Tahu ngga sih, kalau lip balm ataupun kosmetik yang kita pakai ternyata ngga ramah lingkungan? Karena ternyata masih banyak produk skincare yang menggunakan bahan kimia sintetis dan limbahnya bisa mencemari tanah atau air. Belum lagi bahaya bahan kimia yang kita pakai buat kulit?
Duh, bikin resah kan!
Kulitku ini termasuk sensitif lho, beberapa saat lalu aku nyoba skincare dari brand terkenal, reviewnya bagus-bagus juga. Eh pas aku cobain, kok malah berasa cekit-cekit yah di wajah. Terus kalau kena matahari jadi makin merah banget. Kirain perlu adaptasi, eh malah menjadi-jadi. Akhirnya aku stop deh. Daripada makin parah!
Perjalanan menemukan produk skincare yang aman buat kulit sensitif emang ngga mudah. Hal ini yang bikin aku sadar untuk lebih memahami kulitku. Dan inilah saat yang tepat buatku untuk mencoba skincare berbahan alami yang lebih sehat. Tentu saja lebih ramah lingkungan juga.
Gayung bersambut, Arcia menjawab semua kegalauanku mencoba skincare berbahan alami. Apalagi diajarin bikin kosmetik sendiri!
Mengusung tema “Glow & Grow: Beauty that Rebuilds”, acara Online Gathering yang diadakan Eco Blogger Squad kali ini menggandeng Arcia untuk mengenalkan skincare berbahan alami dan ramah lingkungan.
Nah, untungnya aku ikutan acara keren yang diadakan Eco Blogger bareng Arcia. Akhirnya aku bisa bikin lip balm pertamaku sendiri! Bangga banget lho akutuh.
Table of Contents
Beauty that Rebuilds: Sustainable Beauty from Arcia
Arcia sendiri merupakan jenama asal Kalimantan Barat yang dikenal dengan penggunaan bahan-bahan alami khas lokal. Setiap produk Arcia diformulasikan secara cermat menggunakan bahan-bahan alami yang diproduksi dan dikemas hati-hati dengan jejak lingkungan seminimal mungkin.
Arcia percaya bahwa kecantikan sejati itu datang dari pilihan yang ngga cuma bikin kulit sehat, tetapi juga merawat bumi.
Di dunia yang terus bergerak cepat ini, industri kecantikan terlihat begitu gemerlap. Tapi di balik kemasan cantik dan slogan menarik, ada kenyataan yang tak bisa kita abaikan: setiap tahun, industri kecantikan menghasilkan 120 miliar unit kemasan. Sebagian besar dari kemasan ini hanya berakhir sebagai limbah, menumpuk di tempat pembuangan, mencemari sungai, laut, bahkan tanah tempat anak-anak kita akan bermain di masa depan.
Bayangkan, kemasan-kemasan ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai.
Lebih dari itu, banyak produk yang kita gunakan setiap hari mengandung bahan kimia yang tidak hanya keras untuk kulit, tapi juga merusak ekosistem dan komunitas yang menggantungkan hidupnya pada alam.
Bahan-bahan ini mengalir ke sungai, meresap ke tanah, dan perlahan-lahan membunuh kehidupan yang ada di sekitarnya. Semua demi standar kecantikan instan yang pada akhirnya meninggalkan luka bagi bumi kita.
Kita juga hidup dalam budaya overconsumtion — membeli lebih banyak dari yang kita butuhkan, menggunakan lebih cepat dari yang semestinya, tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Hal ini mempercepat produksi limbah, meningkatkan polusi, dan menghabiskan sumber daya alam yang seharusnya dijaga untuk generasi mendatang. Jika kita terus menerus mengabaikannya, bumi bisa kehilangan kemampuan alaminya untuk memperbaiki diri.
Setiap pilihan kecil yang kita anggap sepele, ternyata membawa dampak besar bagi bumi.
Tapi kabar baiknya: kita bisa memilih jalan yang berbeda! Kita bisa memilih untuk mempercantik diri tanpa menyakiti bumi.
Baca Juga: Semangat Orang Muda Bersatu Menjaga Bumi Indonesia. Kalau Ngga Mulai Dari Kita, Siapa Lagi?
Beralih Sustainable Beauty: Bikin Lip Balm Sendiri
Seneng banget ternyata bisa bikin skincare-ku sendiri, yang sesuai dengan kebutuhan dan tentu aja ramah lingkungan. Penggunaan bahan lokal pun ngga kalah dengan brand luar.
Pengenalan Bahan:
Mentega Tengkawang
Mentega Tengkawang ini dikenal sebagai Illipe Butter yang merupakan bahan alami dari biji pohon Tengkawang yang tumbuh di hutan tropis Kalimantan.
Mentega ini memang dikenal masyarakat lokal sebagai sumber pelembap alami yang baik buat kulit dan rambut. Teksturnya lembut dan kandungan lemak tak jenuhnya juga tinggi, sangat ideal untuk perawatan kulit.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa sendiri diekstrasi dari daging buah kelapa matang, salah satu minyak alami yang serbaguna dalam dunia kecantikan dan kesehatan.
Teksturnya ringan dan kaya akan asam lemak, membuat minyak kelapa digunakan berabad-abad oleh masyarakat daerah tropis sebagai pelembap alami kulit, perawatan rambut dan pengolahan bahan makanan.
Beeswax atau Lilin Lebah
Lilin lebah dihasilkan oleh lebah madu untuk membangun sarang mereka. Terkenal dengan sebutan beeswax, lilin lebah ini kaya Vitamin A yang bantu meregenerasi sel kulit dan memperbaiki tekstur kulit.
Sifatnya yang humektan, membuatnya sangat ideal buat menjaga kulit tanpa menyumbat pori-pori. Beeswax sendiri membentuk lapisan pelindung alami di permukaan kulit yang melindungi dari polusi dan iritasi.
Lilin lebah ini aman dan alami, sehingga mendukung industri keberlanjutan yang melibatkan lebah madu hewan penting dalam ekosistem kita.
Menggunakan beeswax, tak hanya bantu merawat kulit namun juga mendukung kelestarian lingkungan.
Bahan yang perlu disiapkan:
- Minyak Kelapa 11.2 g
- Mentega Tengkawang 3.6 g
- Lilin Lebah 4.9 g
- Vitamin E 0.2 g
- Geranium EO 0.1 g
Cara Bikin:
- Panaskan minyak kelapa, mentega Tengkawang, dan lilin lebah hingga mencapai 60-70°C.
- Masukkan Vitamin E dan Geranium ketika suhu sudah mencapai 40-50°C.
- Tuang ke dalam kemasan yang sudah disiapkan.
Gimana ternyata mudah bukan?
Beralih ke kosmetik berbahan alami adalah langkah sederhana namun berarti. Produk berbahan alami biasanya menggunakan formula yang lebih ramah lingkungan, lebih aman untuk kulit, dan mendukung praktik berkelanjutan.
Dengan memilih produk yang bertanggung jawab, kita tidak hanya merawat diri kita, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menyembuhkan bumi.
Beauty that rebuilds — inilah saatnya kecantikan menjadi kekuatan untuk membangun kembali, bukan merusak. Kecantikan yang membangun kembali harapan, memperbaiki bumi, dan meninggalkan warisan yang layak untuk anak-anak kita.
#EcoBloggerSquad
12 Komentar. Leave new
Wah keren banget loh bisa ikutan aktivitas bermanfaat ini, aku juga tertarik banget kalau ada kegiatan serupa karena ngak mudah bikin lip balm sendiri apalagi yang ramah lingkungan. Harus diakui sih masih sangat sedikit skincare yang bisa dikategorikan ramah lingkungan, baik dari segi kemasan maupun bahan bakunya.
Aku setuju banget dengan slogannya beuty that rebuild karena kecantikan harus berkelanjutan tidak malah merusak,,,aku pun sekarang juga sedang memilih skincare yg aku gunakan..lebih memilih produk2 alami dan mengunakan jenis skincare sesuai kebutuhan, tidak perlu mencoba seluruh produknya tapi hanya memilih skincare basic saja aku rasa sudah cukup
Nah bener banget, lebih memilih skincare yang cocok buat kulit dan sesuai kebutuhan sih.
Jadi penasaran pengen nyobain sendiri. Mulai berburu Arcia, ah. Kali aja ada produk lain juga yang bisa ditaksir
Lip balm pun sekarang pilih yang sustainable ya. Saya baru berusaha di bagian sabun mandi nih pilih yang sustainable.. Ternyata ada banyak produk harian yang kita gunakan tuh mencemari lingkungan
Dulu isu skincare atau kosmetik yang sering diangkat adalah yang menggunakan hewan untuk bahan testnya. Dan orang sudah mulai banyak yang menghindari hal tersebut. Sekarang ternyata dengan adanya produk seperti dari Arcia ini menambah ketenangan bahwa mulai banyak loh skincare lokal yang peduli pada alam. Btw, seru banget Kak bisa praktik buat lipbalm sendiri.
Sama banget kaya anakku nih.. kulitnya sensitif, tapi yang namanya perawatan kan butuh yaa..
Pas aku beliin moist merk ternama yang katanyaaa “terbuat dari bahan alami herbal endesbre endesbre”, ternyata gak jaminan cocok di kulit.
Uda beli sesuai usianya juga..
Karena katanyaa.. kalau bahannya alami, skincare tersebut aman untuk usia pre-teen.
Setelah gak dipake sama anak, cencunya aku adopsi doonk yaa… secara sayang banget belinya mayan di emol, huhuhu.. dan ternyataa.. memang se-cekit cekiitt ituuh..
Duh, rasanya kapok beli tanpa dicobain dulu.
Minimal, cobain testernya di kulit dan gak fomo langsung beli.
Solutif banget..
Membuat lipbalm sendiri. Semoga bersama Arcia, kita memulai perjalanan barruu.. sebagai wanita cantik yang juga menjaga bumi.
Tuh kannnn, emang bener ya tagline “buat anak jangan coba-coba” hahaha. Jadi emang prefer bikin sendiri yang kita tahu sendiri juga bahan-bahannya, cara bikinnya. Lebih ngga waswas kalo dipake karena emang aman banget.
Keren banget bisa ikutan gathering dengan tema “Glow & Grow: Beauty that Rebuilds”
Beneran ini gathering yang diadakan Eco Blogger Squad yang menggandeng Arcia untuk mengenalkan skincare berbahan alami dan ramah lingkungan sangat bagus
Sayang usia saya udah tua, ga bisa ikutan acara bagus ini
Tapi gpp bisa baca hasilnya melalui artikelnya ini ya…
Wah mau bikin lip balm sendiri nih.. Lebih aman dan bisa nggak buat anak-anak juga?
DIY bikin lip balm sendiri…wah menarik banget ini. Apalagi produknya bermisi tidak hanya merawat diri, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menyembuhkan bumi.
Iya Kak seru juga ternyata bisa ikutan workshop sambil bikin lip balm. Apalagi bisa pakai bahan mentega tengkawang ya