Salah satu penyebab utama performa mesin menurun adalah ruang bakar yang berkerak akibat tumpukan sisa karbon. Karenanya Anda perlu untuk melakukan perawatan pada komponen mesin mobil yang satu ini agar selalu bersih dan bebas dari sisa-sisa pembakaran yang akan menimbulkan masalah. Salah satu cara untuk merawat mesin mobil Anda adalah menggunakan carbon cleaner.
Beberapa dari Anda mungkin belum familiar dengan benda yang satu ini. Carbon cleaner atau pembersih karbon sendiri adalah cairan khusus yang diformulasikan tak hanya untuk membersihkan kerak sisa-sisa karbon dari proses pembakaran yang biasa menempel pada piston, karburator hingga throttle body.
Tak hanya itu saja, fungsi pembersih karbon yang tak kalah penting lainnya adalah mampu menjadi anti vermish atau penghilang kandungan air pada mesin. Mengingat air yang masuk ke karburator bisa membuat performa kendaraan jadi berkurang hingga membuat mesin tidak bisa dihidupkan.
Biasanya carbon cleaner dijual dalam bentuk semprot dan ada juga yang berbentuk busa lembut atau foam. Keduanya memiliki fungsi yang sama namun punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada carbon cleaner berbentuk foam misalnya, biasanya dinilai lebih aman karena kandungan zat kimianya lebih rendah.
Namun bukan berarti carbon cleaner berjenis cairan semprot lebih buruk. Jenis ini memiliki kelebihan yaitu bisa menjangkau bagian-bagian mesin yang lebih kecil, bahkan mampu membersihkan hingga ke sela-sela komponen karburator.
Ikuti cara ini untuk mendapatkan carbon cleaner yang terbaik untuk mobil Anda!
Baca Juga:
7 Produk Efektif Untuk Pembersih Dashboard Mobil
Mengenal Asuransi Mobil All Risk Zurich Autocillin dan Asuransi TLO Garda Oto
Cara Temukan Pilihan Asuransi Mobil yang Tepat
Table of Contents
Jangan Pilih Carbon Cleaner dengan Kandungan Zat Ammonia & Zat Asam
Hal pertama yang harus Anda perhatikan saat memilih carbon cleaner adalah mengenali zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya. Periksa kemasan pembersih karbon, hindari memilih produk yang memiliki kandungan zat amonia dan zat asam.
Sebab, kedua zat ini jika masuk ke ruang bakar justru malah akan memicu bagian mesin jadi berkarat dan mudah rusak. Hal ini tentunya akan mempengaruhi performa kendaraan Anda.
Pilih Produk yang Tidak Menimbulkan Panas
Cairan pembersih karbon akan masuk ke dalam ruang pembakaran mesin yang panas. Karena itu penting bagi Anda untuk memilih cairan yang tidak menimbulkan panas sehingga tidak merusak lapisan piston dan rumah silinder.
Untuk mengetahui seberapa tahan cairan carbon cleaner akan panas, Anda bisa mencobanya dengan menuangkan cairan sedikit ke dalam wadah kemudian sentuh dengan tangan. Jika Anda merasakan panas pada permukaan tangan, sebaiknya jangan gunakan carbon cleaner tersebut.
Jangan Asal Pilih yang Murah
Berbagai jenis dan merk carbon cleaner untuk mesin mobil kini bisa dengan mudah Anda dapatkan. Mulai dari toko-toko perlengkapan untuk mobil hingga di situs jual beli online, menawarkan harga yang beragam.
Jangan langsung tergiur dengan jenis carbon cleaner yang dibanderol dengan harga yang murah tanpa membandingkan kualitasnya. Jangan sampai Anda memilih produk yang tidak jelas kandungan zat di dalamnya.
Sebab alih-alih menghemat biaya perawatan, memilih sembarang pembersih karbon malah bisa menimbulkan kerusakan mesin dan perlu biaya yang lebih besar untuk memperbaikinya.
Penutup
Untuk membersihkan sisa-sisa karbon pada mesin mungkin bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Namun jika dirasa ada bagian pada mesin yang sulit dijangkau oleh Anda sendiri atau jika setelah dibersihkan Anda masih merasakan gejala pada mesin yang mengganggu, sebaiknya segera membawa mobil Anda ke bengkel Suzuki.
Tenaga teknisi di bengkel resmi Suzuki yang berpengalaman dan profesional akan dengan senang hati melakukan pemeriksaan yang lebih detail pada komponen mesin Anda. Kunjungi bengkel resmi Suzuki terdekat atau lakukan booking jadwal servis Anda dengan klik ke https://www.suzuki.co.id/services/automobile