Saat mba Mega menawarkan sebuah kolaborasi antalogi tentang anak sulung, tanpa babibu aku langsung berasa AHA! Wah ini kayanya bakal seru. Jatuh bangunku menjadi orang tua dimulai saat aku mempunyai Ghazi. Siapalah aku dulu, hanya perempuan biasa (asekk), yang kemudian ada seorang bayi keluar dari tubuhku, masya Allah.
Baca Juga : Siapa Bilang Kabar Hamil Bikin Senang?
Siapalah aku yang kemudian Allah rahmati dengan menitipkan janin pada rahimku. Siapalah aku yang Allah dengan kebesaraNnya, menitipkan penis (selama 9 bulan) pada tubuhku. Hihi lucu banget kan. Eh helooo anak sulung memang yang paling dinanti dalam sebuah pernikahan. Kado Allah yang terindah saat itu (sekarang udah dikasik kado yang lebih banyak dan tak kalah indah, Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat)
Jadi buku ini berupa kumpulan tulisan emak-emak dengan jatuh bangunnya membersamai anak sulung mereka. Apalagi Ghazi nih, ngga lama banget jadi kaka sulung, aku jadi gimana gitu.. Apakah aku sudah cukup baik memenuhi hak-haknya sebagai anak pertama?
I guess it’s true: motherhood changes you. In the best way possible.
Bekerja sama kembali dengan Nyala Frasa memang masih menjadi sesuatu yang menyenangkan. Sebelumnya bersama Hami (Mega) berkolaborasi dengan Antologi Mamaku Bukan Monster. Sekarang alhamdulillah bisa melanjutkan antologi yang ke-14 dengan judul Sulungku Semesta Pertamaku.
Sebuah antologi dengan banyak sekali kisah manis membersamai anak sulung. Bagaimanapun anak sulunglah yang menjadikan kita seorang ibu, membuat kita belajar pertama kali menjadi orang tua, menjadi guru selamanya untuk kita semua. Banyak kisah manis yang dituangkan dalam buku ini. Dan hayy bonus tote bag cantik!
Beberapa cuplikan isi tulisan aku.
Rasanya hati gerimis kalo baca-baca lagi..
Baca Juga : Review Buku: ORIGIN by Dan Brown
Selamat membersamai buah hati ya Bun, setiap anak punya cerita unik dalam tiap perjalanan mendampinginya 🙂
Malang, 9 Januari 2020
3 Komentar. Leave new
Aku anak sulung hehe
Samaa dongggg
Baca ini sambil ngebayangin Ghazi. Dia pasti tumbuh jadi jejaka keren karena punya Ibu yang luar biasa. Meskipun ceplas-ceplos, aku padamu kak G.