Mempunyai anak perempuan memang sedikit berbeda dengan anak laki-laki. Udah biasa punya dua anak laki-laki, aku jadi sedikit kaget kalau ternyata kulit bayi perempuan lebih sensitif.
Pernah saat masih umur 6 bulan dulu anakku rewel sepanjang malam. Memang saat itu dia lagi diare, dan dehidrasi. Panik dong yah. Gimana ngga, dokter menyarankan bayiku untuk ngamar.
Tahu sendiri kan kalau bayi diare harus sering banget ganti popok. Jadi kalau popoknya basah dikit, pasti dia merasa ngga nyaman dan rewel. Aku pun pernah telat gantiin popok dan ternyata bikin dia mengalami gejala ruam popok.
Ngga tega banget lihat area paha dan pantatnya jadi kemerahan. Mana dia belum bisa ngomong, adanya nangis mulu kan?
Rasanya saat itu merasa bersalah banget. Harusnya aku lebih peka dengan kulit bayiku yang lebih sensitif daripada mas-masnya. Gini deh kalau menyepelekan masalah kulit bayi.
Btw, udah pada kenal kan apa itu ruam popok?
Table of Contents
Apa itu Ruam Popok?
Ruam popok adalah iritasi pada kulit bayi di area yang tertutup popok. Penyebabnya juga beragam, namun kebanyakan karena pemakaian popok yang terlalu lama.
Memang ruam popok ini tergolong umum terjadi pada bayi. Biasanya ditandai dengan munculnya kemerahan, kulit kering, melepuh, ada luka lecet pada bokong, paha maupun area sekitar kelamin bayi.
Kondisi ini tergolong ngga berbahaya, tapi kalau terus dibiarkan juga akan membuat bayi rewel karena merasa ngga nyaman.
Dikutip dari familydoctor.org, ada lebih dari 50 persen bayi usia 6-9 bulan mengalami ruam popok.
Bahaya Ruam Popok
Jika anak mengalami ruam popok, masih banyak parents yang menganggapnya sebagai hal biasa dan ngga diatasi dengan baik. Padahal, kalau Moms ngga segera menangani akan menyebabkan infeksi lho.
Daerah bokong dan lipatan paha memang sering terkena ruam popok karena termasuk area yang lembap. Memang sih kalau ruam popok ngga sampai mengancam jiwa.
Namun hal ini akan sangat mengganggu dan menyebabkan si kecil sangat rewel dan ngga nyaman. Apalagi kalau ngga diatasi dengan baik bisa terjadi infeksi sekunder, terutama oleh jamur.
Kalau ngga ditangani dengan awal ruam yang terinfeksi bisa menyebabkan luka dan ketidaknyamanan saat buang air besar. Jadi jangan menyepelekan bahaya ruam popok ya, Moms.
Kapan Harus Membawa ke Dokter?
Dalam beberapa kasus Mom bisa mengobati dan mencegah ruam popok sendiri di rumah. Namun, kalau terjadi hal berikut ini, Moms harus segera membawa bayi ke dokter yah. Misalnya ketika:
- Pengobatan di rumah tak berhasil setelah dilakukan selama 2-3 hari dan gejala nampak semakin parah.
- Kulit si kecil menjadi merah dengan lecet dan pecah-pecah.
- Ada tonjolan atau jerawat pada ruam sampai mengeluarkan nanah.
- Ruam menjalar ke sebagian area kulit lainnya.
- Ruam terasa sakit saat disentuh sampai bayi keakitan dan susah tidur.
- Ruam disertai dengan demam.
Kalau gejala-gejala tersebut muncul, Moms sebaiknya langsung menghubungi dokter. Saat khawatir anak mulai ngga nyaman dengan popoknya, yuk konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Apa sih Penyebab Ruam Popok?
Ruam popok hanya akan terjadi kalau bayi atau balita masih menggnakan popok. Ada beberapa hal yang memicu ruam popok, yaitu:
1. Iritasi Kotoran
Memang benar kalau iritasi dari tinja dan urin karena memakai popok terlalu lama bisa menyebabkan ruam.
Seperti kondisi yang dialami bayiku, karena frekuensi diare yang terlalu sering ternyata bikin kondisi popok lebih lembap. Ini yang bikin kulit anakku iritasi sampai muncul bintik kemerahan. Apalagi tinja lebih mengiritasi daripada air kencing lho.
2. Gesekan
Gesekan merupakan faktor lain yang menyebabkan munculnya ruam pada area selangkangan atau pantat bayi.
Kulit yang udah bermasalah ini bisa terinfeksi oleh jamur atau bakter yang terperangkap oleh popok.
Bahan absorben sintetik dalam popok sekali pakai dan sabun bilas pembunuh kuman juga bisa memicu terjadinya iritasi.
3. Popok Terlalu Ketat
Moms juga harus memperhatikan ukuran popok. Kalau si kecil menggunakan popok yang terlalu ketat, gesekan popok dan kulit yang terus menerus bisa lho menimbulkan ruam, iritasi, hingga lecet pada kulit sensitifnya.
4. Makanan Baru
Memasuki usia 6 bulan biasanya bayi sudah mulai mendapat MPASI berupa makanan padat. Ternyata nih beberapa jenis makanan, seperti buah-buahan yang asam, bisa memengaruhi konsistensi tinja bayi. Ini yang bikin lebih mudah mengiritasi pada area pantat.
Ada juga usia sebelum MPASI si kecil udah mengalami ruam, padahal hanya mengonsumsi ASI. Bisa jadi kemungkinan pemicu ruam malah dari makanan yang dikonsumsi ibu.
5. Infeksi Karena Jamur
Ruam popok bayi akibat jamur adalah ruam yang paling umum timbul pada pantat bayi dan balita yang masih kecil. Emmang sih area lembap di area popok sangat memicu penyebab ruam.
Jenis ruam popok pada bayi biasa dikenal dengan Candida dermatitis. Memang umum terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ruam ini juga bisa disebabkan oleh ragi yang disebut Candida albicans.
Ruam yang terjadi umumnya berwarna merah, sedikit terangkat, dan memiliki titik-titik merah kecil yang menyebar di luar bagian utama ruam.
6. Reaksi Alergi
Ada kulit bayi yang lebih sensitif pada pemakaian sabun bayi, detergen, tisu bayi, pelembut pakaian bahkan sampai popok yang menimbulkan iritasi.
Cara Mengatasi Ruam Popok Bayi
Moms bisa mengatasi ruam popok pada si kecil dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Bila Pup, Segera Ganti Popok
Yap. Saat si kecil buang air besar pada popok, Moms harus siaga dan segera menggantinya. Apalagi untuk anak yang belum bisa ngomong. Moms harus rajin mengecek apakah si kecil pup atau mungkin popoknya sudah penuh.
Bakteri pada popok ini bisa juga menyebabkan ruam popok pada bayi. Jadi penting banget Moms mencegah dan merawat ruam popok dengan menjaga popok bayi tetap kering dan bersih.
2. Ganti Popok Setiap 3-4 Jam Sekali
Cara menjaga kebersihan popok adalah dengan menggantinya setiap 3-4 jam. Apalagi jam-jam aktif siang hari.
Popok yang terlalu penuh dan terlalu lama bisa menyenabkan munculnya ruam karena kulit yang lembap. Belum lagi kalau terlalu lama kontak dengan kotoran malah memperparah ruam yang ada.
3. Gunakan Krim dan Gel
Saat ini sidah banyak krim anti ruam popok yang bisa Moms gunakan. Moms bisa mencoba gel atau krim yang mengandung Zinc untuk menenangkan kulit dan mencegah kontak dengan feses maupun bahan iritan lainnya.
Zinc Oxide membentuk lapisan pertahanan pada kulit teratas bayi yang gunanya untuk memperkecil peluang zat asing menyebabkan iritasi.
Jarang ada efek samping yang muncul sih. Tapi Moms bisa juga konsultasi dengan dokter atau apoteker dulu ya.
4. Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat
Memilih bahan pakaian yang tepat untuk bayi juga salah satu upaya mencegah ruam popok. Pakaian yang sempit atau ketat bisa memperbesar gesekan pada kulit yang menyebabkan iritasi.
Selain itu pakaian sempit akan menyebabkan bayi lemih mudah gerah dan berkeringat yang memicu munculnya kelembapan pada area iritasi.
5. Gunakan Popok dengan Bahan Lembut dan Kering
Salah satu kunci penting mencegah iritasi adalah memilih popok yang tepat dengan bahan lembut dan kering.
Jangan menggunakan popok yang terlalu ketat karena bisa mencegah aliran udara ke daerah popok yang bisa menimbulkan area lembap.
Moms, carilah popok berbahan lembut yang bisa menyerap cairan dengan sempurna agar area yang tertutup popok tetap kering.
Produk Lengkap MAKUKU SAP Diapers Slim, Solusi Mengatasi Ruam Popok Si Kecil
Pemilihan popok yang tepat menjadi amat penting karena bisa berdampak pada perkembangan dan kesehatan si kecil. Tahu sendiri kan Moms, efek bahaya ruam popok yang bisa timbul karena pemilihan popok yang kurang tepat.
Tapi Moms ngga perlu khawatir lagi karena saat ini ada MAKUKU SAP Diapers Slim yang bisa menjawab semua keluhan Moms dan si kecil.
S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak menjelaskan, “Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit. Namun, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka Ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi.”
Nah, berangkat dari sinilah MAKUKU pun meningkatkan daya tampung dan kualitas popok MAKUKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort.
Teknologi SAP Pada MAKUKU SAP Diapers Slim
Gimana sih cara meningkatkan daya tampung diapers?
MAKUKU diapers melakukan inovasi dengan upgrade dari yang sebelumnya dengan meluncurkan popok SAP (Super Absorbent Polymer) yang ultra slim.
Oke aku jelasin sedikit tentang SAP, dan gimana sih teknologi SAP ini membantu Moms mengatasi ruam popok.
Jadi SAP adalah polymer hidrophilik yang punya kemampuan dapat menyerap cairan lebih baik hingga maksimal.
Biasanya popok di pasaran masih menggunakan campuran pulp yang merupakan hasil pemisahan serat yang terdapat pada serat kayu yang biasa digunakan dalam pembuatan kertas. Nah ini yang bikin gampang menggumpal.
Sedangkan popok terbaru dari MAKUKU SAP Diapers Slim hanya menggunakan SAP yang memberikan daya serap optimal pada popok.
Slim ini memiliki teknologi tinggi dengan daya tampung lebih besar daripada sebelumnya. Kalau awalnya 400 ml, kini menjadi 500 ml. Area penyerapan pada inti struktur MAKUKU SAP Diapers Slim meningkat sebanyak 9% buat mengurangi kebocoran.
Sedangkan volume urin bayi tuh sekitar 60-100 ml, jadi daya tampung MAKUKU SAP Diapers Slim ini sangat baik.
Kelebihan Menggunakan MAKUKU SAP Diapers Slim
Berikut ini beberapa keunggulan lain produk MAKUKU diapers yang bikin Moms semakin yakin buat pilih MAKUKU SAP Diapers Slim mencegah ruam popok.
1. Anti Gumpal
Anti gumpal karena penyerapannya merata dan penyebarannya cepat. Jadi ngga bikin permukaannya lembap sehingga bisa mengurangi ruam merah.
Popok yang menggumpal cuma punya penyerapan di satu titik saja biasanya. Jadi bikin pertumbuhan bakteru penyebab ruam semakin cepat berkembang biak.
Nah, MAKUKU SAP Diapers Slim ini menggunakan inti struktur SAP yang membuatnya tidak menggumpal pada satu titik. Penyerapan pun lebih merata dan menjaga permukaan tetap kering, serta mencegah ruam popok.
SAP juga bisa mengunci cairan air di bawah tekanan, suhu, dan PH lingkungan. Karena penyerapannya yang cepat maka akan mempersingkat kontak urin dengan pantat.
Cairan yang terkunci bisa mencegah kebpcpran pada bagian bawah, samping, dan belakang popok.
2. Tipis dan Nyaman
Popoknya nih lebih tipis cuma 1,6 mm dibandingkan popok lainnya. Ini yang bikin nyaman karena tipis meskipun setelah digunakan menyerap urin. Tetap ringan dan tipis seperti sebelum digunakan.
Biasanya kalau popok setelah digunakan akan tebal karena menyimpan banyak cairan. Bayi akan mudah rewel dan susah bergerak.
3. Struktur 3D
Struktur 3D ini permukaan berstruktur hexagonal yang bisa mengurangi kontak serta gesekan langsung dengan kulit bayi.
4. Permukaan Rongga Udara
Permukaan rongga udara atau breathable dengan 100.000 mikropori per meter persegi dan mempunyai sirkulasi udara dua arah.
5. Indikator Urin
Indikator urin ini bisa mengingatkan Moms buat mengganti popok si kecil. Garis kuning indikatornya akan berubah warna menjadi biru saat popok sudah penuh.
Keren kan?
6. Heat Press Side
Bagian ini sangat lembut dan lebih mudah disobek saat mengganti popok. Bisa mengurangi gesekan di pinggang dan membuakt bayi lebih nyaman.
Karet elastis ngga terputus dan lem lebih sedikit yang bisa mengurangi iritasi. Menyambungkan kedua sisi tepi dengan menggunakan alat ultrasonik/ terkompresi.
MAKUKU Berikan Konsultasi Kesehatan Gratis
Sebanyak 27% dari sekitar 1000 hoax ternyata berhubungan dengan bidang kesehatan. Yah saat ini memang kemudahan komunikasi juga semakin membuat informasi yang belum diketahui kebenarannya banyak beredar luas.
Maka MAKUKU pun berkomitmen mendukung kesehatan bayi dengan memberi edukasi yang disampaikan pada ibu di Indonesia dan diakui para ahli.
Edukasi ini diperoleh dengan membangun kerjsama dengan 10 rumah sakit di Indonesia untuk mengurangi hoax terkait kesehatan bayi.
Akan ada konsultasi dokter gratis untuk mengedukasi ibu mengenai masalah bahaya ruam popok bayi dan didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit. Moms bisa melakukan konsultasi ibu dan anak langsung kemudian tanya dokter gratis juga.
MAKUKU pun membagikan popok gratis pada ibu yang melakukan konsultasi. Melakukan konsultasi dengan ahlinya teramat penting bagi ibu untuk memastikan penangan dan pencegahan yang tepat bagi sang buah hati terutama masalah ruam popok.
Penutup
Ruam popok memang kondisi yang kerap dialami para bayi dengan gejala kemerahan dan iritasi di area yang tertutup popok. Hal ini bisa karena kondisi popok terlalu lembap dan cairan tidak terserap sempurna. Jangan sampai deh muncul ititasi yang mengakibatkan bahaya ruam popok.
MAKUKU SAP Diapers Slim hadir sebagai solusi dengan inovasi teknologi SAP. Popok ultra slim yang bisa menyerap lebih banyak cairan sehingga membuat bayi tetap nyaman tanpa iritasi. Moms, makanya #TakutRuamDiapersUseMAKUKU yah!
Jangan lupa pilih MAKUKU SAP Diapers Slim untuk solusi #RUAMPOPOKEXPERT pada si kecil ya, Moms. Moms bisa mendapatkan MAKUKU SAP Diapers Slim di toko online maupun offline MAKUKU.
Kalau mau info lebih lengkap seputar MAKUKU, yuk mampir ke:
IG: @makuku.indonesia.official
Tikttok: @makukuindonesia.official
Website: https://makuku.co.id/id/
28 Komentar. Leave new
Wah lengkap ya Mak ulasannya. Kebetulan aku juga pernah punya masalah anakku kena ruam popok
Hai mba. Anakku setahun yang lalu pernah ruam popok banget. Sampai dia rewel terus dan aku jadi susah ngapa ngapain. Dan aku nyesel kenapa waktu itu aku nggak ngajakin anak aku buat konsultasi ke dokter hiks.
Mba Yennn iya nih harusnya kita gercep yah lihat progrees ruamnya biar ngga telat konsultasi ke dokter juga huhuu
MAKUKU ini diapers dengan teknologi SAP membuat bayi jadi nyaman beraktivitas
Perlu banget kita tahu gejala ruam popok, dan bahaya kalau si kecil terkena ruam popok
karena mencegah anak rewel tanpa “sebab” ya
Canggih banget MAKUKU Diapers SAP Slim ini ya..
Ada banyak keunggulan dan anti-gumpalnya ini membuat anak nyaman menggunakan popok ketika beraktivitas aktif.
Diare memang suka bikin orangtua khawatir banget ya..
Bolak-balik ganti popok sehingga rawan banget terkena ruam. Solusi yang bagus banget ketika kudu ganti popok, segera ganti dan selalu jaga kebersihan.
Iya diare bikin khawatir banget mba, untung ada MAKUKU SAP Diapers SLim ini yang bikin area tertutup popok tetep kering yaa
Seremm banget, ruam popok juga bisa bikin berdarah-darah. Huhuu bahaya banget ruam popok itu ya. Mesti pintar pilih popok dan tahu cara pakainya.
Mak Emak yang punya bayi sebaiknya baca postingan ini nih, biar paham apa yang harus dilakukan jika anaknya ngalamin ruam. Thanks sharingnya Mak.
Jadi ingat waqktu anak2 masih bayi …. kalau kena ruam popok itu duh, kasihan sekali rasanya. Untungnya waktu itu tidak sampai yang parah banget dan ada cara untuk mengatasi. Nah, memang urusan popok penting nih, harus memilih MAKUKU.
Mbak, aku kok ngilu ya baca bagian kapan anak kena ruam popok mesti dibawa ke dokter. Bayangin pantat bayi yang mulus itu memerah bahkan ada yang sampai lecet dan bernanah.
Emang jadi ibu harus punya perhatian ekstra buat anaknya, termasuk dalam hal pemilihan popok.
Malah ada yang muncul bintik2 nanah lho mbaa, kan makin ngiluuu
Popok Makuku dengan kualitas yang bagus cocok buat dipakai bayi dimana kulitnya masih sensitif
Ruam popok yang nggak segera ditangani bisa berakibat buruk, ya. Jadi kalau sudah nggak bisa diobati di rumah dalam waktu 2-3 hari, sebaiknya langsung ke dokter saja. Karena dampaknya akan sangat sakit buat Si Kecil, juga ibunya akan jadi susah istirahat. Terima kasih insightnya soal ruam popok, Mbak.
Iya bener jangan sampai telat penanganan yang bikin malah berbahaya. Langsung konsultasi ke dokter aja.
Kasihan kalau lihat anak kena ruam popok pasti merasa gak nyaman & bisa rewel deh. Kalua gak diatasi juga jadi bahaya ya. Pilih popok yang baik sebagai salah satu cara mencegah ruam popok
Pemilihan popok bayi yang tepat seperti MAKUKU SAP Diapers Slim ini bisa mencegah terjadinya ruam popok ya mbak
Bahannya bagus emang ini, aku da coba beli buat ponakanku
Bagus ya, popok Makuku nih seperti menjawab semua keluhan para mama ttg popok ya. Salah satunya soal ruam popok
Bener banget, Mbak. Aku juga merasakan banget perbedaan kulit antara anak laki dan perempuan. Sedih banget kalau lagi ada masalah ruam popok.
Btw, teknologi SAP Makuku keren banget, ya. Pasti dapat meminimalkan iritasi atau ruam popok.
Kualitas popok juga pengaruh loh ke kondisi kulit bayi. Kalau daya serapnya kurang, ruam popok pun bakalan terjadi. Kalau pake Makuku yang daya serapnya tinggi, kulit anak pun bisa terjaga dari kumungkinan terkena ruam.
Wah lengkap sekali pembahasan ruam popoknya mba sangat membantu informasinya… Kebetulan anak pertamaku ruam popok agak parah makanya ini pas anak kedua aku lebih hati2
Siap makasi kaa, semoga infonya bermanfaat ya
ruam popok ini memang lumayan umum ya terjadi pada anak yang pakai popok. makanya nih kalau saya biasanya sedia minyak zaitun buat mengatasi anak yang kena ruam popok. sama ganti merk popok juga biasanya kalau terlihat mulai ruam bagian tubuhnya
Oh bisa ya mba pake zaitun tuh biar tetep lembap ya
Iya diare bisa jadi penyebab ruam popok ya karena lecet dan gatal-gatal tersiksa banget deh bayi jadi rewel memang harus cepat ditangani biar lekas sembuh ya
Kadang kita suka males ya kalau popok penuh harus diganti, itu aku kayaknya. Pdhl itu bs menghindari ruam si bayi
Kondisi kulitnya anak emang beda-beda mba. Anakku cewe semua tapi ya beda. Ada yang sensitif begitu iritasi. Ada pula yang biasa aja. Tapi terlepas sensitif dan tidak sensitif memang sebaiknya rutin ganti popok biar ngga kena ruam popok.
MAKUKU SAP Diapers ini ngebantu banget mengatasi ruam popok
Banyak yang bilang MAKUKU mahal padahal sebanding sama kualitasnya, anak jadi nyaman, ga risih, nggak bocor samping, lengkap deh