Google Search Console memiliki sebuah fitur Performance, yang mana bisa mengintip konten-konten kamu selama ini yang mendatangkan traffic. Kamu bisa menggunakan fitur GSC ini untuk memperbaiki artikel lama yang sepi traffic.
Aku berkali-kali mendapatkan sentilan, kalau memperbaiki artikel lama itu bisa bermanfaat dalam memperbaiki traffic ke blog. Apalagi artikel lama kebanyakan masih sepi traffic, karena aku juga belum dapet ilmu penerapan SEO dalam menulis artikel. Jadi aku belum tahu kaidah-kaidah SEO On Page dan Off Page yang bisa meningkatkan traffic dan bikin postingan nangkring di Page One Google.
Table of Contents
Kenapa sih Memperbaiki Artikel Lama itu Penting?
Sebenarnya memperbaiki post lama itu penting dan sangat dianjurkan karena mesin pencari seperti Google suka merekomendasikan informasi yang terbaru dan terupdate. Google berharap kalau kamu mencari suatu informasi, maka yang akan dimunculkan adalah artikel yang terbaru dan terlengkap.
Kadang informasi yang kita berikan pun udah ngga valid yah. Misalnya tahun lalu kita pernah review suatu kafe buat kulineran, eh sekarang kafenya udah pindah atau malah tutup. Kalau ada orang buka postingan kita, bisa jadi kita mengarahkan mereka ke alamat yang salah bukan?
Sebisa mungkin kita harus tetep update info terbaru tentang banyak hal yang pernah kita tulis. Agar ngga menyesatkan pembaca gitu lah intinya. Kan kasian kalau baca info yang zonk. Blog kita jadi ngga terpercaya lagi dong. Mengsedih kan?
Selain itu, punya blog udah bertahun-tahun kok masih sepi bae? Nah di sinilah pentingya memperbaiki artikel lama yang sepi traffic. Jadi konten lama yang ngga punya value, bisa jadi akan ditinggalkan oleh mbah Google. Googlebot suka crawling blog kita, buat nyari konten baru. Yaitu artikel lama yang diedit sesuai dengan update yang ada.
Terus Gimana dong Caranya Tahu Artikel Mana yang Harus Diperbaiki?
Cara Memperbaiki Artikel Lama dengan Google Search Console
Google Search Console memiliki sebuah fitur Performance, yang mana bisa melihat konten-konten punyamu dan selama ini mana yang mendatangkan traffic. Jangan dikira buka GSC tuh cuma buat requst indexing setelah publish artikel, biar artikel kamu cepet terindex. Sebenernya kamu bisa memanfaatkan banyak fitur lainnya juga.
Tahu ngga, mungkin aja dari ratusan konten yang kamu punya, malah hanya dua atau tiga konten yang menjaring traffic. Apa kabar yang lain?
Terus kok kita pake GSC sih biar bisa tahu?
Yah karena yang muncul di GSC udah teruji dan terindex yah. Kalau ngga terindex yah ngga akan muncul dong di performance GSC. Oke paham?
Buka Halaman Performance
Pada halaman Performance kamu bakal menemukan 4 indikator berapa total clicks, total impression, average CTR, dan average position.
- Total Clicks: berapa jumlah total orang yang ngeklik blog milikmu di hasil pencarian Google
- Total impressions: Impressions ini adalah seberapa banyak websitemu muncul di Google
- Average CTR: CTR pembading antara clicks terhadap impressions. Berapa persen dari total imprresions di halama SERP yang terkonversi menjadi klik ke artikel lama punyamu.
- Average Position: angka posisi tentang posisi rata-rata blog milikmu di Google. Semakin kecil berarti semakin tinggi posisimu.
Artinya semakin tinggi posisimu menunjukkan angka rangking yang semakin kecil, berarti semakin tinggi clickmu. Misalnya nih kamu search sesuatu, pasti kamu akan pilih yang atas bukan? Semakin tinggi click maka CTR semakin tinggi.
Angka CTR yang rendah bisa jadi indikator bahwa kamu sebaiknya perlu memperbaiki konten, melakukan penargetan ulang, dan optimasi blog milikmu.
Cara Menghitung CTR
Kalau kamu udah tahu apa itu CTR, kamu pun harus tahu cara menghitungnya. CTR akan dihitung dari jumlah yang diklik oleh pengunjung yang melihatnya dibagi dengan jumlah artikel yang dilihat oleh pengunjung (impressions). Kemudian dikali 100% untuk mengetahui persentasenya.
Kalau udah tahu cara menghutung CTR, jadi berapa sih seharusnya angka CTR yang sukses?
Kalau di Adword, CTR dinyatakan berhasil bila memenuhi angka 2%. Tapi jangan terkecoh juga, karena konsep CTR ini sangat spesifik. Jadi bisa beda-beda tergantung dari sektor apa yang kamu targetkan.
Ok balik lagi, aku beri contoh sederhana yang mudah dipahami yah. Punyaku CTR 2.2% dengan average position 15.6. Ada 2.2% jumlah pencapaian di halaman SERP yang berhasil dikonversi jadi traffic ke blog punyaku.
Average Position menunjukkan rata-rata konten blog punyaku ada di page 2 atau 3 yaitu kisaran peringkat 15. Waduh mengsedih sekali. Masih PR tuh kenapa ngga bisa nongkrong di pejwan Google dan kenapa CTRnya cuma segini.
Buka Halaman Page untuk Melihat Artikel Ter-Rank
Pada halaman Page kelihatan kok mana yang punya impressi menggila. Itu top page paling atas ada yang sampai 16 ribuan. Tapi kok clicknya cuma 600an aja yah. Berarti sekitar 3.7% aja CTR nya. Ada juga dengan impression 1900an dengan click cuma 95, hasilnya malah 4.9%. Ini padahal postingan lama banget tapi masih menyumbang view. Dan ini salah satu konten berbayar malah. Wkwkwk.
Jadi yang CTRnya lebih besar, bisa kamu prioritaskan untuk dioptimasi. Bisa kamu tambahkan kaidah SEO gitu biar tambah yahud. But, kalau kamu mau ngejar yang impressinya tinggi pun, it’s okey. Oh ya, ini mah tampilannya di GSC adalah 3 bulan. Tapi kamu bisa melihat impressi per bulan dengan mengubah opsi 3 bulan jadi 28 hari.
Klik Menu Queries di Halaman yang Sama
Aku ambil contoh yang paling atas yah, yang total impressionnya sampe 16000 an. Sebenarnya konten ini nge-rank di kata kunci apa aja sih?
Silakan klik Page tersebut kemudian pindah ke menu Queries. Kamu bisa melihat kata kunci apa yang banyak dicari tapi ngga bisa kamu rank. Ada banyak queries atau kata kunci. Kalau kamu jeli mengamati, maka kamu bisa menembak kata kunci apa yang sekiranya bisa mencuri perhatian pengunjung, tapi ngga bisa dimaksimalkan oleh artikelmu.
Yaudah deh tinggal dioptimasi hehehe.
Penutup
Memang sih punya blog bertahun-tahin kok bikin nyebelin yah kalau masih sepi traffic. Ternyata update atau memperbaiki artikel lama bisa lho menyumbang traffic lagi. Nah, caranya harus kenalan dulu sama fitur Google Search Console yang menunjukkan Performance blog kita. Jadi ngga perlu khawatir lagi dengan artikel lama karena udah bisa dioptimasi untuk menyumbang traffic lagi.
Ada pertanyaan atau mau sharing, monggo deh nulis di kolom komen..
Baca Juga:
Mengenal Google Analytics dan Google Search Console
Cara Meningkatkan Traffic Blog Ala Bang Doel Blogwalking Asik
Kelas BRT Bikin Optimasi Ngeblog Semakin Asyik
24 Komentar. Leave new
Wah lengkap dan jelas kak. Kapan2 sharing boleh ya kak
Iya, semoga bermanfaat. Monggo kalau mau sharing 🙂
Wah, terima kasih banyak atas insight dan ilmu baru nya. Mantap nih sebagai referensi kedepannya untuk memperbaiki artikel lama
Terima kasih sudah berkenan mampir, semoga bermanfaat
sangat bermanfaat ini ilmunya. artikel lama saya bisa saya perbaiki.
Terima kasih sudah berkenan mampir, semoga bermanfaat 🙂
Lagi belajar tentang GSC jg nih, makasih informasi.y pengen lansung meluncur ke GCS jg,
Btw jg lupa berkunjung ke blogku jg ya kak di allamandawi.com #1M1C
Siapp mba Manda, semoga bermanfaat. Nanti saling bw yah 🙂
Ahahah, ternyata pernah komen di blogwalking 1m1c
Wah kebetulan saya lagi belajar2 lagi tentang tools yang disediakan Google untuk mengukur performa blog. Makasih ya dah share…tapi sepertinya ada something wrong sama gsc saya.
Sama-sama, semoga bermanfaat mas “)
Baca artikel mbak lintang jadi semangat memperbaiki artikel lamaku yang antah berantah itu. Aku pun dulu nulisnya kagak ngerti SEO. Nulis asal post doank eh rupanya traffic nya mayan bagus.
Akhirnya aku perbaiki yang traffic nya bagus dulu.
Iyaaa, semoga dengan memperbaiki seusai kaidah SEO bisa bikin traffic kita melejit ke angkasa wkwkwkwk
baru aja tadi sempet kepikiran update postingan lama hihi
pas banget
thank you kak infonya
Sama-sama, semoga bermanfaat yaa
asiiik ilmu baru
edit artikel lama itu PR banget, kapan yah dikerjakan
ini aku baca sambil lihatin GSC-ku yang mengsedih juga, hahahah
have fun in blogging world!
Samaaaa ini mah PR aku banget. Kaya dapet rapor merah gitu rasanya.
Tapi memang artikel lama perlu perbaikan. Liat banyaknya artikel kadang maju mundur. Setelah baca ini semangatnya bangkit lagi.. hehehe.. makasih mbak Lintang.
Sama-sama mba DInda, aku juga masih PR bangt nih 😀
Perlu juga nih menerapkannya. Selama ini saya jarang memperbaiki postingan lama. Kalo udah posting, paling hanya share artikel aja. Trima kasih utk informasinya ya
wah terima kasih informasinya mbak, bermanfaat, emang harus sering update artikel lama juga nih
Wah ini nih yang dicari-cari, biar artikel yang lama bisa kembali ke up, dan minimal terindex Google lah.
Wah salah satu fungsi GSC di sini ya, Kak. Boleh banget nih jadi rekomendasi buat artikel-artikel awal yang kadang seadanya.
Sangat bermanfaat infonya gan