Hari ini, dunia menyaksikan transformasi digital telah mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan yang terpisah. Jauh lama sebelum kehidupan modern seperti sekarang, aspek-aspek kehidupan tak sepadu saat ini.
Sentuhan modernisasi bahkan memecah pemahaman kita menjadi lebih mudah ke dalam sektor-sektor terpisah. Ada yang namanya matematika, biologi, fisika, ilmu filsafat, musik, seni rupa, dan banyak lagi.
Kehidupan modern sendiri juga mengakui warisan budaya sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Kekayaan ragam budata yang indah ini menyimpan sebuah enigma.
Ada kode-kode makna dan filosofi tersandi yang ada di balik estetika dan cita rasa ekspresi budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Perjalanan tersebut dikisahkan dalam buku Enigma Pusaka Indonesia.
Setelah aku membacanya sampai akhir, ternyata banyak hal yang baru aku ketahui. Semua tentang khasanah Nusantara yang bahkan tak pernah terpikirkan olehku.
Semua dijelaskan secara gamblang oleh Hokky Situngkir dan tim, melalui pengisahan ulang bab demi bab yang menyibak enigma warisan budaya di Kepulauan Indonesia.
Review:
Review Buku: ORIGIN by Dan Brown
Table of Contents
Kosmogram Nusantara
“Untuk pertama kalinya, mereka mengarungi laut dengan perahu pada zaman itu, terjadi sekitar 90.000 tahun lalu. Mereka berusaha keluar dari Asia Barat. Ringkas cerita, mereka secara berkoloni menyisir pantai demi pantai dan sampailah di kepulauan Nusantara sekitar 10.000 tahun kemudian.”
Para pelaut ulung itu mengisi perjalanan hidup, berhadapan dengan cuaca ekstrem bahkan berhadapan dengan perilaku ekstrem.
Tahu ngga tentang kanibalisme? Pernikahan sedarah, kadang ada yang sampai habis dilahap budayanya sendiri.
Pada suatu masa ada peningkatan suhu di sekitar kawah Gunung Api Toba, Sumatra Utara. Tumbuhan yang hidup perlahan layu dan mati. Rupanya ini isyarat sebelum Gunung Toba Meletus pada 74.000 tahun silam.
Sebagai dampak hebatnya, terjadi musim dingin yang panjang: enam hingga sepuluh tahum. Sinar matahari juga ngga mampu menembus lapisan debu dan kabut yang menutupi senatero Bumi.
Rupa-Rupa Rasi Bintang di Langit
Kompas pertama kali ditemukan sekitar 7.000 tahun silam. Disiplin ilmu perbintangan dan astronomi memang termasuk pengetahuan tertua di dunia.
Mengandalkan susunan bintang, manusia jaman dulu jadi bisa menera waktu dengan cermat. Ya karena bentuk susunan bintang dan bentuk sudutnya hampir ngga pernah berubah. Pergeseran kecil hanya terjadi selama 3.000 tahun.
Lihat aja pada Oktober-November, susunan bintang di langit menyerupai kalajengking yang disebut nama Kala Sungsang atau Sangkal Putung. Ini merujuk pada nama Scorpio. Kehadirannya dengan kepala di bawah dan ekor menjulang ke atas menandai datangnya musim hujan.
Orang Jawa juga punya primbon perbintangan sendiri, sebut saja Lintang Waluku atau Tujuh Bidadari dengan nama modern Orion. Perwujudannya seperti alat bajak tani (waluku). Orang Jawa menandainya sebagai petunjuk dimulainya menanam padi.
Waktu dalam kosmogram ngga cuma berfungsi sebagai waktu, tapi juga posisi/ tempat. Pernah denger ngga kebiasaan eyang buyut kita yang menandakan pergantian hari pada waktu ashar atau magrib, bukan pukul 12 malam.
Kalender tradisional di kepulauan Nusantara bukan cuma lembaran kertas yang menandakan hari, tanggal, bulan, dan tahun. Lebih dari itu juga berusaha bercermin langsung dengan posisi matahari, bulan, planet, dan bintang yang diobservasi langsung di langit.
Pusaran Geometri Orang-Orang Nusantara
“Orang-orang utara memilih nilai-nilai filosofis melalui medium geometri dengan cara menyerupakan benda realistisnya (statis), sedangkan yang berlangsung di Selatan mengambil dinamika prosesinya sebagai ekspresi geometris.”
Pemimpin pada masa lalu menyandang perumpamaan kekuatan yang melebihi manusia normal. Pernah dengar ngga Sanggabuana, Mangkubumi, Mangkunegara, Hamengkubuwono, Pakualam dan sejenisnya.
Kepindahan keraton Sunan Pakubuwono II dari Kartasura ke Surakarta dilukiskan dalam sayap-sayapan “sawat” sebagai simbol bagi pemimpin, sebagai peringatan momentum bersejarah.
Semua lukisan batik yang mengangkat motif simbolik ternyata memang punya tema atau judul. Bahkan proses melukis batik bisa dibilang sama seperti proses menciptakan lagu jazz.
Pola berulang pada dan interatif dari batik dapat dilihat sebagai cara berekspresi dengan “geometri fraktal”. Fraktal sendiri merupakan sebuah pola geometris yang merupakan kenyataan di alam semesta.
Batik memang salah satu warisan bangsa yang paling dikenal dunia. Konsep seni visual batik adalah sebuah harmoni dan keseimbangan dengan mengisi kehampaan. Harmoni dan keseimbangan yang tercermin dalam keseharian hidup.
Ibu Pengetahuan di Bumi Pertiwi
“Kita setuju bahwa secara simbolis, pusat pengetahuan mirip Rahim seorang ibu. Dengan simbolis pula orang-orang Nusantara pada masa lalu menerima pengetahuan dari alam semesta sebagai identitas, bahan ajar, juga pengembangan kehidupan secara koloni (bermasyarakat).”
Kamu tahu Candi Borobudur kan?
Dari hasil penelitian, fakta geometris ditunjukkan oleh bangunan yang didirikan di atas tanah bujursangkar berukuran setiap sisi 123 m. Ditemukan juga pola berulang dalam berbagai skala.
Baik secara vertikal maupun horizontal, tubuh Borobudur terdiri atas tiga bagian: kaki, badan, dan kepala.
Warisan budaya ini sangat dilindungi UNESCO. Bayangkan saja, kita seolah-olah sendang mengaji “buku raksasa” dengan sejumlah judul yang terbentang di Candi Borobudur. Membaca isi kitab di sisi-sisi tiap undak dengan mengitari lorong Borobudur, serupa menyerap ajaran bijak Sang Budha.
Menyusuri dengan berjalan kaki menginterpretasikan adegan dan menangkap cerita yang mengandung ajaran Budha, bahkan untuk membaca semua bab “buku” ini, kamu mesti berjalan seharian sejauh lebih dari enam kilometer, dari level paling bawah hingga level paling atas.
Borobudur yang tegak berdiri selama berabad-abad itu bagai sebuah perpustakaan abadi raksasa literatur Budha.
Baca Juga:
Review KOPIRAITING: Seni Untuk Menjual Lewat Tulisan
Jejak Kuliner Nusantara
“Jika kuliner kepulauan Nusantara tercatat baik, warisan itu dapat meningkatkan gairah sektor pertanian, UMKM, pariwisata, lingkungan hidup, politik, dan bidang lainnya. Masyarakat masa kini dapat memanfaatkan teknologi maju untuk mengintervarisasi jenis masakan dan minuman khas Nusantara.”
Enakkk!
Satu kosakata saja agaknya ngga bisa mewakili cita rasa keanekaragaman kuliner tradisional Nusantara. Aroma, dan pengalaman dari masing-masing ciri khas punya cerita tersendiri.
Perjalanan kuliner ini merupakan hasil warisan turun-temurun dan pertukaran pengetahuan dua atau lebih bangsa dan daerah.
Segala upaya dilakukan dalam mencatatkan keragaman hidangan kuliner. Sejarah mencatat tokoh emansipasi R.A. Kartini menyimpan catatan 200 resep masakan khas keluarganya.
Nyonya Belanda dengan hobi memasak, Catenius Van der Meijden pada 1902 juga menerbitkan buku berisi 1.381 resep masakan selama tinggal di Indonesia.
Presiden Soekarno pun menerbitkan 1.600 resep Mustika Rasa yang mengekspresikan relasi kuat politik negara dengan kekayaan hidangan tradisi Indonesia.
Siapa tak mengenal Soto Lamongan?
Cara masaknya pun sederhana, tapi saat kita menghirup kuahnya, muncul aroma dan kelezatan terbentuk dari serbuk koya dan padu padan rempah yang ditumbuk halus. Bukan hanya rasanya, tapi latar belakang Lamongan yang menyebabkan soto ini legendaris dengan “Kota Soto”.
Hidangan tradisional merupakan budaya yang hidup, dan di dalamnya tersimpan pengetahuan serta memori sosial budaya masyarakat baik secara etnografis maupun geografis.
Eksotisme hidangan tradisional, di samping cita rasanya yang unik, juga memberikan narasi kesehatan dan keberlanjutan yang menyertainya.
Mengapa Harus Baca Buku Ini?
Judul: Enigma Pusaka di Kepulauan Indonesia
Genre: Sains Populer, Sosial Sains, Budaya
Penulis: Hokky Situngkir
Cover: Soft Cover
Isi: Color, XV + 304 hlm
Penerbit: Expose Mizan
Tahun Terbit: Cetakan 1, September 2023
ISBN: 978-602-7829-76-3
Keberagaman budaya di kepulauan Indonesia menyimpan sejuta narasi yang menjadi kesejarahan evolusioner umat manusia yang hidup dalam lokalitas dari generasi ke generasi.
Menelaah, menelusuri, dan mendalami hakikat kepualauan Nusantara merupakan serangkaian ikhtiar untuk mengenal diri kita lebuh jauh. Apalagi kepulauan kita menyimpan enigma (teka-teki dan kode) yang amat melimpah.
Baca buku ini memberikan pengalaman pengetahuan baru beserta fakta-fakta sains modern yang tersembunyi di balik kekayaan tradisi negeri ini.
Buku ini handy book banget jadi cocok buat teman traveling, juga akan membawamu dalam pentualangan pengetahuan modern, sains populer, sosial budaya dan memecahkan misteri tersembunyi selama berabad-abad.
Buruan genggam bukunya karena ada promo klaim diskon 20% buat follower Instagram @enigmapusaka. Check out langsung di laman ini yah https://tokopedia.link/rM2F2HOwKDb
Selamat bertualangan memecahkan labirin enigma hingga pelosok negeri!
27 Komentar. Leave new
Ya Allah apik banget Mbak, bukunya. Bisa mengetahui sejarah Bangsa Indonesia dengan bahasa yang tidak saklek. Eh, atau cara penyampaiannya Mba Lintang ya yang apik, hehe
Wakakakaka aku melayang nih mba
Indonesia tuh keren banget ya mba. Udah indah dan kulinernya enak enak pol. Aku cinta pokoknya Soto Lamongan enaaak bukunya cocok untuk teman traveling ya, penasaran dalamnya
Bak labirin di tengah belantara budaya, di dalam setiap mitos, cerita rakyat, hingga pola batik dan ragam bumbu masakan nusantara, terkandung kode-kode yang telah dirahasiakan oleh sang waktu.
Ternyata di dalamnya juga dilengkapi dengan gambar. Jadi semakin menarik bukunya. Tadinya, saya pikir hanya berisi tulisan. Ini juga gaya penulisannya berasa ringan, ya.
wah… ini aku jadi penasaran pengin baca juga. Kalau aku pengin baca lebih lengkap tentang jejak kuliner nusantara sih, pasti banyak banget ini macamnya ya mak. Apalagi cerita tentang kebudayaan Indonesia ya.
Rasanya seperti berkelana di labirin pengetahuan dan kode-kode yang kita sama sekali belum tahu. Seruuu!
Bukunya menarik, isinya macam-macam juga apalagi soal Indonesia. Nanti kucoba cek deh. Kudu bener-bener luangin waktu biar memahami isi-isinya
Wah suka banget buku kayak gini yang menceritakan tentang budaya termasuk kuliner Indonesia. Buku yang cocok dibaca semua generasi untuk menambah wawasannya akan kekayaan bangsa sendiri ya mbak. Terima kasih lho reviewnya, jd pengen baca juga 😀
Menarik banget bukunya buat dibaca terutama yang jejak kuliner Nusantara. Soalnya saya penyuka makanan khas Nusantara. Soto Lamongan salah satu makanan yang jadi favorit saya.
Beughhh penasaran bangettt akutuu
kapan kapan mau baca juga ahh.
supaya bs makin ningkatin wawasan jugaaaaa
Kelihatannya ini buku berat banget bahasannya yah…tapi kok begitu mudah dicerna atas hasil ulasannya Mbak Lintang. Keren.
Penasaran sama bukunya. Kira2 udah ada versi digitalnya gak ya di gramedia digital. Biar molly bisa baca di sana aja
Buku yang menarik nih. Bisa belajar tentang sejarah, budaya, dan cita rasa Nusantara. Wah, bukunya bisa beli online pula. Memudahkan nih.
saya kira ini bahasan nya berat. Ternyata buku ini isinya menarik semua ya. Tentang sejarah itu saya suka banget
Apalagi soal kuliner kan sebenarnya bahan sama, cuma nama dan penyajian aja yang beda ya
Untuk yang senang dengan keanekaragaman budaya Indonesia beserta keunikannya, buku ini memang cocok untuk dijadikan bahan bacaan
Kertasnya aja keliatan baguuss..
Akutu seneng sama buku yang dilengkapi dengan ilustrasi dan visualisasinya bagus, penuh warna seperti Enigma Pusaka di Kepulauan Indonesia.
Dan selalu kagum dengan alam yang memberi syarat.
Dan hanya oran-orang yang berpikir bisa membacanya.
Makanya karena ada colorfulnya gini jadi ngga bosen tehhh. Hehhee. Pokoknya baca deh, berasa duhhh kok aku baru tahu ini itu yhaa.
Wah, aku kok tertarik sama buku ini
Ceritanya menarik ya
Masih berlaku nggak voucher diskonnya
Sampai sekarang aku masih bingung lho caranya melihat rasi bintang. Kalau seperti di buku ini kan sudah diilustrasikan dan digariskan juga gitu ya bintangnya. Tapi kalau melihat langsung ke langit, sungguh gak bisa ngebedain, huahua. Tapi kalau langit Jakarta memang gak bisa melihat keseluruhan bintangnya sih. Langit langit di daerah (seperti di Bali) atau daerah lainnya yang masih belum banyak polusi tuh yang bintang-bintangnya keliatan jelas, tapi tetap saja gak bisa membedakan rasi rasi bintang. Salut sih sama orang jaman dulu yang mengandalkan rasi bintang sebagai arah ataupun pergantian musim.
Nah makanya kalo jaman sekarang tuh rada susah karena polusi, kaya menentukan hilal awal puasa aja kadang kaga kelihatan kan. Makanya sesungguhnya orang jaman dulu pun canggih2 yhaaa. Aku yang hidup jaman now aja juga buta arah, boro2 mau lihat bintang, baca google aja salah belok WKAKAKAA
Lengkap ya mba buku Enigma Pusaka Kepulauan Indonesia next mau juga jadi bacaan wajib ternyata sudah ada juga sedari dulu ttg Perjalanan kuliner ini merupakan hasil warisan turun-temurun dan pertukaran pengetahuan dua atau lebih bangsa/daerah.
Bener banget, apalagi kalo kulineran kan emang beda juga tiap daerah, rasanya pengen keliling negeri buat incip2 ahahaha
Bukunya unik yaa dan menambah wawasan banget tentang Nusantara sakut buat Hokky yang mengangkat tema yang jarang tersentuh oleh penulis lain
Jadi penasaran pengen baca bukunya, apalagi tentang meletusnya Gunung Toba dan Candi Borobudur. Baca sejarah itu selalu seruuu
Wow menarik. Saya tuh sebenarnya suka sejarah dan ingin mengulik lebih dalam karena penasaran. Pasti pembuat bangunan bersejarah punya maksud tersendiri dari arsitektur yang mereka rancang, dan buku ini menjawabnya
Kok bukunya seru banget sih maaaaak.. pembahasannya menarik banget niiihhh.. jadi penasaran mau baca juga, mau coba cari di tokbuk online aaaah