“Kak, tadi udah baca SOW-nya? Ntar ada bikin video ya. Jangan lupa pake VO”
Deg!
Ngga salah nih? Pake VO? Aduh! Begitu kata mimin salah satu grup job yang kuikuti.
Selama ini emang aku suka banget nulis dan sering nge-job lewat ngeblog. Tapi ya sebatas itu. Terus kapan berkembangnya kalau ngga nyoba tantangan baru kan?
Mau ngga mau blog juga akan bergandengan dengan platform media sosial lainnya. Beberapa brand bahkan suka menambahkan brief agar tulisan kita juga tayang di IG, FB, atau Tiktok. Biar makin banyak yang baca, makin banyak page viewnya, juga meningkatkan brand awareness mereka juga.
Padahal aku tuh mana PD sih tampil di video, apalagi harus voice over? Cuma mikirin aja udah deg-degan ngga karuan. Makanya aku ngga maubanget kalau harus tampil di depan umum. Mending aku bekerja di balik layar buat zona nyamanku.
Setelah merenung dan refleksi diri, mau sampai kapan sih aku ngga berani ambil peluang baru. Karena nyatanya dunia content creator tuh luas banget. Banyak peluang cuan juga kalau kita tahu celahnya, dan tentu aja kalau mau belajar!
Ngga bisa dimungkiri kalau kita sudah masuk ke jaman serba digital. Udah pernah dengar istilah digital savvy?
Table of Contents
Si Digital Savvy, Screen Time Adalah Kebutuhan!
Aku tahu istilah ini saat pitching sama sebuah salah satu bank terkemuka negeri ini. Jadi kita disuruh nyobain buka rekening baru tanpa harus ke bank!
Bayangin deh jaman dulu, boro-boro ada ATM, mau ambil duit aja pake wesel. Terus tiap mau ada transaksi apa aja ya wajib datang ke bank. Kemudian muncul ATM dan beberapa kemudahan lain. Sampai sekarang ada banyak aplikasi mobile banking.
Buka rekening cukup dalam satu genggaman aja. Ngga perlu datang buat antri yang buang banyak waktu. Ngga cocok tuh buat para digital savvy, milenials dan gen Z yang katanya waktu adalah uang.
Semua hal bisa dilakukan dalam satu genggaman. Sekarang ada QRIS, mau pesen hotel atau ke luar negeri bisa pakai aplikasi traveling, pesen makanan juga datang sendiri, bahkan bisa beli barang dari luar negeri cukup dari dalam rumah sambil rebahan.
Dulu kalau mau ke tempat baru biasanya bawa peta, atau nanya orang di jalanan kan. Weits, sekarang udah ada Google Maps yang bakal nganterin dan memandu kita sampai tujuan. Bahkan bisa ngasih tahu kalau area tersebut macet, kemudian memberi jalan alternatif jalan lain. Keren banget kan.
Inget juga ngga dulu jaman perpustakaan masih banyak, ada rental sewa DVD juga. Ya ampunnn! Effort banget kalau mau pinjem buku kesukaan yang baru keluar harus antri. Atau kalau ada episode baru film favorit juga ngga bisa pinjem lama-lama karena harus gantian. Kalau telat balikin bakal kena denda hahaha.
Sekarang, berterima kasihlah pada iPusnas, e-book, dan Netflix beserta kawan-kawannya. Kami bisa menikmati nonton film tanpa perlu keluar rumah lagi.
Tapi nyadar ngga sih kalau hidup kita hampir 24 jam selalu screen time? Iya apa iya?
Apalagi sejak pandemi, saat ada kebijakan untuk di rumah saja. Semua hal dilakukan dari rumah, apa saja!
Bahkan kerja dan sekolah juga dari rumah hingga muncul istilah Work From Home. Ngga cuma orang dewasa sih, anak-anak juga belajar dari rumah lewat zoom atau Gmeet.
Aku sendiri deh, kalau lagi banyak deadline tuh rasanya ngga bisa lepas dari yang namanya laptop sama HP. Udah beres ngeblog, masih harus bikin video, edit ini itu. Terus mendampingi anak-anak nge-zoom juga. Bayangin deh gimana capeknya mata hamba?
Mata jadi gampang kering sih, dan itu bikin ngga nyaman banget. Jelas aja kerjaanku jadi terhambat, ngga bisa sat set.
Btw, udah pada tahu ngga sih gejala mata kering?
Gejala Mata Kering, Si Digital Savvy Wajib Tahu!
Normalnya sih air mata akan mengaliri permukaan mata saat mata kamu berkedip. Tapi kalau mata kering, bisa bikin produksi atau komposisi air mata mengalami gangguan. Ini yang bikin permukaan mata ngga terlumasi dengan baik. Kondisi ini menimbulkan sindrom mata kering atau keratoconjunctivitis sicca.
Sebenernya kondisi ini bisa terjadi sama siapa aja, namun lebih banyak dialami wanita. Jadi aku sendiri bener-bener harus waspada.
Harus mulai tahu gejala dry eye syndrome nih!
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, salah satu gejalanya bisa berupa mata terasa perih sampai sensasi nyeri, gatal dan kering pada mata, kelopak mata sering lengket saat bangun tidur, mata terasa berat dan merah, mudah merasa silau, pandangan kabur dan ngga bisa fokus, sampai sensasi berpasir dalam bola mata.
Saat aku mulai merasakan mata pegel, mata sepet, dan mata kering kayanya udah mau kena dry eye syndrome nih. Ngga bahaya tah?
Bahaya Mata Kering Apa Saja?
“Menimbulkan komplikasi luka terbuka pada lapisan luar pelindung mata.”
Mata kering sering dianggap sepele dan seringnya ngga mendapat penanganan serius. Apabila mata kering tidak diatasi ternyata bisa berbahaya banget lho.
Awalnya mungkin ngga akan menyebabkan kondisi serius, namun kalau lama dibiarkan akan terjadi komplikasi lebih berat seperti infeksi pada kornea yang dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan permanen jika tidak segera ditangani.
“Risiko mata kering terjadi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman di mata dan bila tidak diatasi, mata kering dapat menimbulkan luka terbuka pada lapisan luar pelindung mata,” ujar dr. Damara Andalia, Sp. M dalam siaran yang dilansir Antara News.
Infeksi selaput mata berulang bisa bikin peradangan yang lebih hebat lagi. Sehingga sangat diperlukan konsultasi dengan dokter mengenai pengobatan yang harus dilakukan.
Ngeri kan???
Para digital savvy wajib tahu dulu apa penyebab mata kering nih.
Penyebab Mata Kering Apa Aja?
Apa aja sih aktivitas apa saja yang bisa menyebabkan mata kering? Banyakkk!
Perubahan hormon, terutama penurunan hormon androgen yang umumnya dialami wanita bisa meningkatkan risiko mata kering. Proses penuaan juga bisa menurunkan produksi air mata, serta beberapa kondisi medis juga berpengaruh.
Faktor lingkungan dan aktivitas malah bisa memperparah kondisi mata kering. Misalnya kegiatan yang membutuhkan konsentrasi visual seperti bekerja depan komputer, menulis, membaca, biasanya bikin mata jarang berkedip.
Oke, aku mau jelasin secara sederhana dulu deh. Lapisan air mata kan terdiri dari lapisan air-protein dan lapisan lipid di permukaan luar. Lapisan air-protein ini yang gunanya melembapkan permukaan mata. Sedangkan lipid buat mencegah lapisan air menguap dan memastikan kestabilan lapisan air mata.
Setiap mata kamu berkedip, maka lapisan air mata yang baru akan terbentuk dan tersebar rata ke seluruh permukaan mata.
Inget ngga saat Covid kemarin, mata kering akibat kondisi PSBB bisa juga disebabkan oleh durasi penggunaan layar laptop atau gawai yang lebih panjang. Karena penggunaan laptop tuh emang mengurangi frekuensi berkedip hingga setengah frekuensi normal.
Padahal berkedip adalah cara paling sederhana membentuk lapisan air mata yang seimbang.
Menurut laman JEC Eyes Hospital and Clinics, prevelensi mata kering di Indonesia berada pada rentang 27,5% hingga 30,6%. Namun diperkirakan rasio ini bakal terus bertambah. Apalagi kalau lihat tren screen time orang Indonesia rata-rata 7 jam 42 menit per hati, lebih tinggi lho dari rerata global yang cuma 6 jam 37 menit.
Padahal terlalu menatap layar elektronik adalah salah satu penyebab utama mata kering. Yaps. Kehidupan modern memang menuntut aktivitas para digital savvy buat melibatkan gawai digital untuk hal apapun.
Sebuah penelitian di National Library of Medicine sendiri menyebutkan kalau gejala mata kering yang parah umumnya terjadi pada kalangan yang menggunakan layar elektronik selama lebih dari 4 jam per hari.
Akuuuu!!!
Ya gimana, kerjaanku emang dituntut buat lebih sering interaksi dengan layar gadget juga. Terus gimana dong?
Tetesin Insto Dry Eyes, Solusi Mata Kering Si Digital Savvy
“Bukan berarti harus berhenti bekerja dengan komputer, tapi coba modifikasi posisinya, durasinya, atau perbanyak jedanya.”
Begitulah paparan dokter spesialis mata yang dilansir dari Antara News, dr. Nina Asrini Noor, SpM lulusan Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI). Menatap layar seperti ponsel, televisi, dan komputer terlalu lama jadi salah satu faktor utama penyebab mata kering.
Semakin banyak si digital savvy menatap layar, jelas aja otak bakal menyuruh untuk terus menatap layar hingga mata terus terbuka bahkan lupa berkedip. Ini yang bikin gampang kering.
Ngga heran kalau dr. Nina mengatakan kalau mata kering merupakan penyakit yang sangat erat dengan masyarakat era digital.
Maka beliau juga menyarankan tips mata kering buat modifikasi kebiasaan penggunaan perangkat elektronik guna mencegah dry eye syndrom. Misalnya dengan jeda dengan menerapkan 20-20-20.
Apaan nih?
Jadi setelah kamu menatap layar 20 menit, istirahatkan mata kamu selama 20 detik dengan melihat benda lain yang jaraknya 20 kaki (sekitar 6 meter).
“Lalu kalau bicara pengobatan, kita bisa menjaga agar istirahat cukup, konsumsi air yang cukup. Jika masih tahapan awal, masih mungkin melakukan pengobatan sederhana melalui obat tetes mata yang tersedia di apotek sesuai peringatan di dalamnya. Jika ngga membaik, harus diperiksakan dokter,” pungkas dr. Nina.
Nah, karena beberapa gejala mata kering akibat seringnya terpapar screen time bikin aku kenal sama Insto Dry Eyes.
Cocok buat para digital savvy kaya aku yang punya keluhan mata kering dan terasa panas. Obat tetes mata yang satu ini emang fungsinya sebagai pelumas mata, dan bikin mata kamu berasa lebih segar.
Kandungan Insto Dry Eyes Sebagai Air Mata Buatan
Insto Dry Eyes sebagai obat mata kering memiliki kandungan zat aktif Hydroxypropyl Methylcellulose dan Benzalkonium Chloride. Keduanya akan membuat kebutuhan air dalam mata kamu jadi tercukupi.
Selain itu Insto Dry Eyes digunakan untuk memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada mata, meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata (biasanya pada penderita rheumatoid arthritis, keratoconjunctivitis dan xerophtalmia), juga digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.
Kenapa Sih Kok Pilih insto Dry Eyes
Insto Dry Eyes memiliki kemasan botol berwarna biru dengan ukuran 7,5 ml. Ukuran ini tentu saja praktis banget buat dibawa ke mana-mana, apalagi buat si paling digital savvy yang sering mobile.
Mengapa harus Insto Dry eyes sih?
- Mengandung bahan aktif yang bekerja memberikan efek pelumas seperti air untuk mengatasi mata kering.
- Mengandung bahan aktif yang dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan kekurangan produksi air mata.
- Komposisi Hypromellose 3 mg
Dosisinya adalah 1-2 tetes pada setiap mata yang sakit. Kamu bisa pakai 3 kali sehari sebagai solusi mata kering.
Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Menggunakan Insto Dry Eyes
Kamu harus tahu beberapa hal berikut ini sebelum menggunakan obat tetes mata yaa.
- Pastikan Insto Dry Eyes tersegel dan tidak rusak. Periksa tanggal kedaluwarsanya juga.
- Pastikan kamu tidak sedang menggunakan lensa kontak. Kalau menggunakan lensa kontak, kamu harus menggunakan obat tetes mata khusus.
- Jangan menggunakan tetes mata yang segelnya sudah teruka dalam jangka waktu lebih dari 1 bulan.
- Hindari penggunaan tetes mata secara terus menerus atau setiap hari dalam jangka waktu terlalu lama.
- Kalau ada efek samping tertentu setelah penggunaan, hentikan dan lakukan pemeriksaan ke dokter.
Kelima hal ini sebagai langkah prventif menjaga keamanan kamu dalam penggunaan obat tetes mata. Dan jangan lupa jauhkan dari jangkauan anak-anak yah.
Kesimpulan
Asyik bekerja atau main gawai di era digital seperti sekarang memang membuat mata para digital savvy jadi cepat kering dan lelah. Banyak yang menyepelekan penyakit mata kering atau dry eye. Ngga cuma prevelensinya yang tinggi namun juga banyak penderitanya yang tidak mengalami gejala signifikan.
Padahal kalau dibiarkan terus malah membahayakan dan merusak permukaan mata karena peradangan. Untuk mencegah mata kering, sebaiknya kamu selalu ingat untuk mengistirahatkan mata. Apalagi yang kerja atau belajar dengan menatap layar elektronik.
Salah satu solusi mata perih, pegal, dan sepat yang kualami adalah menggunakan Insto Dry Eyes. Varian baru dari Insto ini memiliki kandungan khusus buat mengatasi gejala mata kering. Mataku jadi lebih segar dan ngga kering. Kerja pun makin nyaman.
Jangan lupa jaga kesehatan mata yhaaa!!!
Referensi:
https://insto.co.id/eyeducation/mata-kering-karena-layar-komputer
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/559/kenapa-mata-bisa-terasa-kering-yaa
https://jec.co.id/id/article/mata-kering-yang-tak-tertangani-dapat-akibatkan-kerusakan-permukaan-mata
https://www.antaranews.com/berita/3049505/jangan-sepelekan-mata-kering-ini-bahayanya
https://www.orami.co.id/magazine/bahaya-jangan-biarkan-mata-kering-ini-akibat-yang-bisa-diderita
https://www.antaranews.com/berita/3641127/menatap-layar-terlalu-lama-sebabkan-mata-kering-ini-penjelasan-dokter
https://hellosehat.com/mata/mata-lainnya/penyebab-mata-kering-dan-cara-mengatasi/
18 Komentar. Leave new
Setuju mba lebih dari 4 jam itu mata jadi lelah banget yah makanya ga bisa dianggap sepele sih mata kering tuh 🙂 untung ada insto dry eyes
Aku di rumah juga selalu sedia Insto ini mbak, sebagai pertolongan pertamaku. Karena setiap hari itu aku buka laptop dan main hp juga. Belum lagi kalau nonton drakor di tab pas malam harikan. Jaga-jaga supaya gak ada gejala mata kering penting banget.
Mantap, Mbak Lintang! Selamat buat langkah ke video! Deg-degan wajar, tapi semangat positifnya keren banget! Blog ke sosial media, smart move! Soal mata kering, serius nih, 20-20-20 jadi lifesaver. Insto Dry Eyes juga solusi oke buat mata yang sibuk digital. Tetap semangat, Mbak! ️✨
Nah harus selalu siap sedia insto nih untuk pekerja digital yang banyakan di depan gadget. untungnya kemasannya mungil ya, jd bisa nyelip2 di pouch harian kita
Terlalu lama menatap layar laptop, hp dan gadget lain secara sadar atau tidak, bisa membuat mata tidak nyaman. Awalnya mata lelah, pedih, lama-lama etrasa kering. Untung ada Instro Dry Eyes sebagai solusi terbaik. Tentu Insto ini terpercaya sejak doeloe. AKu juga punya stoknya di lemari obat. Harganya terjangkau banget dengan banyak manfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Bener banget, zaman sekarang ini segala aspek kehidupan kita pasti bikin kita harus menatap layar… Harus nyetok insto dry eyes ah…
Merasa tertampar banget deh secara screen time saya lumayan tinggi apalagi ditambah begadang! Huhu… Tapi, saya kurang aware nih sama kesehatan mata. Makasih sharingnya ya mbak, sepertinya saya juga harus stok insto deh 🙂
Aduh, lebih dari 4 jam menatap layar ya!
Akuuuu!
Ternyata memang kalau sudah menatap layar itu, kecenderungan untuk berkedip lebih meningkat ya.
Apalagi kalau sudah fokus, auto lupa deh mengedip.
Btw,
Soal mata kering atau masalah mata ringan, Insto memang sudah di level Top of Mind bagiku.
Pokoknya solusi masalah mata ringan, ya Insto!
Kira~kira ntar bisa jadi BA Insto, apa nggak ya.
Hahaha.
Mudah~mudahan Insto mampir di sini. Hihihi.
Insto dry eyes bisa jadi andalan ya mba… Msalah mata itu memang riskan bnget, harus bngt dijaga kesehatannya
Sebelum mengenal Insto Dry Eyes aku pernah ke dokter karena mata kering ini mbak. Mataku perih dan sakit, ealah ternyata mata kering. Dikasih obat tetes mata gitu sama dokter. Setelah habis aku malas ke dokter lagi karena udah kenal juga dengan Insto Dry Eyes, lebih praktis daripada harus antri ke dokter kan ya, hehehe.
Istilah Digital Savvy ini kok aku beru tahu ya, wkwkwk, kudet amat
Hihiii ya kita ini digital savvy. Semoga makin banyak job dan mata tetep sehat yaaa
Aku pun sempet merasakan mata kering gara-gara screentime yang terlalu tinggi. Rasanya pedih dan kadang pusing di bagian mata kayak kedutan gitu tapi intense. Memang sebaiknya ditetes insto sebagai pencegahan dan istirahat cukup supaya nggak kambuh-kambuhan.
Ihh iya samaa, aku kemaren kaya yang seharian kedutan gitu. Rasanya pas mata kering juga. Sungguh mengganggu ya huhuuu. Buruan tetesin Insto.
Yang sering menatap layar gadget emang ada baiknya ya sedia obat tetes mata seperti Insto ini supaya kalau mata sudah mengalami gejala gatal kering bisa langsung diatasi.
Soalnya aku sendiri pernah tu ngalamin iritasi mata rasanya gak enak sampai ke dokter.
Sakitnya di mata ngilunya sebadan. gak mau deh kejadian lagi huhu.
Sama, aku juga sering banget maen gadget sama laptopan. Jadi kebantu banget sama Insto Dry Eyes ini. Bikin seger dan nyaman.
Para digital savvy emang kudu jaga kesehatan mata ya, Mbak. Karena mau gak mau durasi menatap layar elektronik emang lebih lama dan suka lupa berkedip. Selalu sedia Insto, ya, jaga-jaga kalau ada gejala mata kering 🙂
aku juga kerap mengalami masalah yang sama nih mba, mata kering akibat terlalu serng menatap layar ya. Rasanya memang mengganggu bangeeet! Makanya aku juga selalu sedia ey drops..membantu sekali soalnyaaa
Insto ini memang beneran penyelamat mata kering yah, andalan banget