Kalau ada penghargaan untuk “tamu paling sering datang tanpa diundang”, mungkin jerawat jadi juaranya. Dia selalu muncul diam-diam, kadang saat kita lagi stress, kadang saat kita mau tampil di acara penting. Jadi kalau kamu pernah nangis gara-gara jerawat, you’re not alone, babe!
Aku pun pernah ada di fase itu, fase di mana tiap bangun tidur langsung bercermin dengan was-was, “hari ini muncul lagi nggak ya?” Yah karena satu biji kecil aja bisa bikin bad mood seharian.
Waktu remaja, aku pikir masalah jerawat cuma bagian dari masa puber. Tapi ternyata, dia betah lho nongkrong sampai usia 30-an. Bisa muncul di dahi, pipi, dan yang paling ngeselin tuh jerawat di dagu menjelang menstruasi.
Perang panjang melawan jerawat memang ngga mudah dan ngga instan, sampai aku menemukan obat jerawat di apotik yang bikin kulitku mulus lagi.
Sebelum kita bahas perawatanku, kayanya kenalan dulu deh sama si kecil yang bikin krisis percaya diri ini.
Kenali Jenis -Jenis Jerawat
Jerawat merupakan kondisi kulit yang timbul saat pori-pori kulit mengalami penyumbatan akibat kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Ini yang bikin peradangan terjadi di sekitar pori-pori tersumbat dan kadang disertai infeksi. Biasanya muncul di area wajah, leher, punggung, bahkan dada.
Ada beberapa jenis jerawat yang perlu kamu tahu:
1. Jerawat Komedo
Komedo Hitam (Blackheads)
Jerawat yang terlihat hitam pada permukaan kulit yang disebabkan kepala pori-pori tetap terbuka sedangkan pori-pori lainnya tersumbat. Udara yang bikin warnanya menjadi hitam.
Komedo Putih (Whiteheads)
Komedo putih terjadi karena pori-pori tersumbat seluruhnya. Bagian atas pori-pori tertutup hingga muncul benjolan putih kecil pada bagian atas kulit. Hal ini bisa disebabkan oleh minyak berlebih, bakteri, dan sel kulit mati.
2. Jerawat Meradang
Papula
Benjolan kecil yang merah pada wajah biasanya disebut papula. Jerawat ini terbentuk ketika minyak berlebih menyumbat pori-poru dan bercampur dengan bakteri pada kulit. Bakterinya dikenal dengan Cutibacterium acnes atau C. acnes. Meskipun ada peradangan namun ngga menimbulkan nanah.
Pustula
Benjolan kecil yang tengahnya berwarna putih namun kulit sekitarnya memerah. Jerawat ini terjadi ketika pori-pori tersumbat kemudian terinfeksi. Berbeda dengan papula, jerawat pustula berisi nanah di dalamnya.
3. Jerawat Nodulokistik
Nodul
Jenis jerawat ini berbentuk benjolan besar dan terasa keras kalau disentuh. Terjadi saat pori-pori yang tersumbat meradang.
Jerawat Batu (Kistik)
Jerawat batu lebih lunak daripada nodul karena bisa pecah dan berisi nanah. Jerawat ini muncul karena minyak berlebih dan sel kulit mati bagian dalam.
Gimana Sih Cara Mengatasi Jerawat?
Kalau jerawat udah keburu muncul, jangan panik dan jangan dipencet! Yang kamu butuhkan adalah perawatan lembut tapi efektif. Berikut cara ampuh yang bisa kamu lakukan:
1. Gunakan Pembersih Khusus Jerawat
Pilih yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide. Dua bahan ini bisa membantu mengurangi minyak dan bakteri penyebab jerawat.
2. Gunakan Toner Ringan
Hindari toner dengan alkohol tinggi. Pilih yang menenangkan seperti witch hazel atau centella asiatica.
3. Gunakan Spot Treatment.
Oleskan obat jerawat hanya di area yang bermasalah. Produk dengan benzoyl peroxide atau sulfur efektif mengempiskan jerawat yang meradang.
4. Pakai pelembap, jangan di-skip!
Banyak yang salah kaprah: dikira kulit berminyak nggak perlu pelembap. Padahal, kalau kulit terlalu kering, dia justru memproduksi minyak lebih banyak lagi.
5. Gunakan sunscreen setiap pagi
Jerawat yang terpapar sinar UV bisa meninggalkan bekas lebih lama. Pilih sunscreen non-komedogenik ya.
Baca Juga: Review Implora Perfect Shield Gel Sunscreen Lindungi Kulit dari Sinar UV
Langkah Pencegahan Biar Ngga Jerawatan
Setelah jerawat sembuh, tugasmu belum selesai. Ada beberapa kebiasaan yang bisa mencegah jerawat datang lagi:
- Rajin cuci wajah dua kali sehari: terlalu sering justru bisa merusak skin barrier.
- Hindari menyentuh wajah: tangan adalah sumber bakteri tersembunyi.
- Rutin ganti sarung bantal dan handuk: keduanya sering jadi “rumah nyaman” bagi bakteri.
- Pilih skincare dan makeup non-komedogenik.
- Perhatikan makanan: kurangi gorengan, dairy, dan makanan tinggi gula.
- Kelola stres: karena stres bisa memicu hormon kortisol yang bikin jerawat kambuh.
Baca Juga: Rekomendasi Sabun Thailand, Cocok untuk Badan dan Wajah
Haloskin by Halodoc, Solusi Ampuh Biar Jerawat Minggat Ngga Datang Lagi
Mengatasi jerawat itu bukan sprint, tapi marathon. Ngga akan pernah instan, namun butuh waktu, kesabaran, dan konsistensi. Bahkan kadang butuh trial and error sebelum menemukan produk yang tepat.
Aku pernah mencoba cara tradisional menggunakan putih telur, aku juga pernah keliling cari obat jerawat di apotik. Sampai aku menemukan rekomendasi obat jerawat ampuh yaitu Haloskin dari Halodoc.
Halodoc sebagai salah satu platform kesehatan digital, sekarang memperkenalkan Haloskin. Nah, Haloskin ini hadir sebagai layanan terpercaya yang membantu berbagai masalah kulit wajah dari dermatology berpengalaman.
Caranya juga gampang banget!
Kamu cukup konsultasi online dengan dokter Haloskin, untuk mengirimkan beberapa foto terbaru dari kulit wajah. Nanti kamu wajib memberitahu kondisi kulitmu, beserta produk apa aja yang sudah digunakan. Pastikan kamu memberi tahu kondisi khusus bila sedang hamil, menyusui, atau alergi pada bahan tertentu.
Dokter akan menganalisis kondusi kulit kamu secara mendetail dan bakal memberikan resep ampuh sesuai kondisi kulitmu.
Aku sih dapat resep obat jerawat Haloskin Lab Acne Fighting. Packaging-nya cantik banget, dominan warnaya pink dan putih yang manis. Ada dua produk day cream dan night cream dalam wadah jar berukuran 10 gram.
Sekarang, aku udah ngga mengejar kulit yang “sempurna”. Aku cuma pengen kulit yang sehat, bersih, dan ngga jerawatan. Mungkin aku masih bakal jerawatan sesekali, saat masa hormonal mau datang bulan. Tapi bedanya, aku udah tahu cara menanganinya dengan tenang.
Kalau kamu lagi berjuang lawan jerawat kaya aku, obat jerawat di apotik juga bisa lho mengatasi jerawatmu. Pastikan kamu udah konsul lewat Halodoc yah!
