupakan penyakit pada kelopak mata yang disebabkan kelopak mata mengalami peradangan oleh infeksi bakteri Staphylococcus.
Herdeolum biasanya berbentuk bisul atau benjolan berwarna merah yang ada di luar kelopak mata. Biasanya bermula dengan rasa nyeri pada sebagian orang.
Bintitan pun ada 2 jenis: bintitan pada kelopak mata bagian luar (eksternal) dan kelopak mata bagian dalam (internal). Nah, ini aku banget yang biasanya bintitan bagian internal. Bisa bagian bawah atau atas kelopak mata.
Kalau bintitan internal disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar minyak dan terbentuk seperti jerawat nanah gitu tapi pada bagian dalam mata. Sedangkan bintitan eksternal disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar keringat.
Menurut dr. Jan McVey, dokter optometri dari Glendale, Arizona, mata bintitan bisa terlihat dari titik yang meradang di kelopak mata.
Titik ini bisa mengembang seperti jerawat besar yang disertai rasa sakit dan iritasi.
Gejala Bintitan
Aku sharing aja, apa yang biasanya aku rasakan yah. Jadi kalau gejala bintitan internal biasanya akan terasa nyeri, dan berwarna merah.
Awalnya masih belum ada benjolannya, tapi bintitan internal bisa membentuk benjolan karena adanya sumbatan kelenjar minyak yang bisa berakibat mengaburnya penglihatan.
Kalau nyerinya udah berlangsung menghilang, baru deh akan muncul bintik putih seperti lemak atau nanah jerawat. Dan benjolan akan muncul seiring bertambahnya lemak putih tadi.
Sedangkan gejala bintitan eksternal bentuknya kecil, merah, dan berasa sakit di dasar bulu mata. Juga akan muncul bintik nanah kecil gitu.
Kamu juga akan merasakan sedikit gatal, berair, bahkan lebih sensitif pada cahaya. Kemungkinan juga akan mengalami pembengkakan.
Penyebab Bintitan
Dilansir dari Cleveland Clinic, infeksi penyebab bintitan umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Mulanya ada sel kulit mati, kotoran, atau keringat yang menumpuk. Ini yang bikin penyumbatan kelenjar minyak pada kelopak mata.
Penumpukan ini yang menghasilkan bakteri penyebab infeksi dan taraaaa jadilah bintitan!
Biasanya aku juga mendapat resep antibiotik untuk observasi apakah bisa sembuh atau harus insisi. Antibiotik ini ini dapat diberikan dalam bentuk topikal (salep atau tetes mata) dan bentuk oral (mulut).
Kotoran dan minyak yang menumpuk di kelopak atau lubang akar bulu mata bisa memicu berkembangnya bakteri tadi.
Selain itu ada beberapa faktor risiko juga yang mempengaruhi:
- Sering menyentuh mata secara langsung menggunakan tangan yang kurang bersih.
- Lupa membersihkan wajah dari sisa make-up sebelum tidur. Ini juga bisa bikin kotoran lebih banyak menumpuk dan menyumbat kelenjar.
- Memiliki riwayat penyakit rosacea di mana kulit wajah mudah meradang dan blefaritis (peradangan kronis pada kelopak mata).
- Penderita diabetes.
- Imunitas atau kekebalan tubuh kamu sedang turun.
- Tingginya kadar serum lipid atau lemak dalam tubuh yang makin tinggi kadarnya juga makin meningkat risiko terjadinya sumbatan kelenjar minyak khususnya kelopak mata.
- Faktor stres dan perubahan hormonal. Saat kamu capek, atau stres maka tubuh kamu akan menghasilkan zat-zat kimia dan hormon tertentu dalam jumlah berlebih yang memicu terjadinya bintitan.
Apakah ada Makanan Tertentu yang Menyebabkan Bintitan?
Sebenarnya belum ada penelitian langsung yang menyebabkan bintitan. Awalnya aku juga mengira ini masalah alergi makanan tertentu. Sampai sesering ini bintitan berkawan denganku!
Padahal bintitan sendiri kan penyebabnya bakteri yang ada di kelenjar minyak pada kelopak mata yah.
Terus kok masih banyak yang menganggap ada makanan tertentu yang jadi kambing hitam?
Oke klarifikasi aja deh. Jadi bukan makanannya yang jadi penyebab bintitan, tapi beberapa jenis makanan kemungkinan bisa memperparah kondisi mata kamu.
Apa aja?
1. Makanan dengan Protein Tinggi
Sebaiknya kamu menghindari makanan dengan protein tinggi yang ternyata bisa memperparah kondisi bintitan.
Namun belum ada penelitian yang bilang secara langsung kalau konsumsi telur berhubungan dengan mata bintitan. Jadi yah, jangan banyak-banyak gitu deh.
Aku juga awalnya langsung mengurangi konsumsi telur.
But heiii, telur kan bisa ada di mana-mana. Bisa di dalam jajan, cookies, dan berbentuk apa saja yang tersembunyi hehehe.
Contoh makanan tinggi protein lain misalnya tahu, tempe, susu, ikan tuna, dan banyak lainnya.
2. Makanan Berlemak
Memang belum ada penelitian pasti yang menyebutkan makanan berlemak bisa mengakibatkan bintitan.
Namun, ini bisa terjadi kalai mengonsumsi lemak akan menimbulkan reaksi alergi atau metabolisme lemak yang berlebihan.
Contoh makanan berlemak misalnya gorengan, keju, yogurt, dan cokelat hitam.
Bagaimana Mencegah Mata Bintitan?
Pasti kamu ngga mau kan bintitan yang bikin meresahkan?
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menghindari bintitan:
- Rajin mencuci tangan. Biasakan cuci tangan dulu sebelum menyentuh mata.
- Sterilkan lensa kontak kalau ingin dipakai.
- Jangan lupa selalu mengecek kedaluwarsa kosmetik yang kamu gunakan.
- Bersihkan wajah sebelum tidur.
- Gunakan kacamata pelindung saat pergi ke tempat berdebu, seperti jalan raya dan tempat outdoor lainnya.
- Jangan menggaruk mata yang bisa memicu terjadinya infeksi.
Cara Menangani Mata Bintitan
Kamu juga bisa melakukan penanganan mandiri ketika mengalami mata bintitan atau Hordeolum dengan cara yang tepat dan aman.
Berikut ini tips yang aku rangkum dari kmu.id, dan bisa kamu coba:
1. Kompres Mata
Seringlah mengompres mata menggunakan air hangat. Pastikan air tidak masuk ke dalam mata. Kamu bisa melakukan sebanyak 4-6 kali selama 15 menit.
Aku juga melakukan tips ini, dan emang kata dokterku ini bisa membantu banget untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
2. Jangan Menusuk atau Menekan
Hal ini akan berisiko menyebabkan infeksi bahkan bisa memperparah kondisi mata kamu.
3. Hindari Pemakaian Make Up
Sebaiknya kamu menghindari pemakaian make up yang biasa digunakan pada area mata. Hal ini juga akan menghambat penyembuhan bahkan memicu iritasi.
4. Jangan Memakai Lensa Kontak
Memakai lensa kontak juga bisa memperbesar infeksi. Kemungkinan besar bakteri bintitan menempel ke lensa kontak kamu.
Mata Bintitan: Kapan Harus ke Dokter Mata?
Katanya bintitan bisa sembuh sendiri? Berapa lama?
Yaps! Bintitan atau Hordeolum memang bisa sembuh dengan sendirinya. Dan kebanyakan penderita bintitan bisa sembuh tanpa pengobatan khusus.
Tapi banyak juga yang panik atau ingin segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata terdekat atau klinik mata untuk mendapatkan terapi dan pengobatan secara cepat dan tepat.
Tapi ada juga risiko komplikasi yang terjadi akibat bintitan ini.
Jadi, kamu harus segera ke dokter kalau ada kondisi berikut:
- Mata tak kunjung sembuh atau membaik setelah 48 jam.
- Terjadi pembengkakan yang menyebar hingga bagian wajah lainnya.
Kamu wajib mendatangi dokter mata atau klinik mata terdekat ya!
Kalau kondisi tak kunjung membaik, sebaiknya dilakukan pemeriksaan atau penanganan lanjutan. Berikut ini beberapa persiapan yang dilakukan sebelum operasi mata bintitan. Cepat dan aman lho.
Klinik Mata KMU Eye Hospital and Clinics Solusi Berbagai Keluhan Mata Indahmu
Kamu bingung mau konsultasi mata bintitan ke mana?
Kamu bisa lho datang ke Klinik Mata Utama (KMU) yang merupakan pusat pelayanan medis kesehatan mata berteknologi modern yang secara khusus juga menangani permasalahan pada mata seperti Katarak, Glaukomoa, Kornea, Retina, dan Refraksi.
KMU ini punya lima cabang klini yang tersebar di kota-kota besar: Gresik, Lamongan, Madura, dan Sidoarjo.
Mengapa Harus Klinik Mata KMU?
1. Dokter Unggulan
Dokter spesialis mata profesional dan berpengalaman, yang telah menangani lebih dari 43.000 operasi katarak dan lebih dari 400 ribu kasus kesehatan mata.
2. Perawatan Khusus
“One Day Care” siap menjadi One Stop Solution bagi penyakit katarak & gangguan mata lainnya. Pasien tak perlu datang berkali-kali dengan layanan 1 atap (tanpa rawat inap)
3. Teknologi Canggih
Menggunakan peralatan medis modern dengan teknologi terkini yang menunjang ketepatan diagnosa & akurasi penanganan masalah kesehatan mata.
4. Pusat Edukasi
Lebih dari 200 dokter mata, hingga ratusan tenaga medis lainnya mendapat edukasi dan training terkait kesehatan mata. Ada pula aplikasi teknologi kesehatan terkini.
5. Berpengalaman
Berdiri sejak 2010, dokter mata Klinik Mata KMU dipercaya sebagai edukator pada berbagai kegiatan dan workshop terkait kesehatan mata.
6. Sosial
Aktif dalam kegiatan sosial dan memberikan bantuan kepada masyarakat terkait kesehatan mata di berbagai lini, seperti: bantuan kacamata bagi siswa, operasi katarak gratis, hingga skrining gratis.
Jaringan Klinik Mata KMU
1. 5 KMU Eye Hospital & Clinics
Klinik Mata KMU tersebar di berbagai kota yang ada di Jawa Timur. Jadi kalau kamu ada di kota ini, kamu bisa langsung mengunjunginya kalau ada permasalah pada matamu.
Klinik mata KMU ada di Gresik, Lamongan, Bangkalan, dan Sidoarjo.
2. Eyelinks Hospitals Partner
Poli Mata Eyelink ini tersebar di berbagai kota yang ada di Indonesia. Kamu bisa mendatangi Poli Mata Eyelink sebagai pusat layanan kesehatan mata terbaik.
3. 90+ Dokter Spesialis Mata
Kamu pun bisa memilih dokter spesialis mata yang profesional dan berpengalaman. Mereka juga telah menangani 43.000 kasus operasi katarak.
4.Edukasi Dokter Mata
Kamu juga bisa mendapatkan berbagai edukasi tentang mata katarak dan lainnya. Misalnya Edukasi persiapan operasi mata bintitan, edukasi operasi katarak tanpa jahit Phacoemulsification, nama dan fungsi alat pemeriksaan katarak, dan banyak lagi.
5. 1753+ Kacamata Gratis
Melalui program KMU Goes to School, Klinik Mata KMU sudah memberikan 393 kacamata gratis bagi para siswa yang mengalami gangguan refraksi (minus hingga silinder).
Upaya ini untuk membantu para generasi muda mendapatkam kualitas penglihatan terbaiknya.
Karena banyak dari mereka atau orangtua yang tak menyadari kalau anak mereka memiliki gangguan refraksi.
6. 5984+ Operasi Katarak Gratis
Operasi katarak memang sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang ngga punya BPJS Kesehatan/ JKN untuk mendapatkan layanan operasi katarak.
Klinik Mata KMU melalui program bakti sosial, melaksanakan skrining katarak dan memberikan operasi katarak gratis.
Tujuannya tentu untuk membantu masyarakat mendapatkan operasi kataralk gratis agar mereka dapat melihat dunia lebih jelas dan “Tak Lagi Kabur”.
Layanan Klinik Mata KMU
1. Katarak
Melakukan operasi katarak di Klinik Mata Utama kini lebih cepat dan nyaman. Kamu cukup meluangkan waktu selama 15 menit, maka penglihatanmu akan kembali dan terbebas dari katarak.
KMU menggunakan operasi katarak modern dengan teknik Phacoemulsifikasi. Operasi tanpa jahitan dan membuat pasien kembali beraktivitas dengan pantangan yang minim.
KMU berkomitmen melakukan pelayanan 1 hari untuk menyelesaikan berbagai operasi katarak hingga tuntas.
2. Refraksi
Penglihatan adalah jendela dunia.
Tapi gimana kalau penglihatanmu mulai buram, kabur, bahkan susah menemukan fokus yang berujung mengganggu aktivitas?
Kelainan refraksi ini adalah sebuah keadaan di mana bayangan tegas tidak terbentuk pada retina (makula lutea atau bintik kuning).
Penderita dengan kelainan ini mengalami ketidakseimbangan sistem optik pada mata sehingga menghasilkan bayangan kabur.
Refraksi biasa dikenal dengan sebutan: mata minus atau Miopia (rabun jauh), Hipermetropia (Rabun Dekat) dan Astigmatisma (Silinder).
Kacamata atau Lasik?
Sebagai penderita gangguan refraksi, pertanyaan ini sering muncul. Namun, memilih kacamata atau memilih operasi mata lasik bisa membantu penderita gangguan refraksi untuk melihat kembali dengan jelas.
Kamu bisa konsultasikan dulu dengan dokter bila mau lasik. Ternyata operasi lasik juga cepat lho. Cuma butuh waktu 20 menit saja!
Saat ini sudah ada beberapa teknologi canggih untuk operasi untuk Lasik ini disebut juga sebagai operasi bedah refraktif. Ada 3 metode yang biasa digunakan.
1. PRK (Photorefractive Keratectomy)?
Generasi pertama Laser Vision Correction Photorefractive Keratectomy atau biasa disebut PRK. Prosedur ini dilakukan dengan ablasi atau dilepasnya permukaan kornea.
2. Femto LASIK
Generasi kedua Laser Vision Correction Laser-assisted in Situ Keratomileusis atau biasa disebut LASIK. Proses juga berlangsung cepat dan dampak operasi lebih nyaman daripada PRK. Efek terjadinya mata kering pasca lasik juga lebih ringan.
3. ReLEx® SMILE
Generasi ketiga Laser Vision Correction yang lebih canggih dari PRK dan LASIK. Prosedurnya hanya sedikit sayatan (2-4 mm) sehingga hampir ngga terasa sakit, tanpa flap yang merupakan keunggulan dari kedua teknik sebelumnya.
Prosedur ReLex SMILE sangat nyaman dengan proses pemulihan penglihatan yang sangat cepat.
Metode laser mana yang cocok?
Pemilihan keputusan tentang metode mana yang tepat untuk mata kamu akan dibuat setelah pemeriksaan pendahuluan yang terperinci dan konsultasi dnegan dokter spesialis mata.
“it’s 2022! Time to see clearly with our own eyes, say Yes to Lasik!”
3. Glaukoma
Pasien Glaukoma memang ngga bisa melihat dengan pandangan utuh seperti sebelumnya. Pandangan makin menyempit, dan lapan pandang bisa berkurang.
Perlahan dunia menjadi gelap karena Glaukoma ini, bahkan kamu ngga bisa melihat indahnya dunia lagi.
Glaukoma adalah kelompok penyakit maya yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola maya yang bisa menyenankan rusaknya saraf optik yang membenruk bagian-bagian retina di belakang bola mata.
Kalau kamu punya gejala penyempitan lapang pandang, Klinik Mata KMU juga bisa membantu kamu menyelesaikan permasalah Glaukoma.
Yakin Kondisi Mata Kamu dalam Keadaan Sehat?
Yuk lakukan pemeriksaan mata untuk menghindari terjadinya komplikasi atau keluhan mata yang semakin parah. Prioritaskan kesehatan mata kamu.
Obat terbaik adalah pencegahan dan penanganan keluhan sedini mungkin. Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan mata detail dan konsultasi dengan Dokter Spesialis Mata Klinik Mata KMU.
Periksa mata rutin dan jauhkan diri dari risiko kebutaan permanen!
Referensi:
https://kmu.id/
https://nationallasikcenter.id/
https://chatdokteronline.com/index.php/kenali-penyakit-hordeolum-bintitan/
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mata-bintitan/
https://www.orami.co.id/magazine/makanan-penyebab-bintitan/