“Nduk, Tang, kamu ngga mau daftar haji tah?” kata ibuku 2016 silam.
“Ya mau lah ma, tapi aku masih belum ada budget ke sana.”
Saat itu aku baru akan mempersiapkan kelahiran anak keduaku. Berselang hanya 18 bulan dengan kakaknya, membuatku tidak siap. Namun, makhluk kecil ini sudah sangat baik karena tidak pernah merepotkan dengan keadaan yang aneh-aneh sejak hamil trimester pertama.
“Nak, memang rukun iman ke-5 ini punya penekanan: bila mampu. Tapi kalau mindset-mu tidak mampu terus ya kapan akan mampu? Percaya saja sama Allah yang akan memampukan, inget deh mama sama papa dulu dapat rejeki juga ngga disangka,” kata mama meyakinkanku.
Jadi mama sama papaku memang sama-sama sudah haji, alhamdulillah. Namun mereka ngga berangkat bareng. Papaku dapat reward dari om-ku yang butuh teman untuk berhaji, dan tiba-tiba mengajak papaku untuk haji plus tahun 2005.
Selang 5 tahun dari itu, mamaku dapat rejeki sawahnya laku gede. Tak menyiakan kesempatan, beliau juga langsung daftar haji saat itu. Semua punya waktunya sendiri, manusia hanya bisa berdoa dan berikhtiar, sisanya adalah urusan Allah.
Sungguh saat itu aku belum yakin. Entahlah hati ini belum tergerak, yah karena aku sama sekali belum ada budget menyiapkan 2 kursi haji. Bayangin aja kalau berdua sama suamiku, setidaknya aku harus menyiapkan 50 juta!
Rumah aja masih KPR! Anak mau lahir, gimana aku ngga kelabakan?
Tapi kerinduan ini sungguh menggebu. Kerinduan ke tanah suci ini sudah mulai tak bisa terbendung. Aku coba ngobrol dengan suamiku suatu hari,
“Yang kapan kita bisa naik haji, atau minimal umroh dulu lah,” tanyaku kala itu, dengan nada agak menekan.
“Ya insya Allah secepatnya lah. Tunggu tabungan kita cukup. Kenapa emang?” tanyanya sambil menemani Mas Ghazi main lego.
“Kan kamu tahu sendiri Yang, aku tuh dari SMP udah kepengen banget bertamu ke rumah Allah. Aku pengen banget menyusuri jejak bumi para nabi. Pingin bersujud langsung dan merapal do’a di depan Ka’bah. Ini jadi impian yang terus aku langitkan doanya tanpa henti. Setiap hari, setiap salatku,” ujarku.
“Iya Yang, insya Allah semoga Allah segera mengijabahi mimpi-mimpimu. Mimpi kita. Aku juga ingin sekali ke sana. Sabar ya Yang..” suamiku membesarkan hatiku sambil menatapku lekat-lekat. Aku bisa membaca kesungguhan dari tatapan matanya.
Melihat betapa panjangnya antrian haji saat ini yang mencapai 10 – 25 tahun, membuat kami ‘terpaksa’ ingin sesegera mungkin mendapatkan nomor antrian. Kami berpikir menggunakan logika manusia, kalau tidak segera mendaftar apakah kami masih punya kesempatan umur kelak?
Apakah kami cukup kuat di usia senja untuk berhaji? Sedangkan daftar sekarang saja baru berangkat 25 tahun kemudian. Kalau tidak daftar mulai sekarang, kapan kami bisa mendaftar? Sedangkan nomor antrian semakin panjang.
Table of Contents
Keajaiban Sungguh Dekat Bagi Orang yang Percaya
Kita tahu bahwa pada setiap yang menempel dan ada pada diri kita semua ini adalah keajaiban, yang Allah berikan gratis tanpa harus membayarnya. Oksigen melimpah untuk bernapas, mata sehat untuk melihat keagungan ciptaan-Nya, telinga yang bisa mendengar, semua Allah berikan gratis.
Maka sudah sewajarnya kita berkewajiban mematuhi semua perintah Allah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat luar biasa tanpa batas ini. Dan memang inilah tugas jin dan manusia untuk beribadah hanya pada Allah.
Pun dengan nikmat-nimat lainnya yang tak pernah terduga oleh logika manusia. Aku selalu ingat cerita “Tukang Bubur Naik Haji” yang tertancap di pikiranku. Siapa yang mengira ketekunan, kegigihan, kesabaran seorang tukang bubur bisa mengantarnya ke Baitullah.
Siapa yang mengira, hanya seorang tukang bubur yang mungkin tak seberapa penghasilannya bisa Allah beri kemudahan dan kehormatan menjadi tamu di rumah-Nya?
Kita tak pernah bisa bermain-main dengan logika Allah. Ini yang membuatku yakin bahwa haji atau umroh seseorang bukan karena harta, namun karena benar-benar Allah telah memanggilnya.
Berapa banyak orang kaya di negeri ini yang belum juga berhaji ataupun umroh. Alasannya? Belum siap!
Tak hanya materi, mental pun bisa menjadi alasan tolok ukur kesiapan seseorang untuk berhaji. Bukan lagi belum mampu.
Aku pun tak hentinya memohon, merayu, berdoa pada Tuhanku. Aku memohon petunjuk dan terus berdoa.
Siapa sangka, tanah ibu kami akhirnya laku! Tanah yang sudah mereka jual lama tapi tak pernah ada yang menanyakannya. Tak ada yang meliriknya. Tiba-tiba ada pembeli yang baik hati dan tanpa banyak keruwetan, langsung membayar tanpa cicilan.
Kami mendapatkan pinjaman lunak dari ibu untuk membantu membayar setoran awal haji dari hasil penjualan tersebut. Masya Allah tabarakallah.
Memang belum cukup untuk mengambil porsi haji, tapi kami bisa menutupinya dengan menjual beberapa gram emas tabungan kami selama menikah. Alhamdulillah cukup.
Rasanya lega luar biasa. Seperti beban berat terangkat dari pundak kami. Penantian panjang kami terjawab. Meskipun belum bisa daftar haji plus, tahun 2017 kami sudah bisa mendaftarkan kursi haji lewat Bank Mega Syariah.
Aku percaya, bahwa untuk menuju tempat suci-Nya, menuju tempat yang Dia cintai tidak perlu menunggu sampai kaya.
Saat Allah sudah mencintai seseorang, Allah akan permudah jalan-Nya menuju tempat yang paling baik dan diberkahi di bumi ini.
Tak perlu bersusah payah mengejar nikmat itu, karena dia akan datang dengan sendirinya saat memang menurut Allah kita sudah mampu dan layak.
Haji dan umroh seseorang bukan hanya karena harta saja, tapi murni karena panggilan dan kerinduan Allah kepadamu juga. Jika Allah sudah berkehendak, tak ada yang tak mungkin bag-iNya.
Ketika kita tak henti terus meminta kepada Allah, terutama pada waktu-waktu istimewa, maka Allah juga akan mengistimewakan kita di waktu yang tepat. Masya Allah.
Keistimewaan Mekkah Al-Mukaramah
Mekkah Al-Mukaramah adalah tempat suci yang Allah pilih sebagai pusat peribadatan umat Islam untuk menunaikan haji dan umroh.
Mengapa Mekkah yang Allah pilih untuk berhaji dan umroh?
1. Tanah Haram
Allah telah mengukuhkan Mekkah sebagai tanah haram (tanah suci) yang dihormati sejak langit dan bumi diciptakan.
Allah mengukuhkannya dalam surat Al Maidah: 97,
“Allah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) manusia.”
Sebagaimana diriayatkan oleh Az Raqi dari Abu Nujaih,
“Dinamakan Ka’bah karena bentuknya yang segi empat seperti kubus, maka bangunan itu diberi nama Ka’bah karena berbentuk bujur sangkar.”
2. Akan Ada Rasa Aman di Dalamnya
Allah telah menuangkan dalam Ali Imran: 97,
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
3. Ganjaran yang Besar
Salat di Masjidil Haram yang didalamnya ada Ka’bah, nilainya sama dengan 100.000 salat di tempat lain.
“Shalat di dalam masjidku ini lebih utama dari seribu shalat di Masjid lainnya, kecuali di al-Masjidil Haram. Dan salat di Masjidil Haram sekali lebih baik dari 100.000 salat di tempat yang lain.” (HR. Bukhari).
Panduan Cara Daftar Haji Lengkap Rincian Biaya Terbaru
Beribadah ke tanah suci adalah impian hampir semua umat Islam di seluruh dunia. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam dan tak semua orang bisa mewujudkannya. Sebab membutuhkan kekuatan fisik dan juga materi yang tak sedikit.
Mengingat banyaknya orang yang berlomba-lomba ingin melaksanakannya, sebaiknya kamu mengetahui dulu cara daftar haji.
Di Indonesia sendiri bukan hanya masalah biaya, namunjuga daftar antrian haji yang harus ditempuh. Kamu perlu menunggu antrian untuk calon jamaah yang ingin berangkat haji.
Sebagai salah satu bentuk ikhtiar, membuka rekening tabungan haji bisa menjadi salah satu pilihan untuk mewujudkan impian beribadah ke tanah suci.
Nanti aku akan bahas gimana cara membuka tabungan haji yang mudah.
Oke sekarang simak dulu langkah-langkah mendaftar haji dan biaya haji terbaru 2023:
Pilihan Keberangkatan Haji
Sebelum tahu cara mendaftar haji, kamu harus tahu jenis-jenis keberangkatan haji yang ada di Indonesia.
Jadi di Indonesia tersedia dua jenis layanan keberangkatan haji, yakni haji reguler dan haji plus.
Haji reguler adalah layanan keberangkatan haji dari pemerintah melalui Kementerian Agama RI pada Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU).
Sedangkan program haji plus diselenggarakan oleh pihak swasta, nantinya travel haji akan ditunjuk langsung oleh pemerintah sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Mulai dari penyelenggara, fasilitas, masa tunggu, hingga biaya haji reguler dan haji plus tentu saja akan berbeda. Kalau haji plus memiliki fasilitas premium, dan masa tunggu lebih singkat, tapi juga merogoh kocek lebih dalam.
Syarat Pendaftaran Haji
Kamu yang ingin mempersiapkan diri untk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci maka kamu harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama.
- Beragama Islam dengan usia minimal 12 tahun pada saat pendaftaran.
- Mempunyai kartu identitas yang sah.
- Sudah membuka tabungan haji atas nama jamaah yang bersangkutan.
- Kalau kamu sudah pernah menjalani ibadah haji, maka bisa mendaftar lagi setelah 10 tahun dari keberangkatan haji yang terakhir.
- Menyiapkan dokumen pendukung, yang meliputi kartu keluarga dan akta kelahiran/ kutipan akta nikah.
- Pas foto terbaru warna 3×4 latar dengan ketentuan latar belakang warna putih, tampak wajah 80%, memakai busana muslim/ muslimah dan kerudung (khusus wanita) berwarna yang kontras dengan latar belakang.
- Gubernur setempat diperkenankan menambahkan persyaratan berupa surat keterangan domisili.
Panduan Cara Daftar Haji Reguler
Kalau sudah memenuhi persyaratan daftar haji tersebut di atas, maka selanjutnya kamu bisa mulai mengajukan pendaftaran haji. Alur pendaftaran haji reguler bisa dimulai dengan membuka tabungan haji terlebih dahulu. Kemudian bisa dilanjutkan dengan mengajukan pendaftaran ke Kementerian Agama.
Begini panduan cara daftar haji reguler.
1. Membuka Tabungan Haji
Langkah paling awal yang harus kamu persiapkan untuk beribadah ke Tanah Suci adalah membuka rekening haji. Pembuatan tabungan haji bisa kok kamu lakukan di bank yang udah bekerja sama dengan pemerintah sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Haji (BPS BPIH).
Nanti aku jelasin lebih lanjut gimana cara membuka tabungan haji ini.
Oh ya, menurut data Kementerian Agama RI, saat ini ada 30 bank yang termasuk BPS BPIH salah satunya adalah Bank Mega Syariah. Permbukaan tabungan haji di Bank Mega Syariah bisa dilakukan dengan setoran awal cuma Rp 100.000 aja.
2. Menyiapkan Surat Pernyataan
Saat kamu selesai membuka rekening, kamu bisa menandatangani pernyataan persyaratan haji.
Surat resmi ini diterbitkan langsung oleh kementerian Agama RI sebagai salah satu syarat waji agar proses pendaftaran haji kamu bisa diproses.
3. Pendaftaran Haji Secara Online
Kamu bisa melakukan pendaftaran haji secara online melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama RI. Mekanisme melalui Siskphat untuk pendaftaran haji online ini mulai berlaku sejak 2021.
4. Menyerahkan Setoran Awal ke Kementerian Agama
Kementerian Agama RI memberikan syarat penyerahan setoran awal haji sebesar Rp 25 juta. Kalau kamu ingin proses pendaftaran haji segera diproses, maka langsung aja melakukan penyetoran sebesar Rp 25 juta ke rekening atas nama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saat tabungan kamu udah terkumpul.
BPS BPIH tempat kamu membuka tabungan haji akan mengirimkan bukti setoran awal sebagai nomor valisadi.
So, kamu wajib menyimpan baik-baik lho ya bukti setoran ini karena akan digunakan sebagai bukti validasi keberangkatan haji kamu kelak.
5. Proses Pendaftaran Haji di Kantor Perwakilan Kemenag
Sampai pada tahap terakhir, kamu bisa melakukan pendaftaran di kantro perwakilan Kementerian Agama Republik indonesia sesuai domisili saat ini. Nanti akan validasi data diri maupun keluarga yang akan beribadah ke tanah suci.
Apa aja sih dokumen yang perlu disiapin?
- Salinan rekening tabungan haji
- Salinan KTP
- Salinan Kartu Keluarga
- Salinan akta atau buku nikah/ akta lahir/ ijazah
- Salinan surat kesehatan (harus mencantumkan data-data meliputi tinggi badan, berat badan, dan golongan darah).
- Pas foto terbaru berwarna ukuran 3×4 latar dengan ketentuan latar belakang warna putih, tampak wajah 80%, memakai busana muslim / muslimah dan kerudung (khusus wanita) berwarna yang kontras dengan latar belakang.
- Berkas dari bank, yang meliputi lembar validasi, surat pernyataan bank bermaterai, surat kuasa dari bank bermaterai, dan slip setoran awal bank Rp25 juta.
- Masukan seluruh dokumen ke dalam map.
Pastikan double check untuk kelengkapan berkas, kemudian calon jamaah bisa mengisi buku tamu. Nantinya petugas haji akan meminta kamu mengisi Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) atau formulir pendaftaran haji.
Kamu bisa mengisi formulir tersebut dengan lengkap dan benar, kemudian masukkan ke dalam map yang isinya semua berkas pendaftaran.
Setelah semuanya lengkap dan sudah diberikan pada petugas Kemenag, kamu akan diberi perkiraan informasi keberangkatan.
Jangan lupa melakukan pengecekan berkala di website Kemenag: haji.kemenag.go.id.
Panduan Cara Daftar Haji Plus
Kalau kamu punya rezeki berlebih buat daftar haji plus, dan ngga mau menunggu antrian yang panjang,langsung daftar haji plus aja.
Keberangkatan haji plus bisa dilakukan dnegan mendatangi biro travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang sudahmendaptakan izin resmi dari Kementerian Agama.
Persyaratannya pun hampir sama dengan haji reguler. Hanya beda uang mukanya aja buat dapetin nomor porsi Kementerian Agama yaitu sebesar USD 4.500 (sekitar Rp 68 juta).
Pelunasannya akan menyesuaikan biro travel, biasanya sekitar 4-6 bulan. Untuk persyaratan dokumen bisa kamu konsultasikan ke masing-masing biro travel.
Perkiraan Biaya Haji 2023 Reguler dan Plus
Pemerintah akhirnya menetapkan biaya yang ditanggung jemaah haji tahun ini sebesar Rp 49,8 juta. Awalnya malah pemerintah sempat menetapkan biaya haji di kisaran Rp 69,2 juta namun keputusan tersebut dibatalkan karena adanya pemangkasan biaya hidup jamaah selama di sana sebesar 50%.
Dengan catatan Pemerintah tetap menjaga mutu pelayanan dan pelaksanaan haji meski ada perubahan biaya.
Oh ya Rp 49,8 juta itu belum termasuk pengeluaran bersih. Masih ada beberapa pengeluaran lain yang harus kamu antisipasi juga.
Sementara untuk haji plus, kamu harus membayar Rp 150-160 juta tergantung kurs saat calon jamaah haji melakukan pendaftaran dan pelunasan.
Jadi walaupun haji plus lebih mahal, tapi keberangkatannya juga cukuyp cepat, yaitu 4-7 tahun aja. Nerneda dengan haji reguler yang punya masa tunggu hingga 18 tahun.
Nabung Pelunasan Biaya Haji
Menunggu antruan haji emang sangat lama, dan kamu bisa melakukan pengecekan lewat aplikasi Haji Pintar untuk emmeriksanya. Pastikan surat yang berisi nomor porsi dari Kemeterian Agama ngga hilang.
Bagaimana dengan tanggungan Rp 49,8 juta? Apa bisa langsung dilunasi kalau ada rezeki berlebih?
Jawabannya tidak!
Setelah ada panggilan dari Kementerian Agama untuk keberangkatan barulah kamu bisa melunasinya. Kalau misalnya kamu bar dipanggil 5 tahun mendatang, maka pelunasan yang harus kamu bayarkan ya sesuai dengan biaya haji di tahun tersebut.
Kebijakan ini ditetapkan buat mengantisipasi risiko kenaikan mata uang yang terjadi setiap tahun.
Jadi kalau kamu daftar sekarang di tahun ini, belum tentu juga akan emmbayar dengan toptal biaya yang sama saat berangkat nanti.
Pokoknya kalau mau daftar sekarang, hal pertama yang kamu siapkan adalah emmuka tabungan haji di bank syariah. Adapun dana minimal yang harus ada di tabungan buat meneruskan proses pendaftaran adalah Rp 25 juta.
Terus kalau belum ada dana sebesar itu, gimana solusinya?
Serba-Serbi Tabungan Haji di Bank Mega Syariah
Membuka tabungan haji adalah langkah awal bagi umat Islam yang rindu melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.
Setelah kamu mengetahui ongkos naik haji menjadi Rp 49,8 juta, apakah ada solusi untuk yang tidak memiliki tabungan tunai?
Ya! Kalau kamu belum mampu membayat secara tunai, mengumpulkan dana melalui simpanan haji akan menjadi jauh lebih ringan.
Pengertian Tabungan Haji
Dilansir dari megasyariah.co,id, tabungan haji adalah jenis simpanan yang diperuntukkan bagi umat Islam yang ingin mengumpulkan dana untuk melaksanankan ibadah haji ke Tanah Suci.
Lantas bagaimana akadnya?
Jenis akad yang digunakan pada tabungan haji mudharabah mutlaqah dan wadiah. Pada mudharabah nasabah akan mendapat nisbah. Kalau wadiah tidak memperoleh bagi hasil namun mendapatkan bonus yang nilainya tidak dijanjikan di awal.
Sistem kerjanya sama dengan tabungan rencana lainnya, kamu bisa membuka rekening haji di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) yang sudah ditunjuk Kementerian Agama RI.
Kemudian bisa mulai menabung dengan nominal tertentu secara rutin setiap bulan sampai waktu tertentu dan mencapai nominal yang cukup untuk berhaji. Proses pendaftarannya baru bisa dilakukan setelah terkumpul dana sesuai syarat setoran awal haji yaitu Rp 25 juta.
Kemudian kamu bisa melanjutkan setoran setiap bulan hingga mencapai nominal untuk emmenuhi biaya pelunasan haji atau siap untuk berangkat.
Gimana, proses persiapan dana jadi lebih ringan bukan, dibandingkan kamu harus membayar langsung hingga puluhan juta.
Tujuan dan Manfaat Tabungan Haji
1. Mengumpulkan Biaya Haji Lebih Ringan
Tujuan utama membuka tabungan haji adalah mengumpulkan dana berhaji yang mungkin terlalu besar bagi banyak orang. Cara ini akan membuat dana haji jauh lebih ringan. Bahkan dengan memilih Bank Mega Syariah kamu akan mendapatkan syarat yang ringan, bebas biaya administrasi, dan ada fitur autodebet.
2. Dana Haji Tersimpan Aman
Percaya ngga, kalau kamu mengumpulkan dana secara khusus yang kamu niatkan untuk ibadah haji, maka Allah pun akan melihat kesungguhanmu.
Aku pernah beberapa kali niat nabung sendiri, eh malah uangnya kepakai buat macem-macem. Jadi ngga istiqamah juga.
Akan lebih aman kalau kamu menyimpan dana di bank yang ditunjuk BPS BPIH seperti Bank Mega Syariah sebab Kemeterian Agama RI sudah menetapkan kriteria tertentu pada bank agar bisa menjadi BPS BPIH yakni:
- Tercatat sebagai bank yang memiliki layanan nasional dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah di Indonesia agar proses pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
- Bank yang mempunyai layanan syariah serta menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah.
- Kondisi kesehatan finansial bank dalam kategori baik.
- Wajib menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan menjaminkan dana nasabahnya pada lembaga tersebut.
- Terintegrasi dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemenag RI.
3. Kepastian Berangkat Haji
Membuka simpanan ahji membuat kamu jadi lebih mudah mendapat porsi keberangkatan. Ketika dana kamu sudah terkumpul, maka bank akan memberitahukan kepada nasabah untuk mendaftarkan ke Departemen Agama setempat.
Jadi kamu bisa lebih yakin dan pasti berangkat haji sekaligus mengantisipasi antrean haji yang punya masa tunggu terllau lama.
4. Lebih Mudah Dimulai Selagi Muda
Tahu sendiri kan antrean pendaftaran haji reguler bisa mencapai puluhan tahun lamanya. Nah, lamanya masa tunggu juga disesuaikan dengan kuota haji setiap tahunnya.
Masalahnya kuota haji seringkali ngga seimbang dengan jumlah orang yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci ini. Alhasil antreannya jadi makin bertambah lama.
Membuka tabungan selagi muda adalah pilihan tepat agar kamu bisa berhai tidak terlalu tua. Dan masih punya kesehatan fisik yang mumpuni melakukan rangkaian ibadah haji.
Bahkan kini nasabah anak-anak hingga orang tua bisa membuka tabungan haji untuk anak.
Mengapa Memilih Buka Tabungan Haji iB di Bank Mega Syariah?
Yuk simak deh keunggulan membuka tabungan haji di Bank mega Syariah:
1. Akad Syariah
Perencanaan ibadah haji dan umrah lebih berkah dengan akad Mudharabah Mutlaqah.
2. Gratis Biaya Administrasi Bulanan
Tenang aja karena tidak ada beban biaya administrasi bulanan.
3. Untuk Semua Usia
Juga tersedia bagi nasabah perorangan untuk semua usia (dewasa dan anak).
4. Terintegrasi Online SISKOHAT
Porsi keberangkatan haji diatur melalui switching SISKOHAT (Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu) sesuai ketentuan Kemeterian Agama.
Lebih lengkapnya kamu bisa menyimak video di bawah ini:
Fitur Tabungan Haji iB, Jalan Berkah Menuju Baitullah
- Setoran awal ringan mulai dari Rp 100.000
- Fleksibel menentukan setoran selanjutnya
- Bukti kepemilikan passbook (buku tabungan) tanpa ATM.
- Mendapatkan nisbah bagi hasil senilai 0,1% untuk nasabah & 99,9% untuk bank. Persentase nisbah bagi hasil yang akan diterima nasabah mengikuti profit distribution Bank setiap bulannya.
- Gratis biaya penutupan rekening jika dilakukan minimal 6 bulan setelah keberangkatan haji.
- Dana tidak dapat ditarik kecuali untuk setoran awal porsi haji dan setoran pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
- Dapat melakukan pengembalian dana pembatalan porsi haji sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Syarat dan Cara Buka Tabungan Haji iB Bank Mega Syariah
Kalau kamu mulai tertarik mulai menabung untuk berhaji, yuk datangi Bank mega Syariah. Apa aja sih syaratnya?
- Membuka tabungan haji di BPS BPIH dengan membawa kartu identitas yang masih berlaku dan menyerahkan setoran awal. Setoran awal pun ringan, yakni mulai dari Rp50.000 (anak) dan Rp 100.000 (dewasa).
- Saat rekening sudah aktif, kamu bisa melakukan setoran rutin sesuai kemampuan dan ketentuan dari bank.
- Ketika saldo rekening haji sudah mencapai syarat setoran awal pendaftaran haji, yakni Rp25 juta, data kamu akan di-input oleh bank melalui SISKOHAT.
- Selanjutnya calon jamaah haji dapat melakukan pendaftaran haji di Kantor Kemenag wilayah sesuai alamat pada KTP untuk mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH). Lampirkan syarat pendaftaran haji yang sudah ditentukan oleh Kemenag.
- SPPH tersebut dapat diserahkan kepada bank agar kamu memperoleh nomor porsi haji.
- Nasabah sudah memasuki masa tunggu keberangkatan haji sesuai dengan regulasi Kemenag. Kamu dapat melanjutkan setoran rutin hingga mencapai nominal biaya pelunasan haji saat masa keberangkatan tiba.
Cara Mengecek Masa Tunggu Antrian
Kamu download dulu aplikasi Haji Pintar di smartphone, aku download di Playstore.
- Masuk Home, kemudian scroll ke bawah sampai menemukan “Menu Cepat” dan pilih “Estimasi Keberangkatan”.
- Masukkan No. Porsi.
- Keluar “Estimasi Keberangkatan” kamu deh. Pantau terus yah.
Simulasi Tabungan Haji Per Bulan
Aku beri sedikit gambaran cara menghitung setoran tabungan haji rutin yang bisa kamu coba yah.
- Setoran awal pembukaan rekening tabungan haji Rp 100.000.
- Mulai menabung hingga mencapai syarat setoran awal pendaftaran haji Kemenag sebesar Rp 25 juta. Kalau kamu punya target 2 tahun, maka kamu bisa menabung dengan kisaran Rp 1,1 juta per bulan.
- Kalau pendaftaran setoran awal sudah terkumpul dan mendapatkan porsi keberangkatan, maka lanjutkan dengan mengumpulkan pelunasan haji. Biar kamu bisa melakukan ibadah haji sesuai jadwal.
- Simulasinya, dengan menggunakan patokan biaya haji 2023 sebesar Rp 49 juta. Dengan estimasi masa tunggu 10 tahun. Maka kamu cukup melakukan setoran Rp 500.000 tiap bulannya.
Namun ingat yah biaya keberangkatan haji umumnya mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jadi kamu juga harus memperhitungkan biaya tambahan lainnya selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Penutup
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang amat dirindukan untuk ditunaikan oleh semua umat muslim. Namun tak semua bisa mewujudkannya karena masalah biaya dan kekuatan fisik.
Apalagi di Indonesia bukan hanya biaya, juga daftar antrian haji yang harus ditempuh. Sebagai bentuk ikhtiar, membuka rekening tabungan haji melalui Bank Mega Syariah bisa jadi pilihan untuk mewujudkan ibadah ke Baitullah.
Semoga Allah memudahkan semua ikhtiar dan perjalanan kita semua memenuhi kerinduan beribadah ke Mekkah Al-Mukaramah.
Referensi:
https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/cara-daftar-haji
https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/tabungan-haji
https://www.megasyariah.co.id/id/produk/individu/simpanan/tabungan-haji-ib
https://infografis.sindonews.com/photo/21319/biaya-haji-tahun-2023-disepakati-sebesar-rp498-juta-1676426240
https://ihram.asia/wawasan/bagaimana-alur-pendaftaran-haji-reguler