Jatuh Bangun Ngeblog Dari Masa ke Masa

Jatuh Bangun Ngeblog Dari Masa ke Masa“Sebenarnya alasanmu ngeblog apa?”

Sebuah pertanyaan biasa yang terdengar mudah, namun ternyata butuh waktu lama bagiku untuk menjawabnya. Apakah sekadar suka bisa menjadi sebuah alasan?

Melihat jam terbangku menulis, membuat seorang temanku menanyakan alasanku ngeblog itu apa? Mengapa aku punya bahan bakar yang luar biasa besar untuk terus menekuni dunia ini lebih dari 10 tahun.

Serius!

Aku memang suka menulis sejak sekolah dasar. Semua aku tulis di sebuah diary yang viral saat itu, dengan sebuah gembok. Aku sering menuliskan kegiatan seputar sekolah, hingga quote-quote komik yang sedang ku baca.

Setelah lulus SD, aku melanjutkan menulis lewat buku tulis biasa. Entahlah rasanya apa saja bisa aku tulis, mulai cerpen, puisi, curhat, kumpulan quote, dan banyak lagi.

2004: Ngeblog Pertama Lewat Multiply

Big Why Ngbelog Bagi Diriku

Baru saat sekolah menengah atas, aku mulai mengenal blog. Platform Multiply (MP) menjadi pilihan pertamaku. Yaps, Multiply merupakah sebuah platform blog dan media sosial yang pertama kali diluncurkan pada 2004.

Booms! Platform ini langsung booming karena beda sama Friendster atau Yahoo Messager karena fokusnya berbagi konten seperti blog, foto, dan video.

Udah kaya buku curhat juga, aku menyempatkan tiap pulang sekolah ke warnet cuma buat mengintip MP-ku. Entah untuk nulis a day in my life, nambah fitur, ganti musik, atau mungkin ganti background.

Seru juga mencurahkan uneg-uneg seperti kejadian dimarahin guru, lupa mengerjakan tugas, bolos sekolah sama temen-temen, cinta monyet sama kakak kelas, hingga lupa mengembalikan komik ke perpustkaan.

Akhirnya aku pun mulai sibuk menyiapkan ujian buat melanjutkan kuliah dan melupakan Multiply ini. Kaya yang udah ngga sempat lagi nongki di warnet tiap pulang sekolah.

Hingga suatu hari saat aku kangen sama Multiplty, aku mencoba login dan udah ngga bisa masuk lagi. Rasanya sedih banget waktu tahu Multiply beralih menjadi platform e-commerce. Banyak banget kenangan zaman masih labil banget kan. Rasanya kaya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, eeaa..

2009: Microblogging Lewat Tumblr

Sempat vakum ngeblog lumayan lama saat awal-awal masa kuliah, yah masih adaptasi juga sama title baru menjadi mahasiswa. Belum lagi aktivitas anak teknik ternyata berat juga di tahun pertama hehehe. Tugasnya ngga kelar-kelar, sampai malem tuh kadang masih aja ada praktikum.

Setelah tahu selanya, aku mulai mengenal platform baru bernama Tumblr. Sebenarnya Tumblr diluncurkan lebih awal sekitar tahun 2007 oleh David Karp. Pada saat itu emang banyak banget yang nge-Tumblr karena formatnya sangat mendukung microblogging dengan berbagai jenis konten seperti teks, gambar, GIF, dan video.

Aku semakin aktif nulis di Tumblr setelah lulus kuliah, tahun 2011 aku merantau ke Jakarta. Menjadi staff Quality Assurance di salah satu perusahaan farmasi terkemuka, tetap membuatku semangat menulis. Entah pulang kerja, entah saat istirahat kerja. Buat mengalihkan kegabutanku sepulang kerja juga sih.

Aku pun banyak berbagi kisah, pengalaman solo traveling, backpackeran keluar negeri, nasib perantau galau dan kisah asmara yang basi.

Menjadi agak dewasa emang bikin tulisanku jadi lebih berbobot hahaha. Aku menulis puisi saat melamun di gerbong kereta, nulis cerpen saat patah hati, nulis cerita backpacker saat paspor sempet hilang di Pattaya, dan melanjutkan kuliah kelas karyawan di Bandung.

Bahkan setelah menikah dan hamil anak pertama, aku tetap mengabadikannya lewat Tumblr. Berbagi kisah lewat Tumblr emang lumayan lama, entah tujuh atau delapan tahun.

Badai itu datang saat ada wacana pemblokiran Tumblr oleh pemerintah. Kayanya “WHATTTT!!”, setelah Multiply hilang bersama semua kenanganku, sekarang mau bikin Tumblr pergi juga?? Yang benar aja deh!

Tumblr akhirnya beneran diblokir, dan bikin aku down berat. Aku berusaha dengan segala cara buat bisa mengakses semua tulisanku di sana. Ingat banget, aku sampai menginstall aplikasi VPN hanya untuk melihat semua tumpukan kenangan di sana.

Kayanya aku harus move on deh, ke platform menulis yang lebih settle. Ini aja juga melewati beberapa bulan pergolakan hati sebelum akhirnya memilih platform pilihan sejuta umat.

Eh btw, Tumblr hingga hari ini masih bisa diakses. Aku masih sering buka Tumblr lewat gawai juga.

2017: WordPress sebagai Platform Sejuta Umat

Seorang teman yang udah lebih dulu ngeblog pakai WordPress (WP), mengenalkanku pada platform gratis yang laris digunakan sejuta umat. Aku pun berikhtiar membuka lembaran baru dan berharap banyak agar berjodoh dengan platform ini.

Rasanya aku mulai jatuh cinta sama WordPress. Aku semakin aktif menulis dan mengikuti banyak challenge menulis. Aku bergabung dengan berbagai komunitas literasi, mengasah ilmu kepenulisan, menyusun banyak antologi, memiliki ruang berkarya, menumpahkan random opinion, berbagi kisah parenting di irisansenja.wordpress.com.

Hingga suatu hari pertanyaan itu muncul lagi, “sebenarnya alasanmu ngeblog apa sih?”

Big Why Ngbelog Bagi Diriku

Menulis adalah caraku self healing, dan menyalurkan jatah 20 ribu kata dalam sehari. Seorang introvert sepertiku memang butuh sebuah rumah untuk mewadahi semua uneg-unegnya.

Awalnya aku ngeblog memang tidak untuk menghasilkan uang. Setiap orang memang punya motivasi sendiri-sendiri untuk melakukan sesuatu. Ngeblog pun bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan income. Balik lagi ke masing-masing individu ingin berkarya lewat apa, bukan?

Saat dijawab alasanku ngeblog apa, akhirnya aku bisa menjawab.

“Aku ingin menulis banyak hal yang bermanfaat bagi semua pembacanya. Aku ingin berbagi cerita bermanfaat yang bisa tetap dikenang sampai kelak aku pergi dari dunia ini.”

Jawaban inilah yang membawaku belajar optimasi ngeblog dan melangkah lebih maju hijrah menjadi blog TLD (Top Level Domain) yang ngga gratisan lagi. Coach-ku bilang kalau tulisanmu ingin lebih banyak dijangkau orang, coba pindah dulu ke TLD.

Nanti bakal banyak diajari tentang traffic dan teknik SEO yang bisa mendongkrak tulisan buat tampil di laman pertama Google. Dari sini akan semakin banyak  orang yang mengunjungi tulisanku.

2019-2025: TLD Irisan Senja hingga Melahirkan Anak Baru

Long story short, aku semakin yakin untuk pindah menjadi irisansenja.com. Aku juga memantapkan diri untuk investasi leher ke atas dan join banyak kelas blogging. Aku semakin banyak join grup blogger untuk tahu informasi update seputar ngeblog.

Ternyata dari sinilah wasilahku mendapatkan banyak job. Dan akhirnya aku pun melahirkan anak keduaku yang ku beri nama thekurniawans.com.

Awalnya ngga percaya juga kalau tulisanku bisa menghasilkan cuan. Hal yang selama ini ngga pernah terlintas sedikit pun dalam piliranku. Memang sih ya semuanya butuh proses yang tidak instan.

Siapa sangka tulisanku bisa membawaku terbang tinggi memenangkan banyak lomba, menghasilkan 100$ pertamaku, hingga mendapatkan tawaran kerja sama banyak brand buat review produk mereka.

Apa sih yang lebih menyenangkan saat kamu bisa bekerja sesuai passion, tetapi juga mendapatkan penghasilan?

Menulis dan ngeblog adalah sebuah paket komplit yang membuatku selalu berbinar dalam mengerjakannya. Dan tentunya aku juga membutuhkan senjata yang mumpuni untuk support passionku.

ASUS Zenbook 14 Flip OLED, Kanvas Digital untuk Kreator Kasual

ASUS Zenbook 14 Flip OLED

Para blogger sekarang tuh juga wajib dibekali skill ngonten, karena emang udah jadi kebutuhan juga. Nah, aku sebagai blogger dan kreator kasual langsung kepincut saat tahu ASUS menghadirkan beberapa pilihan lini laptop Creator Series. Aku langsung jatuh hati sama Zenbook 14 Flip OLED UP5401.

Selain dibekali spesifikasi fitur premium, Zenbook 14 Flip OLED emang dirancang khusus yang memberi keleluasaan bagi kami para creator untuk bebas berkarya.

desain premium

Bodinya mewah, kokok, desainnya premium dalam balutan warna pine grey. Tutup atasnya ada pola concentric circle dengan tulisan ASUS. Bobotnya jelas ringan buat work from anywhere, cuma 1,4 kg dan dimensi 311 x 223 x 15,9 mm. Praktis banget buat ditenteng atau disimpan dalam tas buat dibawa ke mana aja.

Dan tahu ngga sih, Zenbook 14 Flip OLED ini bisa mendukung empat mode penggunaan: mode laptop, dudukan, tenda, dan tablet.

ASUS Zenbook 14 Flip OLED ditenagai oleh prosesor powerful 11th Gen Intel® Core™. Varian tertingginya yang menggunakan Intel® Core™ i7-1165G7 hadir dengan konfigurasi prosesor 4 core dan 8 threads yang dapat dipacu hingga 4,7 GHz.

Kerennya lagi, laptop ini udah dilengkapi dengan Windows 11 Home yang cocok banget sama aku dengan segudang deadline. Genuine Microsoft Office 2021 juga udah tersedia buat menunjang kesibukanku.

Gelaran Event ASUS Online dan Offline 

Tak berlebihan rasanya kalau ASUS mengukuhkan diri sebagai pemimpin pasar laptop di Indonesia dengan penguasaan pasar lebih dari 40%. Memang pencapaian tersebut menandakan bahwa ASUS telah menjadi pemimpin pasar laptop selama satu dekade terakhir.

ASUS merupakan produsen laptop yang terus menerus menghadirkan produk dengan desain yang inovatif. Tak hanya sebagai pelopor kategori laptop tipis dan ringkas saja, ASUS juga dikenal sebagai produsen laptop paling sukses dalam menghadirkan desain laptop layar ganda serta layar lipat.

Belum lagi laptop dengan fitur AI yang makin populer secara global maupun dalam negeri. ASUS sebagai pemain lama di industri laptop telah berhasil meraih peringkat teratas dalam market share laptop AI di Indonesia sepanjang 2024 kemarin.

Sekitar 70% laptop pintar (AI) berstandar Copilot Plus PC yang ada beredar di tanah air berasal dari ASUS.

Maka, tak heran bila ASUS pun secara rutin juga menyelenggarakan berbagai acara baik online maupun offline untuk memperkenalkan produk terbaru  dan berinteraksi dengan para pengguna.

Event Online ASUS

ASUS Indonesia juga secara rutin menyelenggarakan berbagai event online seperti kompetisi menulis dan blog untuk berinterkasi dengan komunitas blogger di Indonesia dalam memperkenalkan produk-produk terbarunya.

Berikut ini beberapa writing competition yang diadakan ASUS:

Laptop ASUS Terbaik Versi Gue Blog Competition

Diselenggarakan pada periode 28 Agustus hingga 30 September 2023, kompetisi ini mengajak para blogger untuk menulis tentang laptop ASUS yang menurut mereka paling unggul. Peserta diminta untuk membuat artikel di blog pribadi dan membagikannya di media sosial. Hadiah yang ditawarkan antara lain ASUS Vivobook 14 M1405 dan voucher OVO.

ASUS ExpertBook B5 Writing Competition

Kompetisi ini mengajak para blogger untuk menulis tentang bagaimana laptop ASUS ExpertBook B5 series dapat menunjang produktivitas dan bisnis pascapandemi. Peserta diminta untuk membuat artikel dengan panjang minimal 500 kata dan menyertakan gambar pendukung.

ASUS Zenbook DUO Blog Writing Competition

Diselenggarakan pada Maret 2024, kompetisi ini mengajak para blogger untuk menulis tentang pengalaman atau pandangan mereka mengenai laptop ASUS Zenbook DUO. Peserta berkesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik, termasuk laptop ASUS Zenbook terbaru dan saldo OVO.

Event Offline ASUS

Saat itu aku lagi scrolling Instagram dan ngga sengaja melihat keseruan teman-teman blogger di luar kota mengadakan ASUS Gathering. Aku cuma membatin, “kayanya ngga mungkin ASUS mau mampir ke Malang deh, pasti mentok juga ke Surabaya.”

Sedih banget karena posisiku sedang ngga memungkinkan dinas luar kota, huhuu. Padahal aku pengen banget ketemuan ama teman-teman blogger lainnya sambil gathering ASUS gitu.

Daaaan surpriseeee..

Blogger Kodew Malang mewujudkan mimpiku! Yaps, ternyata akhirnya ada juga undangan buat ASUS Gathering di Malang. Wow! Ini keren dan aku wajib ikut. Kesempatan kaya gini mungkin ngga akan terulang lagi, kan?

Ini beberapa acara Roadshow ASUS yang aku ikuti:

ASUS ExpertBook B3000 Detachable Gathering, Pilihan Spesial untuk Profesional

Aku yang awalnya ngga paham dan masih bingung, ASUS Expertbook B3000 ini sebenernya laptop apa tablet sih?

Katanya ASUS, ini disebut sebagai laptop detachable, kaya gimana sih maksudnya?

Biasa disebut detachable, perangkat ini bisa dilepas lho keyboardnya daaan jadi tablet deh. Ada magnetic stand cover yang gampang dipasang, tinggal tempel aja. Hihi. Keren kan?

Gathering ASUS

Setelah pemaparan materi dari mas Firman, dilanjutkan challenge buat bikin konten reels review ASUS ExpertBook B3000. Terus ada ice breaking pakai Kahoot.id. yang seru banget, buat menyegarkan pikiran biar ngga tegang gitu.

Hadiahnya juga ngga kaleng-kaleng, juara pertamanya dapet ASUS ExpertBook B3000 lho. Juara 2 dapat voucher OVO Rp 1.000.000 dan juara 3 dapat voucher OVO Rp 500.000.

Next-Level Gaming: Unleash The Power of AI With Next-Level ROG and TUF

road show ASUS

Ternyata ASUS makin sering ngadain acara di Malang. Masih anget banget acara bertajuk  “Next-Level Gaming: Unleash The Power of AI With Next-Level ROG and TUF” ini diselenggarakan di HARRIS Hotel & Conventions Malang diadakan pada 12 September 2024 kemarin.

Beruntung sekali rasanya saat aku mendapatkan undangan menghadiri Roadshow ASUS Republic of Gaming (ROG) yang resmi menghadirkan dua Next-Level AI Gaming Laptop yaitu ROG Zephyrus G16 (GA605) dan TUF Gaming A14 (FA401).

TUF Gaming A14 (FA401)

Muhammad Firman, selaku Head of Public Relations ASUS Indonesia, menyampaikan bahwa ASUS memang sengaja menghadirkan laptop dengan spek tinggi di kelasnya.

Tipe terbaru kali ini merupakan wujud inovasi terdepan di dunia, sengaja dihadirkan ASUS untuk para gamers di Indonesia. Perangkat gaming AI kali ini sudah lebih cerdas, powerful, serta portable.

Nadia Tasya sebagai Consumer Product PR ASUS Indonesia menyampaikan bahwa ASUS telah memimpin pasar laptop gaming nomor 1 di Indonesia sejak 2015 lho!

Penutup

Tak salah jika bermodal rasa “suka” saja bisa terus menekuni suatu bidang tertentu. Buatku justru berawal dari rasa suka lah yang menjadi bahan bakarku untuk terus ngeblog. Bukan waktu yang sebentar, perjalanan jatuh bangun ngeblog-ku dari masa ke masa pun berliku. Hingga akhirnya aku berada di titik saat ini.

Satu kunci sukses ngeblog adalah konsistensi, teruslah menulis entah bagaimanapun caranya. Temukan big why masing-masing yang menjadi bahan bakar untuk terus ngeblog. Kalau sudah suka, mendapatkan penghasilan atau tidak, bukanlah sebuah hambatan. Pada akhirnya, mendapatkan penghasilan adalah sebuah bonus.

Semoga melalui tulisan-tulisan di blogku, aku bisa terus berbagi kisah, pelajaran, pengalaman, dan hikmah. Sehingga kelak ketika aku sudah tiada lagi di dunia ini, masih ada sesuatu yang kutinggalkan. Mungkin kamu mati, tapi tidak dengan tulisanmu.

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.

8 pemikiran pada “Jatuh Bangun Ngeblog Dari Masa ke Masa”

  1. Story telling nya luar biasa dan sangat mengesankan. Keren dan perlu belajar pada sampean yang sudah terbang tinggi. Salam ngalam

    Balas
  2. Masya Allah mbak Lintang memang blogger hebat nan istimewa. Sama dong ya denganku yang suka menulis diary sejak sekolah dulu hehehe. Pakai gembok juga pastinya. Iya tuh ngeblog menyenangkan, bisa berbagi pengalaman kita kepada pembaca insya allah dapat pahala. Mantap n=ngeblog pakai Asus memang terbaik banget deh. Sukses ya.

    Balas
  3. Menarik sekali melihat perjalanan ngeblog dari masa ke masa. Jatuh bangun adalah bagian dari proses, dan setiap blogger pasti punya cerita uniknya sendiri. Perubahan platform, algoritma, dan tren konten selalu menjadi tantangan yang harus dihadapi. Semoga semangat para blogger selalu menyala!

    Balas
  4. Keren bangeet. Sudah ngeblog sejak SMA. BTW tahun 2004 itu aku malah sedang nyiapin mental buat lairan. Sudah nulis sebenarnya, tapi belum kenal blog.

    Balas
  5. Setelah membaca artikel ini memberikan inspirasi bagi para blogger. Kisah perjalanan penulis dalam dunia blogging menunjukkan bahwa konsistensi, adaptasi terhadap perubahan, dan semangat belajar adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Artikel ini memotivasi kita untuk terus berkreasi dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi berbagai tantangan. Terima kasih telah berbagi pengalaman berharga ini.

    Balas
  6. Wah, bagus banget cara bertuturnya, runtut dan bikin betah. Terlihat kalau jebolan platform penulisan sejak lama. Terus menulis dan menginspirasi ya.

    Balas
  7. Huaaa sama mbaaa udah suka nulis sejak SD dan nulis quote dari buku yang dibaca, wkwkwk. Masya Allah perjalanan ngeblog ya sampai melahirkan anak baru dan mendapatkan cuan di dalamnya. Semangat terus ngeblognya mbaa

    Balas
  8. Suka untuk menjadi bahan bakar untuk terus berkarya hal yang wajar banget sih menurutku, karena di tengah berbagai hal yang bisa membuat kita berhenti berkarya, rasa suka itu yang bisa jadi hal yang tetap membuat kita berkarya

    Balas

Tinggalkan komentar