Rasanya ngga enak tahu pakai kacamata setiap hari, dari pagi sampai malam. Kalau diingat-ingat, aku pakai kacamata udah dari SMA. Lama bangettt! Dan capek deh. Harus rajin konsultasi buat memantau apakah rabun jauhku berkurang atau justru makin bertambah.
Mata emang organ tubuh yang vital apalagi dalam menerima informasi secara visual. Namun, ngga jarang juga kondisi seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme bisa mengganggu kualitas penglihatanmu. Makanya jadi pengen operasi lasik aja deh!
Table of Contents
Apa itu Operasi Lasik Mata
Operasi lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) merupakan salah satu jenis operasi mata refraktif yang menggunakan laser untuk memperbaiki masalah penglihatan yang buruk pada seseorang.
Operasi ini dilakukan sebagai proseur rawat jalan, jadi kamu ngga perlu menginap setelah dilakukan tindakan.
Tujuan operasi lasik ini memang memperbaiki kesalahan refraksi pada mata yang terjadi saat mata ngga bisa membiaskan cahaya dengan tepat. Ini yang bikin penglihatan menjadi kabur.
Nah, tindakan operasi lasik ini bisa mengatasi masalah refraksi sehingga kamu bisa melihat lebih jelas dan bebas dari penggunaan alat bantu.
Fakta-Fakta Operasi Lasik Mata
Ternyata di luar sana banyak mitos beredar terkait operasi lasik mata. Hayo, cari tahu yang benar dulu yuk.
1. Lasik Mata Tidak Sakit
Metode operasi lasik sudah menggunakan teknologi laser excimer yang telah disetujui oleh FDA untuk mengoreksi penglihatan pasien. Seperti di KMN EyeCare, lasik memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan.
Para dokter mata KMN EyeCare sangat terampil dalam menggunakan teknologi laser excimer sehingga berlangsung cepat tanpa menimbulkan rasa sakit. Pemulihannya juga cepat dengan hasil yang menakjubkan!
2. Tidak Hanya Mengobati Miopi (Rabun Jauh)
Selama ini kita mengira kalau lasik hanya untuk mengobati gangguan penglihatan rabun jauh, ya kan?
Padahal seiring kemajuan teknologi kesehatan, lasik juga bisa mengatasi masalah rabun dekat dan silinder. Rabun dekat di sini merujuk pada hipermetropia, bukan presbiopi.
3. Tidak Semua Orang Bisa Menjalani Operasi Lasik Mata
Sudah banyak yang menjalankan tindakan lasik ini, tapi ternyata juga banyak yang ngga bisa melakukannya. Vedah refraktif ini lebih diutamakan bagi kamu yang punya kondisi mata rabun parah, misalnya minus di atas 4 dioptri atau penurunan penglihatan yang terus bertambah setiap tahun.
Beberapa kriteria berikut ini tidak bisa melakukan operasi lasik:
- Usia di bawah 18 tahun.
- Memiliki penyakit mata yang menyebabkan kornea menipis dan membengkak, atau memiliki riwayat keluarga.
- Memiliki rabun jauh parah.
- Memiliki pupil yang sangat besar atau kornea yang tipis.
- Memiliki perubahan mata karena usia sehingga penglihatan ngga terlalu jelas.
4. Tidak Menyebabkan Kebutaan
Risiko operasi ini tidak menyebabkan kebutaan yah. Karena sebelum melakukan tindakan operasi, dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kesahatan mata. Hal ini untuk memastikan apakah mata kamu memenuhi persyaratan dilakukan operasi.
Prosedur pembentukan lapisan kornea untuk memperbaiki penglihatan memang berisiko. Namun kemungkinan terjadinya komplikasi serius seperti mata kering atau penglihatan kabur pasca tindakan umumnya jarang terjasi dan bisa dicegah sebaik mungkin.
Dokter mata akan memberikan instruksi yang detail mengenai perawatan pasca operasi guna mencegah kemungkinan infeksi. Selama beberapa hari setelah tindakan operasi, mungkin kamu akan merasakan ngga nyaman. Tapi ini adalah bagian dari proses pemulihan yang normal.
5. Tidak Membutuhkan Waktu Lama
Prosesnya cukup singkat, sekitar kurang lebih 30 menit. Selama tindakan, kamu akan berbaring dan dilengkapi teknologi laser yang canggih.
Prosesnya tidak menimbulkan rasa sakit, namun mungkin juga kamu akan merasa kurang nyaman sebentar aja.
Baca Juga: Tetesin Insto Dry Eyes, Solusi Mata Kering Si Digital Savvy
Prosedur Operasi Lasik
Berikut ini beberapa prosedur operasi lasik yang perlu kamu ketahui:
- Pasien diminta berbaring di kursi khusus.
- Pasien diberikan anestesi lokal berbentuk obat tetes mata biar ngga sakit saat operasi.
- Dokter akan menggunakan sebuah alat penahan kelopak biar tetap terbuka saat tindakan.
- Dokter akan meminta kamu fokus melihat ke satu titik cahaya selama proses operasi.
- Dokter akan memasangkan cincin penghisap mata.
- Dokter akan memulai dengan membuat sayatan kecil pada permukaan bola mata dengan pisau bedah kecil atau laser.
- Dari sayatan ini akan dibentuk lipatan pada kornea. Pembedahan ini akan mengubah kornea yang akan diperbaiki.
- Setelah selesai, kornea mata akan ditutup kembali dan lipatan akan melekat dengan sendirinya tanpa perlu dijahit.
Gimana, ternyata cepat kan prosedurnya dan ngga menyakitkan tentunya. Kalau kamu berencana melakukan operasi lasik, sebaiknya konsultasi ke dokter dulu. Hal ini untuk memastikan apakah operasi ini sudah sesuai dengan kebutuhanmu.
6 Komentar. Leave new
Ooh baru tahu kalo pean kacamataan.. kalo minusnya udah gede emang butuh lasik ya meski biayanya lumayan. Yg penting mata jadi nyaman dan bangun tidur gak bingung cari kacamata di mana.
wkwkwkk saking seringnya ketemu ya mbaa
Masya Allah, kalo ada rezeki asli deh saya pengen lasik. Udah dengar testimoni teman yang lasik dan se-life changer itu, dari yang minus 6 jadi 0. Waahh kebayang bangun pagi pemandangan kamar auto jernih tanpa harus nyari-nyari kacamata dulu..
Nah makanya, impian banget ngga nihhh
Salah satu bahasan di rumah ku saat ini.
Kami berdua pasangan pengguna kacamata dan sempat tercetus lasik aja gimna
Aku pribadi minusnya masih kuramg dr 1. Asline sih masih bisa g pakai kacakata hanya g jelas aja.. nah suami yg minusnya tinggi jadi di pengen lasik.
Waktu dia jelasin aku agak mikir beneran g ada konsekuensi berat.
Ternyata setelah baca artikel ini jadi ehm…gitu ya..bener juga haha
Aku juga jadi kepengen nih aslinya wakakaka