“Yangg, coba lihat deh. Kok kakinya Ghazi ada bintik-bintik merah. Mana dia garukin mulu..” tanyaku saat itu pada ayahnya Ghazi.
“Biarin dulu deh, paling biang keringat,” jawab bapaknya enteng.
Harap maklum ya, kala itu aku masih new mom yang gampang panik. Masih baru punya anak pertama berusia 7 bulan, dan ngga pengalaman banget.
Apalagi saat itu aku baru aja belajar menyapih ASI karena sedang hamil lagi. Ngga langsung berhenti ASI tapi mau ngga mau harus dibantu sufor.
Tapi makin hari kok malah ada benjolan kecil mirip biang keringat, eh di dalamnya ada cairan gitu di area ruamnya. Ya jelas aja anak ini kalau malem rewel mulu, lagian gatel banget. Mana bisa bobok kan?
“Udah ah ke dokter aja, daripada kenapa-kenapa lho,” ajakku makin panik.
Benar aja, kata dokter ini termasuk Dermatitis Atopik. Nah lho, apaan sih Dermatitis Atopik?
Table of Contents
Kenalan Sama Dermatitis Atopik
Ghazi kena alergi dari susu sapi, yang menyebabkan muncul ruam dan gatal di area kakinya. Dermatitis Atopik sendiri biasa dikenal dengan eksim yang terjadi akibat peradangan pada kulit. Kondisinya ditandai dengan kulit yang memerah, gatal, kering dan pecah-pecah.
Setiap orang punya gejala yang berbeda-beda terhadap Dermatitis Atopik. Gejala umumnya yaitu kulit bersisik, memerah, dan berkerak di area pipi, kulit kepala, tangan dan kaki. Gejala yang sering muncul juga ruam merah dan amat gatal di area belakang leher, lutut, dan siku.
Rasa gatal makin memburuk di malam hari, yang bikin anak-anak rewel karena ngga bisa bobo nyenyak. Bahkan ada kondisi lain seperti lepuh kecil berisi cairan bening yang terbentuk pada area kulit bermasalah, yang kalau pecah bisa membentuk kerak dan berair.
Menyentuh dan menggaruk area yang mengalami eksim, malah bisa menyebabkan luka makin parah hingga infeksi berat.
Penyebab Dermatitis Atopik pada Anak
Dilansir dari University of Rochester Medical Center, Dermatitis Atopik pada bayi atau anak bisa disebabkan oleh gen alergi dan eksim yang diturunkan dari keluarga, juga sistem kekebalan yang belum berkembang sepenuhnya.
Kondisi ini ternyata bisa mempengaruhi kemampuan diri buat melindungi kulit, dan faktor eksternal lainnya seperti cuaca musim dingin, suhu panas, kering, hingga kurangnya pelembab kulit.
Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan dan membuat gejala Dermatitis Atopik, misalnya:
- Makanan seperti susu, ikan, telur, seafood, dan kacang-kacangan.
- Allergen non-makanan seperti debu, tungau, deterjen, hingga parfum.
- Suhu terlalu ekstrem, seperti cuaca dingin dengan kelembaban rendah atau udara sangat kering.
Cara Mudah Mengobati Dermatitis Atopik pada Anak
Kondisi eksim sebenarnya bisa diatasi dengan berbagai cara:
Menggunakan Emollient
Moms bisa menggunakan pelembab medis yang umumnya digunakan buat mengobati eksim. Ada berbagai sediaan seperti krim, salep, lotion, semprotan dan gel.
Pelembab emollient ini sangat tepat untuk merawat kulit yang sedang eksim karena sifatnya yang menenangkan, melembabkan dan bantu mengurangi peradangan eksim.
Kortikosteroid Topikal
Kortikosteroid topikal merupakan pengobatan topikal yang membantu mengurangi peradangan dan gatal-gatal.
Steroid sendiri merupakan zat alami yang dibuat tubuh buat mengatur pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh. Obat topikal bisa dioleskan pada area kulit yang terkena eksim.
Penggunaan kortikosteroid topikal harus dengan resep dokter.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Alergi Anak dan Cara Mengatasinya
Jinakkan Monster Gatal dengan Atopiclair
Salah satu kunci buat menjaga kesehatan kulit anak yang punya Dermatitis Atopik adalah menjaga kulitnya selalu lembab. Kulit anak eksim biasanya cenderung kering dan kalau dibiarkan bisa memicu gatal-gatal serta ruam.
Ghazi juga pernah mengalami ruam popok, yang bikin dia lagi-lagi ngga bisa bobo nyenyak kalau malam. Nah, aku mau berbagi rekomendasi buat mengatasi Dermatitis Atopik. Yuk kenalan sama Atopiclair!
Ternyata perawatan Dermatitis Atopik juga bisa dilakukan di rumah. Cukup dengan Atopiclair, Moms bisa jinakkan monster gatal!
Atopliclair ini ada dua jenisnya: cream dan lotion.
Baca Juga: Tips Memilih Probiotik Baik dalam Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Atopiclair Cream
Product Name: Atopiclair Cream
Product Type: Krim
Size: 40 ml
Packaging
Kemasan luarnya berupa box dengan warna dominan putih. Pada sisi kanan terdapat Manufactured by, hingga ingredients. Di sisi lainnya ada klaim produk.
Atopiclair Cream ini cocok dipakai untuk perawatan saat sedang terjadi kekambuhan Dermatitis Atopik. Merupakan krim hydrolipidic untuk memperbaiki barrier kulit yang bekerja dengan melapisi jaringan yang terluka, melembapkan, dan mengurangi sensitifitas jaringan yang meradang.
Bisa mengurangi rasa terbakar, gatal, dan nyeri dengan cara melindungi kulit dari iritasi berlanjut.
Produknya sendiri dikemas dalam bentuk tube yang mudah digunakan dan traveling friendly.
Warna, Tekstur, dan Aroma
Teksturnya agak kental tapi saat diaplikasikan mudah menyerap kok. Warnanya seperti orange kecoklatan gitu. Ngga ada aromanya sih, jadi ngga mengganggu juga. Sebagai hypoallergenic formula, Atopiclair ini fragrance free dan paraben free. Jadi aman banget buat anak-anak karena ngga akan menyebabkan iritasi atau alergi.
Atopiclair Cream ini lebih banyak bahan pelembabnya sehingga bisa memberikan kelembaban intensif pada kulit yang sangat kering dan teriritasi.
Baca Juga: Tak Perlu Resah, Sirop Obat Aman Untuk Anak. Simak Yuk Dialog Interaktif Kesehatan GPFI
Atopiclair Lotion
Product Name: Atopiclair Lotion
Product Type: Lotion
Size: 120 ml
Packaging
Kemasannya juga dominan putih dengan informasi Manufactured by hingga ingredients. Untuk klaim produk juga sama dengan Atopiclair Cream.
Kemasan bagian dalamnya seperti botol pump yang memudahkan penggunaan lotion pada area lebih luas secara cepat dan mudah.
Warna, Tekstur, dan Aroma
Teksturnya ngga setebal Atopiclair Lotion, jadi bisa digunakan di area tubuh lebih luas dan cocok digunakan saat remisi / untuk maintenance. Lebih ringan dan mudah meresap ke kulit. Warnanya juga putih susu dan ngga ada aromanya kok.
Atopiclair ini cocok buat memberi kelembaban pada kulit yang ngga terlalu kering atau hanya butuh perawatan ringan.
Cara Penggunaan Atopiclair Cream dan Lotion
Bersihkan Kulit
Pastikan kulit si kecil bersih dan kering. Moms bisa menggunakan sabun yang lembut dan air hangat untuk membersihkan kulit secara gentle. Kemudian keringkan menggunakan handuk bersih.
Aplikasikan Atopiclair
Ambil sedikit Atopiclair pada telapak tangan. Kemudian usapkan secara perlahan ke area kulit anak yang membutuhkan perawatan seperti kulit yang kering, gatal, atau ada iritasi.
Pijat lembut sampai meresap ke dalam kulit sepenuhnya.
Gunakan Secara Teratur
Untuk hasil terbaik gunakan sesuai petunjuk yang ada pada kemasan, yaitu tiga kali sehari. Lanjutkan penggunaan bahkan setelah kulit membaik. Hal ini bisa membantu menjaga kelembaban kulit anak dan mencegah kambuhnya Dermatitis Atopik kembali.
Keunggulan Atopiclair
- Mengembalikan kesehatan skin barrier function dan mengurangi transepidermal water loss, juga menghidrasi kulit hingga 72 jam.
- Mengurangi gatal dengan cepat, kurang dari 3 menit.
- Meredakan rasa gatal dan burning dengan kandungan Glycyrrhetinic acid. Diformulasikan dengan hyaluronic acid dan shea butter buat cegah gatal & kulit kering akibat dermatitis atopik.
- Hypoallergenic formula, fragrance free dan paraben free.
- Sudah teruji klinis aman dan efektif pada bayi (di atas usia 1 bulan), anak-anak dan dewasa.
- Mengembalikan kesehatan fungsi skin barrier sehingga membantu menghilangkan siklus dermatitis.
- Bisa digunakan sebagai terapi tunggal atau kombinasi pengobatan topikal lain.
- Dengan Atopiclair lebih dari 90% pasien tidak membutuhkan terapi tambahan kortikosteroid.
- Bisa digunakan pada semua area kulit dan tidak ada batasan durasi pemakaian.
- Terbukti cost-effective bisa dibandingkan dengan emollient biasa untuk kasus Dermatitis Atopik ringan-sedang pada anak-anak di Asia.
Review Pemakaian
Buat kami sekeluarga yang emang punya alergi dan kerap muncul gatal, kedua produk Atopiclair ini jadi holy grail sih. Kalau lagi kambuh gatalnya, aku langsung gercep pakai Atopiclair Cream, biasanya aku pakai 3 kali sehari buat anak-anak. Cukup oles tipis aja asalkan rutin.
Pada gejala Dermatitis Atopik ringan-sedang biasanya sudah mulai kelihatan hasilnya pada 7-8 hari pemakaian. Emang cepat mengurangi gatal dalam 3 menitan.
Sedangkan anakku jari-jari kakinya juga kering banget, biasanya aku mengoleskan Atopiclair Lotion buat melembabkan. Sekarang kulitnya jauh lebih lembap dan berkurang banget kasarnya. Karena non steroid jadi aman buat pemakaian jangka panjang. Wajib punya di kotak P3K ini mah!
Penutup
Moms yang punya anak dengan Dermatitis Atopik pasti resah karena si kecil jadi rewel karena ngga bisa tidur nyenyak. Gatal-gatal dan kulit kering memang bikin anak ngga nyaman, ya kan?
Tenang aja, Atopiclair Cream dan Lotion bisa jadi solusi efektif mengatasi kulit kering, gatal, dan iritasi. Atopiclair Cream cocok untuk kulit yang sedang perawatan Dermatitis Atopik. Sedangkan Atopiclair Lotion cocok digunakan saat remisi, untuk meminimalisir terjadinya kekambuhan.
Moms bisa langsung check out di Menarini Official Store lewat Shopee yah. Mumpung ada gratis ongkir!
Tertarik mencoba? Bye monster gatal, jinakkan dengan Atopiclair!
15 Komentar. Leave new
saya bisa membayangkan, betapa resahnya Mbak Lintang saat si kakak kena Dermatitis Atopik. karena memang airnya itu yang bikin gatal. kalau digaruk, nanti akan bertambah juga. untunglah sudha ada Atoclair. kemasannya juga praktis bisa dibawa kemana-mana.
Iyaaa Pakkk, haduh rewelnyaaa tuh bikin uji kesabaran hahaha. Tapi alhamdulillah, aman si pak pake Atopiclair hehee
Aduh, repot banget sih kalau gatal karena alergi. Rupanya ada krim yang bagus untuk mengatasinya ya.
Kondisi seperti ini memungkinkan gatal² pada kulit terjadi ya kak, sehingga bisa disiapkan Atopiclair ini dalam P3K agar lebih cepat ditangani
Anakku juga cocok pake ATOPICLAIR ini. Apalagi kmrn pas musim kemarau, aduh, mulai kambuh lagi deh. Untung sedia ATOPICLAIR di rumah
Kelihatannya memang sepele, cuma gatal. Tapi beneran deh, sepengalamanku yang kata orang “cuma gatal” ini bisa benar-benar mengganggu. Apalagi kalau bocil yang kena. Pasti bakalan rewel terus tuh. Udah paling bener langsung ke dokter biar katahuan pasti faktor penyebabnya.
Nah iyaa mbaa, meski “cuma” tapi kan kalo anak-anak terganggu banget. Jadi ngga tega kalau garuk2 muluuu
Sukak deh kalo ada produk yg bisa dipake satu keluarga gini. Anakku juga lagi biang keringat nih, auto cari ah di official storenya xixixi
Anakku juga lagi biang keringat nih, kasian lihatnya ngegaruk terus, auto cari Atopiclair ah di official storenya, xixixi..
Ghazi pasti lagi seneng main di luar ruang nih. Mknya kdg sering gatal2. Tp untungnya udh disiapin mamanya tuh Atopiclair baik yg lotion/cream. Jd tenang ya si kecil main di luar rumah dgn kondisi cuaca yg kdg panas dan kdg hujan gini.
Maklummm anak cowok kan suka banget kegiatan outdoor hahaa
Alhamdulillaah yaa, Isya juga pake Atopiclair ini, hihi.. kulitnya jadi jauuuh lebih halus, meskipun bekas gigitannya ngga ilang, tapi membaik sihh untuk kulitnya yang keringg
Punya temen yang anaknya mengidap DA ini, kasihan banget kulitnya banyak luka-luka karena digaruk terus. Harus aku rekomendasiin Atopiclair ini nih biar bisa terbebas dari DA.
Salfok sama wajah Ghazi yang mirip banget sama mbak Lintang. Eh kalau gak cocok susu sapi bisa sampai eksim ya. Muncul ruam dan gatal. Bahaya juga ya buat anak kecil. Kasihan. Untung ada Atoclair ya mbak.
bintik-bintik tuh emang masalah sejuta umat ya kak, apalagi kalau masih bayi duh suka gak tega 🙁 wah aku baru tau tentang Atopiclair nih, cepet ya ngurangin gatalnya? boleh nih buat direkomendasiin ke kakak-ku