Saat ini, semakin banyak brand owner skincare yang sadar akan pentingnya melakukan pengujian produk sebelum dipasarkan. Salah satu aspek penting dalam pengujian kosmetik adalah uji SPF dan PA+, terutama bagi produk-produk yang mengklaim memiliki perlindungan terhadap sinar matahari.
Pengujian ini tidak hanya memastikan efektivitas produk, tetapi juga menghindarkan brand dari overclaim yang bisa berakibat pada masalah hukum dan ketidakpercayaan konsumen. Namun, menemukan laboratorium yang berkualitas untuk melakukan uji SPF dan PA+ bisa menjadi tantangan tersendiri.
Table of Contents
Pentingnya Uji SPF dalam Kosmetik dan Skincare
SPF atau Sun Protection Factor adalah indikator yang menunjukkan seberapa baik suatu produk mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVB, yang menjadi penyebab utama kulit terbakar dan berisiko menyebabkan kanker kulit.
Pengujian SPF dilakukan dengan metode laboratorium yang ketat untuk memastikan bahwa angka SPF yang tercantum pada label sesuai dengan efektivitasnya di lapangan.
Tanpa uji SPF yang valid, produk sunscreen bisa saja memberikan perlindungan yang tidak sesuai dengan klaimnya, sehingga berpotensi merugikan konsumen dan mencoreng reputasi brand.
Selain itu, BPOM dan berbagai badan regulasi internasional mengharuskan brand untuk memberikan bukti ilmiah dari klaim SPF yang mereka buat.
Oleh karena itu, pengujian ini tidak hanya penting untuk kepuasan pelanggan, tetapi juga untuk memenuhi standar peraturan yang berlaku.
Dengan melakukan uji SPF di laboratorium yang terpercaya, brand skincare dapat memastikan bahwa produk mereka aman, efektif, dan memiliki daya saing yang kuat di pasaran.
Pentingnya Uji PA+ dalam Kosmetik dan Skincare
PA+ (Protection Grade of UVA) merupakan sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur seberapa baik suatu produk dapat melindungi kulit dari sinar UVA.
Tidak seperti sinar UVB yang menyebabkan kulit terbakar, sinar UVA lebih berbahaya dalam jangka panjang karena dapat merusak serat kolagen dan menyebabkan penuaan dini serta hiperpigmentasi. Oleh sebab itu, selain SPF, uji PA+ juga menjadi faktor krusial dalam produk perlindungan matahari.
Tingkatan PA+ umumnya dinilai dalam skala PA+, PA++, PA+++, hingga PA++++, dengan semakin banyak tanda plus menunjukkan perlindungan yang lebih tinggi terhadap sinar UVA.
Pengujian ini penting untuk memastikan bahwa produk dapat memberikan perlindungan optimal terhadap kedua jenis sinar ultraviolet.
Tanpa adanya uji PA+, brand tidak dapat menjamin efektivitas produk mereka dalam mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari.
Apa Perbedaan Mendasar dalam Uji SPF dan PA+?
Perbedaan utama antara uji SPF dan PA+ terletak pada jenis sinar UV yang mereka ukur. SPF berfokus pada perlindungan terhadap sinar UVB, yang bertanggung jawab atas sunburn dan kanker kulit.
Sementara itu, PA+ mengukur tingkat perlindungan terhadap sinar UVA yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit yang lebih dalam.
Selain itu, metode pengujian untuk SPF dan PA+ juga berbeda. Uji SPF umumnya dilakukan dengan mengaplikasikan produk pada kulit manusia atau kulit tiruan, lalu mengeksposnya pada sinar UV untuk mengukur efektivitas perlindungan.
Sementara itu, uji PA+ menggunakan metode Persistent Pigment Darkening (PPD), yang menilai seberapa baik suatu produk dapat mencegah penggelapan kulit akibat sinar UVA. Kedua pengujian ini sama-sama penting untuk memastikan bahwa produk sunscreen memiliki perlindungan menyeluruh.
Baca Juga: Sunscreen Stick, Solusi Anti Ribet Perlindungan Kulit Buat Pria Sibuk
Lebih Sulit Mana, Proses Uji SPF atau PA+?
Baik uji SPF maupun PA+ memiliki tantangan tersendiri. Uji SPF sering dianggap lebih kompleks karena membutuhkan pengukuran langsung terhadap efek sinar UVB pada kulit yang telah diaplikasikan produk sunscreen.
Proses ini memerlukan paparan sinar UV dalam kondisi yang terkontrol dan membutuhkan analisis mendetail untuk memastikan hasil yang akurat.
Sementara itu, uji PA+ juga memiliki tantangan, terutama dalam menilai efektivitas perlindungan terhadap sinar UVA yang tidak langsung terlihat efeknya seperti UVB.
Karena UVA bekerja lebih dalam di kulit, metode pengujiannya harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih spesifik, seperti analisis pigmentasi setelah paparan sinar UVA.
Dari sisi regulasi, uji SPF lebih banyak menjadi fokus karena klaim perlindungan UVB sering kali menjadi pertimbangan utama dalam pemasaran produk sunscreen. Namun, dalam hal teknis, baik uji SPF maupun PA+ membutuhkan ketelitian tinggi dan laboratorium dengan standar pengujian yang ketat.
Baca Juga: Review Implora Perfect Shield Gel Sunscreen SPF 30, Lindungi Kulitmu dari Sinar UV
Berapa Lama Proses Pengujian SPF dan PA+ Berlangsung?
Durasi pengujian SPF dan PA+ tergantung pada metode yang digunakan serta kompleksitas formulasi produk yang diuji.
Secara umum, uji SPF bisa memakan waktu antara 2 hingga 4 minggu, tergantung pada jumlah sampel dan parameter yang diuji. Proses ini melibatkan serangkaian tes yang mencakup aplikasi produk, paparan sinar UV, dan analisis perlindungan yang diberikan oleh produk.
Sementara itu, uji PA+ biasanya memerlukan waktu yang lebih singkat, yakni sekitar 1 hingga 3 minggu, karena metode PPD lebih cepat dalam mengevaluasi efektivitas perlindungan terhadap sinar UVA.
Namun, jika pengujian dilakukan bersamaan dengan uji SPF, maka waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama karena melibatkan dua metode analisis yang berbeda.
Baca Juga: Pahami Pentingnya Suncreen Untuk Pria, Mau Kulit Sehat Ngga Boleh Malas!
PT Cosmar Menerima Pengujian SPF dan PA+ untuk Brand Owner Skincare
Bagi brand owner yang ingin memastikan produk sunscreen mereka memiliki klaim perlindungan UV yang valid, PT Cosmar menyediakan layanan uji SPF dan PA+ dengan standar laboratorium yang terpercaya.
Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam industri kosmetik, PT Cosmar memiliki fasilitas laboratorium yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memastikan hasil uji yang akurat dan sesuai dengan regulasi BPOM.
Tidak hanya itu, PT Cosmar juga menawarkan layanan maklon skincare dan jasa maklon kosmetik dengan middle MOQ, memastikan brand dapat memproduksi produk berkualitas dengan standar keamanan yang tinggi. Semua produk yang melalui proses maklon di PT Cosmar telah teruji BPOM dan siap diedarkan secara legal.
Hubungi Kami
Jika kamu ingin melakukan uji SPF dan PA+ atau membutuhkan jasa maklon skincare dan kosmetik dengan standar BPOM, PT Cosmar siap membantu. Kunjungi situs kami di link berikut ini Maklon Kosmetik atau hubungi kami langsung melalui WhatsApp:
- Jabodetabek: https://wa.link/d52h6y
- Bandung, Surabaya, Makassar: https://wa.link/4qyccs
Jangan ragu untuk memastikan produk kamu memiliki perlindungan sinar UV yang sesuai dengan klaim dan regulasi. Dengan PT Cosmar, brand kamu akan semakin unggul di industri skincare!
5 Komentar. Leave new
Hmm bener bener nambah ilmu saya nih
Saya kira sama aja karena memang buat pelindung tabir surya
Ternyata beda ujinya
Ini penting diketahui supaya tidak asal beli skincare atau kosmetik yang membahayakan kulit wajah dari paparan sinar matahari
Tidak mudah ternyata untuk menghasilkan skincare yang bagus ya. Pengujian SPF dan PA+ termasuk sulit dan prosesnya cukup panjang. Wah jadi tahu nih bedanya, nanti kalau lihat kemasan jadi tahu bedanya.
Jaman udah semakin canggih. Sekarang brand produk skincare juga udah ratusan mungkin ya. Makanya untuk sunscreen atau skincare yang punya kandungan spf perlu uji PA dan Spf di lab yang terpercaya ya kak, biar bisa legal di BPOM dan kredibel
Kalau uji SPF dan PA+ begini, cukup diajukan ke lab sendiri/lewat jasa layanan seperti ini dan hasil uji inilah yang dapat digunakan setelah keluar hasilnya, atau apakah akan dicek ulang oleh BPOM ya, Mbak?
Jasa maklon kosmetika sekarang makin marak ya. Pengujian SPF nya juga lumayan memakan waktu. Tapi baik sih biar kualitas skincare nya juga terbaik